Upload
candrasukar
View
1.020
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pengertian :
Masuknya →→ Mahluk hidup Zat Energi Komponen lain
Dalam lingkungan hidup→ manusia atau proses alam sehingga kualitasnya turun yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya
Lanjutan
Zat, energi dan mahluk hidup atau komponen lain yang dapat menyebaban pencemaran di sebut dengan polutan; sedangkan peristiwa pencemarannya sendiri disebut dengan polusi. Polutan dapat dibedakan antara lain menjadi polutan fisik, biologis maupun kimia. Sedangkan pencemaran dapat dibedakan menjadi pencemaran udara, air dan tanah.
Terminologi dalam bidang pencemaran
Biokonsentrasi : masuknya substansi kimia dalam kadar tertentu ke dalam organisme.
Bioakumulasi : tertimbunnya substansi kimia tertentu di dalam tubuh organisme.
Biomagnifikasi : pembesaran kadar (konsentrasi) substansi kimia di dalam ujung akhir rantai makanan.
Biodegradasi : pemecahan komponen kompleks substansi kimia oleh mikrobia.
Bioindikator : organisme penunjuk adanya kondisi lingkungan tertentu.
Bioassay : percobaan untuk mengetahui berapa toksisitas susbtansi kimia dengan menggunakan organisme.
Bioevaluasi : menguji pengaruh suatu substansi kimia yang sudah diketahui tingkat toksisitasnya terhadap organisme.
Konsentrasi/dosis
Dosis/konsentrasi mematikan : lebih dari 50% organisme uji mati.
Dosis/konsentrasi aman: semua organisme hidup. Dosis/konsentrasi efektif (ED/EC) : semua hidup,
namun perilaku/penampilan organisme uji abnormal.
Konsentrasi : sejumlah zat/substansi kimia tertentu didalam media uji.
Dosis : sejumlah zat/ substansi tertentu yang langsung masuk ke tubuh organisme.
Kadar/dosis dihitung dalamppb,ppm,ppt, dan pph.
Jalur masuk polutan
Secara alami Mengikuti daur biogeokimiaPelapukan batuanAktivitas/letusan gunung berapi
Disebabkan aktivitas manusiaPelepasan unintended (kecelakaan nuklir,
penambangan, kecelakaan kapal)Pembuangan berbagai jenis limbah ke lingkungan
secara sengaja maupun tidak sengajaAplikasi biocide dalam penanganan hama dan vektor