12
Cipto suyanto/kimia SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGI Jln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi LAJU REAKSI KELAS : XI.IPA SEMESTER 1

Laju Reaksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laju Reaksi untuk SMA

Citation preview

Page 1: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

LAJU REAKSI

KELAS : XI.IPASEMESTER 1

Page 2: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

Standar Kompetensi :

Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri

Page 3: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

Kompetensi Dasar

3.1 Mendeskripsikan pengertian laju reaksi

dengan melakukan percobaan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi

3.2 Memahami teori tumbukan (tabrakan)

untuk menjelaskan faktor-faktor

penentu laju dan orde reaksi, dan

terapannya dalam kehidupan sehari-hari

Page 4: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

Konsep Laju reaksi :

Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau

produk terhadap waktu (M/s).

A B

laju = -∆[A]∆t

laju = ∆[B]∆t

∆[A] = perubahan konsentrasi A dalam selang waktu ∆t∆[B] = perubahan konsentrasi B dalam selang waktu ∆t

Karena [A] menurun terhadap waktu, ∆[A] bernilai negatif.

Untuk reaksi :

Page 5: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

A B

laju = -∆[A]∆t

laju = ∆[B]∆t

waktu

Page 6: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi :

1. Konsentrasi.molekul-molekul harus saling bertumbukan untuk bereaksi. Semakin banyak molekul yang terlibat, kemungkinan terjadi tumbukan makin besar, reaksi terjadi lebih cepat.

2. Suhu.molekul-molekul harus bertumbukan denganenergi yang cukup agar bereaksi. Semakin tinggi temperatur, akan lebih banyak tumbukan yang terjadi per satuan waktu karena meningkatkan energi tumbukan.

Page 7: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

3. Luas Permukaan.molekul-molekul harus bercampur agar bereaksi. Frekuensi tumbukan antarmolekul bergantung pada wujud fisik reaktan. Semakin besar luas permukaan per satuan volume reaktan, semakin banyak kontak yang terjadi, reaksi akan makin cepat.

4. Katalis.adanya suatu zat yang ketika berinteraksi denganreaktan akan memberikan jalur baru yang energipengaktifasnnya lebih rendah dari semula, sehingga reaksilebih cepat terjadi.

Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi :

Page 8: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

Hukum Laju Reaksi

• Hukum laju menggambarkan hubungan antara laju sebagai fungsi konsentrasi pereaksi, konsentrasi produk, dan temperatur.

• Laju reaksi hanya bergantung pada konsentrasi pereaksi dan temperatur saja.

• Pertama-tama kita pusatkan perhatian pada pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi pada temperatur tetap. Untuk reaksi: aA + bB +…. cC + dD +….., maka hukum lajunya adalah:laju = r = k[A]m[B]n….

• Nilai k adalah tetapan laju yang bersifat spesifik untuk reaksi tertentu dan temperatur tertentu, ditentukan dari percobaan.

• Nilai m dan n disebut orde reaksi yang ditentukan berdasarkanpercobaan, bukan dari persamaan reaksinya.

Page 9: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

Beberapa contoh: Reaksi NO(g) + O3(g) NO2(g) + O2(g)

hukum laju secara percobaan diperoleh: r = k[NO][O3]. Dalam hal ini reaksi berorde pertama terhadap konsentrasi NO maupun O3.

Reaksi: 2NO(g) + 2H2(g) N2(g) + 2H2(g), memiliki hukum laju: r = k[NO]2[H2], yaitu berorde dua terhadap konsentrasi NO dan berorde pertama terhadap H2. Orde reaksi total = 2 + 1 = 3.

Reaksi: (CH3)3CBr(l) + H2O(l) (CH3)3COH(l) + H+(aq)+ Br-(aq), memiliki hukum laju: r = k [(CH3)3CBr], yang artinya berorde pertama terhadap konsentrasi (CH3)3CBr dan berorde nol terhadap [H2O] sehingga orde reaksi total adalah orde pertama.

Reaksi: CHCl3 (g) + Cl2(g) CCl4(g) + HCl(g) memiliki orde reaksi pecahan dengan hukum laju: r = k[CHCl3][Cl2]1/2, sehingga orde reaksi total = 3/2.

Orde Reaksi :

Page 10: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

Menentukan Orde Reaksi :

PercbKonsentrasi Awal

Laju ReaksiO2 NO

1 1,10x10-2 1,30x10-2 3,21x10-3

2 2,20x10-2 1,30x10-2 6,40x10-3

3 1,10x10-2 2,6x10-2 12,8x10-3

4 3,30x10-2 1,30x10-2 9,60x10-3

5 1,10x10-2 3,90x10-2 28,8x10-3

Perhatikan contoh berikut, Dari reaksi: O2(g) + 2NO(g) 2NO2(g)diperoleh serangkaian data berikut:

Page 11: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

• Bandingkan percobaan 1 dan 2, akan diperoleh penggandaan laju reaksi seiring dengan penggandaan konsentrasinya, sedangkan konsentrasi NO tidak berubah:

1 m

(2,00) 1,99diperoleh sehingga

10 . 10,1

10 . 2,20

10 . 3,21

10 . 6,4

]O[

][O

[NO]]k[O

NO][]k[O

1laju

2laju

m

2-

2-

3-

3-

12

22n112

n222

==

=

==

m

m

m

m

• Bandingkan percobaan 1 dan 3 dengan cara seperti diatas. Maka akan diperoleh n = 2Jadi Orde reaksi ini adalah : m + n = 1 + 2 = 3

Sehingga Hukum laju nya adalah : r = k[O3][NO]2

Page 12: Laju Reaksi

Cipto suyanto/kimia

SMA NEGERI 1 PESANGGARAN - BANYUWANGIJln. Pesanggaran No 50 – Pesanggaran - Banyuwangi

Sampun