Upload
cipto-suyanto
View
455
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laju Reaksi untuk SMA
Citation preview
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
LAJU REAKSI
KELAS : XI.IPASEMESTER 1
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Standar Kompetensi :
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi
dengan melakukan percobaan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan)
untuk menjelaskan faktor-faktor
penentu laju dan orde reaksi, dan
terapannya dalam kehidupan sehari-hari
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Konsep Laju reaksi :
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau
produk terhadap waktu (M/s).
A B
laju = -∆[A]∆t
laju = ∆[B]∆t
∆[A] = perubahan konsentrasi A dalam selang waktu ∆t∆[B] = perubahan konsentrasi B dalam selang waktu ∆t
Karena [A] menurun terhadap waktu, ∆[A] bernilai negatif.
Untuk reaksi :
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
A B
laju = -∆[A]∆t
laju = ∆[B]∆t
waktu
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi :
1. Konsentrasi.molekul-molekul harus saling bertumbukan untuk bereaksi. Semakin banyak molekul yang terlibat, kemungkinan terjadi tumbukan makin besar, reaksi terjadi lebih cepat.
2. Suhu.molekul-molekul harus bertumbukan denganenergi yang cukup agar bereaksi. Semakin tinggi temperatur, akan lebih banyak tumbukan yang terjadi per satuan waktu karena meningkatkan energi tumbukan.
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
3. Luas Permukaan.molekul-molekul harus bercampur agar bereaksi. Frekuensi tumbukan antarmolekul bergantung pada wujud fisik reaktan. Semakin besar luas permukaan per satuan volume reaktan, semakin banyak kontak yang terjadi, reaksi akan makin cepat.
4. Katalis.adanya suatu zat yang ketika berinteraksi denganreaktan akan memberikan jalur baru yang energipengaktifasnnya lebih rendah dari semula, sehingga reaksilebih cepat terjadi.
Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi :
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Hukum Laju Reaksi
• Hukum laju menggambarkan hubungan antara laju sebagai fungsi konsentrasi pereaksi, konsentrasi produk, dan temperatur.
• Laju reaksi hanya bergantung pada konsentrasi pereaksi dan temperatur saja.
• Pertama-tama kita pusatkan perhatian pada pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi pada temperatur tetap. Untuk reaksi: aA + bB +…. cC + dD +….., maka hukum lajunya adalah:laju = r = k[A]m[B]n….
• Nilai k adalah tetapan laju yang bersifat spesifik untuk reaksi tertentu dan temperatur tertentu, ditentukan dari percobaan.
• Nilai m dan n disebut orde reaksi yang ditentukan berdasarkanpercobaan, bukan dari persamaan reaksinya.
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Beberapa contoh: Reaksi NO(g) + O3(g) NO2(g) + O2(g)
hukum laju secara percobaan diperoleh: r = k[NO][O3]. Dalam hal ini reaksi berorde pertama terhadap konsentrasi NO maupun O3.
Reaksi: 2NO(g) + 2H2(g) N2(g) + 2H2(g), memiliki hukum laju: r = k[NO]2[H2], yaitu berorde dua terhadap konsentrasi NO dan berorde pertama terhadap H2. Orde reaksi total = 2 + 1 = 3.
Reaksi: (CH3)3CBr(l) + H2O(l) (CH3)3COH(l) + H+(aq)+ Br-(aq), memiliki hukum laju: r = k [(CH3)3CBr], yang artinya berorde pertama terhadap konsentrasi (CH3)3CBr dan berorde nol terhadap [H2O] sehingga orde reaksi total adalah orde pertama.
Reaksi: CHCl3 (g) + Cl2(g) CCl4(g) + HCl(g) memiliki orde reaksi pecahan dengan hukum laju: r = k[CHCl3][Cl2]1/2, sehingga orde reaksi total = 3/2.
Orde Reaksi :
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Menentukan Orde Reaksi :
PercbKonsentrasi Awal
Laju ReaksiO2 NO
1 1,10x10-2 1,30x10-2 3,21x10-3
2 2,20x10-2 1,30x10-2 6,40x10-3
3 1,10x10-2 2,6x10-2 12,8x10-3
4 3,30x10-2 1,30x10-2 9,60x10-3
5 1,10x10-2 3,90x10-2 28,8x10-3
Perhatikan contoh berikut, Dari reaksi: O2(g) + 2NO(g) 2NO2(g)diperoleh serangkaian data berikut:
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
• Bandingkan percobaan 1 dan 2, akan diperoleh penggandaan laju reaksi seiring dengan penggandaan konsentrasinya, sedangkan konsentrasi NO tidak berubah:
1 m
(2,00) 1,99diperoleh sehingga
10 . 10,1
10 . 2,20
10 . 3,21
10 . 6,4
]O[
][O
[NO]]k[O
NO][]k[O
1laju
2laju
m
2-
2-
3-
3-
12
22n112
n222
==
=
==
m
m
m
m
• Bandingkan percobaan 1 dan 3 dengan cara seperti diatas. Maka akan diperoleh n = 2Jadi Orde reaksi ini adalah : m + n = 1 + 2 = 3
Sehingga Hukum laju nya adalah : r = k[O3][NO]2
Cipto suyanto/kimia
SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi
Sampun