11
PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN Program pembelajaran disusun dalam bentuk 1 modul. Modul ini terdiri dari 2 bagian yaitu Petunjuk Umum dan Kegiatan Belajar. Kegiatan belajar terdiri dari : kegiatan belajar 1 topiK, tujuan umum pembelajaran, tujuan khusus pembelajaran, uraian dan contoh, latihan, rangkuman, tes formatif, unpan balik dan tindak lanjut, referensi dan kunci jawaban. Setiap kegiatan belajar di tulis kompetensi dan sub kompetensi, diuraikan petunjuk belajar, kegiatan dan latihan yang akan dilakukan, dan dilengkapi dengan rangkuman . Setelah semua kegiatan dilakukan dan rangkuman telah dibaca, maka mahasiswa dapat mengerjakan tes formatif yang telah disediakan. Mahasiswa harus mengikuti urutan kegiatan yang harus dilakukan. Setelah tes formatif selesai dikerjakan mahasiswa, pekerjaan diperiksa sendiri dengan menggunakan kunci jawaban. Jika memenuhi syarat maka mahasiswa dapat pindah ke kegiatan belajar lain, jika tidak maka mahasiswa mengulangi lagi bagian-bagian yang belum dikuasai. 1

Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi

PETUNJUK UMUM PEMBELAJARAN

Program pembelajaran disusun dalam bentuk 1 modul. Modul ini

terdiri dari 2 bagian yaitu Petunjuk Umum dan Kegiatan Belajar. Kegiatan

belajar terdiri dari : kegiatan belajar 1 topiK, tujuan umum pembelajaran,

tujuan khusus pembelajaran, uraian dan contoh, latihan, rangkuman, tes

formatif, unpan balik dan tindak lanjut, referensi dan kunci jawaban. Setiap

kegiatan belajar di tulis kompetensi dan sub kompetensi, diuraikan petunjuk

belajar, kegiatan dan latihan yang akan dilakukan, dan dilengkapi dengan

rangkuman . Setelah semua kegiatan dilakukan dan rangkuman telah dibaca,

maka mahasiswa dapat mengerjakan tes formatif yang telah disediakan.

Mahasiswa harus mengikuti urutan kegiatan yang harus dilakukan. Setelah

tes formatif selesai dikerjakan mahasiswa, pekerjaan diperiksa sendiri

dengan menggunakan kunci jawaban. Jika memenuhi syarat maka

mahasiswa dapat pindah ke kegiatan belajar lain, jika tidak maka mahasiswa

mengulangi lagi bagian-bagian yang belum dikuasai.

1

Page 2: Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi

KEGIATAN BELAJAR

A. Kegiatan Belajar 1

SIKLUS HIDROLOGI

1. Tujuan Umum Pembelajaran

Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar proses siklus

hidrologi.

2. Tujuan Khusus Pembelajaran

a. Mahasiswa dapat menjelaskan proses dari setiap bagian siklus hidrologi

b. Mahasiswa dapat menjelaskan peranan sinar matahari sebagai sumber

energi

2

Page 3: Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi

BAB I

SIKLUS HIDROLOGI

Hidrologi adalah cabang geografi yang mempelajari air dibumi

khususnya properties (sifat-sifat), fenomena dan distribusi air dipermukaan

bumi. Hidrologi khususnya mempalajari mengenai:

a. Kejadian kejadian air didaratan

b. Deskripsi pengaruh bumi terhadap air

c. Pengaruh fisik air dengan kehidupan di bumi

d. Mempelajari hubungan air dengan kehidupan di bumi

Daur hidrologi atau siklus hidrologi adalah istilah yang dipakai untuk

menjelaskan tahapan-tahapan peredaran air dalam tiga fase (gas, air, dan

padat) dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi.

Pemahaman tentang siklus hidrologi sangat penting terutama tentang

konsep-konsep setiap tahapan yang terjadi dalam siklus hidrologi.

Wilayah perairan di permukaan yang terbesar adalah laut. Karena itu

siklus hidrologi biasanya di mulai dari laut. Sinar matahari sebagai sumber

energi panas sampai ke bumi melalui radiasi cahaya yang panas. Energi

panas akan diserap oleh air. Penyerapan panas oleh air akan meningkatkan

suhu sehingga terjadi peningkatan pergerakan molekul H2O. Peningkatan

aktivitas molekul H2O menyebabkan terjadinya pemutusan ikatan menjadi

3

Page 4: Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi

uap air kemudian naik ke atmosfir. Naiknya uap air ke atmosfer terjadi

apabila tekanan uap di permukaan air lebih besar dari pada tekanan uap air

di atmosfer. Pada lapisan traposfer dimana semakin naik keatas semakin

tutun suhunya (lapse rate). Penurunan suhu menyebabkan uap air

mengalami kondensasi (terjadi pelepasan energi panas). Bila ada inti

kondensasi (debu, kristal-kristal garam) maka terjadi titik-titik air. Bila titik-titik

air hujan sudah tidak mampu lagi menahan pengaruh gaya gravitasi maka

turun menjadi presipitasi (hujan, saju, sleet) baik secara vertikal maupun

secara horizontal.

Presipitasi terjadi dalam berbagai bentuk (salju, hujan batu es, hujan

dan lain-lain). Presipitasi jatuh pada berbagai macam kondisi dan tempat

antara lain jatuh: tanah gundul, batuan, atap rumah, daun vegetasi, danau,

sungai, laut, jalan,dll. Air yang jatuh di atas batu, atap rumah, daun vegetasi

(intersepsi) sebagian jatuh ke permukaan tanah dan sebagian langsung

dikembalikan keatmosfer melalui proses evaporasi dan sebagian jatuh

kepermukaan tanah. Air yang jatuh pada vegetasi ada yang mengalir melalui

batang menuju ke tanah dan ada juga yang langsung jatuh ke tanah (through

fall) terutama pada hujan yang intensitas tinggi dan lama.

Setiap kejadian hujan akan terjadi proses infiltrasi apabila tanah tidak

jenuh dan apabila tanah sudah jenuh maka akan terjadi aliran permukaan.

Infiltrasi (pergerakan air secara vertikal pada zone tak jenuh) akan

menambah cadangan air tanah. Sedangkan aliran permukaan yang masuk

4

Page 5: Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi

ke saluran akan menambah debit saluran atau sungai. Air tanah akan keluar

sebagai mata air atau sebagai rembesan (baseflow) kemudian menambah

aliran air sungai dan akhirnya kembali ke laut. Ada juga bagian dari

presipitasi yang siklusnya pendek yaitu air hujan yang jatuh di laut, sungai,

danau, waduk atau rawa kemudian mengalami evaporasi kemudian setelah

kondensasi kembali jatuh ke badan air tersebut tanpa mengalami siklus yang

rumit

GAMBAR SIKLUS HIDROLOGI

Gambar 1: Siklus hidrologi pada Daerah Aliran Sungai jika presipitasi menjadi aliran permukaan (Dickinson, 1967).

5

Prespirasi

Hubungan curah hujanDan limpasan

Pelarutan Bahan Kimia

Erosi dan Sedimentasi

Kuantitas Aliran air

LimpasanPermukaan

Aliran bawah Permukaan

Erosi danSedimentasi

Page 6: Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi

Gambar 2. Model siklus hidrologi pada sungai rekayasa (Allen, 1975)

6

Permukaan

Mintakat Aerasi

Infiltrasi

Limpasan permukaan

Prespitasi Evaporasi

Kenaikan kapiler

Air tanah

Cadangan detensi

Saluran sungai

Kapasitas Lapangan

Transpirasi

Perkolasi yang dalam

Perembesan ke

saluran

Page 7: Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi

Gambar 3. Siklus hidrologi secara sederhana (Ward, 1967)

7

Awan

Page 8: Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi

Rangkuman

Siklus hidrologi merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh

peredaran air dalam tiga fase (cair, gas, padat) dari permukaan bumi ke

atmosfer dan kembali lagi ke atmosfer. Siklus hidrologi terjadi bila ada

pasokan energi panas dari matahari ke permukaan air. Siklus hidrologi ada

yang mengalami siklus panjang dan ada yang mengalami siklus pendek.

Soal-Soal

1. Jelaskan proses terjadinya siklus hidrologi?

2. Mengapa sinar matahari sebagai sumber energi sangat berperan dalam

proses siklus hidrologi?

3. Mengapa siklus hidrologi memegang peranan penting dalam kehidupan di

muka bumi?

Daftar Pustaka

1. Asdak. C. 2001. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

Gadjah Mada University

2. Seyhan. E. 1990. Dasar-Dasar Hidrologi. Gadjah Mada University.

3. Soewarno. 2000. Hidrologi Operasional. PT Citra Aditya Bakti

Bandung.

4. Soewarno. 1991. Hidrologi: Pengukuran dan Pengelolaan Data Aliran

Sungai (Hidrometri). Nova Bandung.

5. Wilson. 1990. Hidrologi Teknik. Penerbit ITB Bandung.

8