Click here to load reader

Fungsi manajemen risiko lanjut

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1. Menemukan Kerugian Potensial Memilih metode pengelolaan Evaluasi kerugian potensial Administrasi program

2. Menemukan Kerugian Potensial Dalam melakukan kegiatan ini manajer risiko dituntut untuk mampu menemukan seluruh risiko murni yang ada didalam lingkup kegiatan badan usaha. Yang pertama harus dilakukan adalah memanfaatkan sumber risiko yang secara potensial dapat menimbulkan kerugian. Sumber tersebut antara lain : Loss exposure survey and check list Financial Statement 3. Loss exposure survey and check list meliputi : Inspeksi phisik pada pabrik dan operasinya, untuk menemukan exposure kerugian besar. Angket dengan daftar pertanyaan yang luas, untuk menemukan exposure tersembunyi yang tidak tampak dipermukaan. Pada aliran (layout proses) yang menggambarkan proses produksi untuk menemukan kerugian potensial lainnya. 4. Financial Statement Meliputi : Neraca dengan menganalisasi pos-pos yang berhubungan dengan posisi keuangan perusahaan (kemampuan keuangan) Laporan rugi laba dengan menganalisis harga pokok, penjualan, serta beban perusahaan melihat efisional dan efektifitas. 5. Evaluasi kerugian potensial Kegiatan ini adalah mengukur frekuensi dan kegawatan kerugian bila benar terjadi. Pengukuran frekuensi kerugian menyangkut jumlah kali kerugian yang mungkin terjadi selama masa tertentu. Manajer risiko dalam hal ini dituntut untuk mampu menghitung atau mengukur frekuensi dari kegawatan kerugian dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, misalnya statistik, matematik, atau teknik-teknik keuangan, sesuai dengan penting- tidaknya. 6. Memilih metode pengelolaan Asumsi (Retensi) Transfer Kombinasi Pencegahan kerugian Menghindari Pengetahuan dan penelitian 7. Administrasi Program A. Formulasi Kebijakan B. Statemen kebijakan D. Review berkala C. Perencanaan Program 8. A. Formulasi kebijakan Hal yang perlu diperhatikan dalam formulasi kebijakan dalam manajemen risiko adalah : Kebijakan perusahaan untuk berusaha mengurangi sebesar mungkin biaya atas risiko yang apabila terjadi dapat mempengaruhi kondisi keuangan badan usaha. Kebijakan untuk mentransfer risiko yang berada di atas tingkat kemampuan keuangan untuk menanggungnya. Kebijakan perusahaan untuk menerapkan cara atau metode pencegahan kerugian sejauh memungkinkan dan diharapkan berhasil secara maksimal. 9. B. Statemen Kebijakan Statemen kebijakan manajemen risiko perlu disusun agar administrasi program manajemen risiko lebih efektif. Statemen ini memuat garis besar manajemen risiko serta pengaturannya tentang exposure kerugian. Juga berfungsi mendidik eksekutif tingkat atas mengenai proses manajemen risiko, memberikan tolak ukur penilaian pelaksanaan menejer risiko, serta bagi manajemen tingkat bawah berfungsi sebagai pedoman didalam mengenai risiko. 10. C. Perencanaan Program.. Yang termasuk dalam perencanaan program adalah: 1. Perencanaan kemungkinan kerugian, meliputi kerugian terhadap diri seseorang, kerugian atas harga milik, kerugian atas tanggung jawab hukum. 2. Perencanaan metode pengelolaan, meliputi asumsi/retensi, transfer pada pihak lain, kombinasi, pencegahan kerugian, penelitian kerugian dan sebagainya. 3. Perencanaan pengawasan kerugian, meliputi pengawasan hazard, pengawasan mata rantai peristiwa, pengawasan manusia dan lingkungan. 4. Perencanaan penyelesaian klaim kerugian, meliputi biaya klaim atas kerugian yang diderita, baik terhadap pihak lain ataupun intern perusahaan. 11. D. Review Berkala agar tetap dan berlaku, program manajemen risiko harus dikaji secara berkala, terutama dalam hal biaya, manajemen risiko program keselamatan dan pencegahan kerugian harus selalu dimonitor. Catatan kerugian harus juga diperiksa apakah terdapat perubahan frekuensi dan kegawatan kerugian. Perkembangan baru akan mempengaruhi penanggulangan risiko termasuk metodenya. manejer risiko harus menentukan kebijakan manajemen risiko seluruh perusahaan yang sedang dilaksanakan dan bekerjasama secara terpadu dengan departemen lain dalam menjalankan fungsinya. 12. Sekian dan Terima Kasih