14
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL OLEH: MUHYI NURRASYID / G1C 010 012 FUJI ASTUTI / G1C 010 019 DEWI SINTA / G1C 010 024 INTAN GUMALASARI / G1C 010 037

manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

OLEH:MUHYI NURRASYID / G1C 010 012

FUJI ASTUTI / G1C 010 019DEWI SINTA / G1C 010 024

INTAN GUMALASARI / G1C 010 037

Page 2: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

‘Individu’Bahasa latin: individium (tak terbagi), suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.Bahasa Inggris: in (tidak) dan devided (terbagi).Jadi, individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan.

Page 3: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Manusia sebagai makhluk individu memiliki beberapa unsur seperti unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.

Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan faktor fenotipnya.

Kepribadian adalah hasil interaksi dari faktor genotip dan fenotip tersebut.

Page 4: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Sebagai makhluk individu manusia berperan untuk mewujudkan hal-hal sebagai berikut:◦Menjaga dan mempertahankan harkat

dan martabatnya.◦Mengupayakan terpenuhinya hak-hak

dasarnya sebagai manusia.◦Merealisasikan segenap potensi diri baik

sisi jasmani maupun rohani.◦Memenuhi kebutuhan dan kepentingan

diri demi kesejahteraan hidupnya.

Page 5: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Manusia tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (berinteraksi)  dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need)  untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Biasanya didasarkan pada kesamaan ciri atau kepentingan.

Manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Page 6: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:◦Manusia tunduk pada aturan dan norma

sosial.◦Perilaku manusia mengaharapkan suatu

penilaian dari orang lain.◦Manusia memiliki kebutuhan untuk

berinteraksi dengan orang lain.◦Potensi manusia akan berkembang bila ia

hidup di tengah-tengah manusia.

Page 7: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Faktor-faktor lain yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat antara lain:◦ Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan

manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.

◦ Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.

◦ Karena terjadinya habit (kebiasaan) pada tiap-tiap diri manusia.

◦ Adanya kesamaan keturunan, kesamaan teritorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.

Page 8: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Sebagai makhluk sosial manusia harus patuh terhadap norma-norma sosial yang tumbuh di masyarakat, antara lain:◦ Norma agama atau religi, yaitu norma yang

bersumber dari Tuhan untuk ummat-Nya.◦ Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang

bersumber dari hati nurani manusia untuk mengerjakan kebaikan dan menjahui keburukan.

◦ Norma kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.

◦ Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemberlakuannya dapat dipaksa.

Page 9: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi-implikasi sebagai berikut:

◦ Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri.

◦ Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.

◦ Penghargaan akan hak-hak orang lain.◦ Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.

Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial menjadikan manusia melakukan peran-peran seperti melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok, membentuk kelompok-kelompok sosial, dan menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tata tertib kehidupan kelompok.

Page 10: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik, saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.

Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.

Page 11: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Faktor–faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial antara lain:◦Faktor imitasi, yakni suatu proses peniruan atau

meniru.◦Faktor sugesti, yaitu suatu poroses di mana

seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu.

◦Faktor identifikasi, dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.

◦Faktor simpati, perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain.

Page 12: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Syarat–syarat terjadinya interaksi sosial sebagai berikut.◦Adanya kontak sosial◦Adanya komunikasi

Page 13: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KEPENTINGAN SOSIAL

Pandangan Individualisme◦ Berpangkal pada konsep dasar bahwa manusia

pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas.

◦ Pandangan invidualisme berpendapat bahwa kepentingan invidulah yang harus diutamakan.

◦ Pandangan ini lahir dari ideologi liberalisme.Pandangan Sosialisme

◦ Menyatakan bahwa kepentingan masyarkatlah yang diutamakan. Karena masyarakat merupakan entitas yang besar dan berdiri sendiri di mana individu-individu itu berada.

Page 14: manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Terima Kasih...