Upload
maya-nurhayati
View
2.020
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
muhammadiyah dan tokoh pemegang pucuk pemimpin pusat muhammadiyah
Citation preview
MUHAMADIYAH PERIODE ORDE BARU SAMPAI REFORMASI
1968-2000
PRESENTED BYMAYA NURHAYATIAFIFAH WARDANI
VIVI NOVIANAFADILLATURAHMAH
MELINDA
SMK MUHAMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2014-2015
5 TOKOH PEMEGANG PUCUK PIMPINAN PADA MASA ORDE BARU – REFORMASI ( 1968 – 2000 )
1. K.H. FAKIH USMAN DAN K.H. A.R. FAKHRUDIN 1968- 1971
Hasil mukhtamar ke-37 di yogyakarta mengukuhkan K.H. Fakih Usman sebagai ketua piminan pusat muhamadiyah, tapi tidak berlangsung lama beliau meninggal
K.H.abdul razak fakhrudin di tetapkan sebagai pengganti beliau oleh sidang tanwir. Ponorogo 1969
1. K.H. FAQIH USMAN
Lahir di gresik,JATIM 2 maret 1904, - meninggal 3 oktober 1968
Seorang mentri agama ke-6 dalam 2x masa jabatan yakni pada kabinet halim & wilopo, zaman presiden soeharto.
2. K.H. ABDUL RAZAK FAKHRUDIN ( 1971-1990 )
Lahir di pakualam, yogyakarta 14 februari 1915
Meninggal di solo, 17 maret 1995
Ketua umum muhammadiyah yang terlama ( 1968 – 1990 ) 22 tahun
Di pilih sebagai ketua : Dalam mukhtamar ke-38 tahun 1971
di ujung pandang Mukhtamar ke-40 tahun 1978 di
surabaya Muktamar ke-41 tahun tahun 1985 di
Surakarta
MASA KRISIS PADA MASA K.H. ABDUL ROZAK FAKHRUDIN
Keharusan untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satu nya asas.
Kunjungan Paus Yohanes Paulus II, sebagai bentuk reaksinya beliau menulis buku “ Mangayubagya sugeng rawuh lan sugeng kondur “
Bahwa indonesia adalah negara yang penduduk nya sudah beragama islam jadi jangan rakyat menjadi objek kristenisasi
KEPUTUSAN PENTING DALAM PENATAAN ORGANISASI PADA MASA K.H. A.R. FAKHRUDIN
1. Khittah (garis besar perjuangan) muhamadiyah, alias khittah ponorogo yang di sempurnakan dalam mukhtamar ke-40 surabaya
2. Pendekatan dengan pemerintah soeharto ( atas saran jendral Sarbini )
3. Ikut membidani kelahiran partai muslimin indonesia
4. Perubahan AD muhamadiyah dengan menetapkan pancasila sebagai asas organisasi
5. Tersusun nya konsep dakwah oleh PPm majlis tabligh & tuntunan raktis nya
6. Tersusunya konsep kaderisasi & pedoman praktisnya oleh badan pendidikan kader (BPK)
7. Tersusunya berbagai program pendidikan majelis pendikakan dasar & menengah
3. PERIODE K.H. AHMAD AZHAR BASYIR, M.A. ( 1990-1995 )
Lahir di yogyakarta, 21 November 1928
Wafat 28 Juni 1994 ,usia 66 thn. Menyelesaikan pendidikan formal
selama 34 tahun Alumnus Universitas al azhar,kairo Pakar bidang hukum Islam Tahun 1985 dalam PP majelis
tarjih Muhammadiyah Tahun 1990 Menjadi Wakil Ketua Pada Mukhtamar ke-42 Yogyakarta
di angkat Menjadi Ketua PP Muhamadiyah
Pada Periode K.H. Ahmad Azhar Basyir diRumuskan program jangka panjang 25
tahun : Bidang konsolidasi gerakan Pengkajian dan pengembangan kemasyarakatan
4. PROF. DR. H.M. AMIENN RAIS, M.A.
Tokoh Reformasi Indonesia Lahir di surakarta, 26 April
1944 Terlibat dalam pimpinan pusat
muhamadiyah sejak mukhtamar tahun 1985 Surakarta, sebagai ketua Majelis Tabligh Muhamadiyah
Pada mukhtamar ke-42. thn 1990, yogyakarta di angkat sebagai WK. PP Muhamadiyah
Pada mukhtamar ke-43 Banda Aceh di ankat mjd Ketua PP Muhamadiyah periode 1995-2000
Ketua MPR Periode 1999-2004 Mendirikan PAN tahun 1998 &
ketua PAN hingga tahun2005
RUMUSAN PROGRAM MUHAMMADIYAH TAHUN 1995-2000 MENGACU PADA :
Masalah gelobal Dunia islam Nasional Muhamadiyah Pengembangan
pemikiran ,Meliputi :
1. Keagamaan2. Ilmu dan teknologi3. Ekonomi4. Sosial & Masyarakat5. PTM sebagai basis
gerakan keilmuan
5. PROF. DR. A. SYAFII MAARIF, M.A.
Lahir di Sumpurkudus SUMBAR, 31 mei 1935
Guru besar ilmu sejarah di IKIP Yogyakarta
Presiden World Comperence on Religion for Peace (WCRP)
Pendiri Maarif Institute Ketua PP Muhamadiyah
(2000-2005), berdasarkan Muktamar ke-44 Jakarta tahun 2000
PROGRAM MASA PERIODE 2000-2005 MELANJUTKAN PROGRAM MUHAMMADIYAH PERIODE
SEBELUMNYA YAKNI :1. Visi, Misi & Usaha Muhammadiyah2. Program Muhammadiyah meliputi :
Program Konsolidasi Gerakan Program Perbidang
TERIMAKASIH