16
Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dalam menggunakan hak pilihnya, calon pemilih dapat menggunakan metode memilih berdasarkan kinerja masa lalu, dengan memperhatikan pengelompokan partai, kontribusi nyata, dan pemberitaan di media massa.

Citation preview

Page 1: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Page 2: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

38Partai politik tingkat nasional + 6 partai lokal aceh

Page 3: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu
Page 4: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Pengelompokan Partai

Kontribusi Nyata

Pemberitaan di Media

Page 5: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Pengelompokan Partai

•Partai Pemerintah•Partai Non-Pemerintah•Partai Baru

Page 6: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Partai Pemerintah

Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bulan Bintang, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan

Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

Page 7: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Penting Diketahui• Keberhasilan atau kegagalan Pemerintah

adalah hasil kerja kelompok Partai Pemerintah di dalam kabinet koalisi

• Tidak boleh satupun partai dari kelompok Partai Pemerintah yang mengklaim keberhasilan Pemerintah sebagai hasil kerja partainya saja.

• Kegagalan Pemerintah adalah tanggung jawab bersama kelompok Partai Pemerintah

Page 8: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Partai Non-Pemerintah

PDI Perjuangan, Partai Bintang Reformasi, Partai Damai Sejahtera, Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Pelopor, PNI Marhaenisme, dan Partai Penegak

Demokrasi Indonesia

Page 9: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Penting Diketahui

• Kelompok Partai Non-Pemerintah adalah partai-partai yang tidak termasuk dalam kabinet koalisi pimpinan Presiden SBY

• Kelompok ini seharusnya menjadi oposisi yang efektif atau kekuatan penyeimbang terhadap Pemerintah

Page 10: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Partai Baru

Partai Hanura, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Gerindra, Partai Barisan Nasional, Partai Perjuangan Indonesia Baru, Partai Kedaulatan, Partai

Persatuan Daerah, Partai Pemuda Indonesia, Partai Demokrasi Pembaruan, Partai Karya Perjuangan, Partai Matahari Bangsa, Partai Republika Nusantara, Partai Nasional Benteng

Kemerdekaan, Partai Patriot, Partai Demokrasi Kasih Bangsa, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Merdeka, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah, Partai Sarikat

Indonesia, dan Partai Buruh.

Page 11: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Penting Diketahui

• Meski secara kelembagaan belum dapat diketahui kinerjanya, namun tokoh-tokoh pengusung atau pendiri partai-partai dalam kelompok Partai Baru mungkin saja memiliki kualitas yang baik

• Kualitas tokoh setidak-tidaknya dapat dinilai dari latar belakang pendidikan, pekerjaan dan pengalaman organisasi

Page 12: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Kontribusi Nyata

• Partai politik atau kadernya melakukan kegiatan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh calon pemilih atau lingkungan disekitar calon pemilih

• Dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelum masa pemilu

Page 13: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Pemberitaan di Media Massa

• Seberapa banyak pemberitaan negatif di media massa yang diketahui calon pemilih

• Pemberitaan dapat menyangkut partai politik, tokoh-tokoh partai atau calon anggota legislatifnya

Page 14: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Langkah Menentukan Pilihan

• Nilailah kinerja Pemerintah dengan jujur. Apabila Pemerintah dinilai berhasil, pilih salah satu dari Partai Pemerintah.

• Apabila Pemerintah dinilai gagal, singkirkan kelompok Partai Pemerintah dan mulai menilai partai dalam kelompok Partai Non-Pemerintah dan Partai Baru

• Apabila ada beberapa partai politik yang terpilih, cobalah kerucutkan lagi dengan melihat dari kontribusi nyatanya dan pemberitaan di media massa

• Caleg dipilih dari partai politik yang telah melalui saringan pengelompokan partai, kontribusi nyata dan pemberitaan di media massa

• Apabila tidak ada caleg yang dianggap berkualitas, diperbolehkan memilih partai politik saja

• Suara yang diberikan kepada partai saja akan diakumulasikan sebagai ”tabungan” partai politik untuk mencapai minimal 2,5% perolehan suara sah di tingkat nasional sebagai syarat untuk mendudukkan wakilnya di DPR dan minimal 25% perolehan suara sah di tingkat nasional sebagai syarat mengajukan calon presiden

Page 15: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Ingat!•Tidak ada pilihan yang benar

atau salah dalam pemungutan suara nanti

•Yang perlu dilakukan oleh calon pemilih adalah menentukan pilihan dengan pertimbangan yang rasional

Page 16: Metode Memilih Berdasarkan Kinerja Masa Lalu

Selamat Memilih!

Indonesian Society for Civilized Electionwww.iscel.org