9
Tatap Muka VI Ijtihad (Ra’yu)

Pendidikan agama tatap muka vi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendidikan agama tatap muka vi

Tatap Muka VIIjtihad (Ra’yu)

Page 2: Pendidikan agama tatap muka vi

Pengertian Ijtihad Tujuan Ijtihad Mujtahid dan Syarat-syaratnya

Ijtihad (Ra’yu)

Page 3: Pendidikan agama tatap muka vi

Ijtihad adalah derivasi dari kata “jahada” yang berarti berusaha sungguh-sungguh.

Dalam pengertian terminologi (istilah) hukum, ijtihad adalah berusaha sekeras-kerasnya untuk membentuk penilaian yang bebas tentang sesuatu masalah hukum.

Ijtihad merupakan pekerjaan akal dalam memahami masalah dan menilainya berdasarkan isyarat-isyarat Al-Qur’an dan Sunnah/Hadis, kemudian menetapkan kesimpulan mengenai hukum masalah tersebut.

Pengertian Ijtihad

Page 4: Pendidikan agama tatap muka vi

Ijtihad sebagai upaya mencurahkan segenap kemampuan untuk merumuskan hukum syara’ dengan cara itstinbat dari Al-Qur’an dan Sunnah. Maksudnya menggunakan segenap kemampuan ta’aqquli atau rasional guna merumuskan hukum yang tidak disebut secara eksplisit pada Al-Qur’an dan Sunnah.

Ijtihad merupakan proses penelitian hukum secara ilmiah berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.

Page 5: Pendidikan agama tatap muka vi

Obyek ijtihad adalah perbuatan yang secara eksplisit tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Misalnya: masalah-masalah dewasa ini di bidang hubungan keuangan dan ekonomi, bidang ilmu pengetahuan, dan bidang kedokteran.

Ijtihad tidak berlaku bagi perumusan hukum aktivitas ibadah formal kepada Allah, seperti shalat, puasa, zakat, haji. Hal ini disebabkan ibadah-ibadah tersebut telah dicontohkan secara formal oleh Rasulullah SAW.

Obyek Ijtihad

Page 6: Pendidikan agama tatap muka vi

Qiyas (reasoning by analogy), yaitu menerapkan hukum perbuatan tertentu kepada perbuatan lain yang memiliki kesamaan. Misalnya: Al-Qur’an melarang jual beli ketika jum’at dan hukum perbuatan selain dagang karena sama-sama mengganggu shalat jum’at.

Istihsan, yaitu menetapkan hukum suatu perbuatan berdasarkan prinsip-prinsip umum ajaran Islam, seperti prinsip keadilan dan kasih sayang. Misalnya: seseorang bercerai karena perbedaan agama.

Metode Ijtihad

Page 7: Pendidikan agama tatap muka vi

Masalihul Mursalah,yaitu menetapkan hukum berdasarkan tinjauan kegunaan atau kemanfaatannya sesuai dengan tujuan syariat. Misalnya: seseorang yang mencuri karena perutnya lapar atau seorang isteri yang mengambil harta suaminya untuk keperluan makan anak-anaknya karena suaminya tidak memberikan belanja dibolehkan, meskipun hukum dasarnya mencuri adalah dosa.

Page 8: Pendidikan agama tatap muka vi

Merespon berbagai persoalan keagamaan yang muncul di zaman modern.

Memudahkan umat Islam dalam mengamalkan ajaran agama karena prinsip ajaran agama adalah memberikan kemudahan, bukan menyulitkan.

Mengembangkan lapangan kajian ilmu pengetahuan.

Tujuan Ijtihad

Page 9: Pendidikan agama tatap muka vi

Mengetahuai Al-Qur’an al-Karim Mengetahui Sunnah/Hadis Mengetahui Bahasa Arab Mengetahui tempat-tempat Ijma’

(kesepakatan ulama) Mengetahui Ushul Fiqh (Kaidah-kaidah

Hukum) Mengetahui Maksud-maksud Syari’ah Mengenal Manusia dan Sekitarnya Bersifat Adil dan Taqwa

Mujtahid dan Syarat-syaratnya