24
Makalah Ilmiah “Minimnya Implementasi Pancasila Mengakibatkan Krisis Moral Bagi Bangsa Indonesia” Disusun Oleh Retna Rindayani 201042017 Penugasan Makalah Ilmiah Pancasila dan Bahasa Indonesia Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

Makalah pancasila retna

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah pancasila retna

Makalah Ilmiah

“Minimnya Implementasi Pancasila Mengakibatkan

Krisis Moral Bagi Bangsa Indonesia”

Disusun Oleh

Retna Rindayani

201042017

Penugasan Makalah Ilmiah Pancasila dan

Bahasa Indonesia

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

KOSGORO

Jakarta 2011

Page 2: Makalah pancasila retna

Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan makalah

yang berjudul “Minimnya Inplementasi Pancasila Mengakibatkan Krisis

Moral Bagi Bngsa Indonesia”. Makalah ini diajukan guna memenuhi

tugas mata kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi

penulis. Namun penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam

penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan

bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi

teratasi. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen Pancasila dan Bahsa Indonesia, Bapak Doni yang telah

memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis sehingga penulis

termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.

2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan

Mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran

bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penyusun sehingga

tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.

Page 3: Makalah pancasila retna

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah Negara yang berasaskan Pancasila. Panca yang

berarti lima dan sila yang berarti prinsip, dua bahasa ini berasal dari

bahasa sansekerta. Lima prinsip itu terdiri dari : Ketuhanan Yang

Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan

Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan perwakilan dan Keadilan social bagi

seluruh rakyat Indonesia. Kelima sila dalam Pancasila merupakan

kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan

pengamalannya harus mencakup semua nilai yang trekandung

didalamnya. Lima prinsip inilah yang menjadi dasar Negara ini

berdiri. Pancasila yang merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai-

nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan

tahun lalu tumbuh dan berkembang di Indonesia dapat dijabarkan

pula Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak jaman

nenek moyang sampai sekrang. Dalam hal tersebut terdapat

perbedaan antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat lain.

Nilai-nilai kehidupan tersebut mewujudkan amal perbuatan,

pembawaan serta watak orang Indonesia. Indonesia mempunyai ciri

sendiri yang merupakan kepribadiannya. Kepribadian yang telah

mendarah daging inilah sebagai alas an Pancasila dijadikan sebagai

dasar Negara Indonesia. Tidak satupun diperkenankan untuk

merubah isi dari bunyi Pancasila ini, satu kalimat bahkan satu

katapun karena dengan merubah Pancasila ini maka secara

otomatis ia merubah pondasi negara. Ini mencerminkan betapa

pentingnya kedudukan Pancasila. Namun di era globalisasi ini

Page 4: Makalah pancasila retna

banyak nilai-nilai Pancasila yang tergerus atau tergeser oleh nilai-

nilai barat yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia ini

merupakan jawaban kuat atas krisis moral yang terjadi pada bangsa

kita saat ini. Ini merupakan ancaman sekaligus tantangan bagi

bangsa Indonesia untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila agar

tidak tenggelam dengan selalu mengimplementasikan pancasila

dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian masyarakat menganggap ini

hal sepele, namun pada kenyatannya ini sulit untuk dilaksanakan.

Untuk bertindak bermoral tidaklah semudah seperti mengucapkan,

realitasnya masyarakat kita masih banyak yang lebih senang

bertindak amoral tetapi mendatangkan keuntungan dibandingkan

bermoral tidak menghasilkan. Tindakan kriminal seperti

pengeboman, pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, korupsi,

kulusi, dan nepotisme setiap hari menghiasi media cetak maupun

media elektronik. Dalam Kondisi seperti ini manusia telah lupa akan

hekikatnya, baik sebagai makluk yang berTuhan, makluk sosial,

maupun sebagai makluk pribadi sehingga tidak lagi menjalankan

tugasnya sebagai kalifah di muka bumi dengan baik. Justru mereka

melakukan tindakan-tindakan amoral seperti korupsi, kolusi,

nepotisme serta tindakan-tindakan curang lainnya. Dalam kehidupan

masyarakat sekarang kita sering dipertontonkan tindakan-tindakan

ketidakjujuran, ketidakadilan, dan kecurangan-kecurangan yang lain

(tindakan amoral) yang kesemuanya itu hanya untuk kepentingan

sesaat. Tindakan-tindakan semacam itu sudah merasuk dalam

sendisendi kehidupan yang suatu saat akan menghancurkan

kehidupan bangsa. Untuk membentuk manusia yang bermoral

tersebut perlu adanya kerjasama antar berbagai komponen bangsa

secara senergi dan sistemik yang diwujudkan dalam suatu program.

Page 5: Makalah pancasila retna

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa arti dari krisis moral?

b. Apa penyebab terjadinya krisis moral?

c. Bagaimana mengatasi terajadinya krisis moral?

1.3 Tujuan

Memenuhi tugas Bapak Doni selaku Dosen pembimbing Mata

Kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia sebagai salah satu tugas

akhir semester 1.

1.4 Manfaat

- Menambah pengetahuan sejauh mana implementasi/pelaksanaan

nilai-nilai Pancasila mengakibatkan terjadinya Krisis Moral yang

terjadi pada bangsa Indonesia saat ini.

- Sebagai referensi bagi mahasiswa/i lain yang ingin mengerjakan

makalah dengan tema yang sama

- Sebagai bahan untuk belajar dalam meningkatkan pengetahuan

secara detail tentang Pentingnya Pelaksanaan Pancasila dalam

memelihara nilai-nilai Pancasila

Page 6: Makalah pancasila retna

BAB II

Pembahasan

Pada hakikatnya, Pancasila mencerminkan nilai keseimbangan,

keserasian, keselarasan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaan,

kebersamaan dan kearifan dalam membina kehidupan nasional.

Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar Negara

mempunyai kekuatan hokum yang mengikat para penyelenggara

Negara, para pimpinan pemerintahan, dan seluruh rakyat Indonesia.

Pengejawantahan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara diaktualisasikan dengan terbinanya aspek

dan dimensi kehidupan nasional yang dinamis, utuh dan menyeluruh,

mampu mempertahankan identitas dan integritas dalam mewujudkan

cita-cita nasional. Tidak hanya itu Pancasila juga dapat dijadikan

sumber motivasi bagi perjuangan seluruh bangsa Indonesia dalam

menata kehidupan yang berdaulat dan mandiri.

Namun tampaknya Pancasila yang kedudukannya begitu penting,

sekarang nilai-nilainya sudah terpinggirkan. Nilai-nilai Pancasila tidak

sepenuhnya dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Kondisi seperti saat ini manusia telah lupa akan hekikatnya, baik

sebagai makluk yang berTuhan, makluk sosial, maupun sebagai makluk

pribadi sehingga tidak lagi menjalankan tugasnya sebagai khalifah di

muka bumi dengan baik. Sifat dasar manusia yang serakah dan selalu

ingin mendapatkan lebih. Terlebih manusia yang tidak bisa

mengendalikan sifat dasarnya itu dengan menghalalkan semua cara

sampai mengesampingkan atau bahkan menghilangkan etika-etika

moral kehidupan serta menyimpang dari norma Pancasila. Dari situlah

Page 7: Makalah pancasila retna

awal mula semua masalah yang serba kompleks yang menjalar

kesemua aspek kehidupan dan tidak terbatas hingga akhirnya

mengakibatkan Krisis Moral yang kian merajalela.

Hendaknya dalam menjalankan kehidupan berbangsa harus

menjunjung nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, agar nilai

norma dan sikap yang dijabarkan benar-benar menjadi bagian yang

utuh dan dapat menyatu dengan kepribadian setiap individu Indonesia,

sehingga dapat mengatur dan memberi arah kepada tingkah laku dan

tindak tanduk manusia itu sendiri. Setiap gerak, arah dan cara kita juga

harus senantiasa dijiwai oleh Pancasila.  Karena pada dasarnya setiap

tingkah laku merupakan interaksi antara wadah dan isi, yang terdiri dari

tingkah laku batiniah dan lahiriah. Tingkah laku batiniah mencerinkan

jiwa, semangat, dan mentalitas, sedangkan lahiriah meliputi tindakan

dan perbuatan. Yang keduanya mencerminkan identitas dan jati diri

bangsa Indonesia.

Pancasila yang bulat dan utuh akan memberikan kita keyakinan

kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan

tercapai apabila didasarkan atas keserasian dan keselarasan serta

keseimbangan.  Baik dalam hubungan manusia dengan Tuhan,

manusia dengan masyarakat, manusia dengan alam maupun dalam

mengejar kemajuan lahiriah dan batiniah. Namun mereka justru

melakukan tindakan-tindakan amoral seperti korupsi, kolusi, nepotisme

serta tindakan-tindakan curang lainnya. Dalam kehidupan masyarakat

sekarang kita sering dipertontonkan tindakan-tindakan ketidakjujuran,

ketidakadilan, dan kecurangan-kecurangan yang lain (tindakan amoral)

yang kesemuanya itu hanya untuk kepentingan sesaat. Tidak jarang

untuk memenuhi kebutuhan hidup para pedagang mengurangi

timbangannya, para penegak hukum tidak lagi menegakan keadilan,

para birokrat dan pejabat negara asyik meningkatkan KKNnya,

sedangkan rakyat kecil lebih banyak menerima akibatnya. Bangsa

Page 8: Makalah pancasila retna

Indonesia seharusnya prihatin dengan kondisi ini dimana sebenarnya

bangsa ini mempunyai prinsip yang dituangkan dalam ideology

Pancasila. Ideologi secara praktis diartikan sebagai system dasar

seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana

pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideologi

diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun

secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan

kehidupannya, baik sebagai individu, social, maupun dalam kehidupan

bernegara.Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Pancasila jika dilihat

dari nilai-nilai dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka.

Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar,

bersifat tetap dan tidak berubah. Oleh kareanya ideologi tersebut tidak

langsung bersifat operasional, masih harus dieksplisitkan, dijabarkan

melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman. Pancasila

sebagai ideologi terbuka memiliki ideologi-ideologi idealitas, normative

dan realities. Namun apakah semua itu benar-benar di hayati dan

dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat? Tidak. Ya jawaban itu

begitu jelas. Pemahaman terhadap Pancasila dewasa ini semakin

mengendur oleh tergerusnya pemikiran-pemikiran dan perilaku yang

semakin jauh dari nilai-nilai pancasila itu sendiri. Padahal dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara Pancasila masih memiliki

relevansi dengan kehidupan kekinian. Bisa kita lihat krisis moral yang

terus merajalela. bangsa tercinta yg tampak bersih dan aman ternyata

masih menyisakan kesemrawutan, terutama masalah krisis moral yang

seolah luput dari kepedulian. Dulu, Indonesia dikenal sebagai negara

yang ramah berpenduduk penuh etika dan sopan santun. Masyarakat

masih menjunjung tinggi tata krama dalam pergaulan sebagaimana

anak bersikap pada orang tua, orang tua kepada yang lebih muda,

maupun pada hubungan antar teman. Dan pertumbuhan teknologi

informasi yang semakin pesat. Mau tidak mau ikut berpengaruh pada

Page 9: Makalah pancasila retna

perilaku masyarakat. Disadari ataupun tidak, dalam realitanya moral

merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita

dan akan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sosial

masyarakat. Para ahli mendefinisikan moral sebagai perbuatan manusia

yang berkaitan dengan baik dan buruk, meskipun tidak berlaku untuk

semua orang dan bangsa. Baik dan buruk dalam arti etis memiliki

peranan sangat penting dalam hidup manusia. Bukan saja sekarang ini,

tetapi juga masa lampau dan sepanjang masa. Ilmu-ilmu seperti

antropologi budaya dan sejarah menjelaskan bahwa pada semua

bangsa dan dalam segala zaman ditemukan keinsafan tentang baik dan

buruk, tentang mana yang harus dilakukan, dan yang tidak boleh

dilakukan. Apabila moral tidak lagi diindahkan, maka berbagai

kekacauan dan permasalahan bangsa akan senantiasa muncul di

masyarakat. Ketika moral telah diabaikan,  lalu bagaimana jadinya, jika

negara kita kelak benar-benar dipegang oleh generasi yang tidak

bermoral? maka dapat dipastikan yang ada hanya kebobrokan di segala

bidang dan sisi kehidupan. Ada sebuah ungkapan yang menyatakan

bahwa “jumlah anak-anak hanya 25% dari total penduduk, tetapi

menentukan 100% masa depan bangsa”. Ungkapan tersebut

menunjukkan betapa besarnya pengaruh generasi muda terhadap maju-

mundurnya sebuah bangsa. Untuk itu kualitas generasi muda sangat

berpengaruh terhadap kualitas sebuah bangsa. Manakala generasi

mudanya “bobrok”, maka “bobrok” pula bangsa tersebut. Manakala

generasi mudanya “latah”, maka “latah” pula bangsa tersebut.

Sebaliknya manakala generasi mudanya jujur, tekun, sopan, cinta

damai, kerja keras, dan bertanggungjawab, maka dipastikan akan baik

pula kualitas bangsa tersebut. Dari itu persoalan moral harus menjadi

hal yang diperhatikan dalam kehidupan sosial masyarakat. Ini sebabnya

Krisis Moral jauh lebih berbahaya dari krisis lainya. Krisis Moral akan

melumpuhkan segala aspek/sendi dalam kehidupan

Page 10: Makalah pancasila retna

bermasyarakat/bernegara. Salah satu penyebab utama kegagalan

pendidikan Pancasila pada masa lalu adalah metode penyampaiannya

yang cenderung mendoktrinasi peserta didik tanpa implementasi nyata,

dilaksanakan secara represif sehingga menimbulkan stigma buruk yang

membuat pendidikan Pancasila tidak lagi diminati sehingga masyarakat

tidak memiliki Idiologi yang bagus dalam penerapanya dan ditambah

lagi dengan globalisasi yang masuk ke Indonesia berdampak pada

hilangnya kebanggaan sebagai bangsa dan tergerusnya tata karma.

Dengan adanya globalisasi, kita dapat saksikan nilai-nilai luhur budaya

bangsa yang terkandung dalam Pancasila terpinggirkan seperti

kekeluargaan, gotong-royong, toleransi, musyawarah mufakat dan

digantikan oleh individualisme, kebebasan tanpa batas dan sebagainya.

Sebenarnya Bangsa Indonesia memiliki Ideologi yang luhur yaitu

Pancasila akan tetapi Idiologi ini sekarang tidak dijalankan secara murni

dan konsekuen sehingga yang terjadi adalah keserakahan dan

kekacauan dimana mana. Tuhan juga memberikan berbagai hal yang

sangat menakjubkan di negeri ini dan bangsa Indonesia tidak bisa

memanfaatkan potensi-potensi karena mengalami krisis moral. Jadi

segala tindakanya tidak menyentuh Asas Ketuhanan, Kemanusian,

Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai warisan bangsa dapat digolongkan sebagai budaya

sebab kompleksitas masyarakat Indonesia pada dasarnya dibangun

selaras paham-paham dalam Pancasila. Dalam budaya Pancasila juga

dianut dan dikembangkan sikap kekeluargaan yang dilandasi oleh

semangat kebersamaan, kesediaan untuk saling mengingatkan, saling

mengerti dan mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan

pribadi dan golongan. Itu berarti kesadaran introspkesi dan saling

mengingatkan satu sama lain mampu menekan tingkat krisis moral saat

ini. Bisa kita bayangkan jika setiap individu bertindak tidak sesuai

aturan, minimnya introspeksi dan sikap apatis akan menambah

Page 11: Makalah pancasila retna

keterpurukan bangsa ini serta meningkatkan tingkat krisis moral yang

pada akhirnya akan menghancurkan bangsa ini. Hal ini tidak dapat

disepelekan begitu saja, ini menjadi tanggung jawab semua lapisan

masyarakat, terutama krisis moral yang terjadi dikalangan remaja saat

ini atau dikenal dengan istilah kenakalan remaja. Remaja merupakan

cikal bakal pemegang tampuk keberhasilan dunia. Namun kita akan 

miris melihat fenomena yang menimpa generasi penerus kita saat ini.

Sederet kenakalan remaja semakin marak terjadi. Kenakalan Remaja

(juvenile delinquency) merupakan perilaku jahat atau

kejahatan/kenakalan anak-anak muda, merupakan gejala sakit

(patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan

oleh salah satu bentuk pengabaian sosial sehingga mereka itu

mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang. Faktor-faktor

penyebab timbulnya kenakalan remaja yaitu bisa timbul dari dalam

(internal), maupun dari luar (eksternal). Faktor dari dalam antara lain

yaitu: krisis identitas, kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor dari luar

yaitu keluarga, teman sebaya yang kurang baik (salah pergaulan), serta

komunitas atau lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. Di era yang

serba modern ini gaya kebarat baratan sudah mulai melekat di kalangan

pelajar. Bahkan untuk menunjukkan eksisitensi mereka, remaja dan

pelajar rela melakukan hal hal yang bersifat negatif guna meraih label

“anak gaul”. Bahkan sebagian kalangan remaja mengatakan kalau

belum bisa mabuk, balap liar itu belum dinamakan anak gaul.   Remaja

menganggap mengikuti kebudayaan daerahnya merupakan tanda tidak

gaul, tidak cocok untuk diikuti dan dilesterakian dizaman modern seperti

saat ini. Pada akhirnya krisis moral atau dekadensi moral generasi

muda Indonesia merupakan tanggungjawab kita bersama. Hal ini sudah

waktunya ditangani secara serius tidak hanya oleh sekolah melainkan

juga orang tua dan seluruh elemen masyarakat. Mengatasi para remaja

tidak bisa dengan kekerasan. karena psikologis remaja yang sedang

Page 12: Makalah pancasila retna

dalam masa pencarian jati diri. Memerlukan kontrol dan bimbingan dari

orang – orang terdekat, khususnya orang tua. Dalam hal ini keluarga

merupakan benteng utama dalam hal penanganan masalah krisis moral

ini, yang memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam hal

pengajaran moral. Mereka dididik oleh orang tuanya dan dibentuk

seperti apa yang diinginkan orang tuanya. Bila keteladanan dari orang

tua baik, maka akan tergambar dalam moral anak. Jika ini tidak segera

ditangani, dikhawatirkan krisis moral di kalangan pelajar akan semakin

mengalami kemerosotan. Sungguh disayangkan jika sikap atas

sejumlah pelajar yang merupakan penerus bangsa yang akhir-akhir ini

bebas berkeliaran melakukan aksi seperti bolos pada jam belajar lebih

asik nongkrong di warnet, PS (Play Station) sambil merokok dan

minum-minuman beralkohol. Bagaimanapun sikap-sikap negative yang

ditunjukkan remaja saat ini bukan tanpa sebab, sebagaimana  diketahui

dengan adanya tekhnologi yang semakin canggih juga merupakan

faktor pendukung krisis moral bangsa kita. Kemajuan informasi di satu

sisi remaja merasa diuntungkan dengan adanya media yang membahas

seputar masalah dan kebutuhan mereka, sedangkan di sisi lain media

merasa kaum remajalah yang tepat menjadi konsumen dari berbagai

produk yang ditawarkan. Seperti diketahui bersama bahwa media,

berperan besar dalam pembentukan budaya masyarakat dan proses

peniruan gaya hidup, tidak mengherankan pada masa sekarang adanya

perubahan cepat dalam teknologi informasi menimbulkan pengaruh

negatif, meskipun pengaruh positifnya masih terasa. Kalau dapat

diumpamakan remaja perkotaan sudah tertular dengan gaya hidup

barat. Hal ini terlihat pada remaja mengikuti perkembangan mode dunia,

mulai dari fashion, gaya rambut, cashing HP yang berganti-ganti,

pakaian dan sebagainya. Melalui pengaruh ini, remaja diajarkan untuk

hidup boros dan menjadi tidak kritis terhadap persoalan sosial yang

terjadi dimasyarakat karena terbuai dengan perkembangan zaman.

Page 13: Makalah pancasila retna

Lebih jauh lagi,  dampak bagi remaja dapat dilihat khususnya remaja

perempuan cenderung tertanam dalam pandangan mereka jika

perempuan menarik adalah perempuan yang agresif dan seksi.

Perkembangan IPTEK dan perkembangan masyarakat global yang

berkaitan dengan dunia tanpa batas merupakan tantangan bagi bangsa

Indonesia karena perkembangan tersebut akan dapat mempengaruhi

pola piker, pola sikap dan pola tindak masyarakat Indonesia dalm

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu, dengan semakin

mudahnya remaja mendapatkan VCD porno dan internet yang

menampilkan gambar-gambar porno, membuat para remaja penasaran

untuk mencobanya, malalui kehidupan seks bebas atau bahkan jika

hasrat seksualnya tinggi bisa nekat melakukan pemerkosaan.Di

samping itu juga,  terdapat juga pemilik warung kecil terlihat menjajakan

“kondom”, pemilik warung tersebut menegaskan bahwa yang menjadi

pembeli utama adalah kaum remaja tidak terlepas dari kalangan lain.

Dalam pada itu, terdapat juga fenomena kehidupan remaja diperkotaan

sering terlihat terdapat berduaan pasangan muda-mudi yang belum

resmi melakukan sikap tidak sesuai dengan norma, ironisnya lagi

terkadang terjadi penggeledahan oleh pihak yang berwenang karena

terdapat praktek mesum. Selain itu juga remaja putri yang berjilbab pun

patut dipertanyakan, meskipun tidak semuanya. Sungguh

pemandangan yang kiranya menandakan bahwa moral remaja bangsa

ini mulai merosot. Inilah PR yang panjang bagi para pemikir bangsa ini

untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi krisis moral para pelajar

sekarang. Mencermati fenomena bangsa yang sedang dilanda krisis

dan mulai menghirup udara demokrasi, maka reformasi di bidang

pendidikan harus melibatkan semua komponen pendukungnya baik

siswa, guru, sekolah, maupun manajemen pengelolanya.Oleh sebab itu

siswa, guru, sekolah, birokrat, orang tua, seluruh lapisan masyarakat

harus bahu membahu bekerja keras untuk meningkatkan potensi

Page 14: Makalah pancasila retna

Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan, sehingga

menghasilkan SDM yang berpengetahuan, terampil, sehat jasmani dan

rohani, kreatif, inovatif, dan berbudi pekerti. Untuk itu lembaga

pendidikan menempati posisi strategis, sebab baik buruknya bangsa ini

tercermin dari hasil pendidikan sebelumnya. Kiranya sangat tepat dan

ideal bila mulai sekarang dimasukkan mata pelajaran budi pekerti yang

bertujuan untuk menciptakan moral pelajar yang lebih baik.Mengenai

pelajaran budi pekerti ini, dulu pernah ada, dan masih membekas dalam

diri pelajar yang pernah mengalaminya. Misalnya untuk kelas I Sekolah

Dasar, pelajar diajari bagaimana cara memegang pensil yang baik

sehingga tulisannya menjadi rapi, baik, dan dapat terbaca. Kuku-kuku

siswa selalu dilihat oleh guru, bila terlalu panjang langsung diberi

sangsi, rambutnya yang panjang langsung dipotong. Kerapian setiap

hari diperhatikan, dan seterusnya. Semuanya dilakukan secara terus

menerus tanpa mengganggu jalannya proses belajar. Bahkan, setiap

minggu diadakannya razia terhadap siswa didalam kelas, tampaknya

fungsi control dan pemberian sangsi langsung lebih dikedepankan

sehingga anak selalu mengingat bahwa yang ini baik dan yang itu tidak

baik. Di sinilah kunci pelajaran budi pekerti yaitu fungsi kontrol sejak

anak usia dini. Sekarang ini yang periu dipikirkan bersama adalah

mekanisme kontrol bagaimana yang efektif untuk diterapkan pada saat

ini. Maraknya tawuran pelajar yang brutal, keras dan anarkis tak luput

dari lepasnya fungsi kontrol sekolah terhadap budi pekerti siswanya.

Pentingnya pendidikan budi pekerti terhadap anak didik juga didasarkan

pada pentingnya iman, akhlaq dan moral. Terkait dengan pelajaran budi

pekerti ini, sebenamya telah banyak pelajaran yang diajarkan disekolah

yang menitik beratkan pada etika moral dan adab yang santun seperti

pendidikan Agama, PPKN, dan BK (bimbingan konseling). Tetapi itu

semua telah terbukti tidak mampu membentuk budi pekerti yang baik.

Karena titik berat pada pelajaran ini hanya pada nilai saja, bukan pada

Page 15: Makalah pancasila retna

perilaku para siswa dalam keseharian, Oleh karena itu, apabila

pelajaran budi pekerti benar-benar diterapkan di sekolah, maka disini

memberikan beberapa alternatif pemikiran yang perlu dipikirkan sebagai

sumbangsih. Karena itu, Pendidikan kewarganegaraan tidak kalah

pentingnya untuk terus ditingkatkan dan dikembangkan disemua jalur,

jenis dan jenjang pendidikan dalam usaha menekan tingkat Krisis Moral

yang pada dsarnya dimaksudkan agar semua masyarakat Indonesia

memilii wawasan kesadaran bernegara untuk bela Negara dan memiliki

pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah

air berdasarkan Pancasila. Apabila anak bangsa sudah sadar dan

kembali pada Ideologi Pancasila & UUD'45 dan

mengimplementasikannya secara murni dan konsekuen maka secara

otomatis pula akan mengikis Krisis Moral yang sudah mengakar kuat

pada bangsa ini. Bahkan Indonesia akan menjadi MERCUSUAR DUNIA

bilamana seluruh Anak Bangsa bisa bersatu padu

membangun/mengelola Sumber Daya Alam yang berlimpah di bumi

pertiwi atas dasar ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan

keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Page 16: Makalah pancasila retna

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Maraknya Krisis Moral yang

melanda Bangsa Indonesia saat ini tidak lain disebabkan penghayatan

dan pengimplementasian nilai-nilai Pancasila sangat minim terutama di

kalangan Remaja yang lebih mengagung-agungkan kebudayaan asing

dibanding kebudayaannya sendiri, sikap apatis antar penduduk

terhadap Pancasila, dan sikap antusias pemerintah yang lebih

memikirkan kondisi fisik dibandingkan kondisi nonfiisk (mental) bangsa

Indonesia.

3.2 Saran

Perlu perhatian serta partisipasi yang tidak kecil tidak hanya bagi

Remaja, namun Pemerintah serta seluruh elemen masyarakat dalam

mengurangi krisis moral agar tidak tejadi kemandulan bangsa.

Penanaman nilai serta mengimplementasikannya dalam kehiduppan

sehari-hari serta cermat dalam menyaring kebudayaan-kebudayaan

asing yang kerap menjadi faktor lunturnya nilai-nilai Pancasila, dan

mengambil segi positif dari masuknya kebudayaan tersebut.

Page 17: Makalah pancasila retna

Daftar Pustaka

http://mulyaihza.blogspot.com/2010/05/krisis-moral-penghancur-kehidupan.html . Mulyadi, M. Pd

Indonesia alami Krisis Moral. www.detikpertama.com .