16
LAPORAN KULIAH LAPANGAN MENYUSURI PENINGGALAN SEJARAH CANDI PRAMBANAN DAN CANDI RATU BOKO 1. Tujuan Tujuan dilaksanakannya kuliah lapangan ini adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang budaya, 2. Memperkenalkan situs peninggalan sejarah yang berupa bangunan candi, 3. Menghargai kebudayaan dan peninggalan sejarah, 4. Melengkapi tugas dari mata kuliah Apresiasi Budaya, 5. Mempererat kekeluargaan mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Indonesia kelas B. 2. Waktu Kegiatan kuliah lapangan ini dilaksanakan pada: Hari : Sabtu Tanggal : 31 Mei 2014 Waktu : 07.00-17.00 WIB 3. Lokasi Lokasi kuliah lapangan: Kompleks Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko, Jalan Raya Jogja-Solo, Prambanan, Yogyakarta. 1

Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

MENYUSURI PENINGGALAN SEJARAH

CANDI PRAMBANAN DAN CANDI RATU BOKO

1. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya kuliah lapangan ini adalah:

1. Meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan tentang budaya,

2. Memperkenalkan situs peninggalan sejarah yang berupa bangunan

candi,

3. Menghargai kebudayaan dan peninggalan sejarah,

4. Melengkapi tugas dari mata kuliah Apresiasi Budaya,

5. Mempererat kekeluargaan mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra

Indonesia kelas B.

2. Waktu

Kegiatan kuliah lapangan ini dilaksanakan pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 31 Mei 2014

Waktu : 07.00-17.00 WIB

3. Lokasi

Lokasi kuliah lapangan:

Kompleks Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko,

Jalan Raya Jogja-Solo, Prambanan, Yogyakarta.

4. Peserta

Peserta kuliah lapangan ini adalah 35 mahasiswa kelas B Prodi Bahasa dan

Sastra Indonesia angkatan 2013.

5. Sumber Dana

Sumber dana yang digunakan untuk kegiatan kuliah lapangan ini adalah

dana RKPT Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2013.

1

Page 2: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

6. Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan dalam kuliah lapangan ini adalah menelusuri

kawasan candi guna mendapatkan informasi yang mendalam tentang

sejarah Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.

7. Data yang Diperoleh

Data yang diperoleh dalam kuliah lapangan ini adalah sebagai berikut.

a. Candi Prambanan

Sejarah

Nama Prambanan dalam Candi Prambanan diambil dari nama

tempat di mana candi ini terletak, yaitu di Prambanan. Prambanan

dahulu berasal dari kata ‘brambanan’ yang berarti pendeta.

Sedangkan Prambanan sendiri berasal dari kata “pram” yang

berarti banyak, dan “banan” yang berarti pendeta. Jadi Prambanan

berarti banyak pendeta yang konon Candi Prambanan ini

merupakan tempat tinggal para pendeta.

Candi Prambanan mempunyai luas 80 ha, yang terdiri dari 3

halaman luar seluas 390m² sebagai tempat tinggal para pendeta.

Kemudian halaman dalam seluas 222m² sebagai tempat meditasi.

Candi ini dibangun pada tahun 778 saka, 856 masehi, abad ke-9.

Candi ini terletak pada kawasan candi, dengan dikelilinngi

beberapa candi Hindu dan Budha. Contoh candi Hindu, yaitu Candi

Plaosan yang terletak kurang lebih 2km dari Candi Prambanan.

Konon, candi ini merupakan mas kawin, dalam candi ini terdapat

120 candi. Contoh candi Budha, yaitu Candi Lumbung, Candi

Bubrah, dan Candi Sewu.

Dalam dongeng, cerita Candi Prambanan mengisahkan Roro

Jonggrang dengan Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang yang

digambarkan sebagai putri tinngi bertubuh semampai. Kisah

cintanya dengan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang meminta

dibuatkan seribu candi dalam waktu semalam. Ketika candi itu

hampir selesai, dengan tipu muslihat Roro Jonggrang, pembuatan

2

Page 3: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

candi itu dapat digagalkan. Dia memukul kentongan,

membangunkan ayam dan para perempuan agar memainkan

lesungnya sebagai tanda bahwa fajar sudah datang. Bandung

merasa marah dengan kelakuan Roro Jonggrang, pada akhirnya

Roro Jonggrang dikutuk menjadi batu sebagai pelengkap bangunan

candi yang ke seribu.

Relief Candi Prambanan

Relief pada sebuah candi berbentuk sebuah dongeng. Tujuan

adanya relief falam sebuah candi adalah menyampaikan pesan

hidup pada zaman dahulu melalui ukiran pada sebuah batu.

Relief yang tergambar pada Candi Prambanan terdapat dua jenis

relief untuk candi induk. Candi Siwa dan Candi Brahma

mempunyai relief ramayana. Tokoh Rama yang tergambar dalam

relief ini merupakan jelmaan dewa Wisnu no. 7. Candi Wisnu

terdapat relief Krisna pada waktu kecil. Dalam relief ini tokoh yang

digambarkan merupakan jelmaan dewa Wisnu no. 8.

Proses Renovasi

Pada tahun 1006, Candi Prambanan dan candi di kawasan candi

ini hancur karena gempa bumi. Sempat ada beberapa pendapat

untuk memindahkan candi Hindu ke daerah Jawa Timur, dan candi

Budha ke daerah Sumatra.

Candi Prambanan sudah mengalami renovasi sejak tahun 1889.

Proses renovasi candi ini untuk pertama kali memerlukan waktu

selama 43 tahun. Jumlah candi yang terdapat pada Candi

Prambanan sebenarnya berjumlah 240 candi, sampai sekarang

sudah 18 candi terselesaikan, kurang 222 candi lagi sedang tahap

renovasi dan pencarian batu serta bentuk candi.

3

Page 4: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

Dalam proses pembangunan candi kembali, untuk membangun

satu candi digunakan 75% batu asli candi dan selebihnya untuk

pelengkap digunakan batu tidak asli. Sebagai penanda batu yang

tidak asli biasanya terdapat tanda titik pada batu tersebut,

sedangkan batu asli masih ada lego dan terdapat relief serta halus

karena sudah dipahat.

Dalam proses renovasi, terdapat tiga masalah, yaitu:

1. Tidak tahu bentuk candi,

2. Banyak batu yang hilang, dan

3. Keuangan.

Oleh karena itu, proses renovasi candi sampai sekarang

menggunakan sistem bingkar pasang (puzzle) guna menemukan

bentuk candi.

Fungsi Candi Prambanan

Candi Prambanan ini digunakan sebagai tempat meditasi dan

sembayang. Ciri-ciri candi yang digunakan sebagai tempat

sembayang ialah ruangan candi kosong, sedangkan candi yang

digunakan untuk sembayang adalah dalam ruangan candi terdapat

arca.

Perbedaan candi Hindu dan candi Budha

o Candi Hindu

1. Ramping,

2. Ujung candi (pucuk candi) disebut ratna (bunga teratai

yang terbalik), dan

3. Arcanya banyak arca dewa (dewa Surya, Wisnu, Ganesha,

Garuda, dll)

4

Page 5: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

o Candi Budha

1. Lebar,

2. Ujung candi disebut stupa,

3. Hanya ada satu stupa,

4. Tidak mempunyai ruang,

5. Tidak ada patung untuk sembayang, dan

6. Hanya digunakan sebagai monumen saja.

b. Candi Ratu Boko

Sejarah

Sama halnya dengan Candi Prambanan, nama Candi Ratu Boko

diambil dari nama tempat sekitar. Candi Ratu Boko konon

merupakan sebuah kerajaan atau keraton sebagai tempat tinggal

pendeta Budha dan Hindu. Kata “ratu” berarti raja, dan “boko”

berarti bangau. Candi Ratu Boko dituliskan dalam sebuah prasasti

dengan nama abiyagiri yang berarti bukit damai.

Candi Ratu Boko dibangun pada tahun 746 masehi, namun

candi ini berubah fungsi pada tahun 856 masehi. Candi Ratu Boko

ini mempunyai luas 2,5 ha. Candi Ratu Boko ini terdapat pada

dataran tinggi, dulu sekitar Candi Ratu Boko ini adalah air,

kemudian mengalami kekeringan sedalam 100m.

Candi Ratu Boko dan Candi Prambanan mempunyai keterkaitan

dalam dongeng, namun tidak dalam sejarah. Dalam dongeng

digambarkan Roro Jonggrang meminta dibuatkan sebuah sumur

oleh Bandung Bondowoso. Ketika sumur sudah selesai, Bandung

Bondowoso dikubur dengan batu oleh Roro Jonggrang, dengan

kesaktian yang dimiliki oleh Bandung Bondowoso, ia berhasil

keluar. Dahulu, air dalam sumur itu dipergunakan oleh warga umat

Hindu sebagai air suci untuk upacara Tawur Agung, sebelum

merayakan nyepi. Air dibawa oleh para umat Hindu menuju Candi

Prambanan.

5

Page 6: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

Bagian Candi Ratu Boko

1. Gapura

Gapura dengan bentuk tertutup, menggambarkan orang Jawa

yang mempunyai sifat tertutup,

2. Krimatorium (tempat pembakaran mayat),

3. Sumur,

4. Tempat parkir kuda,

5. Kolam,

Kolam berbentuk bulat pada bagian selatan digunakan sebagai

tempat pemandian. Kolam berbentuk kotak pada bagian utara.

6. Pendopo,

7. Balai-balai,

8. Keputren,

9. Gua, (gua lanang dan gua wadon),

10. Beringin sebagai filosofi sumber air,

11. Pohon sawo kecik sebagai filosofi serba bagus,

12. Tangga yang menjorok ke tanah, dari sisi teori terdapat

bangunan yang terkubur, sedangkan filosofi tangga adalah

sukses menghadap raja.

6

Page 7: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Peninggalan sejarah merupakan salah satu wawasan dan pengetahuan yang

harus dijaga dan dilestarikan. Dengan cara menapak tilas peninggalan

sejarah kita dapat mengetahui kekayaan dari sejarah itu. Bangunan candi

yang juga merupakan peninggalan sejarah, dapat memberikan pesan atau

nilai moral lewat dongeng ataupun lewat relief yang disampaikan pada

batu candi. Kita harus tetap waspada, rendah diri, tidak termakan oleh

banyaknya harta, dan tetap menjaga keseimbangan dalam kehidupan

antara makhluk hidup.

B. Saran

Semoga laporan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang

Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko, dan untuk peneliti, pengamat,

ataupun pecinta bangunan sejarah semoga dapat memaparkan hasil dari

kunjungan ke Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko dengan lebih rinci

dan lengkap.

7

Page 8: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

DAFTAR PUSTAKA

Sutopo, 2014, Pemandu Wisata

http://kotajogja.com/candi-ratu-boko

http://kotajogja.com/candi-prambanan

8

Page 9: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

Lampiran I

IDENTITAS PEMANDU

Nama : Sutopo

Tempat lahir : Prambanan

Tanggal Lahir : 18 Januari 1964

Alamat : Tloyo, Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa

Tengah

Status : Menikah

Pekerjaan : 1. Pemandu Wisata sejak tahun 1993, dan

2. Pengelola Desa Wisata Kebondalem Kidul

Pendidikan terakhir : STM Prambanan tahun 1981

Jurusan Teknik Mesin

9

Page 10: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

Lampiran II

Candi Prambanan

Candi Siwa

10

Page 11: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

Tanda titik pada batu candi yang tidak asli

Arca

11

Page 12: Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi Prambanan

Candi Ratu Boko

Kolam pada bagian selatan Candi Ratu Boko

12