22
Disusun oleh: ZAINAL ABIDIN, S.PD BENTUK MOLEKUL

Meramalkan bentuk molekul

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Meramalkan bentuk molekul

Disusun oleh:

ZAINAL ABIDIN, S.PD

BENTUKMOLEKUL

Page 2: Meramalkan bentuk molekul

Apa ItuMOLEKUL?

Page 3: Meramalkan bentuk molekul

Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom, sejenis maupun beda jenis.

Molekul dibagi menjadi 2:1.Molekul Unsur:

Gabungan antara 2 atau lebih atom sejenis. Contoh: O2, H2

2.Molekul Senyawa: Gabungan anatara 2 atau lebih atom tidak sejenis. Contoh: H2O, CO2

Page 4: Meramalkan bentuk molekul

BENTUK MOLEKUL

Linear

Segitiga datar

TetrahedralSegitiga

bipiramida

Oktahedral

Page 5: Meramalkan bentuk molekul

MOLEKUL LINEAR

Sudut ikatan yang dibentuk : 180o

Tipe molekul : AX2, AX2E3

Contoh molekul linear: BeCl2, CO2

Page 6: Meramalkan bentuk molekul

Teori Domain Elektron

Teori Domain Elektron merupakan penyempurnaan dari Teori VSEPR.

Premis utama teori VSEPR adalah bahwa pasangan elektron valensi disekitar atom akan saling tolak menolak, sehingga susunan pasangan elektron tersebut akan mengadopsi susunan yang meminimalisasi gaya tolak menolak. Minimalisasi gaya tolakan antar pasangan elektron ini akan menentukan geometri molekul.

Page 7: Meramalkan bentuk molekul

Teori Domain Elektron diajukan oleh Ronald G. Gillespie pada tahun 1970.

Domain Elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron.

Jumlah Domain Elektron ditentukan sebagai berikut :a. Pasangan Elektron Ikatan (PEI)

Setiap 1 PEI berarti 1 domain, baik ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga

b. Pasangan Elektron Bebas (PEB)Setiap 1 PEB berarti 1 domain

Page 8: Meramalkan bentuk molekul

Prinsip Dasar Teori Domain Elektron

Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak menolak di antaranya menjadi minimum.

Urutan tolak menolak diantara pasangan elektron adalah sebagai berikut :

PEB > PEB dengan PEI > PEI.

Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas.

Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat.

Page 9: Meramalkan bentuk molekul

Merumuskan Tipe Molekul

1. Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat2. Menentukan jumlah domain elektron ikatan (PEI /

X)3. Menentukan jumlah domain elektron bebas (PEB /

E)

4. Masukan dalam rumus:

EV : Elektron valensi atom pusat

A : Atom pusat

X : Domain elektron ikatan (PEI)

E : Domain elektron bebas (PEB)

n : Jumlah domain PEI

m : Jumlah domain PEB

2

X)-(EVE

EXA mn

Page 10: Meramalkan bentuk molekul

Contoh

Molekul CO2

6C : 2 4

8O : 2 6

Menentukan jumlah elektron valensi atom pusatAtom pusat = CElektron valensi C = 4

Menentukan jumlah domain elektron ikatan (PEI / X)

PEI = 4 (2 domain)

Page 11: Meramalkan bentuk molekul

Menentukan jumlah domain elektron bebas (PEB / E)

Menentukan tipe molekul

2

X)-(EVE

2

4)-(4

0

EXA mn

XA 2

Tipe molekul CO2 = AX2 -> bentuk Linear

Page 12: Meramalkan bentuk molekul

Tipe Molekul Bentuk Molekul

AX2 Linear

AX3 Segitiga datar

AX2E Bengkok

AX4 Tetrahedral

AX3E Piramida trigonal

AX2E2 Planar bentuk

AX5 Segitiga bipiramida

AX4E Bipiramida trigonal

AX3E2 Planar bentuk

AX2E3 Linear

AX6 Oktahedral

AX5E Piramida sisiempat

AX4E2 Sisiempat datar

Page 13: Meramalkan bentuk molekul

Hibridasi

Menurut Linus Pauling, orbital-orbital pada elektron valensi dapat membentuk orbital campuran atau orbital hibrida.

Orbital hibrida adalah beberapa orbital yang tingkat energinya berbeda (tidak ekivalen) bergabung membentuk orbital baru dengan energi yang setingkat guna membentuk ikatan kovalen.

Proses pembentukan orbital hibrida yang dilakukan oleh suatu atom (biasanya atom pusat) disebut proses hibridisasi.

Page 14: Meramalkan bentuk molekul

Hibridisasi

Hibridisasisp

Hibridisasi

sp2

Hibridisasi

sp3

Hibridisasi

sp3d

Hibridisasi

sp3d2

Macam - Macam Hibridisasi

Page 15: Meramalkan bentuk molekul

Digunakan untuk Molekul tipe AX2 Digunakan untuk Molekul bentuk linear

Digunakan untuk Molekul tipe AX3 Digunakan untuk Molekul bentuk Segitiga datar

Hibridisasi sp Hibridisasi sp2

Digunakan untuk Molekul tipe AX4 Digunakan untuk Molekul bentuk Tetrahedral

Hibridisasi sp3

Digunakan untuk Molekul tipe AX5

Digunakan untuk Molekul bentuk Segitiga bipiramida

Hibridisasi sp3d

Digunakan untuk Molekul tipe AX6 Digunakan untuk Molekul bentuk Oktahedral

Hibridisasi sp3d2

Page 16: Meramalkan bentuk molekul

Contoh Hibridisasi sp:Molekul BeCl2

4Be :

17Cl :

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓

↑ ↓↑ ↓

s p

1s 2s 2p

Hibridisasi sp

1s 2s 2p 3s 3p

Hibridisasi sp

Page 17: Meramalkan bentuk molekul

Hibridisasi sp2

ContohMolekul BCl3

5B :

17Cl :

↑ ↓ ↑↑ ↓

1s 2s 2p

↑ ↓ ↑ ↑↑

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓

s pp

Hibridisasi sp2

1s 2s 2p 3s 3p

Page 18: Meramalkan bentuk molekul

Hibridisasi sp3

ContohMolekul CH4

6C :

1H :

↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓

1s 2s 2p

↑ ↓ ↑ ↑ ↑↑

1s

1s

1s

1s

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓Hibridisasi sp3

s p p p

Page 19: Meramalkan bentuk molekul

Hibridisasi sp3d

ContohMolekul PCl5

15P :

17Cl :

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↑↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓

2p 3s 3p 3d

3s 3p

3s 3p

3s 3p

s p p p d

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓

s p p p d

Page 20: Meramalkan bentuk molekul

Hibridisasi sp3d2

ContohMolekul XeF4

54Xe :

9F :

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↑↑ ↓ ↑ ↑

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓

5s 5p 5d

1s 2s 2p

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓

1s 2s

↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓

p p ps d d

2p

Page 21: Meramalkan bentuk molekul

Bentuk Molekul Berdasarkan Hibridisasi

Hibridisasi Tipe Molekul Bentuk Molekul

sp AX2 Linear

sp2 AX3 Segitiga datar

sp3 AX4 Tetrahedral

sp3d AX5 Segitiga bipiramida

sp3d2 AX6 Oktahedral

Page 22: Meramalkan bentuk molekul

s,p,p,p,d,d sp3d2 6