Upload
dadang-solihin
View
976
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Workshop Kawasan Transmigrasi Berdaya Saing 2015-2019 Putri Gunung Hotel-Lembang, 16 Desember 2013
Citation preview
dadang-solihin.blogspot.com 2
dadang-solihin.blogspot.com 3
Materi• Review Arah Kebijakan Ketransmigrasian
2015-2019• Evaluasi Kinerja Pembangunan• Perumusan Isu Strategis • Penyusunan Renstra K/L
4dadang-solihin.blogspot.com
Review Arah Kebijakan Ketransmigrasian 2015-2019Visi
Misi
Strategi
Kebijakan
Program
Belum ada Visi-Misi
1. Demand Side Strategy, dan2. Supply Side Strategy
1. Pemilihan [Penentuan] Ruang [Wilayah]. 2. Penyiapan dan Pengembangan SDM. 3. Pengembangan Ekonomi Lokal4. Kerjasama Pusat-Daerah5. Kerjasama Lintas- [Kementerian] dan Pemerintah Daerah
• Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Tujuan/ Sasaran
• Kesejahteraan, Pemerataan Pembangunan Daerah, serta Kesatuan dan Persatuan Bangsa
dadang-solihin.blogspot.com 5
dadang-solihin.blogspot.com 6
dadang-solihin.blogspot.com 7
Definisi Evaluasi• Proses menentukan nilai atau pentingnya
suatu kegiatan, kebijakan, atau program.• Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik
terhadap sebuah intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikan.
(OECD, 2010)
8dadang-solihin.blogspot.com
9
Jenis Evaluasimenurut waktu pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante): Dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan Untuk memilih dan menentukan:
1. Skala prioritas dari berbagai alternatif dan 2. Kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan
sebelumnyaTahap Pelaksanaan (on-going) Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post) Dilaksanakan Setelah Pelaksanaan Rencana Berakhir Untuk Melihat Apakah Pencapaian (Output/ Outcome/ Impact) Program
Mampu Mengatasi Masalah Pembangunan Yang Ingin Dipecahkan Untuk menilai:
1. Efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan), 2. Efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun 3. Manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.
dadang-solihin.blogspot.com
Mengapa Perlu Evaluasi• Review perkembangan/progress• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasi• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”• Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan
masalah• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana
mencapainya• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan
pembangunan yang positif
10dadang-solihin.blogspot.com
IMPACT
Indikator Kinerja dan Log-Frame
dadang-solihin.blogspot.com 11
ABK
AT
KPJM
OUTPUT INPUTOUTCOMEINPUT OUTPUT OUTCOME
Alur Pikir Logic Model
12
Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin diubahIMPACTS
Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai hasil dari output
Apa yang ingin dicapai
OUTCOMES
Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan
Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)
OUTPUTS
Proses/kegiatan menggunakan input
menghasilkan output yang diinginkan
Apa yang dikerjakanACTIVITIES
Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang digunakan dalam
bekerjaINPUTS
Metode Pelaksanaan
Met
ode
Pen
yusu
nan
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
dadang-solihin.blogspot.com
Hirarki dari Visi ke Program
Visi
Misi
Strategi
Kebijakan
Program
• Rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
• Rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
• Langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
• Arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan.
• Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Tujuan/ Sasaran
• Penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi
dadang-solihin.blogspot.com 13
Visi Misi Sasaran Strategi Kebijakan Program KINERJAPRIMA
Keselarasan Kebijakan dan Pelaksanaan Program(Mengacu pada Struktur UU 25/2004)
KebingunganX Misi Sasaran Strategi Kebijakan Program
Visi X FrustrasiSasaran Strategi Kebijakan Program
TidakTerarahVisi Misi X Strategi Kebijakan Program
Visi Misi SasaranTidakEfektifX Kebijakan Program
Strategi ProgramSalahLangkahXVisi Misi Sasaran
Kebijakan TidakEfisienXStrategiVisi Misi Sasaran
dadang-solihin.blogspot.com 14
Platform Presiden
RENSTRA K/LRancangan Renstra K/L
Pedoman Penyesuaian
4
Hasil Evaluasi Renstra
RPJPN 2005-2025
Hasil Evaluasi RPJMN
Aspirasi Masyarakat
Pedoman Penyusunan
RPJMD
Bahan penyusunan dan Perbaikan
Rancangan TeknokratikRenstra K/L
Rancangan Teknokratik
RPJMN
Background Study
RANCANGAN RPJMN
Pembagian Tugas
SIDANG KABINET
TRILATERAL MEETING
Bilateral Meeting
Penyesuaian Renstra K/L
Musrenbang Jangka
MenengahNasional
Bilateral Meeting
Penyesuaian RPJMD
SIDANG KABINET
Penelaahan
PEMERINTAH DAERAH
RANCANGAN AWAL RPJMN
RANCANGAN RPJMN
RANCANGAN AKHIR RPJMN
RPJMN2015-2019
1 3
5 6
2
Bagan Alur Penyusunan RPJMN 2015-2019
15dadang‐solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 16
Format Rancangan Teknokratis Penulisan RPJMN 2015-2019
dadang‐solihin.blogspot.com 17
Bagian I • Arahan RPJPN 2005-2025• Lingkungan Strategis• Kerangka Ekonomi Makro • Kerangka Pendanaan Pembangunan• Kerangka Regulasi• Sasaran Pokok, Arah kebijakan dan Strategi RPJMN 2015-
2019 • Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah• Prinsip-Prinsip Pengarusutamaan Pembangunan
Bagian II Uraian Sembilan Bidang Pembangunan yang dijabarkan dalam Kerangka Pembangunan Wilayah Kerangka Pendanaan dan Regulasi
Bagian III Uraian Isu Lintas Bidang & Wilayah Kerangka Pendanaan dan Regulasi
Bagian IV Kegiatan Strategis Nasional Kerangka Pendanaan dan Regulasi
Evaluasi Renstra Kemenakertrans 2010-2014
• Masih banyaknya lokasi transmigrasi yang tidak berkembang, yang disebabkan antara lain :1. Rendahnya kualitas sarana dan prasarana di lokasi transmigrasi.2. Masih banyaknya lokasi yang dicadangkan dan dikembangkan di
daerah belum memenuhi kriteria clear (mempunyai batas fisik yang jelas) dan clean (tidak tumpang tindih dengan penggunaan lahan lainnya dan mendapat dukungan masyarakat).
3. Belum optimalnya pengelolaan potensi di kawasan transmigrasi.4. Masih rendahnya partisipasi pemerintah daerah dalam memenuhi
kebutuhan infrastruktur dan swasta dalam mengembangkan ekonomi masyarakat pada pembangunan transmigrasi.
5. Belum adanya kesepahaman yang solid mengenai pembangunan transmigrasi pada sektor-sektor terkait.
dadang‐solihin.blogspot.com 18
dadang-solihin.blogspot.com 19
Apa Itu Isu Strategis?
dadang-solihin.blogspot.com 20
• Isu Strategis adalah – Isu paling pokok– Tidak hanya masalah tapi
juga harus aktual dan mendesak
– Jika isu tersebut ditangani akan memiliki dampak positif terhadap isu lainnya
• Isu Strategis akan menjadi perhatian untuk 5 tahun mendatang.
Tolok Ukur Penentuan Isu Strategis
dadang-solihin.blogspot.com 21
1. Apakah isu ini sedang jadi pusat perhatian?2. Apakah isu ini mendesak?3. Apakah isu ini sesuai dengan kebutuhan stakeholders?4. Apakah isu ini sesuai dengan visi dan misi K/L?5. Apakah isu ini jika dibahas akan membantu
menyelesaikan permasalahan pembangunan?6. Dapatkah stakeholders berpartisipasi dalam isu ini?7. Apakah isu ini aman dari dampak negatif?
AktualUrgensiRelevansiDampak +Kesesuaian
InklusiSensitivitas
Tujuan dan Prinsip
dadang-solihin.blogspot.com 22
• Mendapatkan kepastian isu strategis apa yang disepakati untuk diangkat dan menjadikan arah fokus pembangunan untuk jangka menengah,
• Yang selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam mengidentifikasi dan merumuskan visi, misi serta agenda pembangunan K/L
Prinsip-Prinsip
1. Penetapan isu strategis didasarkan atas pertimbangan matang setelah mensinergikan hasil kajian dari aspek politis, teknokratis, partisipatif, top-down dan bottom up
2. Rancangan visi K/L perlu tegas, jelas arahnya, ringkas, realistis dan aplikatif, serta mampu menjawab tantangan dan permasalahan menjadi isu strategis
3. Rumusan misi harus mempunyai keterkaitan jelas dengan pencapaian visi
Tujuan
Metode dan Langkah
dadang-solihin.blogspot.com 23
Metode
• Kajian analitis dan diskusi antar Tim Penyusun
• Dialog atau diskusi melalui FGD
Langkah-langkah
1. Review kembali draft rumusan strategis2. Bandingkan dengan catatan-catatan atau rumusan hasil
FGD untuk semua aspek pembangunan yang telah dibahas
3. Tetapkan rumusan yang menjadi isu strategis daerah4. Berdasarkan rumusan isu strategis kemudian susun
rumusan alternatif
• Rumusan/kesepakatan hasil jaring aspirasi Isu dan Harapan Masyarakat• Hasil rumusan/formulasi analisis secara teknis terhadap profil dan prediksi
perkembangan nasional• Rumusan hasil FGD yang telah disepakati
Informasi yang Disiapkan
Isu Strategis1. Lemahnya Kepastian hukum kepemilikan lahan dan Persepsi
Otonomi Daerah – Ketidakpastian Status Kepemilikan Tanah.– Paradigma Transmigrasi dari “Memindahkan Penduduk”
“Pusat Pertumbuhan Daerah”– Kurangnya sinergi dan peran leading sector dalam Program
Transmigrasi2. Rendahnya Kualitas SDM, Kelembagaan, dan Kurangnya
Akulturasi Budaya– Rendahnya Kualitas SDM Transmigran dan Kelembagaan
Sosial-Ekonomi, Pendampingan – Kurangnya Kuantitas SDM Berkualitas di Daerah Transmigrasi.– Kurangnya Akulturasi Budaya Transmigran dan Penduduk Lokal.
dadang-solihin.blogspot.com 24
Isu Strategis3. Kurangnya Infrastruktur Fisik (Transportasi, Komunikasi) dan
Non-Fisik (knowledge)– Kurangnya sarana transportasi (jalan raya, jembatan,
kendaraan), Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi (Sekolah, Pasar, Rumah Ibadah, UMKM, Pos Keamanan)
– Kurangnya Infrastruktur Non-Fisik (Agent of Change, Tomas, Toda, Toga).
4. Belum Optimalnya Implementasi Manajemen Pembangunan di Kawasan Transmigrasi. – Lemahnya Perencanaan (Paradigma baru, Sesuai dengan
Kebutuhan Lokasi Penerima)– Lemahnya Pengorganisasian (tupoksi).– Lemahnya Pelaksanaan (koordinasi, MoU Pemerintah Pusat dan
Pemda, Ego sektoral)– Lemahnya Pengawasan (audit pelaksanaan).
dadang-solihin.blogspot.com 25
Isu Strategis 5. Memantapkan konsepsi pembangunan ketransmigrasian
sebagai pembangunan wilayah sehingga:– Fokus pengembangan wilayah perlu dikembangkan yang
dijabarkan lebih lanjut ke dalam penataan implementasinya ;– Pemantapan pentahapan yang jelas dalam kerangka
pengembangan wilayah;– Koordinasi optimal pada tiap tahapan pengembangan wilayah.
dadang-solihin.blogspot.com 26
Isu Strategis 6. Pemindahan penduduk adalah dalam rangka peningkatan
kesejahteraan secara berkelanjutan– Memastikan daerah tujuan mempunyai potensi sumber daya
alam, lokasi, dan akses yang lengkap dan utuh yang sesuai dengan kebutuhan SDM yang akan dikirim.
– Program/ kegiatan penyiapan SDM adalah dalam kerangka pembangunan daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 27
Isu Strategis 7. Menguatkan upaya Monev terhadap pelaksanaan
pembangunan transmigrasi– Membangun upaya terpadu dengan pemerintah daerah untuk
pelaksanaan monev dan tindak lanjut;– Perlu evaluasi menyeluruh terhadap pembangunan Kawasan
Terpadu Mandiri (KTM) dan Kawasan Perkotaan Baru (KPB);– Penyelesaian masalah sebelum pembangunan wilayah
transmigrasi yang baru.
dadang-solihin.blogspot.com 28
Isu Strategis 8. Peran data dan informasi tentang kondisi lokasi sangat
penting dalam kerangka pengembangan wilayah pada setiap tahapan, mencakup :– Informasi dasar mengenai kondisi lokasi (sosial, ekonomi,
politik, dll);– Informasi mengenai potensi dan akses terhadap pusat-pusat
pertumbuhan di sekitar wilayah transmigrasi yang akan dibangun;
– Penyiapan data dasar sebagai benchmark dalam Monev perkembangan wilayah dan masyarakat transmigrasi.
dadang-solihin.blogspot.com 29
Pemetaan Permasalahan
dadang-solihin.blogspot.com 30
Permasalahan Keadaan Existing Arah KebijakanKesenjangan pembangunan antar-wilayah
• Investasi swasta terkonsentrasi di Jawa-Bali (karenakeuntungan aglomerasi)
• Investasi pemerintah terkonsentrasi di Jawa-Bali dan Sumatera (demand-driven)
• Mendorong investasi swasta berbasis sumber daya alam
• Meningkatkan keberpihakan pemerintah dalam pengembangan KTI, khususnya pembangunan infrastruktur strategis (supply-driven)
Keterkaitan perdagangan antar-pulau
• Interaksi perdagangan yang cukup kuat terbatas antara Jawa & Sumatera
• Biaya transportasi barang antar pulau tinggi
• Meningkatkan infrastruktur perhubungan
• Meningkatkan efisiensi sistem logistik nasional
Daya saing industri unggulan lokal
• Hanya mengandalkan keunggulan komparatif (resource endowment)
• Kurangnya fokus perencanaan oleh pemerintah daerah dalam pengembangan industri unggulan
• Memperkuat diferensiasi dan keunggulan inovatif
• Memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam perencanaan pengembangan industri unggulan daerah
• Memperbaiki iklim usaha/ investasi daerah
dadang-solihin.blogspot.com 31
Landasan HukumPenyusunan Renstra K/L
1. UU 25/2004 tentang SPPN• Pasal 4 ayat (2), Pasal 6 ayat (1),
Pasal 15 ayat (1)2. UU 17/2007 tentang RPJPN 2005-20253. PP 20/2004 tentang RKP
• Pasal 3 ayat (1)4. PP 40/2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional• Pasal 12 ayat (1), Pasal 13 ayat (8),
Pasal 14 ayat (2)
dadang-solihin.blogspot.com 32
Renstra-KL• Renstra K/L merupakan dokumen perencanaan pembangunan
untuk jangka waktu lima tahun yang akan dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga.
• Renstra K/L tidak boleh memiliki kebijakan yang bertentangan dengan RPJMN karena Renstra K/L harus berpedoman dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari RPJMN.
• Renstra K/L merupakan kontrak kinerja Menteri kepada Presiden yang seluruh program dan kegiatannya mencerminkan target kinerja yang akan dicapai oleh Presiden.
dadang-solihin.blogspot.com 33
Muatan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 34
1. Visi2. Misi3. Tujuan dan Sasaran Strategis 4. Arah Kebijakan Pembangunan5. Program dan Kegiatan6. Kebutuhan Pendanaan
Renstra K/L memuat paling tidak antara lain:
Renstra-KL memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian/ Lembaga
Informasi tentang keluaran (output) dan sumberdaya bersifat indikatif
Substansi Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 35
Alur Penyusunan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 36
Penetapan Renstra-KL
Proses Politik
Proses Teknokratik
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
Trilateral meeting antara K/L, Bappenas, dan KementerianKeuangan
Mengacu pada rancangan teknokratik RPJMN dan RPJPN 2005-2025
Renstra-KL ditetapkan dengan Peraturan Pimpinan K/L
Proses penyusunan Renstra-KL yang disesuaikan dengan visi, misi, dan program prioritas (platform) Presiden
dadang-solihin.blogspot.com 37
Alur Penyusunan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 38
Renstra-KL bagi Kementerian
dadang-solihin.blogspot.com 39
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
KEMENTERIAN
ESELON I
ESELON II
Program Teknis dilaksanakan oleh 1 (satu) unit organisasi
Eselon 1A yang bersifat memberikan pelayanan eksternal
Sistematika Penulisan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1.2 Potensi dan Permasalahan
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA2.1 Visi Kementerian/Lembaga2.2 Misi Kementerian/Lembaga2.3 Tujuan 2.4 Sasaran Strategis Kementerian/
Lembaga
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Sesuai dengan penugasan RPJMN
pada K/L, terkait dengan prioritas nasional/ bidang.
Uraian mencakup indikatif pendanaan dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L Uraian bersifat lengkap (tidak hanya
mencakup yang dilakukan langsung oleh K/L tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta berikut pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya)
Uraian kebijakan yang dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program dalam K/L yang bersangkutan
Uraian dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program
Uraian dilengkapi dengan penjelasan mengenai penataan aparatur K/L, meliputi sumber daya manusia, ketatalaksanaan, kelembagaan, dan struktur organisasi sebagai bagian dari kebijakan K/L dalam mencapai Visi, Misi, dan Tujuan.
BAB IV PenutupLAMPIRANMatriks Kinerja K/L Matriks Pendanaan K/L
dadang-solihin.blogspot.com 41
Tahap Penyusunan Renstra K/L
dadang-solihin.blogspot.com 42
(1) Persiapan(2) Identifikasi Kondisi
Umum, Potensi dan Permasalahan K/L
(3) Penyusunan Visi dan Misi K/L
(4) Penyusunan Tujuan dan Sasaran Strategis K/L
(5) Penyusunan Arah Kebijakan dan Strategi
(6) Penyusunan Program dan Kegiatan
(7) Penyusunan Target dan Pendanaan K/L (berbasis KPJM)
1. Identifikasi isu-isu strategis atau pilihan-pilihan strategis yang akan dihadapi;
2. Identifikasi asas legal bagi K/L dalam pelaksanaan tugas dan justifikasi fungsi dan kewenangannya;
3. Identifikasi struktur organisasi beserta tugas pokok dan fungsinya.4. Identifikasi data dan informasi yang diperlukan sebagai bahan
pengambilan keputusan selama proses penyusunan Renstra-KL.
dadang-solihin.blogspot.com 43
(1) Persiapan
1.Kondisi Umum K/L Hasil evaluasi terhadap pencapaian program dan kegiatan Hasil aspirasi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan barang
publik, layanan publik, dan regulasi dalam lingkup kewenangan K/L
2.Identifikasi Potensi dan Permasalahan K/L
dadang-solihin.blogspot.com 44
(2) Identifikasi Kondisi Umum, Potensi dan Permasalahan K/L
Uraian kondisi umum serta potensi dan permasalahan K/L dituangkan dalam Bab I. Pendahuluan pada subbab 1.1 Kondisi Umum K/L, dan 1.2 Potensi dan Permasalahan K/L.
1.Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh K/L pada akhir periode perencanaan.
2.Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
dadang-solihin.blogspot.com 45
(3) Penyusunan Visi dan Misi K/L
Uraian Visi dan Misi K/L dituangkan dalam dokumen Renstra-KLBab II. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis K/L, pada subbab 2.1 Visi K/L, dan 2.2 Misi K/L.
1. Tujuan: Sejalan dengan visi dan misi organisasi K/L dan berlaku pada periode jangka
menengah; Dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai pada periode jangka
menengah; Dapat dicapai dengan kemampuan yang dimiliki oleh K/L; dan Dapat mengarahkan perumusan sasaran strategis, strategi dan kebijakan, serta
program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi K/L2. Sasaran: Merupakan ukuran pencapaian dari Tujuan K/L; Mencerminkan berfungsinya outcomes dari semua program dalam K/L; Dirumuskan dengan jelas dan terukur; dan Dilengkapi dengan target kinerja.
dadang-solihin.blogspot.com 46
(4) Penyusunan Tujuan dan Sasaran Strategis K/L
Uraian Tujuan dan Sasaran Strategis K/L dituangkan dalam Bab II tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis K/L (subbab 2.3 dan 2.4).
1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional K/L bertanggungjawab dalam mencapai sasaran-
sasaran nasional sesuai dengan kewenangannya dalam rangka pencapaian program prioritas Presiden (sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN) selain bertanggungjawab dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategisnya sendiri.
2. Arah Kebijakan dan Strategi K/L Memuat program-program indikatif untuk
memecahkan permasalahan yang penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam jangka menengah serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis.
Program-program tersebut harus mencakup kegiatan-kegiatan prioritas dalam RPJMN sesuai dengan bidang terkait.
dadang-solihin.blogspot.com 47
(5) Penyusunan Arah Kebijakan dan Strategi
Uraian Strategi dan Kebijakan Nasional dituangkan dalam Bab III tentang Strategi dan Kebijakan (subbab 3.1).
Uraian mengenai Arah Kebijakan dan Strategi K/L dituangkan dalam Bab III tentang Arah Kebijakan dan Strategi (subbab 3.2).
1. Program K/L2. Kegiatan K/L3. Indikator Kinerja Program dan
Kegiatan K/L4. Indikator Kinerja Program
(Outcome)5. Indikator Kinerja Kegiatan (Output)6. Target Kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 48
(6) Penyusunan Program dan Kegiatan
1. Penelaahan (review) program dan kegiatan.
2. Penyusunan program dan kegiatan baru untuk periode 2015-2019.
3. Penyusunan anggaran tahun dasar (2015) bagi program dan kegiatan baru
4. Menyusun Prakiraan Maju Jangka Menengah.
dadang-solihin.blogspot.com 49
(7) Penyusunan Target dan Pendanaan K/L (berbasis KPJM)
Merupakan program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/ masyarakat (pelayanan eksternal)
Mencerminkan tupoksi unit organisasi eselon 1 A
Nomenklatur program bersifat unik/ khusus tidak duplikatif untuk masing-masing organisasi pelaksananya
Harus dapat dievaluasi pencapaian kinerjanya berdasarkan periode waktu tertentu
Dilaksanakan dalam periode jangka menengah, perubahan hanya dapat dilakukan setelah melalui tahapan evaluasi
Merupakan program yang digunakan oleh beberapa organisasi eselon 1 A yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/ atau administrasi pemerintahan
Nomenklatur program dibuat unik untuk setiap K/ L/ LTN dengan ditambahkan nama K/ L/ LTN dan/ atau dengan membedakan kode programnya
Ditujukan untuk menunjang pelaksanaan program teknis
Program K/LProgram GenerikProgram Teknis
dadang-solihin.blogspot.com 50
Kegiatan Teknis adalah Kegiatan Prioritas Nasional, yaitu kegiatan-kegiatan dengan output spesifik dalam rangka pencapaian Sasaran Nasional.
Kegiatan Generik adalah kegiatan yang digunakan oleh beberapa unit organisasi eselon 2 yang sejenis.
Kegiatan K/L
Kegiatan GenerikKegiatan Teknis
dadang-solihin.blogspot.com 51
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat Eselon II
Tindakan mobilisasi personil, belanja barang dan modal sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan K/La. Relevant, indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi,
serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi.b. Well-Defined, definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga
mudah untuk dimengerti dan digunakan.c. Measurable, indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian
tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas ataupun biaya.
d. Appropriate, pemilihan indikator yang sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja.
e. Reliable, indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja.
f. Verifiable, memungkinkan untuk dilakukan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator.
g. Cost-effective, kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.
dadang-solihin.blogspot.com 52
Indikator Kinerja Program (Outcome)
Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
Mencerminkan sasaran kinerja unit organisasi Eselon 1A sesuai dengan visi, misi dan tupoksinya;
Outcome Program harus dapat mendukung pencapaian kinerja K/L (visi, misi dan sasaran strategis K/L); dan
Outcome Program harus dapat dievaluasi berdasarkan periode waktu tertentu.
dadang-solihin.blogspot.com 53
Indikator Kinerja Kegiatan (Output)
Output merupakan keluaran berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian outcome program.
Mencerminkan sasaran kinerja unit organisasi Eselon 2 sesuai dengan tupoksinya;
Output kegiatan harus bersifat spesifik dan terukur; Output kegiatan harus dapat mendukung pencapaian outcome
program; dan Output kegiatan harus dapat dievaluasi berdasarkan periode waktu
tertentu.
dadang-solihin.blogspot.com 54
Target Kinerja SMART
a. Specific: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas;b. Measurable: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur
baik bagi indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan biaya;
c. Achievable: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada;
d. Relevant: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target Impact yang ditetapkan; dan
e. Time Bond: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.com 55
56dadang-solihin.blogspot.com