23
M I N E R A L FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN GIZI 2014

Mineral (Ilmu Gizi)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mineral (Ilmu Gizi)

M I N E R A L

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAPROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKATPEMINATAN GIZI2014

Page 2: Mineral (Ilmu Gizi)

KELOMPOK 1

PRADITA SRI KOESDIYANTICESIL MAGDALENA

HILMA AHDIAHMAULIDA NELLA MUNA

RISKAH WAHYUNI NASUTIONTYAS WIDYA U.

Page 3: Mineral (Ilmu Gizi)

MINERAL

Mineral adalah substansi inorganik sederhana yang tersebar luas di alam. Mineral berperan meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan. Mineral mewakili 4% dari berat tubuh (semua cairan dan jaringan tubuh)

Page 4: Mineral (Ilmu Gizi)

FUNGSI MINERALSebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau

penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan

elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), mengatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg

Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral.

Page 5: Mineral (Ilmu Gizi)

KLASIFIKASI MINERAL

Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan1. Mineral OrganikAdalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.2. Mineral AnorganikAdalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.

Page 6: Mineral (Ilmu Gizi)

KLASIFIKASI MINERALMenurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :

2. Mineral MikroContohnya:BesiSengIodiumSeleniumTembagaManganKromiumFluor

1. Mineral MakroContohnya:KalsiumFosforMagnesiumNatriumKloridaKalium

Page 7: Mineral (Ilmu Gizi)

• Mineral Makro

• Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraselular. 35-40 % natrium ada didalam kerangka tubuh.

• Klorida

merupakan anion utama cairan ekstraselular. Klor merupakan 0,15 % berat badan.

• Kalium

merupakan ion bermuatan positif dan terdapat didalam sel. 95% kalium tubuh berada didalam cairan intraselular.

• Kalsium

mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh yaitu 1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg.

• Fosfor

Mineral kedua terbanyak didalam tubuh yaitu 1% dari berat badan.

• Magnesium

kation nomor dua paling banyak setelah natrium didalam cairan interselular.

• Mineral Mikro

• Besi

mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa.

• Seng

tubuh mengandung 2-2,5 gr seng yang tersebar di hampir semua sel.

• Iodium

terdapat didalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg.

• Tembaga

tembaga ada didalam tubuh sebanyak 50-120 mg.

• Mangan

tubuh hanya mengandung 10-20 mg mangan, tang terutama berada didalam tulang dan kelenjar

Page 8: Mineral (Ilmu Gizi)

Apakah efek mineral makro bagi tubuh?

• Natrium (Na)– Kekurangan: kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan.

Dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan, dan menjalankan diet yang terbatas dalam natrium.

– Kelebihan: keracunan yang dalam keadaan akut edema dan hipertensi.

• Klor (Cl)– Dalam keadaan normal, kekurangan klor jarang terjadi.

Kekurangan klor dapat terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.

– Kelebihan klor dapat menyebabkan muntah.

Page 9: Mineral (Ilmu Gizi)

• Kalium (K)– Kekurangan: karena kebanyakan kehilangan melalui saluran

cerna/ginjal, seperti akibat muntah-muntah, diare kronis, atau kebanyakan menggunakan laksan (obat pencuci perut). Kekurangan: lemah, lesu, hilang nafsu makan, kelumpuhan, mengigau,jantung berdebar, dan konstipasi.

– Kelebihan: gagal jantung yang berakibat kematian. Dapat terjadi bila ada gangguan ginjal.

• Kalsium (Ca)– Kekurangan pada masa pertumbuhan dapat mengakibatkan

gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok, dan rapuh. Pada orang dewasa terjadi osteoporosis dimana tulang menjadi rapu dan mudah patah.

– Kelebihan : batu ginjal, konstipasi.

Page 10: Mineral (Ilmu Gizi)

• Fosfor (P)― Kekurangan: kerusakan tulang. Gejalanya: rasa lelah, kurang nafsu

makan, dan kerusakan tulang. ― Kelebihan fosfor akibat makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor

darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.

• Magnesium (Mg)– Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan

diuretika (perangsang pengeluaran urin) dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Kekurangan magnesium berat: kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang, gangguan sistem saraf pusat, halusinasi, koma, dan gagal jantung.

– Akibat kelebihan belum diketahui secara pasti. Tetapi biasanya terjadi pada penyakit gagal ginjal

Page 11: Mineral (Ilmu Gizi)

• Sulfur (S)– Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika

kekurangan protein.– Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam

amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.

Page 12: Mineral (Ilmu Gizi)

Apakah efek mineral mikro bagi tubuh?

• Besi (Fe)– Kekurangan: pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu

makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh, dan gangguan penyembuhan luka.

– Kelebihan dapat disebabkan oleh suplemen besi, gejalanya muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, pingsan.

Page 13: Mineral (Ilmu Gizi)

• Seng (Zn)– Tanda kekurangan seng: gangguan pertumbuhan dan

kematangan seksual. Bial kronis, mengganggu sistem saraf dan fungsi otak. Mengganggu fungsi kelenjar tiroid, dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan ketajaman indra rasa, memperlambat penyembuhan luka.

– Kelebihan seng 2-3x AKG menurunkan absorpsi tembaga,. Kelebihan 10x AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, dan mempercepat aterosklerosis. Dosis 2 gr atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi

Page 14: Mineral (Ilmu Gizi)

• Iodium (I)– Kekurangan: gondok, kretinisme (cebol), kemampuan

belajar rendah.– Kelebihan: ditandai dengan gejala mudah cemas, lemah,

sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar, bola mata menonjol, denyut nadi cepat dan tidak beraturan.

• Tembaga (Cu)― Kelebihan: nekrosis hati/sirosis hati― Kekurangan: mengganggu pertumbuhan dan metabolisme,

demineralisasi tulang.

Page 15: Mineral (Ilmu Gizi)

Mangan (Mn) – Kelebihan: keracunan karena kelebihan mangan dapat

terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan.– Kekurangan: faktor keturunan, menunjukkan kelainan

kerangka dan gangguan kerangka otot.

Selenium (Se)– Kelebihan: muntah-muntah, diare, rambut dankuku rontok,

luka pada kulit dan sistem syaraf. – Kekurangan: Rasa kaku, pembengkakaan dan rasa sakit

pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, terutama lutut dan pergelangan kaki. Sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati.

Page 16: Mineral (Ilmu Gizi)

Fluor (F)– Kelebihan: keracunan. Gejalanya fluorosis (perubahan

warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah.

– Kekurangan: kerusakan gigi dan pengroposan tulang pada orang tua.

• Krom (Cr)― Kelebihan krom karena makanan belum ditemukan.― Kekurangan: jarang terjadi oleh karena itu AKG untuk

krom belum ditemukan.• Molibden (Mo)

– Kelebihan: disertai peningkatan nilai molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam darah.

– Kekurangan dalam makanan belum pernah terlihat.

Page 17: Mineral (Ilmu Gizi)

Kebutuhan mineral makro• Natrium (Na)

taksiran/takaran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500 mg/hari.

• Klorida (Cl), AKG minimum klor sehari  sebesar 750 mg.

• Kalium (K), kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari.

• Kalsium (Ca) AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut:– Bayi                             : 300-400 mg– Anak-anak                   : 500 mg– Remaja                        : 600-700 mg– Dewasa laki-laki          : 500-800 mg– Dewasa perempuan   : 500-600 mg– Bumil dan menyusui   : + 400 mg– manula                         : 500 mg

   

Page 18: Mineral (Ilmu Gizi)

Kebutuhan mineral makro•    Fosfor (P)

– Bayi                                      : 200-250 mg– Anak-anak                         : 250-400 mg– Laki-laki                               : 500 mg– Perempuan                          : 450 mg– Ibu hamil dan menyusui   : 200-300 mg

• Magnesium (Mg), Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari.

• Sulfur (S), Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang mengandung sulfur.

Page 19: Mineral (Ilmu Gizi)

Nama mineral mikro

Dewasa (laki-laki) / mg

Dewasa (perempuan) / mg

Besi 13 26

Seng 13,4 9,3

iodium 150 150

tembaga 1,5-3,0 1,5-3,0

Mangan 2,3 1,8

Krom (Cr) 50 50

Selenium (Se) 30 30

Fluor (F) 3,0 2,7

Kobal (Co) 1,5 1,5

Kebutuhan mineral mikro

Page 20: Mineral (Ilmu Gizi)

Fungsi Mineral Makro

• Pelarut dan alat angkut• Katalisator• Pelumas• Fasilitator pertumbuhan • Pengatur suhu• Peredam benturan

Page 21: Mineral (Ilmu Gizi)

Fungsi Mineral Mikro

• Besi (Fe) Metabolisme energi, Kemampuan belajar, Sistem kekebalan, Pelarut obat-obatan

• Seng (Zn) berperan dalam berbagai aspek metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat, pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma, sebagai kekebalan

• Iodium (I) Mengatur pertumbuhan dan perkembangan, berperan dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A; sintesis protein dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna

Page 22: Mineral (Ilmu Gizi)

• Tembaga (Cu) Sebagai bagian dari enzim Tembaga memegang peranan dalam mencegah anemia dengan cara (a.) membantu absorpsi besi (b) merangsang sintesis hemoglobin (c) melepas simpanan besi dari feritin dlm hati

• Mangan (Mn) Berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membntu bermacam proses metabolisme

Page 23: Mineral (Ilmu Gizi)

• Dwijayanthi Linda, Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah (Nutrition Made Incredibly Easy) edisi 2, PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC, 2012

• Almatsier Sunita, Prinsip Dasar ILMU GIZI, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2010

• Prof. DR. AD Sediaoetama, M.Sc, ILMU GIZI untuk mahasiswa dn profesi, Dian Rakyat, Jakarta 2008

• Soekirman. 2009. Kamus Gizi Kesehatan Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

• Agustina, Rina. 2013. Biokimia Untuk Gizi Modul 4. • Diakses dari

http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ . Pada tanggal 14/03/2014. pukul : 16.10

• tp://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ diakses pada 13 Maret 2014 pukul 16.52 WIB

• http://www.slideshare.net/nurannisagyardany/mineral-mikro diakses pada 13 Maret 2014 pukul 17.00