14
BAB 6 PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN Oleh : 3R1 / Bagus Cahyono 3R1 / Dany Risky 3R1 / Bryan Rachmadi 3R3 / Noval Agung Prayogo 3R3 / Rachmat Agung Prabowo SMK Telkom Shandy Putra Malang

IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Act of Consumer and producer

Citation preview

Page 1: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

BAB 6PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN

Oleh :

3R1 / Bagus Cahyono

3R1 / Dany Risky

3R1 / Bryan Rachmadi

3R3 / Noval Agung Prayogo

3R3 / Rachmat Agung Prabowo

SMK Telkom Shandy Putra Malang

Page 2: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Manfaat dan Nilai Barang

Page 3: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Manfaat Barang• Kegunaan berdasarkan bentuk (form utility)• Kegunaan berdasarkan tempat (place utility)• Kegunaan berdasarkan waktu (time utility)• Kegunaan berdasarkan kepemilikan (owner utility)• Guna dasar (elementary utility)

Page 4: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Nilai Barang• Berkaitan dengan bermanfaatnya untuk pemenuhan kebutuhan• Tinggi rendahnya nilai dipengaruhi oleh:

1. Ketersediaan jumlah barang

2. Kebutuhan terhadap benda tersebut

3. Kegunaan barang tersebut

4. Sifat barang tahan lama atau tidak lama• Nilai barang dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Nilai pakai, yaitu kemampuan barang terhadap konsumen (nilai pakai objektif dan subjektif)

2. Nilai tukar, yaitu nilai suatu barang dari sudut pandang tertentu (nilai tukar objektif dan subjektif)

Page 5: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Perilaku Konsumen

Page 6: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Pengertian• Upaya orang-orang untuk memenuhi berbagai kebutuhan melalui

upaya pemenuhan sendiri maupun dengan menggunakan daya yang dimilikinya.

Page 7: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Faktor Pengaruh Pola Konsumsi• Penghasilan• Pendidikan• Lingkungan tempat tinggal• Sikap hidup• Selera• Adat istiadat / kebudayaan

Page 8: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Motif Pembelian• Beberapa alasan yang menjadikan konsumen memiliki perbedaan

motif pembelian

1. Alasan ekonomis

2. Alasan sosialis

3. Alasan psikologis

4. Alasan agama / kepercayaan

5. Alasan biologis

Page 9: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Pola Hidup Hemat• Dalam mengonsumsi harus bijaksana, harus menggunakan berbagai

pertimbangan, yaitu:

1. Menyesuaikan kebutuhan dengan penghasilan

2. Mengurutkan kebutuhan menurut intensitas kebutuhan

3. Memperhatikan kualitas barang dengan harganya

4. Tidak memaksakan diri membeli barang diluar kemampuan

• Dan adapun cara yang dapat dilakukan adalah:

1. Menyusun daftar kebutuhan dengan jelas

2. Mendapatkan kepuasan yg sama dari berbagai macam kebutuhan

3. Menggunakan uang seefisien mungkin

Page 10: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Perilaku Produsen

Page 11: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Pengertian• Semua tindakan produsen disebut perilaku produsen.• Erat kaitannya dengan:

1. Menjadi kreator dalam penciptaan barang dan jasa

2. Memilah faktor produksi dan teknologi secara efisien

3. Memilih tempat dan menata lerak mesin untuk proses produksi

4. Melaksanakan proses produksi

5. Mendistribusikan kepada konsumen

Page 12: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Kegiatan Produksi• Faktor-faktor yang diperlukan:

1. SDA

2. SDM

3. Modal, dan

4. Enterpreneur

• Dan harus didasarkan aas kebutuhan pasar, yang artinya:

1. Produk yang ditawarkan memiliki manfaat

2. Harga sesuai dengan mutu daripada produk itu sendiri

3. Mencantumkan spesifikasi produk

4. Memberikan jaminan produk

5. Pemasangan iklan dan promosi

6. Pemberian layanan purna jual

Page 13: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

• Peningkatan produksi bisa dilakukan dengan cara:

1. Intensifikasi

2. Ekstensifikasi

3. Diversifikasi

4. Spesialisasi

5. Otomatisasi

Page 14: IPS Bab 6 - Perilaku Konsumen dan Produsen

Orientasi Produsen pada Masyarakat• Diperlukan etika dalam berproduksi agar memperoleh keuntungan

maksimum, dengan tanpa mengorbankan orang lain. Etika-etika tersebut antara lain:

1. Memperhatikan kelestarian ekologi (lingkungan hidup)

2. Memperhatikan perundang-undangan yang berlaku

3. Tidak mengeksploitasi SDA secara berlebihan