24
ORGANISASI DAN MANAJEMEN Literature : 1. Dasar-dasar Organisasi ~> Drs. Sutarto 2. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen ~>Sarwoto 3. Pokok-2 Organisasi dan Manajemen ~>Drs.Ibnu Syamsi,SU 4. Azas Manajemen Modern ~>Baru Swastha 5. Analisa Organisasi Modern ~>Drs. Komaruddin 6. Tanya jawab pengantar O & M ~>Ida Indrawati 7. Pengantar studi Ilmu Adm. & Manajemen ~> Soewarno Handayaningrat 8. Manajemen Dasar,Pengertian dan Masalah ~>Drs.Malayu SP, Hasibuan Pokok-pokok Bahasan Organisasi Manajemen 1.Pendahuluan 2. Hakekat Organisasi 3. Azas / Prinsip Organisasi 4. Bentuk Organisasi 5. Bagan Organisasi 6. Fungsi Organisasi 7.Manajemen 8.Perencanaan 9.Pengorganisasian 10. Pengarahan 11. Pengawasan Fungsi Manajemen menurut Terry : 1.Planning 2.Organizing 3.Actuating 4.Controlling Page 1

Materi organisasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Organisasi Manajemen

Citation preview

Page 1: Materi organisasi

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Literature :

1. Dasar-dasar Organisasi ~> Drs. Sutarto

2. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen ~>Sarwoto

3. Pokok-2 Organisasi dan Manajemen ~>Drs.Ibnu Syamsi,SU

4. Azas Manajemen Modern ~>Baru Swastha

5. Analisa Organisasi Modern ~>Drs. Komaruddin

6. Tanya jawab pengantar O & M ~>Ida Indrawati

7. Pengantar studi Ilmu Adm. & Manajemen ~> Soewarno Handayaningrat

8. Manajemen Dasar,Pengertian dan Masalah ~>Drs.Malayu SP, Hasibuan

Pokok-pokok Bahasan Organisasi Manajemen

1. Pendahuluan2. Hakekat Organisasi3. Azas / Prinsip Organisasi4. Bentuk Organisasi5. Bagan Organisasi6. Fungsi Organisasi7. Manajemen8. Perencanaan9. Pengorganisasian10.Pengarahan11.Pengawasan

Fungsi Manajemen menurut Terry :1. Planning2. Organizing3. Actuating4. Controlling

Hubungan antara Organisasi, Administrasi, dan Manajemen

Page 1

Page 2: Materi organisasi

1. Administrasi2. Organisasi3. Manajemen4. Kepemimpinan5. Pengambilan Keputusan6. Hubungan Masyarakat7. TujuanOrganisasi dan Manajemen adalah bagian dari Administrasi.

Inti dari Manajemen adalah Kepemimpinan

Yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan adalah pemimpin.

Oleh karena itu inti dari kepemimpinan adalah pengambilan keputusan

Dalam proses pengambilan keputusan pimpinan selalu mempertimbangkan dan perlu

masukan dari manusia / humas terutama hubungan antara pimpinan dan bawahan.

Dalam hal ini sejauh mana bantuan / masukan dari pihak bawahan / staf kepada pimpinan

dalam proses pengambilan keputusan.

Hakekat Organisasi

Pengertian Organisasi :

sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerjasama dalam usahanya untuk

mencapai tujuan

dkl. Organisasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan

Unsur-unsur organisasi :

1. Sebagai wadah

2. Adanya kegiatan

3. Kumpulan orang-orang

4. Kerjasama

5. Tujuan

Organisasi ditinjau dari 2 sudut :

1. Sebagai wadah -> sifatnya statis

Sebagai wadah karena setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya

serta hubungan tata kerjanya.

Sifatnya statis karena organisasi merupakan tempat dimana kegiatan manajemen

dilaksanakan dan setiap organisasi memiliki pola struktur yang relatif permanen sifatnya.

Dan wadah ini menunjukkan tempat dan diwujudkan dalam suatu struktur

Page 2

Page 3: Materi organisasi

Sifatnya permanen karena tidak mudah untuk mengubah kedudukan seseorang ~ yang

berhubungan dengan tugas.

2. Sebagai proses -> sifatnya dinamis

Sebagai proses karena memperhatikan dan menyoroti interaksi antar orang-orang

(anggota organisasi) tanpa melihat pimpinan dan bawahan dalam mengadakan aktivitas dari

tata hubungan yang terjadi dalam organisasi, baik hubungan formal maupun informal.

Yang dimaksud aktivitas tata hubungan yaitu hubungan antara pimpinan dan bawahan,

pimpinan dengan pimpinan serta bawahan dengan bawahan.

Hubungan formal -> hubungan yang diatur dalam suatu aturan tertentu.

Hubungan informal -> hubungan yang dilakukan diluar organisasi.

Ciri-ciri hubungan formal

1. pengambilan keputusan ditentukan pimpinan

2. saluran komunikasi ditentukan secara komando/perintah

3. wewenang dan tanggung jawab dari atas ke bawah

4. keterlibatan anggota organisasi terbatas ditentukan oleh pimpinan

Ciri-ciri hubungan non-formal

1. inisiatif dari anggota sendiri

2. timbulnya secara alamiah dan spontanitas

3. koohesif ~>mempunyai rasa ketergantungan

4. mempunyai perilaku yang berbeda

5. ukurannya kecil ~> biasanya untuk organisasi kecil

Penyakit organisasi :

1. Tujuan memang telah ditetapkan, namun tidak dirumuskan secara rinci dan jelas

2. Pembagian tugasnya tidak adil, tidak merata, tidak tuntas dan tidak jelas batas-batasnya

3. Para anggota hanya mau bekerja sesuai dengan tugasnya semata, sehingga dalam tubuh

organisasi menjadi terkotak-kotak, tidak ada kerjasama antar unit dan antar petugas

4. Masing-masing merasa bahwa dirinya dan unitnyalah yang paling penting, sedangkan unit

lainnya tidak penting atau kurang penting

5. Seorang petugas atau pejabat diberi tanggung jawab yang tidak seimbang dengan

wewenangnya

6. Terlalu banyak bawahan yang harus diawasi, sehingga menjadi kewalahan

Page 3

Page 4: Materi organisasi

7. Seorang bawahan mendapat perintah lebih dari satu atasan mengenai hal yang sama

tetapi perintahnya saling bertentangan

Obat penyakit organisasi :

Ada beberapa pendapat mengenai obat penyakit organisasi, yakni harus

memperhatikan dan mengikuti prinsip-prinsip organisasi al :

Fayol : 1. Pembagian tugas yang jelas

2. Kesatuan pengarahan

3. Sentralisasi

4. Mata rantai tingkat jenjang organisasi

Max Weber :

1. Semua kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi harus didasarkan

keahlian, sehingga pemegang jabatan mampu menjalankan tugas dengan baik.

2. Pelaksanaan tugas pekerjaan harus sesuai dengan kebijaksanaan, peraturan dan

prosedurnya

3. Setiap pelaksanaan tugas pekerjaan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada atasan

melalui mata rantai tingkat unit organisasi

4. Semua keputusan harus diambil secara formal dan tidak ada pertimbangan yang sifatnya

pribadi

5. Hal-hal yang menyangkut bidang kepegawaian harus didasarkan pada sistem kecakapan

(Merit System )

Ada beberapa prinsip berorganisasi al :

1. Perumusan tujuan dengan jelas

2. Pembagian tugas pekerjaan

Page 4

Sekelompok orang

PENATAANkerjasama

Tujuan tertent

Fasilitas :

- uang- alat- waktu- metode

Page 5: Materi organisasi

3. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab

4. Banyaknya tingkat hirarkis

5. Rentangan pengawasan

6. Memahami tugas masing-masing dan kaitan tugas secara keseluruhan

Ad.1. Perumusan tujuan dengan jelas

Fungsi tujuan organisasi adalah :

1. sebagai pedoman bagi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

2. sebagai sumber legitimasi, untuk membenarkan segala kegiatan yang akan dilaksanakan

3. sebagai standar pelaksanaan, dimana segala kegiatan harus berorientasi pada tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya

4. sebagai sumber motivasi, bagi karyawan untuk bekerja lebih produktif

5. sebagai dasar rasional bagi kegiatan berorganisasi

Kendala dalam mencapai tujuan :

1. Dalam berorganisasi yang kurang stabil, kadang-kadang tujuan dapat berubah ->

pengaruh lingkungan, biaya berubah, ada penemuan baru dll

2. Pimpinan hanya memusatkan pada suatu bagian saja sehingga bagian lain terabaikan

3. Kurang adanya kerjasama yang baik

Yang perlu diperhatikan agar tujuan dapat dicapai dengan efektif :

1. Individu-individu yang nantinya harus bertanggung jawab, hendaknya dilibatkan dalam

perumusan tujuan.

2. Adanya pembagian tugas

3. Tujuan harus realistis, dalam arti dissuaikan dengan keadaan lingkungan ekstern dan

kondisi intern organisasi

4. Apabila tujuan organisasi ternyata tidak dapat dicapai sepenuhnya, maka pimpinan harus

meneliti apa yang menjadi penyebab tidak tercapainya, kemudian mengadakan koreksi.

Ad. 2. Pembagian tugas pekerjaan

Dalam membagi tugas perlu mengikuti pedoman sbb :

1. Tujuan harus dijabarkan ke dalam tugas-tugas pokok

Page 5

Page 6: Materi organisasi

2. Tugas pokok kemudian dijabarkan kedalam fungsi

3. Fungsi diikuti dengan kegiatan-kegiatan

4. Setiap pejabat/pegawai perlu diberi daftar tugas yang harus dijalankan

5. Meskipun tugasnya itu bervariasi, namun satu dengan yang lainnya tetap berkaitan

6. Penempatan kedudukan setiap pejabat atau pegawai haruslah tepat sesuai dengan

bidang keahlian, pembawaan, kecakapan dan kemampuan

7. Beban tugas dibuat se-sama rata mungkin, sehingga tercipta keadilan, kepuasan dan

kegairahan kerja

8. Penambahan dan pengurangan pegawai hendaknya berdasarkan kebutuhan dan volume

kerja

9. Penggeseran pegawai haruslah didasarkan pada penciptaan kondisi kerja yang lebih baik,

atau bersifat mendidik

Manfaat dalam pembagian tugas :

1. Untuk memperingan tugas koordinasi

2. Untuk memperlancar pengawasan

3. Untuk memanfaatkan dasar keahlian

4. Untuk menghemat biaya

Pelimpahan wewenang dan Tanggung jawab

Pelimpahan wewenang adalah penyerahan sebagian dari wewenang atasan kepada

bawahan setelah diadakan penyerahan tugas pekerjaan kepada yang bersangkutan

Untuk dapat menjalankan tugas dengan baik, maka kepada para petugas atau pejabat

harus dilimpahi wewenang. Sebagai konsekuensi itu harus disertai pertanggungjawaban yang

sepadan.

Wewenang yang dilimpahkan itu meliputi wewenang untuk menjalankan tugasnya, wewenang

untuk memerintah bawahannya dan wewenang untuk menggunakan fasilitas/peralatan yang

dibutuhkan.

Atasan harus percaya sepenuhnya bahwa bawahan yang dilimpahi wewenang itu

mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, namun tidak berarti bahwa atasan lalu

terlepas dari tanggung jawab.

Manfaat Pelimpahan Wewenang

1. Pemimpin dapat melakukan tugas-tugas pokok saja.

2. Tiap tugas dapat dikerjakan pada eselon yang tepat.

Page 6

Page 7: Materi organisasi

3. Keputusan dapat diambil dengan cepat, dengan kondisi pemikiran yang jernih dan tidak

kacau.

4. Bawahan dapat berpartisipasi lebih banyak, dalam bentuk memberikan masukan-masukan

yang bermanfaat bagi atasan.

5. Dapat dihindarkan sikap menunggu perintah.

6. Berguna sebagai latihan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.

7. Pelayanan dapat berjalan terus, meskipun pejabatnya sedang tidak ada ditempat.

Pedoman dalam pelimpahan wewenang :

a. Batas wewenang, tugas dan tanggung jawab harus jelas dan seimbang

b. Memperhatikan pendapat pegawai yang akan menerima wewenang

c. Percaya bahwa penerima wewenang akan mampu menjalankan tugas dan tanggung

jawab

d. Pemberi wewenang harus tetap melakukan pengarahan, bimbingan dan pengawasan,

sehingga tugas dapat dijalankan dengan baik.

Tanggung jawab

Konsekuensi penerimaan wewenang dalam menjalankan tugasnya, maka ia harus

mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan tugas pekerjaannya.

Tanggung jawab dibedakan atas :

1. Tanggung Jawab Hukum, yaitu tanggung jawab yang dilimpahkan melalui saluran hukum.

2. Tanggung Jawab Politik, yaitu tanggung jawab yang dilandasi pada partai politiknya, bukan

pada atasannya.

3. Tanggung Jawab Jabatan, yaitu tanggung jawab yang dilakukan seseorang dalam jabatan

yang dipangkunya.

4. Tanggung Jawab Kelembagaan, yaitu tanggung jawab bagi setiap warga suatu organisasi,

untuk tetap menjunjung tinggi organisasinya.

Page 7

Page 8: Materi organisasi

Wewenang

3 A

2 B

3 C

0 1 2 3 Tanggung jawab

A = Pimpinan cenderung Otoriter

B = Pelimpahan wewenang yang baik

C = Pengeksploitasi tenaga/pikiran

Tingkatan Hirarki

Adalah banyaknya tingkatan unit kerja dalam suatu organisasi.

Sebaiknya jangan terlalu banyak, karena perintah dari pucuk pimpinan yang harus sampai

pada unit kerja paling bawah dapat berkurang sesuai lagi.

Rentangan Pengendalian

Maksudnya adalah banyaknya bawahan yang sebaiknya masih bisa diawasi dengan

baik.

Faktor yang mempengaruhi dalam kemampuan pengawasan :

Faktor Obyektif ---------> a. macamnya pekerjaan

b. tersebar tidaknya mereka yang diawasi

c. seragam tidaknya pekerjaan yang diawasi

- Faktor subyektif ---------> a. umur pengawas

b. pengalaman dibidang yang diawasi

c. kesehatan yang bersangkutan

d. kecakapan , dll

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi yang satu dengan yang lain mungkin sekali berbeda. Perbedaan ini

disebabkan adanya perbedaan wewenang dan tanggung jawab, juga mungkin adanya

perbedaan hubungan interaksional antara pekerjaan, faktor fisik, faktor pegawai, luas

sempitnya organisasi dlb.

Page 8

Page 9: Materi organisasi

Ada beberapa struktur organisasi, antara lain :

1. Struktur Linier

2. Struktur Lini dan Staff

3. Struktur Fungsional

A. Struktur Linier ----------> Henry Fayol

Ciri organisasi linier antara lain :

1. mempunyai wewenang dan tanggung jawab secara langsung secara vertikal yang

dikaitkan dengan jabatan dan tugas tiap tingkatan

2. bawahan hanya mempunyai satu atasan

3. adanya kesatuan komando atau perintah

4. tidak mempunyai tenaga staf penasihat

5. hanya cocok untuk organisasi yang masih kecil atau sederhana.

Kebaikan organisasi linier :

1. struktur organisasinya sederhana dan jelas

2. wewenang dan tanggung jawabnya mengalir dengan jelas

3. mata rantai perintah ini menghubungkan semua pekerjaan beserta pejabatnya satu

dengan yang lain secara menyeluruh

4. semua intruksi, penugasan dan laporan pertanggungjawabkan dapat terlaksana dengan

cepat

5. ada kesatuan pengarahan, sehingga tidak membingungkan bawahannya.

6. Adanya kesatuan perintah satu atasan dan satu bawahan (one man – one boss

relationship)

Kelemahan organisasi linier antara lain :

1. dengan tidak adanya staf penasehat maka struktur ini hanya cocok untuk organisasi yang

masih sederhana.

2. pucuk pimpinan akan mengalami bermacam-macam kesulitan apabila organisasi itu mulai

berkembang

Bagan struktur organisasi Linier

Page 9

Pucuk Pimpinan

Page 10: Materi organisasi

B. Struktur Lini dan Staf ----------------> Emerson

Dalam struktur ini, staf ahli bertindak sebagai penasehat sesuai dengan bidangnya,

memberikan bantuan dan pelayanan terhadap pimpinan.

Ciri struktur organisasi Lini dan staf adalah mempunyai beberapa tenaga staf penasehat ahli

sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.

Kebaikannya antara lain :

1. Cocok untuk organisasi yang sudah berkembang

2. Tugas pucuk pimpinan menjadi lebih ringan

3. Staf penasehat, kecuali memikirkan masalah yang dihadapi pimpinan, juga berusaha

untuk memberikan beberapa alternatif pemecahannya

4. Pucuk pimpinan dapat lebih mengkonsentrasikan dirinya pada tugas pokoknya saja.

Kelemahannya yaitu :

1. seringkali menimbulkan persoalan yang menyangkut koordinasi, komunikasi dan

pengendalian karena tenaga staf yang overacting mencampuri urusan unit lini.

2. Staf kadang-kadang melanggar fungsi sesungguhnya (mestinya hanya sebagai penasehat

semata-mata). Tetapi lalu ikut memberikan perintah,----> akibatnya timbul konflik dengan

pejabat lini

Bagan struktur Organisasi Lini dan Staf

Page 10

Bagian I Bagian II

Subag A Subag B Subag C Subag D

Pucuk Pimpinan

Staf Penasehat

Kabag I Kabag II

Page 11: Materi organisasi

C. Struktur Fungsional ----------------> F.W Taylor

Organisasi fungsional ------- masing-masing kepala unit dapat memberikan komando

(perintah, intruksi, minta laporan, dan lain-lain) kepada unit lain sesuai dengan bidang atau

fungsinya.

Tiap unit bertugas sebagai penasehat dan pemberi bantuan, baik kepada pucuk

pimpinan maupun kepada unit lain sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

Bagan Struktur Organisasi Fungsional

ORGANISASI TERTUTUP & TERBUKA

Dilihat dari segi intern -----> hubungan antara pimpinan dan

bawahan

Dilihat dari segi ekstern ---->hubungan antara organisasi dan

lingkungan

Secara fundamental antara organisasi tertutup dan terbuka dibedakan dalam 4 persepsi

mengenai :

1. lingkungan

2. hakikat manusia

3. manfaat manajemen dalam organisasi

4. peranan organisasi dalam masyarakat

PERSEPSI ORG. TERTUTUP ORG. TERBUKA

LINGKUNGAN Bersifat statis tidak

menghendaki perubahan

Bersifat dinamis

menghendaki perubahan

Page 11

Pucuk Pimpinan

Kabag Keuangan Kabag Kepegawaian

Page 12: Materi organisasi

(kompleks)

HAKIKAT MANUSIA Obyek, alat, tujuan org.

yang bersangkutan

Subyek bagi org. yang

bersangkutan

MANFAAT MANAJEMEN Merupakan wewenang

pimpinan semata

Pimpinan memberi

kepada bawahan untuk

ikut berpartisipasi

PERANAN ORGANISASI Tertutup bagi pihak luar Organisasi saling

mempengaruhi dengan

masyarakat

Berdasarkan 4 persepsi tersebut diatas, maka Rensis Liken mengembangkan menjadi 4

sistem.

Keempat sistem tersebut memandang organisasi sebagai :

Sistem 1 : Sistem eksploitatif – otoritatif,

Artinya organisasi dipandang sebagai alat pimpinan untuk bersikap dan

bertindak otoriter dengan mengeksploitasi para bawahan

Sistem 2 : Sistem benovalent-otoritatif

Ini berarti pimpinan bersikap otoriter tetapi baik hati

Sistem 3 : Sistem konsultatif

Artinya, pimpinan dapat diminta dan memberikan konsultasi (tidak otoritatif)

Sistem 4 : Sistem partisipatif

Sikap pimpinan lebih terbuka lagi, bawahan diharapkan partisipasinya secara

aktif

ORGANISASI TERBUKA

Dalam organisasi terbuka, bawahan berperan sepenuhnya dalam proses organisasi,

para anggotanya merasa diberi kebebasan positif, tanpa khawatir menanggung resiko yang

menyangkut kedudukan dan karier. Mereka secara kelompok atau individual dapat

menyumbangkan pikirannya untuk memajukan dan menyempurnakan organisasinya, proses

evaluasi, efisiensi dalam mencapai tujuan. Bagi yang berprestasi dapat imbalan material dan

imaterial

Page 12

Page 13: Materi organisasi

Hubungan antara sesama anggota, sesama pimpinan dan juga antara pimpinan dan

bawahan terjalin baik, sehingga mereka mendapat kesempatan ambil bagian dalam proses

pembuatan keputusan memecahkan masalah yang timbul dalam organisasi.

Pengembangan pribadi dalam kelompok cukup, semangat dan gairah kerja meningkat.

Menurut Mc. Gregor,

Teori Y :

1. Pada umumnya orang menjadi anggota organisasi adalah orang yang suka kerja keras,

dan berusaha dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam organisasi;

2. Oleh karena itu kerjanya tidak perlu diawasi, mengingat kesadaran untuk bekerja itu

tinggi;

3. Mereka mempunyai tanggung jawab penuh atas tugas yang dibebankan kepada mereka.

Teori X ;

1. Umumnya manusia tidak suka kerja dan ingin menghindar dari pekerjaan yang tidak

disukainya;

2. Karena tak suka kerja, maka terpaksa diwajibkan kerja, diarahkan dan kalau perlu

diancam agar tujuan organisasi dapat tercapai;

3. Umumnya mereka lebih senang untuk diarahkan, lebih senang menghindarkan diri dari

tanggung jawab, ingin cari aman dan selamat; tidak berani ambil resiko.

MODEL ORGANISASI

MODEL ORGANISASI TERTUTUP

Pada model atau sistem organisasi tertutup intern, maka hubungan antara pimpinan

dan bawahan sifatnya tertutup, artinya sikap pimpinan dalam mengelola organisasi kurang

terbuka bagi bawahan.

Urusan pimpinan tidak perlu diketahui bawahan. Bawahan diharapkan kesetiaan menjalankan

tugas yang telah digariskan kepadanya. Segala masalah organisasi adalah tanggung jawab

sepenuhnya dari pimpinan.

Pihak luar tidak boleh mencampuri urusan intern organisasi. Begitu juga sebaliknya

organisasi juga tidak boleh mencampuri urusan fihak luar.

Page 13

Page 14: Materi organisasi

Karakteristik Sistem Organisasi Tertutup :

1. Tugas rutin selalu dalam keadaan stabil

2. Terdapat spesialisasi tugas

3. Konflik dalam organisasi diselesaikan dari atas

4. Menekankan pada tugas, tanggung jawab serta kesetiaan pada

atasan

5. Hubungan hirarki dipertahankan dengan ketat

6. Sikap pimpinan tidak perlu diketahui bawahan

7. Masalah organisasi menjadi tanggung jawab pimpinan saja

8. Interaksi antara orang-orang dalam organisasi cenderung

kearah vertikal (diserahkan penyelesaiannya pada pimpinan)

9. Gaya interaksi pimpinan lebih bersifat komando

10.Hubungan pimpinan bawahan diatur dengan jelas dan tegas

11.Status pribadi dalam organisasi ditetapkan berdasarkan tingkatan atau kepangkatan

12.Antara organisasi dan lingkungan ektern tidak ada kaitannya . Dengan demikian jangan

saling mencampuri urusan masing-masing.

Aliran Dalam Sistem Organisasi Tertutup

1. Aliran Birokrasi

2. Aliran Manajemen Ilmiah

3. Aliran Manajemen Administratif

Aliran Birokrasi

Pelopor aliran ini adalah Max Weber

Birokrasi mempunyai ciri-ciri :

1. Hirarki dipertahankan dengan ketat

2. Promosi didasarkan pada kecakapan profesional

3. Karier dikembangkan betul dalam birokrasi

4. Segala sesuatu harus didasarkan peraturan

5. Hubungan dalam organisasi didasarkan pada kedinasan (nonpribadi)

Aliran Manajemen Ilmiah

Pelopor aliran ini adalah F.W. Taylor

Page 14

Page 15: Materi organisasi

Aliran ini mempelajari dan mengajarkan tentang cara yang bersifat ilmiah dalam organisasi.

Salah satu studi yang diajarkan adalah studi gerak dan waktu (motion and time study).

Prinsip-prinsip tugas dalam scientific management adalah :

1. Menggantikan cara lama yang sifatnya coba-coba (trial and error), dengan cara baru yang

sifatnya sistematis ilmiah

2. Memilih, melatih, mengajar dan mengembangkan segala proses pekerjaan secara ilmiah

3. Mengadakan kerjasama dengan para bawahan, sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen

ilmiah

4. Mengadakan pembatasan yang jelas antara tugas dan tanggung jawab pimpinan; juga

antara tugas dan tanggung jawab bawahan. Tugas pimpinan meliputi perencanaan,

mengatur, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan organisasi.

Aliran Manajemen Administratif

Aliran ini dipelopori oleh beberapa pakar : Luther Gullick, Lyndall Urwick, James D.

Mooney, Alan C. Roley.

Aliran ini menekankan pada:

1. Bagaimana seharusnya birokrasi itu berfungsi, mengapa demikian

2. Organisasi harus dikelola dengan sebaik mungkin berdasarkan prinsip-prinsip organisasi

3. Mengusahakan agar administrasi dijalankan dengan seefisien mungkin

4. Meskipun administrasi merupakan kegiatan pendukung, namun perannya sangat vital

5. Bawahan juga harus mempunyai pemikiran yang jauh seperti halnya dengan pimpinan

MODEL ORGANISASI TERBUKA

Pada model atau sistem organisasi intern terbuka, maka hubungan antara pimpinan

dan bawahan lebih terbuka.

Kebijaksanaan pimpinan akan selalu dijelaskan kepada bawahan, sepanjang itu

memungkinkan.

Karakteristik Sistem Organisasi Terbuka

Page 15

Page 16: Materi organisasi

1.Pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seseorang anggota, mungkin dapat dimanfaatkan

untuk tugas lainnya dalam organisasi

2.Yang lebih dipentingkan adalah tercapainya tujuan, bukan cara apa yang harus dilakukan

3.Konflik dalam organisasi diselesaikan lebih dulu secara intern

4.Lebih menekankan pada rasa tanggung jawab

5.Kesetiaan dan tanggung jawab lebih ditekankan pada organisasi secara keseluruhan

6.Organisasi dipandang sebagai struktur jaringan kerja yang mungkin dapat saja mengalami

perubahan

7.Interaksi antar orang-orang dalam organisasi cenderung bersifat horizontal dan vertikal

8.Gaya interaksinya lebih diarahkan pada penyelesaian berdasarkan musyawarah (bukan

perintah)

9.Lebih menekankan pada hasil dan mutu kerjanya

10.Antara organisasi dan lingkungan/fihak luar saling mempengaruhi

Aliran dalam Sistem Organisasi Terbuka

Ada empat aliran dalam sistem organisasi terbuka antara lain :

1. Aliran Hubungan manusiawi

2. Aliran Pengembangan Organisasi

3. Aliran Unit dalam Lingkungan

4. Aliran Teori Sistem

Aliran Hubungan manusiawai ( Human Relations)

Aliran ini menitik beratkan pada hubungan kerja sama secara sukarela yang bersifat

manusiawi; menekankan pada pemenuhan kebutuhan manusia secara umum dan motivasi

tradisional untuk menghilangkan rasa takut terhadap sikap dan disiplin pimpinan. Dilain sisi

perlu pengendalian diri sendiri.

Dengan human relations yang baik antara pimpinan dan bawahan dan antara bawahan yang

satu dengan bawahan yang lainnya, maka gairah kerja dan kreativitas karyawan akan timbul.

Dengan terpenuhi kebutuhan dan gairah kerja dan kreativitas yang meningkat, maka

produktivitas kerja pun akan meningkat pula.

Perhatian terhadap segi efisiensi kerja tidak terlalu diutamakan.

Menurut Maslow kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat al:

1. Kebutuhan fisik (Fhysical needs)

Page 16

Page 17: Materi organisasi

2. Kebutuhan akan rasa aman dan selamat (safety needs)

3. Kebutuhan akan rasa ikut memiliki (social needs)

4. Kebutuhan penghargaan terhadap diri (esteem needs)

5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (self realization needs)

Menurut F. Herzberg Motivasi dari kebutuhan tersebut yaitu Adanya :

1. Keamanan, Kondisi kerja, Gaji

2. Supervisi, kebijakan dalam adm. kantor

3. Kedudukan, hubungan pribadi

4. Tanggung jawab, pengembangan, pengakuan

5. Kerja itu sendiri, keberhasilan, berkembang

Aliran Pengembangan Organisasi

Salah satu pelopor aliran ini Mc. Gregor.

Pengembangan organisasi adalah usaha yang terencana dan terorganisasi secara luas yang

diarahkan dengan maksud untuk meningkatkan efektifitas dan kelangsungan hidup organisasi

melalui perhitungan yang matang dari pimpinan yang didasari pada ilmu prilaku dalam

organisasi.

Penekanan dari Pengembangan Organisasi :

1. Perubahan yang terencana

2. Analisis yang sistematis

3. Peranan Top Management

4. Mendasarkan diri pada prilaku dalam organisasi

Tugas atau misi dalam Pengembangan Organisasi antara lain :

1. Mengusahakan agar kerja sama di antara para bawahan dan pimpinan, dan sesama

bawahan terus meningkat

2. Mengembangkan emosi (dalam artian positif) anggota organisasi

3. Meningkatkan saling pengertian di antara anggota

4. Mengusahakan agar ketegangan dapat dihindari sejauh mungkin

5. Mempertahankan terpeliharanya “tema manajemen” dan kerja sama antar kelompok

Page 17

Page 18: Materi organisasi

6. Mengembangkan teknik penyelesaian konflik yang lebih efektif, melalui metode yang

bersifat interaksi (non-otoriter)

7. Beberapa pelopor aliran ini : Chester I. Bernard, Philip Selznick, Burton Clark

8. Ciri dari aliran ini adalah :

9. Suatu organisasi atau proyek tidak akan terlepas dari pengaruh lingkungan yang lebih luas

di sekitarnya.

10. Konsep yang diterapkan adalah co-optation concept.

11. Konsep ini mengharuskan setiap organisasi yang berada pada suatu wilayah hendaknya

menjadi “warga yang baik” yang tahu hak dan kewajibannya, saling membantu.

12. Mengurangi sikap yang terlalu kaku dalam hubungan organisasi structural

Aliran Unit Dalam Lingkungan

Aliran Teori Sistem

Pelopor aliran ini adalah Argyris.

Bahwa setiap organisasi pasti mengadakan interaksi dan hubungan yang saling bergantung

lingkungan ekstern, misalnya teknologi, pasar, industri lain, badan-badan usaha sejenis,

ekonomi, masyarakat, sistem politik, kebudayaan, agama, dan bentuk lingkungan ektern

lainnya.

Fungsi utama organisasi ini adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut, dan

sebaliknya organisasi pun akan mempengaruhi keadaan lingkungan.

MODEL SINTESIS

Prilaku organisasi diwarnai oleh kebutuhan untuk merasionalkan dan merutinkan

kegiatan internnya, dan barulah ada hubungan dengan lingkungan di mana hal itu

memungkinkan

Jadi lingkungan juga mempengaruhi, tetapi bukan menentukan.

Page 18

Page 19: Materi organisasi

Dasar asumsi secara singkat dari organisasi bersifat sintesis ini menurut Henry Nicholas

adalah :

1. Organisasi dan lingkungan dapat berubah-ubah

2. Organisasi beserta anggota-anggotanya berusaha hidup terus

3. Organisasi beserta anggotanya senantiasa belajar maju dari kesalahan yang pernah

dilakukan.

Page 19