8
MODUL 1 PEMBENTUKAN, PEMBAGIAN LABARUGI DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEKUTUAN MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1 PENGERTIAN DAN UNSUR POKOK PERSEKUAN A. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba. B. Unsur Pokok Persekutuan Yaitu: 1. Gabungan atau asosiasi para sekutu. Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu (individu) maka persekutuan tidak dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk mendirikan, memiliki dan mengelola pesekutuan. 2. Pemilikan dan pengelolaan bersama. Dalam persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu: a. Persekutuan dimiliki bersama. b. Persekutuan dimiliki bersama. c. Kalau ada resiko ditanggung bersama. d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama 3. Tujuan untuk memperoleh laba Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah disepakati. KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERSEKUTUAN Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para sekutu mengenai segala 1

Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 Modul 1 - Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan

Citation preview

Page 1: Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan

MODUL 1

PEMBENTUKAN, PEMBAGIAN LABARUGI DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEKUTUAN

MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1

PENGERTIAN DAN UNSUR POKOK PERSEKUAN

A. Pengertian PersekutuanSecara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba.

B. Unsur Pokok Persekutuan Yaitu:1. Gabungan atau asosiasi para sekutu.

Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu (individu) maka persekutuan tidak dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk mendirikan, memiliki dan mengelola pesekutuan.

2. Pemilikan dan pengelolaan bersama.Dalam persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu:a. Persekutuan dimiliki bersama.b. Persekutuan dimiliki bersama.c. Kalau ada resiko ditanggung bersama.d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama

3. Tujuan untuk memperoleh labaLaba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah disepakati.

KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERSEKUTUAN

Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para sekutu mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan sampai pembubarannya. Isi perjanjian antara lain:1. Ketentuan mengenai persekutuan2. Ketentuan mengenai sekutu.3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan.4. Ketentuan mengenai pembagian laba.5. Ketentuan yang berhungan dengan pembubaran persekutuan.6. Ketentuan mengenai pertanggungan (asuransi) terhadap masing-masing

sekutu.

1

Page 2: Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan

Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai: Dasar pencatatan setoran modal. Dasar perhitungan modal. Dasar pembagian laba. Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut

modal. Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi.

PENGGOLONGAN PERSEKUTUAN

Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

1. Persekutuan Firma (Fa), adalah:Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh biasanya ikut aktif mengelola perusahaan.

2. Persekutuan Komanditer (CV), adalah:Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha dimana salah satu atau lebih dari anggotanya bertanggung jawab terbatas.a. Sekutu aktif adalah: sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung

jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya.b. Sekutu pasif (Silent Partner) adalah: sekutu yang hanya menyetor modal saja

tanpa ikut mengelola perusahaaan.

KARAKTERISTIK UTAMA PERSEKUTUAN

Karakteristik utama merupakan sifat utama atau cirri khas persekutuan yang meliputi:

1. Mutual AgencyMasing-masing sekutu merupakan agen (wakil, perantara, perpanjangan tangan) dari persekutuan.

2. Limited Life.Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang membatasi umur persekutuan antara lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan. Sewaktu-waktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru, pengunduran sekutu dan sebagainya.

3. Unlimited Liability.Tanggung jawab masing-masing sekutu (kecuali sekutu pasif) tidak terbatas pada modal yang telah disetor saja.

4. Ownership Of An Interset In A Partnership.Kekayaan yang telah disetor kedalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu penyetor, melainkan milik semua sekutu.

2

Page 3: Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan

5. Participation On Partnership ProfitMasing-masing sekutu mempunyai hak didalm pembagian laba atau rugi persekutuan.

6. Right To Dispose Of A Partnership InterestMasing-masing sekutu mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan haknya atas modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota sekutu maupun bukan.

7. Mutual LiabilitySemua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang persekutuan adalah juga utang sekutu.

ALASAN PEMILIHAN PERSEKUTUAN

Pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha berupa persekutuan atau bukan adalah berdasarkan kelemahan dan kelebihan persekutuan dibandingkan bentuk badan usaha lainnya seperti perseroan terbatas dan lain-lain.

Kelebihan Bentuk Usaha Persekutuan:

1. Bentuk persekutuan seperti firma lebih mudah dalam pendiriannya.2. Bentuk persekutuan seperti firma juga lebih mudah dalam pembubarannya misalnya

akan berubah menjadi bentuk perseroan terbatas.3. Bentuk persekutuan juga mempunyai kebebasan dan keluwesan dalam menentukan

bentuk usahanya.4. Kebebasan masing-masing sekutu dalam pengambilan keputusan.5. Persekutuan hanya wajib melaporkan pajaknya tetapi bukan pembayar pajaknya

karena yang membayar pajak adalah para sekutu yang memperoleh laba persekutuan. Pajaknya berupa pajak penghasilan.

Kelemahan Bentuk Usaha Persekutuan:

1. Tanggung jawab pribadi sekutu akan hutang perusahaan.2. Kelangsungan hidup perusahaan biasanya terbatas karena ikut ditentukan oleh

perjanjian dalam pendirian persekutuan.3. Kesulitan dalam memindahtangankan kepentingan pemilik.

MODUL 1 KEGIATAN BELJAR 2

PEMBAGIAN LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN KEUANGAN

A. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Jumlah Uang Yang DitetapkanContoh Soal:Persekutuan yang didirikan oleh Andy dan Iwan membuat suatu perjanjian dalam pembagian laba rugi persekutuan dinyatakan bahwa Andy memperoleh laba atau rugi

3

Page 4: Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan

sebesar ¾ dan Iwan memperoleh laba atau rugi sebesar ¼ dari laba ay=tau rugi persekutuan.Berapakah jumlah laba atau rugi yang diperoleh masing-masing sekutu apabila persekutuan mereka mendapat keuntungan selama tahun berjalan sebesar Rp. 16.000.000,00?

Penyelesaian:Modal Andi: ¾ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 12.000.000,00Modal Iwan: ¼ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 4.000.000,00

Jurnal penutup dalam pembagian laba persekutuan tersebut adalah:Ikhtisar Laba Rugi Rp. 16.000.000,00

Modal Andy Rp. 12.000.000,00Modal Iwan Rp. 4.000.000,00

B. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Setoran Modal SekutuContoh Soal:Persekutuan Bidadari terdiri dari 3 sekutu yaitu Ani, Aisyah dan Anjali.Komposisi modal mereka pada akhir tahun adalah sebagai berikut:Modal Ani Rp. 7.000.000,00Modal Aisyah Rp. 5.000.000,00Modal Anjali Rp. 3.000.000,00Total Modal Rp. 15.000.000,00Persekutuan Bidadari memperoleh laba sebesar Rp. 24.000.000,00.Berapakah jumlah laba yang diperoleh msing-masing sekutu dan bagaimana jurnal penutupnya?

Penyelesaiaan:Modal Ani: (Rp. 7.000.000,00/Rp. 15.000.000,00) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 11.200.000,00Modal Aisyah: (Rp. 5.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 8.000.000,00Modal Anjali: (Rp. 3.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 4.800.000,00Jurnal Penutup:Ikhtisar Laba Rugi Rp. 24.000.000,00

Modal Ani Rp. 11.200.000,00Modal Aisyah Rp. 8.000.000,00Modal Anjali Rp. 4.800.000,00

4

Page 5: Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan

C. Pembagian Berdasarkan Setoran Modal Dan JasaContoh Soal:

Randi dan Soni mendirikan sebuah persekutuan dengan modal yang berasal dari investasi Randi sebesar Rp. 9.000.000,00 sedangkan Soni sebesar Rp. 6.000.000,00. Soni bekerja untuk persekutuan secara penuh (full time) dan memperoleh gaji yang lebih tinggi. Perjanjian pembagian laba yang telah ditentukan oleh kedua sekutu adalah:

Rp. 10.000.000,00 pertama dari laba bersih persekutuan akan dibagi sesuai dengan investasi masing-masing sekutu.

Rp. 12.000.000,00 berikutnya dibagikan berdasarkan waktu bekerja, dimana Randi hanya menerima Rp. 4.800.000,00 dan Soni yang memiliki waktu kerja yang lebih banyak menerima sebesar Rp. 7.200.000,00.

Apabila masih ada jumlah laba yang tersisa maka jumlah tersebut dibagi dua secara merata.

Laba bersih persekutuan pada tahun pertama sebesar Rp. 25.000.000,00.Berapakah laba yang akan diperoleh oleh masing-masing sekutu dan bagaimana pencatatannya?

Penyelesaian:

Randi SoniTotal Laba BersihPembagian Laba Rp. 10 Juta Pertama berdasarkan investasi sekutu:Randi (Rp. 9.000.000/Rp. 15.000.000 x Rp. 10.000.000)

Rp. 6.000.000,00

Soni (Rp. 6.000.000/Rp. 15.000.000 x Rp. 10.000.000)

Rp. 4.000.000,00

TotalSisa Laba Bersih yang harus dibagikanPembagian laba Rp. 12.000.000 berikutnya berdasarkan waktu kerja sekutuRandi Rp. 4.800.000,00Soni Rp. 7.200.000,00TotalSisa laba bersih yang harus dibagikanSisa laba bersih dibagi 2 secara merataRandi (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00Soni (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00TotalSisa Laba BersihLaba Bersih Masing-Masing Sekutu Rp. Rp. 14.200.000,00

5

Page 6: Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan

13.800.000,00

Ayat Jurnal Penutup:Ikhtisar Laba Rugi Rp. 28.000.000,00

Modal Randi Rp. 13.800.000,00Modal Soni Rp. 14.200.000,00

LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERSEKUTUANLaporan keuangan yang disusun pada persekutuan sama dengan bentuk perusahaan lainnya, yaitu laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan laporan perubahan modal. Pada laporan keuangan, perincian pembagian laba harus diungkapkan atau disajikan, biasanya ditambahkan pada laporan laba rugi atau dibuat sebagai lampiran. Laporan perubahan modal pada persekutuan terdiri dari beberapa sekutu yang modanya dirinci untuk setiap anggota sekutu.

6