Upload
irwan-sutoyo
View
421
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
PERDARAHAN VAGINA
PLASENTA PREVIASOLUTIO PLASENTA
PLASENTA PREVIA Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada
segmen bawah rahim dan menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum
Angka mortalitas 50 per 1000 kelahiran hidup (Saipuddin,2002) Gejala: perdarahan bercak atau ringan pada umumnya
berhenti secara spontan, jumlah perdarahan tergantung jenis plasenta previa
Tidak dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dalam pada perdarahan antepartum
Pemeriksaan inspekulo secara hati-hati dan benar, dapat menentukan sumber perdarahan dari kanalis servisis atau sumber lain (Servisitis, polip, keganasan, laserasi atau trauma)
Pemeriksaan ultrasonografi menetukan implantasi plasenta atau jarak tepi plasenta terhadap ostium
TERAPI SPESIFIK Terapi ekspektatif
Supaya janin tidak terlahir prematur. Klien dirawat tanpa melakukan pemeriksaan dalam, upaya diagnosis Non invasif dan dilakukan observasi secara ketat.
Rawat inap, tirah baring, antibiotika profilaksis Pemeriksaan USG Berikan tokolitik bila ada kontraksi Uji pematangan paru janin (bubble tes) dari
amnionsentesis Bila kehamilan >34 minggu plasenta masih di ostium
kemungkinan dalam keadaan gawat darurat. Bila perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 37
minggu masih lama klien boleh pulang dengan catatan bila terjadi perdarahan segera kembali ke rumah sakit.
Terapi aktif (tindakan segera) Wanita hamil di atas 22 minggu dengan
perdarahan pervaginam yang aktif dan banyak dilakukan terapi secara aktif tanpa memandang maturitas janin.
Tindakan seksio sesaria Melahirkan pervaginam
SOLUTIO PLASENTA
Terlepasnya plasenta dari tempat implamasinya yang normal pada uterus, sebelum janin dilahirkan, dengan umur kehamilan diatas 22 minggu atau berat janin di atas 500 gram.
PERDARAHAN KELUAR; Keadaan umum klien relatif lebih baik Plasenta terlepas sebagian (inkomplit) Jarang berhubungan dengan hipertensi
PERDARAHAN TERSEMBUNYI; Keadaan klien lebih buruk Plasenta terlepas luas, uterus keras dan tegang Sering berkaitan dengan hipertensi
Penatalaksanaan pada solutio plasenta Terhadap komplikasi
Atasi syok Tatalaksana oliguria atau nekrosis tubuler akut; tindakan
restorasi cairan dapat memperbaiki hemodinamikadan mempertahankan fungsi eksresi sistem urinaria.
Atasi hipofibrinogenemia Restorasi cairan dapat menghindari koagulopati Lakukan uji beku darah Transfusi WB, berikan FFP (15 mml/kgBB) atau
kryopresipitate fibrinogen Bila perdarahan terus berlangsung (koagulopati) dan
trombosit < 20.000 berikan konsentrat trombosit. Atasi anemia transfusi
Tindakan Obstetrik Persalinan diharapkan dapat terjadi dalam 3 jam, umumnya
dapat pervaginam Seksio sesaria:
Bila janin hidup dan pembukaan belum lengkap Janin hidup, gawat janin Janin mati, tetapi kondisi serviks tidak memungkinkan persalinan
pervaginam dalam waktu cepat. Persiapan SC Hematoma miometrium tidak mengganggu kontraksi uterus Observasi kemungkinan perdarahan ulang
Partus pervaginam: Janin hidup,gawat ajnin, pembukaan lengkap dan bagian
terrendah ada di dasar panggul Janin mati, pembukaan serviks >2cm Setelah persalinan, gangguan pembekuan darah akan membaik
dalam waktu 24 jam