33
DEMOKRASI INDONESIA ( Hasil pengumpulan dan penyusunan dari berbagai sumber informasi ) MAKALAH ( Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ) Disusun Oleh : MUHAMAD YOGI 41032161121007 Rd. GUGI DWI CAESAR 41032161121015

Demokrasi Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Demokrasi Indonesia

DEMOKRASI INDONESIA( Hasil pengumpulan dan penyusunan dari berbagai sumber informasi )

MAKALAH( Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan )

Disusun Oleh :

MUHAMAD YOGI 41032161121007 Rd. GUGI DWI CAESAR 41032161121015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NUSANATARA

BANDUNG2014

Page 2: Demokrasi Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul ”Demokrasi Indonesia”

Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang

telah memberikan kepada kami selaku penulis berupa motivasi, baik materi

maupun moril. Oleh karena itu, kami bermaksud mengucapkan banyak terima

kasih kepada seluruh pihak yang tak dapat kami sebutkan satu persatu, semua

yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai

kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami

harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap

semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 21 Februari 2014

Penyusun

Muhamad Yogi

Rd. Gugi Dwi Caesar

ii

Page 3: Demokrasi Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 2

C. Tujuan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3

A. Arti/ Makna Demokrasi ........................................................... 3

B. Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli ............................... 4

C. Ciri- ciri Demokrasi ................................................................. 6

D. Nilai, Prinsif dan Jenis Demokrasi .......................................... 7

E. Demokrasi di Indonesia ......................................................... 12

BAB III PENUTUP .................................................................................. 16

A. Kesimpulan ............................................................................ 16

B. Saran ...................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 18

iii

Page 4: Demokrasi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

A . Latar Belakang

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia bertujuan untuk kepentingan bangsa

dan negera Indonesia, yaitu mewujudkan tujuan nasional. Pelaksanaan demokrasi

juga diarahkan untuk civil society (masyarakat madani ), di dalamnya peran serta

masyarakat dalam penyelenggaraan negara sangatlah besar. Dalam masyarakat

madani partisipasi dan kemandiriaan masyarakat sangat di perlukan untuk

menyukseskan tujuan pembangunan nasional khususnya, dan umumnya tujuan

Negara.

Menurut pandangan Welzer (1999:1) masalah civil society yang di

Indonesia disebut “masyarakat madani”, yang kini menjadi pusat perhatian dan

perdebatan akademis di berbagai belahan bumi, merupakan pengulangan kembali

perdebatan “American Liberalisme/ communitarianism” yang terpusat pada

persoalan: the state atau negara di satu pihak, dan civil society di lain pihak, yang

sesungguhnya di antara tersebut satu sama lain saling berkaitan. Menurut Welzer

(1999) seorang civil republikan, Jacobin, yang memihak pada pandangan

pentingnya negara, berpendapat bahwa dalam kehidupan ini hanya ada satu

komunitas yng dianggap penting, yakni “the political community” atau

masyarakat politik yang anggotanya adalah warga negara yang kesemuanya

dilihat sebagai active participant in democratic decision making atau partisipan

yang aktif dalam pengambilan keputusan yang demokratis.

Di Indonesia, sebagaimana telah dibahas terdahulu, konsep masyarakat

madani ini terhitung masih baru dan masih banyak diperdebatkan, baik istilah

maupun karateristiknya. Misalnya, Culla (1999:3; Raharjo:1999) memandang

istilah masyarakat madani hanyalah salah satu dari berbagai istilah sebagai

padanan kata civil society. Selain itu, masih ada beberapa padanan istilah lainnya,

seperti masyarakatwarga, masyarakat kewargaan, masyarakat sipil, masyarakat

beradab, masyarakat berbudaya. Sementara itu, Tim Nasionol Reformasi Menuju

Masyarakat Madani (1999:32) menyarankan untuk menggunakan istilah

masyarakat madani sebagai terjemahan dari civil society.

1

Page 5: Demokrasi Indonesia

2

Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan hingga sekarang,

banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat diambil, terutama pelaksanaan

demokrasi di bidang politik. Ada tiga macam demokrasi yang pernah diterapkan

dalam kehidupan ketatanegaraan indonesia, yaitu demokrasi liberal, demokrasi

terpimpin, dan demokrasi pancasila. Hal inilah yang kemudian menarik untuk

diketahui tentang bagaimana demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu penulis

berusaha untuk memberikan pemahaman tentang pertanyaan tersebut dalam

makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi jawaban dan memberikan

pemahaman terkait pertanyaan yang dikaji.

B . Rumusan Masalah

1.     Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?

2.     Bagaimana pengertian demokrasi menurut para ahli ?

3.     Apasajakah ciri-ciri demokrasi ?

4.     Apa saja Nilai ,prinsip dan Jenis demokrasi ?

5.     Bagaimana perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia ?

C. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah diatas  maka dapat diketahui tujuan dari

pembuatan  makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan demokrasi.

2. Untuk mengetahui pengertian demokrasi menurut para ahli.

4. Untuk mengetahui ciri-ciri demokrasi.

5. Untuk mengetahui jenis-jenis dan prinsip demokrasi di Indonesia.

6. Untuk mengetahui perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

7. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

8. Sebagai sarana atau media pembelajaran bagi mahasiswa pada umumnya

Page 6: Demokrasi Indonesia

BAB IIPEMBAHASAN

A . Arti Demokrasi 

Secara etimologis istilah “demokrasi” berasal dari yunani kuno yang

diutarakan di Athena Kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut biasanya

dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan

hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan

dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan

dengan perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara.

Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat,

dan kratos /cratein yang berarti pemerintahan. Sehingga dapat diartikan sebagai

pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat,

oleh rakyat, dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci

tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat

ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.

Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan

dalam suatu negara dengan kekuasaan negara yang diperoleh dari rakyat juga

harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Prinsip semacam

ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah

mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak

mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan

absolut pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi

manusia. Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain,

misalnya kekuasaan berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri

anggaran untuk gaji dan tunjangan anggota-anggotanya tanpa memperdulikan

aspirasi rakyat, tidak akan membawa kebaikan untuk rakyat.

Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable),

tetapi harus ada mekanisme formal yang mewujudkan akuntibilitas dari setiap

lembaga negara dan mekanisme ini mampu secara operasional (bukan hanya

secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.

3

Page 7: Demokrasi Indonesia

4

B . Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli

1.  Menurut Internasional Commision of Jurits

Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan oleh rakyar dimana kekuasaan

tertinggi ditangan rakyat dan di jalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-

wakil yang mereka pilih dibawah sistem pemilihan yang bebas. Jadi, yang di

utamakan dalam pemerintahan demokrasi adalah rakyat.

2.    Menurut Lincoln

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat

(government of the people, by the people, and for the people).

3. Menurut C.F Strong

Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewasa dari

masyarakat politik ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin bahwa

pemerintahan akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan kepada

mayoritas itu.

4. Kranemburg, Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos

(rakyat) dan kratos (pemerintahan). Jadi, demokrasi berarti cara memerintah dari

rakyat.

5.  Charles Costello, Demokrasi adalah sistem social dan politik pemerintahan diri

dengan kekuasaan-kekuasaan emerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan

untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.

6. Koentjoro Poerbopranoto, Demokrasi adalah negara yang pemerintahannya

dipegang oleh rakyat. Hal ini berarti suatu sistem dimana rakyat diikut sertakan

dalam pemerintahan negara.

7. Harris Soche, Demokrasi  adalah pemerintahan rakyat karena itu kekuasaan

melekat pada rakyat.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang

berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan

rakyat.

Page 8: Demokrasi Indonesia

5

Dalam Negara demokrasi, kata demokrasi pada hakekatnya mengandung makna

(Mas’oed, 1997) adalah partisipasi rakyat dalam penyelenggaraan . (partisipasi

politik), yaitu;

1. Penduduk ikut pemilu;

2. Penduduk hadir dalam rapat selama 5 tahun terakhir;

3. Penduduk ikut kampanye pemilu;

4. Penduduk jadi anggota parpol dan ormas;

5. Penduduk komunikasi langsung dengan pejabat pemerintah.

Perwujudan sistem demokrasi pada masing-masing negara dapat berbeda-beda

tergantung dari kondisi dan situasi dari negara yang bersangkutan.

Manfaat Demokrasi

 Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang

demokratis, yaitu:

1. Kesetaraan sebagai warga Negara. Disini demokrasi memperlakukan semua

orang adalah sama dan sederajat. Prinsip kesetaraan menuntut perlakuan sama

terhadap pandangan-pandangan atau pendapat dan pilihan setiap warga Negara.

2. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum. Kebijakan dapat mencerminkan

keinginan rakyatnya. Semakin besar suara rakyat dalam menentukan semakin

besar pula kemungkinan kebijakan itu menceminkan keinginan dan aspirasi

rakyat.

3. Pluralisme dan kompromi. Demokrasi mengisyaratkan kebhinekaan dan

kemajemukan dalam masyarakat maupun kesamaan kedudukan diantara para

warga Negara. Dalam demokrasi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan adalah

lewat diskusi, persuasi, kompromi, dan bukan dengan paksanaan atau pameran

kekuasaan.

Page 9: Demokrasi Indonesia

6

4. Menjamin hak-hak dasar. Demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar

tentang hak-hak sipil dan politis; hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak

berserikat dan berkumpul, hak bergerak, dsb. Hak-hak itu memungkinkan

pengembangan diri setiap individu dan memungkinkan terwujudnya keputusan-

keputusan kolektif yang lebih baik

5. Pembaruan kehidupan social. Demokrasi memungkinkan terjadinya

pembawan kehidupan sosial. Penghapusan kebijakan-kebijakan yang telah usang

secara rutin dan pergantian para politisi dilakukan dengan cara yang santun, dan

damai. Demokrasi memuluskan proses alih generasi tanpa pergolakan.

C . Ciri-Ciri Sistem Demokrasi

 Ciri-ciri sistem demokrasi dimaksudkan untuk membedakan penyelenggaraan pemerintahan Negara yang demokratis, yaitu:

1. Memungkinkan adanya pergantian pemerintahan secara berkala;

2. Anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama menempati

kedudukan dalam pemerintahan untuk masa jabatan tertentu, seperti;

presiden, menteri, gubemur dsb;

3. Adanya pengakuan dan anggota masyarakat terhadap kehadiran tokoh-

tokoh yang sah yang berjuang mendapatkan kedudukan dalam

pemerintahan; sekaligus sebagai tandingan bagi pemerintah yang sedang

berkuasa;

4. Dilakukan pemilihan lain untuk memilih pejabat-pejabat pemerintah

tertentu yang diharapkan dapat mewakili kepentingan rakyat tertentu;

5. Agar kehendak masing-masing golongan dapat diketahui oleh pemerintah

atau anggota masyarakat lain, maka harus diakui adanya hak menyatakan

pendapat (lisan, tertulis, pertemuan, media elektronik dan media cetak,

dsb);

6. Pengakuan terhadap anggota masyarakat yang tidak ikut serta dalam

pemilihan umum.

Page 10: Demokrasi Indonesia

7

7.  Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan

politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).

8.  Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.

9. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.

10. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di

lembaga perwakilan rakyat.

Ciri-ciri kepribadian yang demokratis:

(1) Menerima orang lain; (2) terbuka terhadap pengalaman dan ide-ide baru; (3)

bertanggungjawab ;(4) Waspada terhadap kekuasaan;(5) Toleransi terhadap

perbedaan-perbedaan; (6) Emosi-emosinya terkendali; (7) Menaruh kepercayaan

terhadap lingkungan

D. Nilai-Nilai , Prinsip dan Jenis Demokrasi

1 .  Nilai-Nilai Demokrasi

Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka

harus ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi

yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal

sebagai berikut:

1. Kesadaran akan puralisme. Masyarakat yang hidup demokratis harus menjaga

keberagaman yang ada di masyarakat. Demokrasi menjamin keseimbangan hak

dan kewajiban setiap warga Negara.

2. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat. Pengambilan keputusan didasarkan

pada prinsip musyawarah prinsip mufakat, dan mementingkan kepentingan

masyarakat pada umumnya. Pengambilan keputusan dalam demokrasi

membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal sehat dan sikap tulus setiap

orang untuk beritikad baik.

Page 11: Demokrasi Indonesia

8

3. Demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta

itikad baik. Masyarakat yang terkotak-kotak dan penuh curiga kepada masyarakat

lainnya mengakibatkan demokrasi tidak berjalan dengan baik.

4. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Semangat demokrasi menuntut

kesediaan masyarakat untuk membenkan kritik yang membangun, disampaikan

dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima

bentuk-bentuk tertentu.

5. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. Demokrasi mewajibkan adanya

keyakinan bahwa cara mencapai kemenangan haruslah sejalan dengan tujuan dan

berdasarkan moral serta tidak menghalalkan segala cara. Demokrasi memerlukan

pertimbangan moral atau keluhuran akhlak menjadi acuan dalam berbuat dan

mencapal tujuan.

2. Prinsip Demokrasi

Suatu Negara dikatakan demokratis apabila system pemerintahannya mewujudkan

prinsip-pnnsip demokrasi. Robert. Dahi (Sranti, dkk; 2008) menyatakan terdapat

beberapa prinsip demokrasi yang harus ada dalam system pemerintahan Negara

demokrasi, yaltu:

1. Adanya control atau kendali atas keputusan pemerintah. Pemerintah dalam

mengambil keputusan dikontrol oleh lembaga legislative (DPR dan

DPRD).

2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan

baik apabila adanya partisipasi aktif dan warga Negara dan partisipasi

tersebut dilakukan dengan teliti dan jujur.Warga Negara diberi informasi

pengetahuan yang akurat dan dilakukan dengan jujur.

3. Adanya hak memilih dan dipilih. Hak untuk memilih, yaitu memberikan

hak pengawasan rakyat terhadap pemerintahan, serta memutuskan pilihan

terbaik sesuai tujuan yang ingin dicapai rakyat. Hak dipilih yaitu

Page 12: Demokrasi Indonesia

9

memberikan kesempatan kepada setiap warga Negara untuk dipilih dalam

menjalankan amanat dari warga pemilihnya.

4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman. Demokrasi

membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat, bersenkat

dengan rasa aman.

5. Adanya kebebasan mengakses informasi. Dengan membutuhkan informasi

yang akurat, untuk itu setiap warga Negara harus mendapatkan akses

informasi yang memadai. Setiap keputusan pemerintah harus

disosialisasikan dan mendapatkan persetujuan DPR, serta menjadi

kewajiban pemenntah untuk memberikan inforrnasi yang benar.

6. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka. Kebebasan untuk berserikat

ini memberikan dorongan bagi warga Negara yang merasa lemah, dan

untuk memperkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk

serikat.

Untuk mengukur pelaksanaan pemerintahan demokrasi, perlu diperhatikan

beberapa parameter demokrasi, yaitu:

1. Pembentukan pemerintahan melalui pemilu. Pembentukan pemerintahan

dilakukan dalam sebuah pemilihan umum yang dilaksanakan dengan teliti

dan jujur.

2. Sistem pertanggungjawaban pemerintah. Pemerintahan yang dihasilkan

dan pemilu harus mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan

dan dalam periode tertentu.

3. Penganturan system dan distribusi kekuasaan Negara. Kekuasaan Negara

dijalankan secara distributive untuk menghindari penumpukan kekuasaan

dalam satu tangan (legislative, eksekutiv, dan yudikatif).

4. Pengawasan oleh rakyat. Demokrasi membutuhkan system pengawasan

oleh rakyat terhadap jalannya pemerintahan, sehingga terjadi mekanisme

yang memungkinkan chek and balance terhadap kekuasaan yang

dijalankan eksekutif dan legislative.

Page 13: Demokrasi Indonesia

10

  Prinsip budaya demokrasi

1)      Kebebasan

Adalah kekuasaan untuk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau

melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak

sendiri, tanpa tekanan dar pihak manapun.

2)      Persamaan

Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun dalam negara

demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan harus ditekan agar

tidak menimbulkan konflik.

3)      Solidaritas

Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena dengan adanya sifat

solidaritas ini, walaupun ada perbedaan pandangan bahkan kepentingan tiap-tiap

masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan bersama.

4)      Toleransi

Adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersifat menenggang

(menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,

kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang bertentangan atau

berbeda dengan pendirian sendiri.

5)      Menghormati kejujran

Kejujuran berarti kesediaan ataketerbukaan untuk menyatakan suatu kebenaran.

Kejujuran menjadi hal yang sangat penting bagi semua pihak.

6)      Menghormati penalaran

Peanalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki pandangan tertentu,

membela tindakan tertentu, dan menuntut hal serupa dari orang lain. Penalaran ini

sangat diperlukan bagi terbangunnya solidaritas antarwarga masyarakat

demokratis.

7)      Keadaa Keadaban adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir batin atau

kebaikan budi pekerti. Seseorang yang berperilaku beradab berarti memberikan

penghormatan terhadap pihak lain yang dapat tercermin melalui tindakan, bahasa

tubuh, dan cara berbicara.

b.      Prinsip – prinsip demokrasi yag bersifat universal

Page 14: Demokrasi Indonesia

11

1)      Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.

2)      Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.

3)      Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh

para warga negara.

4)      Pengormatan terhadap supremasi hukum.

  Adapun prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law)

antara lain sebagai berikut :

1)      Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang.

2)      Kedudukan yang sama dalam hukum.

3)      Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang.

3.Jenis-Jenis Demokrasi

Terdapat beberapa jenis demokrasi yang disebabkan perkembangan dalam

pelaksanaannya diberbagai kondisi dan tempat. Oleh karena itu, pembagian jenis

demokrasi dapat dilihat dari beberapa hat, sebagai berikut:

1. Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan atas :

a)         Demokrasi Langsung

b)        Demokrasi Tidak Langsung

2.   Menurut dasar prinsip ideologi, demokrasi dibedakan atas :

a)         Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal)

b)        Demokrasi Rakyat (Demokrasi Proletar)

3.   Menurut dasar yang menjadi titik perhatian atau prioritasnya, demokrasi dibedakan

atas :

a)         Demokrasi Formal

b)        Demokrasi Material

c)         Demokrasi Campuran

4. Menurut dasar wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi

dibedakan atas :

a)         Demokrasi Sistem Parlementer

Page 15: Demokrasi Indonesia

12

b)        Demokrasi Sistem Presidensial

E. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

  Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang

politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu:

1. Demokrasi Parlementer (liberal)

 Demokrasi ini dipraktikan pada masa berlakunya UUD 1945 periode pertama

(1945-1949) kemudian dilanjutkan pada bertakunya Konstitusi Republik

Indonesia Serikat (UUD RIS) 1949 dan UUDS 1950. Demokrasi ini secara yuridis

resmi berakhir pada tanggal 5 Juti 1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembal

UUD 1945. Pada masa berlakunya demokrasi parlementer (1945-1959),

kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga program dari suatu

pemerintahan tidak dapat dijalankan dengan baik dan berkesinambungan.

Timbulnya perbedaan pendapat yang sangat mendasar diantara partai politik yang

ada pada saat itu.

2. Demokrasi Terpimpin

Mengapa lahir demokrasi terpimpin?, yaitu lahir dari keinsyafan, kesadaran,

dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktik demokrasi

parlementer (liberal) yang melahirikan terpecahnya masyarakat, baik dalam

kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi.

Secara konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat

mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan

ungkapan Presiden Soekarno ketika memberikan amanat kepada konstituante

tanggal 22 April 1959 tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin, antara lain;

1. Demokrasi terpimpin bukanlah diktator

2. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian

dan dasar hidup bangsa Indonesia

Page 16: Demokrasi Indonesia

13

3. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi disegala soal kenegaraan dan

kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan social

4. Inti daripada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah

permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.

5. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun

diharuskan dalam demokrasi terpimpin.

  Berdasarkan pokok pikiran tersebut demokrasi terpimpin tidak

bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta budaya bangsa Indoesia.

Namun dalam praktiknya, konsep-konsep tersebut tidak direalisasikan

sebagaimana mestinya, sehingga seringkali menyimpang dan nilai-riilai Pancasila,

UUD 1945, dan budaya bangsa. Penyebabnya adalah selain terletak pada

presiden, juga karena kelemahan legislative sebagai patner dan pengontrol

eksekutiI serta situasi social poltik yang tidak menentu saat itu.

3. Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru

  Demokrasi Pancasila mengandung arti bahwa dalam menggunakan hak-

hak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha

Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, menjunjung tinggi nilal-

nilal kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia, haruslah menjamin

persatuan dan kesatuan bangsa, mengutamakan musyawarah dalam menyelesaian

masalah bangsa, dan harus dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan social.

Demokrasi Pancasila berpangkal dari kekeluargaan dan gotong royong. Semangat

kekeluargaan itu sendiri sudah lama dianut dan berkembang dalam masyarakat

Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan.

Mengapa lahir demokrasi Pancasila? Munculnya demokrsi Pancasila

adalah adanya berbagai penyelewengan dan permasalahan yang di alami oleh

bangsa Indonesia pada berlakunya demokrsi parlementer dan demokrasi

terpimpin. Kedua jenis demokrasi tersebut tidak cocok doterapkan diindonesia

yang bernapaskan kekeluargaan dan gotong royong.

Page 17: Demokrasi Indonesia

14

Sejak lahirnya orde baru di Indonesia diberlakukan demokrasi Pancasila

sampai saat ini. Meskipun demojrasi ini tidak bertentangan dengan prinsip

demokrasi konstitusional, namun praktik demokrasi yang dijalankan pada masa

orde baru masih terdapat berbagai peyimpangan yang tidak ejalan dengan ciri dan

prinsip demokrasi pancasila, diantaranya:

1)     Penyelenggaraan pemilu yang tidak jujur dan adil

2)     Penegakkan kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

3)      Kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang tidak mandiri karena para hakim adalah anggota  PNS Departemen Kehakiman

4)      Kurangnya jaminan kebebasan mengemukakan pendapat

5)      System kepartaian yang tidak otonom dan berat sebelah

6)      Maraknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme

7)      Menteri-menteri dan Gubernur di angkat menjadi anggota MPR

4.   Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi

  Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap

demokrasi pancasila. Namun perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan praktik pelaksanaan demokrasi,

terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pancasila dari masa orde

baru pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini yaitu :

1. Pemilihan umum lebih demokratis

2. Partai politik lebih mandiri

3. Lembaga demokrasi lebih berfungsi

4. Konsep trias politika (3 Pilar Kekuasaan Negara) masing-masing bersifat

otonom penuh.

Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang

dibuat be\rdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih

Page 18: Demokrasi Indonesia

15

mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas

mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan pemeritah Negara Republik

Indonesia berdasarkan konstitusi.

Demokrasi pancasila hanya akan dapat dilaksanakandengan baik apabila

nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-

nilai budaya politik yang mempengaruhi sikap hidup politik pendukungnya.

Catatan penting : kegagalan Demokrasi Pancasila pada zaman orde baru,

bukan berasal dari konsep dasar demokrasi pancasila, melainkan lebih kepada

praktik atau pelaksanaanya yang mengingkari keberadaan Demokrasi Pancasila

 

 

Page 19: Demokrasi Indonesia

BAB IIIPENUTUP

A . Kesimpulan

Dari pembahasaan diatas dapat disimpulkan bahwa Kata demokrasi

merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara

dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang diplih

melalui pemilu. Pemerintahan di Negara demokrasi juga mendorong dan

menjamin kemerdekaan berbicara, beragarna, berpendapat, berserikat setiap

warga Negara, menegakan rule of law, adanya pemerintahan menghormati hak-

hak kelompok minoritas; dan masyarakat warga Negara memberi peluang yang

sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

Pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari

rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat.

Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang

demokratis, yaitu Kesetaraan sebagai warga Negara, memenuhi kebutuhan-

kebutuhan umum, pluralisme dan kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan

pembaruan kehidupan social.

Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya system demokrasi, maka

harus ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi

yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal

diantaranya kesadaran akan puralisme, sikap yang jujur dan pikiran yang sehat.

demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap serta itikad

baik, demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. demokrasi membutuhkan

pertimbangan moral.

Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang

politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu,

Demokrasi Parlementer (liberal), Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila

Pada Era Orde Baru, Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Reformasi.

16

Page 20: Demokrasi Indonesia

17

B . Saran

Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun

kini telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau

penting dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil

rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan

Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi

anggota parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah bekerja untuk

rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat,

dan untuk rakyat.

Akan tetapi, dewasa ini tidak sedikit para anggota parlemen yang

“melupakan” rakyatnya ketika mereka telah duduk enak di kursi “empuk”.

Mereka sibuk dengan urusan pribadi mereka masing-masing, mengutamakan

kepentingan golongan, dan berpikir bagaimana caranya mengembalikan modal

mereka ketika kampanye. Fenomena ini sudah tidak aneh lagi bagi bangsa

Indonesia. Para elite politik saat ini, sudah tidak lagi pada bingkai kesatuan, akan

tetapi berada pada bingkai kekuasaan yang melingkarinya. Seperti misalnya,

adanya sengketa hasil pemilu, black campaign ketika kampanye dan sebagainya,

yang penting bisa mendapatkan kekuasaan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pun

telah luntur dalam dirinya.

Untuk itu, diharapkan agar masyarakat ikut mengontrol jalannya pemerintahan

agar menuju Indonesia yang lebih baik.

 

Page 21: Demokrasi Indonesia

18

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim, Aim. 2004 Kewarganegaraan Jilid 2. Bandung: Grafindo Media Pratama.Budiardjo,Miriam. 2008. Dasar – Dasar Ilmu Politik. Jakrta : PT. Gramedia Kaelan & Zubaidi, Ahmad. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : ParadigmaMahfud MD, Moh. 2003. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia (Studi tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan). Jakarta: Rineka Cipta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi