29
Disusun oleh : Brian Tri Hartanto Npm : 1112110045 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Informatic & Bussinis Institute(IBI) Darmajaya

Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Disusun oleh : Brian Tri HartantoNpm : 1112110045

Jurusan ManajemenFakultas Ekonomi dan Bisnis

Informatic & Bussinis Institute(IBI) Darmajaya Bandar Lampung

Page 2: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Kata Pengantar

Puji syukur Kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan nikmatNya penulis dapat

menyelasaikan makalah ini. Dunia bisnis seringkali disebut-sebut sebagai kegiatan bisnis

dalam hal ekonomi ataupun yang lainnya dan memerlukan intelektual yang tinggi. Tidak

sembarangan seseorang melakukan kegiatan bisnis, terutama didalam suatu organisasi

ataupun perusahaan besar. Perencanaan menjadi tolak ukur untuk langkah pertama dalam

memanage perusahaan tertentu, seperti PT, CV, Firma, Perseorangan dll. Akan tetapi kendala

ataupun permasalahan menjadi faktor utama didalam tidak tercapainya suatu target atau

tujuan perusahaan tersebut. Sehingga menuntut pihak management untuk berfikir lebih

optimal dalam hal perencanaan dan menutup kemungkinan terjadinya failed target.

Makalah ini bertemakan permasalahan yang dihadapi oleh CV Pandan Harum

Balikpapan sekaligus perencanaan kedepannya. Berdasarkan uraian masalah dan rencana

yang dijabarkan dalam makalah ini, semoga dapat memberikan informasi dan nilai tambah

kepada pembaca tentang perlunya kematangan dan optimalisasi perencanaan kemudian dapat

meminimalisasi kegagalan perencanaan.

1

Page 3: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Daftar isi

1. Kata Pengantar..........................................................................................................................................1

2. Daftar isi.....................................................................................................................................................2

3. Pendahuluan..............................................................................................................................................3

BAB l

4. Tujuan dan Masalah Perusahaan..............................................................................................................4

5. Masalah yang dihadapi Perusahaan..........................................................................................................5

6. Pembuktian masalah..................................................................................................................................5

7. Laporan rugi laba tahun 1999....................................................................................................................6

8. Laporan rugi laba tahun 2000....................................................................................................................7

9. Sebab-sebab masalah...............................................................................................................................8

9. Akibat masalah..........................................................................................................................................8

10. Pembatasan masalah..............................................................................................................................

11. Perumusan masalah...............................................................................................................................

BAB ll

12. Pemecahan masalah...............................................................................................................................

13. Alternatif pemecahan masalah...............................................................................................................

14..Evaluasi alterinatif pemecahan masalah................................................................................................

15. Hipotesa.................................................................................................................................................

16. Asumsi...................................................................................................................................................

17. Langkah –langkah pemecahan masalah..............................................................................................

18 Pembuktian Hipotesa............................................................................................................................

19. Analisis hipotesa...................................................................................................................................

20. Pembuktian Hipotesa..........................................................................................................................

21. Hasil analisis rentabilita setelah adanya perubahan............................................................................

22. hasil perubahan Ratio...........................................................................................................................

BAB lll

23. Kesimpulan dan saran perencanaan.....................................................................................................

2

BAB l

Page 4: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Pendahuluan

1. Latar Belakang

CV Pandan Harum adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di Balikpapan bergerak

dalam bidang moulding decorative yang meliputi produksi kuzen, pintu, jendela, jalusi, rolling

parquet, dan sebagainya dengan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan real estate,

proyek pemerintah maupun swasta, serta perorangan. Perusahaan ini bertujuan untuk

mendapatkan laba namun yang lebih penting lagi yaitu bagaimana perusahaa ini dapat

melakukan efisiensi penggunaan modal. Sebab laba yang maksimal belumlah menunjukkan

perusahaan tersebut telah bekerja dengan efisien, tetapi yang lebih penting adalah

bagaimana perusahaan dapat mempertinggi rentabilitasnya. Tingkat rentabilitas perusahaan

dapat dipertinggi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu profit margin dan turnover of operating

asset. Jika perusahaan telah mencapai “turnover of operating asset” pada suatu periode

sesuai dengan target dan standar, tetapi ternyata “return on investmen”-nya masih di bawah

standar target, maka usaha peningkatan efisiensi di sektor produksi dan penjualan perlu

mendapat perhatian oleh pihak manajemen perusahaan. Jika profit margin telah mencapai

target dan standar, sedang turnover of operating asset masih di bawah target, maka

perbaikan kebijaksanaan baik berupa modal kerja maupun aktiva tetap perlu mendapat

perhatian dari pihak manajemen. Rendahnya turnover of operating asset disebabkan

mungkin banyaknya bahan mentah yang menumpuk akibat kebijaksanaan pembelian bahan

mentah atau bisa disebabkan banyaknya piutang yang belum dapat tertagih akibat

kesalahan dalam kebijaksanaan penjualan kredit.

3

BAB II

Page 5: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

TUJUAN DAN MASALAH PERUSAHAAN

1. Tujuan Perencanaan Perusahaan

Adapun tujuan perusahaan moulding ini dibagi menjadi tujuan jangka pendek dan jangka

panjang.

1.1. Tujuan Dalam Perencaan Jangka Pendek

Adapun tujuan jangka pendek dari perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan adalah

sebagai berikut:

a. Menjaga dan meningkatkan posisi keuangan perusahaan.

Dengan posisi keuangan yang baik serta perencanaan yang tepat diharapkan posisi

keuangan perusahaan dapat terjamin keakuratannya. Dengan demikian perusahaan harus

dapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedoman

kerja di dalam operasionalnya.

b. Menekan biaya operasional.

Yang dimaksud dengan menekan biaya operasional adalah bahwa perusahaan sesuai

dengan prinsip ekonomi, dimana dengan pengeluaran biaya yang tertentu berusaha untuk

mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya. Tujuan ini dirancang untuk menuju

pencapaian sasaran jangka panjang khususnya untuk mendapatkan keuntungan yang

optimal.

c. Menjaga kontinuitas perusahaan.

Perusahaan moulding ini selalu berusaha agar kontinuitas perusahaannya terjaga, terus

menerus beroperasi untuk jangka panjang. Perusahaan akan selalu berusaha agar produk

yang dihasilkan selalu berorientasi pada keinginan pasar dan sesuai dengan standar industri

yang berlaku, sehingga produk yang dipasarkan selalu memuaskan setiap pemakainya.

d. Meningkatkan volume penjualan.

Meningkatkan volume penjualan terhadap produk barang bangunan merupakan keinginan

dari pimpinan perusahaan moulding ini. Dengan meningkatkan volume penjualan

diharapkan laba yang diperoleh meningkat pula. Dengan demikian dapat menjamin

kontinuitas perusahaan.

e. Meningkatkan rentabilitas perusahaan.

Meningkatkan rentabilitas perusahaan merupakan tujuan perusahaan, yaitu kemampuan

perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal. Hal ini harus didukung dengan

kerjasama antara pimpinan dan karyawan, karena tujuan perusahaan hanya bisa dicapai

apabila di dalamnya terdapat kerjasama yang baik oleh semua pihak.

4

f. Menjaga mutu produk yang dihasilkan.

Page 6: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Perusahaan akan selalu berusaha untuk menjaga mutu produk yang dihasilkan sesuai

dengan standar industri yang berlaku. Dengan demikian dari segi mutu, perusahaan mampu

bersaing dengan perusahaan lain dan menambah kepercayaan terhadap mutu produk yang

dihasilkan.

1.2. Tujuan Perencanaan dalam Jangka Panjang

Adapun tujuan jangka panjang dari perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan adalah

sebagai berikut:

a. Memperluas jaringan pemasaran.

Memperluas daerah pemasaran produk, berarti penjualan produk moulding memasuki

daerah pemasaran baru, ini berarti volume penjualan akan meningkat yang diikuti pula

dengan meningkatnya volume produksi. Perusahaan menentukan akan memperluas daerah

pemasaran ke daerah tingkat II di Kalimantan Timur. Diharapkan dalam jangka panjang

posisi perusahaan semakin kuat di pasaran.

b. Menjaga reputasi perusahaan.

Nama baik (reputasi) perusahaan adalah merupakan keuntungan yang tidak kecil nilainya

bagi perusahaan itu sendiri. Karena nama dan merk hasil produksi perusahaan lebih dikenal

dan menjadi suatu kebanggaan oleh masyarakat. Dengan reputasi yang baik berarti

perusahaan telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat atau para konsumen. Nama

baik suatu perusahaan tidak muncul dengan sendirinya tetapi harus melalui perjuangan

dengan melalui sarana promosi yang dilakukan, perusahaan harus berusaha untuk

meyakinkan para konsumen terhadap merk barang dan kualitas atas produk yang dihasilkan

dan dipasarkannya.

2. Masalah yang Dihadapi Perusahaan

Berdasarkan analisis data laporan keuangan perusahaan dari tahun 1998 sampai tahun 2000 maka dapat

dirumuskan permasalahan perusahaan yaitu:

“Kenaikan tingkat perputaran asset tidak diimbangi dengan kenaikan tingkat profitability

perusahaan.”

3. Pembuktian Masalah

Analisa untuk membuktikan permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan tersebut di atas dapat penulis

uraikan sebagai berikut:

3.1. Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 1998 diketahui harga-harga:

- Penjualan tahun 1998 Rp 732.594.750,-

- Harga pokok penjualan Rp 599.950.600,-

- Biaya operasional Rp 38.176.500,-

- Laba Rp 94.467.650,-

- Total akiva Rp 320.521.000,- 5

Tahun 1998

Profit margin = Net Operating Income × 100%

Page 7: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Net Sales

= 94.467.650 × 100% = 12,89%

Turnover of Operating Asset = Net Sales × 1 kali

Net Operating Asset

= 732.594.750 × 1 kali

320.521.000

= 2,29 kali

Rentabilitas Ekonomis = Profit Margin × Turnover of Operating Asset

= 12,89% × 2,29 kali

= 29,52%

Rentabilitas Modal Sendiri = Laba Bersih × 100%

Modal Sendiri

= 94.467.650 × 100%

201.750.000

= 46,82%

3.2. Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 1999 adalah sebagai berikut:

- Penjualan tahun 1999 Rp 1.031.067.050,-

- Harga pokok penjualan Rp 849.550.200,-

- Biaya operasional Rp 83.250.250,-

- Laba Rp 98.266.600,-

- Modal sendiri Rp 287.081.550,-

- Total aktiva Rp 402.077.100,-

Tahun 1999

Profit margin = 98.266.600 × 100%

1.031.067.050

= 9,53%

6

Turnover of Operating Asset = 1.031.067.050 × 1 kali

402.077.100

= 2,56 kali

Rentabilitas Ekonomis = 9,53% × 2,56 kali = 24,40%

Rentabilitas Modal Sendiri = 98.266.600 × 100%

287.081.550

Page 8: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

= 34,23%

3.3. Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 2000 adalah sebagai berikut:

- Penjualan tahun 2000 Rp 1.130.000.000,-

- Harga pokok penjualan Rp 946.773.950,-

- Biaya operasional Rp 93.470.900,-

- Laba Rp 89.755.100,-

- Modal sendiri Rp 308.487.200,-

- Total aktiva Rp 408.777.300,-

Tahun 2000

Profit margin = 89.755.100 × 100%

1.130.000.000

= 7,94%

Turnover of Operating Asset = 1.130.000.000 × 1 kali

408.777.300

= 2,76 kali

Rentabilitas Ekonomis = 7,94% × 2,76 kali

= 21,9%

Rentabilitas Modal Sendiri = 89.755.100 × 100%

308.487.200

= 29,10%

7

Dengan menggunakan data dari hasil analisis pembahasan maka dapat diketahui suatu

perubahan-perubahan yang akan dialami oleh perusahaan tersebut dengan membandingkan hasil analisis

pembahasan tahun 1998, 1999, dan tahun 2000. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Table 1. Hasil Analisis Rentabilitas Ekonomis

Tahun Profit

Margin

Turnover of

Operating

Assets

Rentabilitas

Ekonomis Modal

Sendiri

% (kali) (%) (%)

1998 12,89 2,29 29,52 46,82

1999 9,53 2,56 24,40 34,23

Page 9: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

2000 7,94 2,76 21,90 29,10

4. Sebab-Sebab Masalah

4.1. Sebab Intern :

- Aktiva belum dioperasikan secara optimal.

- Besarnya biaya operasional.

- Kurangnya tenaga kerja yang profesional

4.2. Sebab Ekstern :

- Adanya persaingan dari perusahaan sejenis

- Kebijaksanaan pemerintah

5. Akibat Masalah

Dengan adanya masalah dan penyebab yang terjadi, maka akan timbul suatu akibat sebagai

konsekuensinya. Adapun akibat dari masalah “tingkat perputaran asset tidak diimbangi dengan kenaikan

tingkat profitabilitas perusahaan maka akibat yang terjadi adalah:

- Rentabilitas perusahaan menurun.

- Tujuan jangka pendek tidak tercapai.

- Aktivitas perusahaan terganggu.

- Tujuan jangka panjang tidak terealisir.

8

5.1. Rentabilitas perusahaan menurun

Dengan adanya aktiva yang belum dioperasikan secara optimal dan tingginya biaya operasi

(operasional) perunit tinggi, sehingga hal ini mengakibatkan menurunnya atau rendahnya tingkat rentabilitas

perusahaan.

5.2. Tujuan jangka pendek tidak tercapaiYang dimaksud dengan tujuan jangka pendek tidak tercapai, dalam hal ini dapat dilihat dari:

- Biaya operasional yang terlalu tinggi.

- Rentabilitas perusahaan menurun.

5.3. Aktivitas perusahaan terganggu

Sebagai akibat tidak efisiennya biaya-biaya operasional yang cukup tinggi

mengakibatkan terganggunya aktivitas perusahaan dan turunnya rentabilitas, sehingga usaha perusahaan

tidak dapat berkembang dengan baik.

5.4. Tujuan jangka panjang tidak terealisir

Dengan tidak tercapainya tujuan jangka pendek perusahaan dan terganggunya

aktivitas perusahaan, sehingga tidak dapat mengembangkan usahanya dengan baik, maka dengan

sendirinya tujuan jangka pendek perusahaan tidak terealisir.

Page 10: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

6. Pembatasan Masalah

Dalam hal ini penulis hanya membatasi pada pembahasan masalah analisis rentabilitas ekonomis

sehingga dapat diketahui adanya fluktuasi profit yang dihasilkan perusahaan dari periode ke periode.

7. Perumusan Masalah

Dengan menganalisa atau mengidentifikasikan semua yang berkaitan dengan masalah yang ada,

maka dapat menggunakan perumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana usaha untuk meningkatkan

rentabilitas agar tercapai efisiensi kinerja perusahaan pada CV Pandan Harum Balikpapan.”

9BAB Ill

PEMECAHAN MASALAH

1. Alternatif Pemecahan Masalah

Sebagai langkah pertama dalam rangka masalah, penulis akan mencoba mengemukakan

alternative untuk dipakai dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan CV Pandan

Harum Balikpapan. Adapun alternatif yang dapat dipakai untuk pemecahan masalah yaitu dengan

merencanakan :

- Menekan kenaikan biaya operasional.

- Menaikkan tingkat rentabilitas.

- Mengatasi persaingan yang semakin tajam antar perusahaan sejenis.

2. Evaluasi Alternatif Pemecahan Masalah

Sebelum menentukan alternatif yang mana akan dipilih sebagai langkah pemecahan masalah yang ada

dalam perusahaan, terlebih dahulu harus dievaluasi dari setiap alternatif tersebut. Untuk lebih jelasnya

penulis akan menguraikan alternatif tersebut adalah sebagai berikut:

2.1. Menekan kenaikan biaya operasional perusahaan

Setiap perusahaan yang akan melaksanakan kegiatan operasionalnya tentu memerlukan adanya biaya, di

mana biaya ini adalah merupakan salah satu faktor penunjang dalam menentukan tercapai/tidaknya tujuan

Page 11: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

perusahaan. Seperti yang kita ketahui biaya yang ada dalam perusahaan ini dibagi dalam dua bagian. Ada

yang disebut dengan fixed cost dan ada yang disebut dengan variabel cost. Fixed cost adalah

merupakan biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu, sedangkan

biaya variabel adalah merupakan biaya yang sifatnya berubah-ubah sesuai setiap periode yang ditentukan,

atau dengan kata lain berubah-ubah sesuai dengan produksi perusahaan/kebutuhan perusahaan.

Dalam mengatur pengeluaran biaya ini diharapkan seefisien mungkin dan pengeluaran biaya harus

dapat dikalkulasikan sebaik-baiknya. Hal ini dimaksudkan agar biaya operasional yang dikeluarkan oleh

perusahaan tidak terlalu besar, dengan tujuan agar laba perusahaan dapat lebih ditingkatkan. Kadang-

kadang beberapa perusahaan mengurangi pengeluaran biaya tanpa memperdulikan akibat yang

ditimbulkannya, sebagai contoh perusahaan mengambil kebijaksanaan untuk menekan biaya pemeliharaan

karena dirasakan terlalu besar. Padahal dengan besarnya biaya pemeliharaan tersebut diperoleh manfaat

yang besar pula.

10

Manfaat ini adalah berupa terjaminnya kelancaran proses produksi. Dengan adanya kebijaksanaan

pimpinan perusahaan untuk menekan biaya pemeliharaan, maka akan menyebabkan mesin-mesin cepat

menjadi rusak.

Meskipun dengan demikian, pengeluaran biaya harus tetap diawasi. Pengawasan biaya terutama

harus diselaraskan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, dan disesuaikan dengan tanggung

jawab yang harus dipikul oleh masing-masing kepala bagian dalam perusahaan.

Kebaikannya:

-Memperkecil pengeluaran perusahaan, karena biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan telah

dikalkulasikan dengan baik.

- Dapat meningkatkan laba perusahaan.

Keburukannya:

- Dengan adanya penekanan terhadap pengeluaran biaya, kesejahteraan karyawan

mungkin kurang terjamin.

- Dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan

2.2. Menaikkan tingkat rentabilitas perusahaan

Pada umumnya rentabilitas merupakan pencerminan efisiensi suatu perusahaan dalam

menggunakan modal kerjanya, dengan kata lain rentabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba selama periode tertentu dengan membandingkan antara laba dengan modal yang

digunakan. Diharapkan dengan adanya kenaikan tingkat rentabilitas maka kesejahteraan perusahaan lebih

terjamin.

Kebaikannya:

- Kesejahteraan karyawan lebih terjamin.

- Perusahaan diharapkan dapat memperluas daerah kerjanya.

Keburukannya:

- Perlu tenaga kerja yang lebih banyak.

2.3. Mengatasi persaingan yang semakin tajam antar perusahaan sejenis

Page 12: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Dalam setiap perusahaan yang menghasilkan barang produksi selalu timbul adanya persaingan

dan ini merupakan suatu hal yang wajar. Dalam menghadapi masalah seperti ini tentu perusahaan harus

berusaha mengatasinya demi kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam menghadapi hal semacam ini perusahaan hendaknya mengusahakan agar barang yang dijualnya

lebih diminati oleh masyarakat. Untuk dapat mengusahakan agar barang-barang tersebut laku dijual dengan

cepat dan menguntungkan serta disukai oleh

konsumen, maka harus dibuat barang yang sesuai dengan selera konsumen serta mengadakan promosi

penjualan yang lebih intensif dan terarah.

11

Kebaikannya:

- Hasil produk akan lebih dikenal oleh masyarakat.

- Dapat meningkatkan volume penjualan.

- Dapat meningkatkan permintaan konsumen.

Keburukannya:

- Diperlukan adanya biaya yang besar untuk melaksanakan hal tersebut.

3. Hipotesa

Dalam menentukan jawaban atas permasalahan yang ada dalam penelitian ini, selain hal-hal

tersebut di atas, maka perlu adanya hipotesa terlebih dahulu yang berkaitan dengan variabel yang ada.

Kebenaran hipotesa tersebut akan diketahui apabila telah diadakan uji hipotesa itu sendiri berdasarkan

analisa data yang ada.

Oleh karena itu berdasarkan latar belakang, seperti yang telah dikemukakan terlebih dahulu, maka

menurut penulis sebagai anggapan sementara yang merupakan pemecahan masalah yang timbul dalam

perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan:

“Dengan menekan kenaikan biaya operasional dan perbaikan sistem manajemen keuangan

perusahaan, maka rentabilitas perusahaan dapat ditingkatkan.”

4. Asumsi

Dalam hal ini, hipotesa tersebut di atas dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dengan

asumsi bahwa volume penjualan tetap dan total aktiva tidak mengalami perubahan, perubahan yang terjadi

hanya pada penurunan biaya produksi/operasional serta keadaan perekonomian dalam keadaan stabil.

5. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Di dalam usaha meningkatkan rentabilitas perusahaan dapat juga dilakukan dengan jalan:

5.1. Meningkatkan profit margin dengan cara:

- Menaikkan sales relatif lebih besar daripada kenaikan operating expenses.

- Menurunkan operating expenses relatif lebih besar daripada berkurangnya sales.

5.2. Mengatasi kenaikan biaya dalam perusahaan

Page 13: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Perusahaan harus dapat mengkalkulasikan pengeluaran dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak

menimbulkan pengeluaran biaya yang terlalu besar jumlahnya. Seperti yang telah dikemukakan

sebelumnya dengan pengeluaran biaya yang terlalu besar seperti laba perusahaan akan semakin kecil

yang mengakibatkan rendahnya tingkat entabilitas modal sendiri perusahaan.

12

Kadang-kadang perusahaan tidak dapat mengontrol pengeluaran biaya perusahaan yang semakin

besar. Akan tetapi bisa juga terjadi kenaikan biaya yang tidak dikontrol oleh karena adanya faktor ekstern

seperti yang telah diuraikan di atas.

5.3. Menaikkan sales relatif lebih besar daripada kenaikan operating expenses

Profit margin dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dengan melihat kepada

besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan net sales, sedangkan operating assets turnover

adlah untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran

operating assets pada suatu periode tertentu.

Untuk memecahkan masalah ini yaitu dalam usaha meningkatkan laba perusahaan dalam suatu periode

tertentu maka dapat dilakukan dengan cara menaikkan volume penjualan perusahaan dan menekan atau

mengurangi kenaikan biaya, atau dengan kata lain penambahan biaya relatif lebih kecil dibanding dengan

penambahan penjualan.

Di samping itu perubahan besarnya penjualan dapat disebabkan karena perubahan harga penjualan per

unit, atau disebabkan karena bertambahnya jumlah penjualan per unit sudah tertentu.

Berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah perusahaan, maka laba perusahaan dapat lebih

ditingkatkan dengan menaikkan penjualan yang relatif lebih besar daripada biaya penjualan.

5.4. Meningkatkan investment turnover

Dapat dilakukan dengan jalan meningkatkan volume penjualan dan memperkecil atau

mempertahankan total aktiva.

6. Pembuktian Hipotesa

Mengingat hipotesa ini merupakan jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan kebenarannya

sehingga hipotesa ini dapat dijadikan sebagai bahan pemecahan masalah yang benar, maka hipotesa yang

diajukan di atas perlu diadakan pembuktian, sekaligus menguji tingkat kebenarannya. Untuk pembuktian

hipotesa ini, penulis akan melihat dari segi:

- Studi Kepustakaan (Library Research)

- Studi Lapangan (Field Research)

6.1. Pembuktian hipotesa dengan menggunakan library research

Dengan studi kepustakaan, penulis mencari kebenaran hipotesa dihubungkan dengan teori-teori

yang ada hubungannya dengan permasalahan perusahaan. Adapun pembuktian hipotesa dengan studi

kepustakaan ini dimana penulis mengambil data-data dari literatur atau dari pendapat para ahli yang

berkaitan dengan hipotesa yang dimaksud.

13

Page 14: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Menurut pendapat S. Munawir, dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan, bahwa tinggi

rendahnya rentabilitas perusahaan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya rentabilitas ekonomis atau return on

investment (ROI). Adapun yang dimaksud dengan return on investment adalah:

“ Return on investment adalah salah satu bentuk dari profitabilitas yang dimaksudkan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhandana yang ditanamkan dalam aktiva yang

digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.”

Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan sebagaimana yang dimaksud definisi di atas dapat

diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

ROI = Profit Margin × Net Operating Income, atau

ROI = Net Operating Income × Net Sales × 100%

Net Sales Total Asset

6.2. Pembuktian hipotesa dengan menggunakan pendekatan field research

Pembuktian hipotesa dengan menggunakan pendekatan field research merupakan pembuktian

hipotesa dengan jalan mengadakan perbandingan perhitungan menurut perusahaan dengan penulis,

sehingga dapat diketahui fluktuasi yang terjadi sebagaimana tercantum dalam tabel 1.

Dengan melihat hasil perhitungan pada tabel 8 ini menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan

modal atau rentabilitasnya tahun 1999 mengalami penurunan sebesar 5,12%. Hal ini disebabkan karena

adanya penurunan profit margin sebesar 3,36% sedangkan pada tahun 2000 tingkat efisiensi

rentabilitasnya mengalami penurunan sebesar 2,5% dengan penurunan profit margin sebesar 1,59% hal ini

masih lebih kecil dibandingkan dengan penurunan rentabilitas.

Sehubungan dengan pokok permasalahan dan hipotesa yang telah dikemukakan oleh

penulis, maka dalam usaha untuk meningkatkan rentabilitas dilakukan dengan cara menaikkan “profit

margin” dan “investment turnover” dengan asumsi bahwa biaya operasional dan biaya pokok penjualan

diturunkan 10%. Dengan adanya penekanan biaya diharapkan tingkat rentabilitas perusahaan dapat

tercapai. Dalam hal ini tidak ada perubahan pada total aktiva.

14

Analisis hasil rentabilitas sebagai berikut:

Untuk laporan tahun 1999

Penjualan tahun 1999 Rp 1.031.067.050,-

Harga pokok penjualan tahun 1999 Rp 764.595.180,-

Laba kotor tahun 1999

Rp 266.471.870,-

Biaya operasional tahun 1999 Rp 74.925.225,-

Laba bersih tahun 1999

Page 15: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Rp 191.546.645,-

Jumlah aktiva tahun 1999 Rp 402.077.100,-

Profit Margin: 191.546.645 × 100% = 18,58%

1.031.067.050

Turnover of operating assets : 1.031.067.050 × 1 kali = 2,56 kali

402.077.100

Rentabilitas ekonomis :18,58% × 2,56 = 47,56%

Rentabilitas modal sendiri : 191.546.645 × 100% = 66,72%

287.081.550

Sedangkan laporan tahun 2000 adalah sebagai berikut:

Penjualan tahun 2000 Rp 1.130.000.000,-

Harga pokok penjualan tahun 2000 Rp 852.096.555,-

Laba kotor tahun 2000

Rp 277.903.445,-

Biaya operasional tahun 2000 Rp 84.123.810,-

Laba bersih tahun 2000

Rp 193.779.635,-

Jumlah aktiva Rp 408.777.300,-

Profit Margin : 193.779.635 × 100% = 17,15%

1.130.000.000

Turnover of operating assets: 1.130.000.000 × 1 kali = 2,76 kali

408.777.300

Rentabilitas ekonomis : 17,15% × 2,76 = 47,33%

Rentabilitas modal sendiri : 193.779.635 × 100% = 62,82%

308.487.200

15

Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

tabel 2. Hasil analisa rentabilitas ekonomis setelah adanya perubahan

Tahun

Profit

Margin

Turnover of

Operating

Assets

Rentabilitas

Ekonomis Modal

Sendiri

% (kali) (%) (%)

1998 12,89 2,29 29,52 46,82

1999 18,58 2,56 47,56 66,72

2000 17,15 2,76 47,33 62,82

Page 16: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Setelah diadakan penekanan/penurunan biaya operasional dan harga pokok penjualan sebesar

10% maka tingkat rentabilitas ekonomis naik sebesar 18,04% dari tahun 1998 dan profit margin naik

sebesar 5,69%, sedangkan pada tahun 2000 tingkat rentabilitas hanya sedikit mengalami penurunan

sebesar 0,23% dari tahun 1999 dan profit margin mengalami perubahan sebesar 1,43%. Demikian pokok

permasalahan dan hipotesis yang telah dikemukakan terdahulu dapat dibuktikan, yaitu dengan menekan

biaya operasional dan

produksi maka rentabilitas perusahaan dapat dicapai sebagaimana tercantum dalam table berikut ini:

tabel 3. Perubahan ratio sebelum dan sesudah diadakan peningkatan tahun 1998 dan 1999 pada CV

Pandan Harum

No Keterangan Tahun

Setelah diadakan peningkatan

1998 1999

Persentase kenaikan

1 Profit Margin 12,89 18,58 5,69

2 Turnover of

operating asset

2,29 2,56 0,27

3 Rehabilitas

ekonomi

29,52 47,56 18,04

4 Rehabilitas modal

sendiri

46,82 66,72 19,90

16

BAB lV

KESIMPULAN DAN SARAN PERENCANAAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa :

1.1. CV Pandan Harum Balikpapan, mulai berdiri tahun 1989 sampai sekarang sudah mengalami

perkembangan yang cukup baik, baik dari segi manajemen maupun dari produk yang dihasilkan.

1.2. Dalam perkembangan usahanya pada tahun 1998, 1999 sampai tahun 2000 telah terjadi penurunan

tingkat rentabilitas dikarenakan biaya operasional yang cukup tinggi dibandingkan keuntungan yang dicapai.

1.3. Dari hasil analisis pembuktian hipotesis maka dapat diketahui bahwa setelah diadakan perbaikan

terhadap sistem manajemen keuangannya yakni melalui penekanan biaya operasional diharapkan tingkat

profitabilitas dapat tercapai.

2. Saran-Saran Perencanaan

Saran perencanaan yang dapt dipertimbangkan bagi manajemen CV Pandan Harum untuk mencapai tujuan

adalah sebagai berikut:

Page 17: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

2.1. Di dalam usahanya untuk meningkatkan rentabilitas perlu adanya penekanan dan

pengendalian biaya operasi perusahaan secara seksama.

2.2. Perlunya kebijaksanaan dari pimpinan perusahaan untuk menetapkan suatu standar profitabilitas yang

harus dicapai pada periode yang akan datang.

17

DAFTAR PUSTAKA

1. Abbas Kartadinata, Pembelanjaan Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi yang diperbaharui, Cetakan

kedua, PT Bina Aksara, Jakarta 1983.

2. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Edisi Revisi, Penerbit Liberty,

Yogyakarta, 1981.

3. Gunawan Adi Saputra dan Marwan Asri, Business Budgetting, Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi,

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981.

4. Haryono Yusuf, Dasar-Dasar Akuntansi, Bagian Penerbitan Akuntansi YKPN, Jalan Sala (Balapan),

Yogyakarta, 1981.

5. J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya dalam Pemasaran, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi,

Universitas Indonesia, Jakarta, 1978.

6. J.F. Weston dan E.F. Brigham, Managerial Finance, Seventh Edition, The Dryden Press, Hindsdale,

Ilinois, 1980.

Page 18: Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

7. Mulyadi, Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya, Bagian Penerbitan Fakultas

Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981, Edisi 3.

8. R.A. Supriyono, Teori Akuntansi, BPFE, Yogyakarta, 1985.

9. R. Soemita Adikoesoema, Teori Masalah Permodalan, Tarsito, Bandung, 1965.

10. S. Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1981.

11. Sofyan Assauri, Manajemen Produksi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia,

Jakarta, 1978.

12. Winardi, Manajemen Pemasaran, CV Sinar Baru, Bandung, 1981.

13. Z.A. Moechtar, Dasar-Dasar Akuntansi, Institut Dagang Muchtar, Surabaya, 1994.

14. Zaki Baridwan, Intermediate Accounting, Edisi ketiga, Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Gajah Mada, Yogyakarta, 1988.

18