Upload
sylvester-saragih
View
34.043
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR
Topik Percobaan : Percobaan Melde
Oleh :
Nama/NIM
: 1.
Kelompok : X (sepuluh)Praktikum ke : 1 (Satu)Tanggal Praktikum : 8 Mei 2009Dosen Pembimbing : Lendra ST, MT.Asisten Pembimbing : Andi Dini Patriany
UPT. LAB. DASAR DAN ANALITIKUNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2009
I . Topik Percobaan
PERCOBAAN MELDE
II. Tujuan
1. Menunjukan adanya interferensi gelombang pada dawai/tali
2. Membuktikan adanya gelombang stasioner.
3. Menentukan cepat rambatnya gelombang pada dawai/tali
4. Menentukan panjang gelombang pada dawai/tali
5. Menentukan frekuensi gelombang pada dawai/tali
III. Alat dan Bahan
1. Sumber getar (vibration generator)
2. Sumber tegangan AC
3. Beban
4. Dawai/tali/senar
5. Katrol
6. Mistar roll
7. Kabel secukupnya
IV. Landasan Teoritis dan Prosedur Praktikum
A . Dasar Teori
Gelombang yaitu peristiwa perambatan getaran atau peristiwa perambatan energi.
Sifat-sifat gelombang antara lain :
1. Dapat dipantulkan
2. Dapat dibiaskan
3. dapat berinterferensi
4. Dapat mengalami difraksi
5. Dapat terpolarisasi
Dalam percobaan ini akan dibahas interferensi gelombang pada tali yang
diakibatkan oleh dua buah gelombang, yaitu gelombang yang datang dan gelombang
pantul. Hasil interferensi gelombang pada tali yang simpul dan perut yang terlihat
pada gambar
Jarak antara 3 buah simpul Yang berurutan atau jarak antara dua buah perut yang
berurutan sama dengan 1 panjang gelombang. Jika gelombang bergerak dengan
kecepatan v, panjang gelombang λ dan frekuensi gelombang ƒ, maka rumus
umum gelombang :
v = λ . ƒ
Pada percobaan melde, besarnya cepat rambat gelombang :
* Berbanding lurus dengan akar tegangan tali
* Berbanding lurus dengan akar panjang tali
* Berbanding terbalik dengan akar massa tali
Dirumuskan : v = atau v =
Dengan v = Cepat rambutnya gelombang (m/s)
F = Tegangan tali (N)
l = Penjang tali (m)
m = Massa tali (kg)
µ = m/l = massa tali tiap satuan panjang (kg/m)
B. Prosedur Kerja
1. Menyusun alat-alat yang telah tersedia seperti pada gambar di atas.
2. Mengukur panjang dawai/tali yang digunakan sepanjang 2 meter
3. Meletakkan beban pada gantungan beban yang massanya 10 gram
4. Memilih frekuensi tegangan sebesar 3 volt yang telah disambungkan pada alat
sumber getar yang kemudian dinyalakan.
Keterangan :
A = perut
B = simpul
5. Mengatur sumber getar agar tali terbentuk terbentuk pola interferensi.
6. Megukur panjang satu gelombang (λ) yang terjadi dan di catat ukuran
panjangnya.
7. Mengulangi lagi sepaerti langkah-langkah pada prosedur nomor 2 sampai 6
sebanyak 5 kali dengan massa beban yang berbeda-beda
V. Data Hasil Pengukuran
Tabel Pengamatan
u = 3,7 . 10-4 kg/m,
g = 10
F = m . g
V=
f=
No M (kg) F (N) v (m) λ (m) f (Hz)
1 0,05 0,5 36,76 0,67 54,86
2 0,06 0,6 40,26 0,7 57,51
3 0,07 0,7 43,49 0,74 58,77
4 0,08 0,8 46,49 0,84 55,34
5 0,09 0,9 49,31 0,87 56,67
6 0,1 1 51,98 0,92 56,5
VI. Analisis Data dan Jawaban Tugas
A. Analisis Data
1. Diketahui : F = 0,5 N
λ = 0,67 m
µ = 3,7 x 10-4
Ditanya : v dan f
Penyelesaian : v =
v =
v = 36,76
f =
f =
f = 54,86 Hz
2. Diketahui : F = 0,6 N
λ = 0,7 m
µ = 3,7 x 10-4
Ditanya : v dan f
Penyelesaian : v =
v =
v = 40,26
f =
f =
f = 57,51 Hz
3. Diketahui : F = 0,7 N
λ = 0,74 m
µ = 3,7 x 10-4
Ditanya : v dan f
Penyelesaian : v =
v =
v = 43,49
f =
f =
f = 58,77 Hz
4. Diketahui : F = 0,8 N
λ = 0,84 m
µ = 3,7 x 10-4
Ditanya : v dan f
Penyelesaian : v =
v =
v = 46,49
f =
f =
f = 55,34 Hz
5. Diketahui : F = 0,9 N
λ = 0,87 m
µ = 3,7 x 10-4
Ditanya : v dan f
Penyelesaian : v =
v =
v = 49,31
f =
f =
f = 56,67 Hz
6. Diketahui : F = 1 N
λ = 0,92 m
µ = 3,7 x 10-4
Ditanya : v dan f
Penyelesaian : v =
v =
v = 51,98
f =
f =
f = 56,5 Hz
B. TUGAS
1. Interferensi Gelombang dan Gelombang stasioner
Interferensi Gelombang
Interferensi adalah penggabungan secara superposisi dua buah gelombang
atau lebih. Kedua gelombang terakhir tersebut menjalar pada arahnya
masing-masing. Kemudian, di suatu titik tertentu terjadi tabrakan antar
muka gelombang dari dua gelombang tersebut. Pada titik pertemuan kedua
gelombang itulah terjadi terjadi interferensi gelombang. Dari interferensi
kedua gelombang muncul adanya gelombang yang diperkuat sehingga
disebut sebagai interferensi maksimum dan ada yang lemah yang disebut
dengan interferensi minimum.
Gelombang Stasioner
Jika ujung kedua tali diikat pada tiang kemudian digetarkan, maka akan
terjadi gelombang datang dan gelombang pantul. Jika superposisi antara
gelombang datang dengan gelombang pantul menghasilkan simpangan
sama dengan nol, maka dinamakan gelombang berdiri atau gelombang
diam atau gelombang Stasioner.
Jika persamaan gelombang datang :
yi = A sin ( t– kx)
dan persamaan gelombang pantul :
yr = A sin ( t- kx + π) = -A sin ( t – kx)
Persamaan gelombanghasil super posisinya yaitu :
y = yi + yr = A sin ( t – kx) – A sin( t – kx)
= A[sin( t – kx) – sin ( t – kx)]
= 0
2. Grafik hubungan antara cepat rambat gelombang v dengan panjang
gelombang λ (terlampir)
3. Hubungan antara f hasil percobaan dengan frekuensi listrik PLN
Dari hasil percobaan terlihat frekuensi f yang didapat selalu berubah-
ubah, sedangkan frekuensi listrik PLN biasanya selalu dalam keadaan
tetap, hal inimungkin disebabkan oleh hasil pengukuran panjang
gelombang λ yang tidak tepat sehingga membuat perhitungan
frekuensinya keliru.
VII. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
1. Gelombang stasioner adalah gelombang yang terjadi karena interferensi
(penggabungan) dua gelombang yaitu gelombang datang dan gelombang
pantul.
2. Interferensi adalah penggabungan secara superposisi dua buah gelombang
atau lebih.
3. Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan terhadap percobaan melde,
dengan melakukan percobaan sesuai prosedur maka kita akan mengetahui
adanya interferensi gelombang pada dawai/tali, membuktikan adanya
gelombang stasioner, cepat dan panjang gelombang pada tali, dan
menentukan frekuensi pada gelombang.
B. Saran-saran
Diharapkan kepada asisten-asisten dosennya agar dapat lebih memperhatikan
mahasiswa yang sedang mengadakan praktikum, sebab pada saat praktikum
mahasiswa kebanyakan tidak mengerti proseduer kerja praktikumnya.
VIII. Daftar Pustaka
Halliday, Resnick.1984. Fisika Jilid I dan II. Jakarta: Erlangga.
Handayani, Sri dan Ari Damari. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas XII. Sidoarjo:
CV. Adi Perkasa.
Tim Pengajar Fisika Dasar. 2009. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Palangka
Raya : Laboratorium Dasar dan Analitik Universitas Palangka Raya.
Tim Pengajar Fisika Dasar II. 2007. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II.
Palangka Raya : Laboratorium Fisika FKIP Universitas Palangka Raya.