10
PARAGRAF materi xi

Paragraf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Paragraf

PARAGRAF

materi xi

Page 2: Paragraf

Pengertian

• Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Di dalamnya terdapat satu unit buah pikiran yang didukung oleh himpunan kalimat yang saling bertalian dalam satu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

• Paragraf atau alenia adalah kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. (G. Keraf)

• Paragraf dapat juga disebut sebagai karangan yang pendek atau singkat.

Page 3: Paragraf

Kegunaan

• Untuk menandai pembukaan topik baru atau pengembangan lebih lanjut dari topik sebelumnya.

• Untuk menambah hal-hal yang penting atau untuk memerinci apa yang sudah diutarakan dalam paragraf sebelumnya.

Page 4: Paragraf

Macam-macam Paragraf

• Paragraf PembukaParagraf yang berperan sebagai pengantar untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan. Paragraf ini harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah-masalah yang akan diuraikan. Selain itu, paragraf ini juga berfungsi untuk menjelaskan tentang tujuan dari penulisan.

Paragraf pembuka sebaiknya tidak terlalu panjang, supaya tidak membosankan pembaca.

• Paragraf PenghubungParagraf ini berisi inti persoalan yang akan dikemukakan. Karena itu, paragraf penghubung biasanya paling panjang di antara paragraf-paragraf yang lain yang saling berhubungan secara logis.

Page 5: Paragraf

• Paragraf PenutupParagraf ini mengakhiri sebuah karangan. Biasanya berisi kesimpulan dari paragraf penghubung. Dapat juga berisi penegasan kembali mengenai hal yang dianggap penting dalam paragraf penghubung.

Sebaiknya tidak terlalu panjang. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa langsung bisa menutup kesimpulan begitu saja. Penulis harus bisa menjaga keseimbangan naskah pada keseluruhan paragraf.

Page 6: Paragraf

Syarat-syarat Pembentukan Paragraf

A. KesatuanKalimat-kalimat dalam paragraf tidak boleh terdapat unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan pokok. Artinya, semua kalimat dalam paragraf harus membicarakan gagasan pokok tersebut. Setiap kalimat harus relevan dan fokus pada topik.

Kebutuhan hidup sehari-hari setiap keluarga dalam masyarakat tidaklah sama. Hal ini sangat tergantung dari besarnya penghasilan setiap keluarga. Keluarga yang berpenghasilan sangat rrendah, mungkin untuk kebutuhan pokok pun sulit terpenuhi. Lain halnya dengan keluarga yang berpenghasilan tinggi. Mereka dapat menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk kegiatan-kegiatan sosial atau agama. Perbedaan penghasilan yang besar dalam masyarakat telah menimbulkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin.

B. KepaduanSatu paragraf bukan merupakan kumpulan atau tumpukan kalimat yang masing-masing berdiri sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Urutan pikiran yang teratur, akan memperlihatkan adanya kepaduan atau koheren.

Page 7: Paragraf

Kepaduan dibangun dengan memperhatikan:– Unsur kebahasaan yang digambarkan dengan

a. Repetisi atau pengulangan kata kunci.Dalam mengjarkan sesuatu, langkah pertama yang perlu kita lakuan ialah menentukan tujuan pengajarannya. Tanpa adanya tujuan yang sudah ditetapkan, materi yang kita berikan, metode yang kita gunakan, dan evaluasi yang kita susun, tidak akan banyak memberikan manfaat bagi anak didik dalam proses belajar mengajar. Dengan mengetahui tujuan pengajaran, kita dapat menentukan materi yang akan kita ajarkan, metode yang akan kita gunakan, serta bentuk evaluasinya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

b. Kata ganti.Dengan penuh kepuasan Pak Mijan memandangi hamparan padi yang tumbuh dengan subur. Jerih payahnya tidak sia-sia. Beberapa bulan lagi ia akan memetik hasilnya. Sudah terbayang di matanya, orang sibuk memotong dan memanggul padi berkarung-karung, lalu menimbunnya di halaman rumah. Tentu istri dan anak-anaknya akan turut bergembira.

Page 8: Paragraf

c. Kata transisi atau ungkapan penghubung.

Perkuliahan bahasa Indonesia sering kali sangat membosankan, sehingga tidak mendapat perhatian sama sekali dari mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh bahan kuliah yang disajikan dosen yang sebearnya merupakan masalah yang sudah diketahui oleh mahasiswa. Di samping itu, mahasiswa yang sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak mereka duduk di bangku Sekolah Dasar, merasa sudah mampu menggunakan bahasa Indonesia. Akibatnya, memilih atau menentukan bahan kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa, merupakan kesulitan tersendiri bagi para pengajar mata kuliah ini.

Page 9: Paragraf

C. Kelengkapan Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama. Sebaliknya, sebuah paragraf akan tidak lengkap jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan kalimat.

Page 10: Paragraf

Letak Kalimat Utama

• Awal ParagrafParagraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. Paragraf ini biasanya bersifat deduktif, dari yang umum kepada yang khusus.

• Akhir ParagrafParagraf dimulai dengan kalimat-kalimat penjelas, kemudian diikuti kalimat utama. Paragraf ini biasanya bersifat induktif, dari yang khusus-khusus kepada yang umum.

• Pada Awal dan AkhirParagraf dimulai dengan mengemukakan kalimat utama dan diakhiri dengan penegasan atau kesimpulan yang merupakan inti dari kalimat utama.

• Tanpa Kalimat UtamaParagraf seperti ini berarti pikiran utamanya tersebar di seluruh kalimat yang membangun paragraf. Bentuk ini biasanya digunakan dalam karangan yang berisi cerita (naratif) atau deskriptif (penggambaran).