100
BENTUK OUTLINE KKP PERTEMUAN 1

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BENTUK OUTLINE KKP

PERTEMUAN 1

Page 2: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

OUTLINE KKPLembar Judul KKPLembar Persetujuan dan Pengesahan KKPLembar Penilai KKPKata PengantarDaftar IsiDaftar SimbolDaftar GambarDaftar TabelDaftar Lampiran

Page 3: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

OUTLINE KKP

BAB I PENDAHULUAN1.1 Umum1.2 Maksud dan Tujuan1.3 Metode Penelitian

1.4 Ruang Lingkup1.5 Sistematika Tulisan

BAB II LANDASAN TEORI2.1 Konsep Dasar Sistem2.2 Peralatan Pendukung (Tools Systems)

Page 4: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

OUTLINE KKPBAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Umum3.2 Tinjauan Perusahaan

3.2.1 Sejarah Perusahaan3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

3.3 Prosedur Sistem Berjalan3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan3.5 Kamus Data Sistem Berjalan3.6 Spesifikasi Sistem Berjalan

3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan3.6.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran3.6.3 Spesifikasi File (*)3.6.4 StrukturKode (*)3.6.5 Spesifikasi Program (*)

Page 5: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

OUTLINE KKP

3.7 Permasalahan3.8 Pemecahan Masalah

BAB IV. PENUTUP4.1 Kesimpulan4.2 Saran

Datfar PustakaDaftar Riwayat HidupSurat Keterangan PKL/RisetForm Penilaian KKPLampiran

*Apabila sistem sudah terkomputerisasi

Page 6: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KETENTUAN UAS

Tugas UAS wajib berbentuk makalah sesuai ouline diatasuntuk di Presentasikan di depan kelas.

Dengan syarat:1. Melakukan Riset di perusahaan dan membuat Laporan hasil

analisa di perusahaan tersebut Tugas UAS dikerjakanperorangan/kelompok (max 10 orang)

2. Melampirkan keterangan riset/PKL3. Mahasiswa merekam di video pada saat melakukan

wawancara di perusahaan tersebut. Hasil rekaman dibuatdalam format CD

Page 7: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERTEMUAN 1

TERMINOLOGI ANALISA SISTEM

Page 8: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

TERMINOLOGI

Analisa : Suatu kegiatan yang dimulai dari prosesawal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatubentuk permasalahan (case) yang ada.

Sistem : Seperangkat unsur-unsur yang terdiri darimanusia, mesin/alat & prosedur serta konsep-konsepyang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuanbersama.

Informasi : Data yang telah diolah menjadi bentukyang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.

Page 9: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Jenis-Jenis Sistem

1. Level Organisasi, terdiri dari Transaction Processing System.

2. Level Knowledge, terdiri dari Office Automation System dan pendukung Knowledge Work System.

3. Level Sistem Ahli, terdiri dari sistem informasimanajemen dan Decision Support System.

4. Level Manajemen Strategis, terdiri dari Executive Suport System, Group Decision Suport System danlebih umum dijelaskan Computer Supported Collaborative Work System.

Page 10: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Siklus Hidup Pengembangan Sistem :

Page 11: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Tahap-Tahap Dalam Analisa Sistem :

1. Menetukan secara tepat mengenai sasaran sistemSistem analis harus melakukan pemeriksaan terhadapkebijakan dan prosedur pengolahan data dan sisteminformasi yang diterapkan pada saat ini yang disebutdengan prevent system.

2. Mempelajari Bentuk OrganisasiMelakukan studi terhadap organisasi meliputi baganorganisasi, job description, mempelajari aliran data yangberlangsung, hubungan dan keterkaitan fungsi danpekerjaan diantara bagian dalam organisasi sertapengaruh dari luar kepada sistem dalam perusahaan.

Page 12: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Tahap-Tahap Dalam Analisa Sistem :

3. Menganalisa laporan yang saat ini sudah dihasilkanAnalis terhadap ketepatan waktu dan laporan, muatandata yang kurang, jumlah dan frekuensi laporan yangdihasilkan.

4. Melakukan penelitian terhadap penyelenggaraan sistemdan prosedur yang saat ini dijalankanAnalisa terhadap kebijakan dan prosedurpenyelenggaraan pengolahan data baik yang manualmaupun yang sudah terkomputerisasi.

Page 13: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Tahap-Tahap Dalam Analisa Sistem :

5. Mengidentifikasi data masukanAnalisa sistem harus mempelajari data-data input yangnantinya yang akan sangat berpengaruh atas kualitasinformasinya.

6. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem yangsedang berjalanMembuat kesimpulan atas analisis efektivitas presentsystem dan analis menyediakan beberapa alternatifpilihan sistem, dengan segala tinjauan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, baik kekurangan maupunkelebihannya.

Page 14: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Sasaran Perancangan Sistem

1. Menentukan secara tepat banyaknya informasi2. Melakukan upaya standarisasi3. Pengembangan sistem pengendalian4. Mengurangi fungsi-fungsi yang terduplikasi

Page 15: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Dasar Perancangan Sistem

1. Apakah sistem yang lama akan dikembangkan ataucukup disederhanakan

2. Apakah sejumlah langkah benar-benar penting danapakah sudah dikerjakan dengan sebaik mungkin

3. Menenggarai adanya fungsi-fungsi yang mengalamiredudansi dan duplikasi

4. Sistem baru hendaknya bekerja lebih cepat, lengkapdan menyeluruh dibanding sistem lama

5. Laporan-laporan yang dikeluarkan oleh sistem baruharus benar-benar bisa memenuhi kebutuhan informasimanajemen

6. Diperlukan adanya sarana-sarana yang mempermudahpengendalian terhadap implementasi sistem.

Page 16: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERTEMUAN 2

METODE PENGEMBANGAN SISTEM

Page 17: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGERTIAN

SDLC atau Software Development Life Cycle atauSystem Development Life Cycle adalah prosesmengembangkan atau mengubah suatu sistemperangkat lunak dengan menggunakan model-modelatau metodologi yang digunakan orang untukmengembangkan sistem-sistem perangkat lunaksebelumnya (Rosa dan Shalahuddin).

Page 18: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BEBERAPA MODEL PROSES1. Model ‘Air Terjun’ (Waterfall)

- Sering juga disebut model Sequential Linier.- Metode pengembangan sistem yang paling tua dan

paling sederhana.- Cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan

spesifikasi yang tidak berubah-ubah.

Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkatlunak secara sequential atau terurut dimulai dari analisa,desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung..

Page 19: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

WATERFALL:

Page 20: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

WATERFALL

1. Analisis Kebutuhan Perangkat LunakPengumpulan kebutuhan untuk menspesifikasikankebutuhan perangkat lunak sehingga dapat dipahamikebutuhan dari user.

2. DesainDesain pembuatan program perangkat lunak termasukstruktur data, arsitektur perangkat lunak, representasiantar muka dan prosedur pengkodean.

3. Pembuatan Kode ProgramHasil tahap ini adalahprogram komputer sesuaridengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

Page 21: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

WATERFALL

4. PengujianPengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logik danfungsional serta memastikan bahwa semua bagian sudahdiuji sehingga keluaran yang dihasilkan sesuai denganyang diinginkan.

5. Pendukung atau PemeliharaanDikarenakan adanya perubahan ketika sudah dikirimkan keuser. Perubahan dapat terjadi karena adanya kesalahanyang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian.

Page 22: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MODEL PROSES

2. Model Prototipe

Digunakan untuk menyambungkan ketidakpahamanpelanggan mengenai hal teknis dan memperjelasspesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepadapengembang perangkat lunak.

Model prototipe dimulai dari mengumpulkan kebutuhanpelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat,dan protoptipe merupaka program yang belum jadi

Page 23: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

GAMBAR MODEL PROTOTIPE

Page 24: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PROTOTIPE

Mock-up adalah sesuatu yang digunakan sebagai modeldesain untuk mengajar, demonstrasi, evaluasi desain,promosi atau keperluan lain yang memapu menyediakanatau mendemonstrasikan sebagian besar fungsiperangkat lunak dan memungkinkan pengujian desainperangkat lunak.

Page 25: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MODEL PROSES

3. Model Rapid Application Development (RAD)Model proses pengembangan perangkat lunak yangbersifat incremental terutama untuk waktu pengerjaanyang pendek.

Model RAD merupakan adaptasi dari model air terjunversi kecepatan tinggi dengan menggunakan model airterjun untuk pengembangan setiap komponen perangkatlunak.

Page 26: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

RAD

Page 27: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

RAD

1. Pemodelan SistemUntuk memodelkan fungsi bisnis untuk mengetahuiinformasi apa yang terkait proses bisnis, informasi apasaja yang harus dibuat, siapa yang harus membuatinformasi tersebut, bagaimana alur informasi tersebut,proses apa saja yang terkait informasi tersebut.

2. Pemodelan DataMemodelkan data apa saja yang dibutuhkanberdasarkan pemodelan bisnis dan mendefinisikanatribut-atribut beserta relasinya dengan data yang lain.

Page 28: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

RAD

3. Pemodelan Prosesmengimplementasikan fungsi bisnis yang sudahdidefinsikan terkait dengan pendefinisian data.

4. Pembuatan AplikasiImplementasi proses dan data menjadi program.

5. Pengujian dan PergantianMenguji komponen yang sudah dibuat.

Page 29: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MODEL PROSES

4. Model Iteratif

Mengkombinasikan proses-proses pada model air terjundan iteratif pada model prototipe yang menghasilkan versi-versi perangkat lunak yang sudah mengalami penambahanfungsi untuk setiap pertambahannya.

Model ini cocok untuk pengembang dengan turnover stafyang tinggi.

Model Inkremental dibuat untuk mengatasi kelemahanmodel waterfall yang tidak mengakomodasi iterasi danmengatasi kelemahan dari metode prototipe yang memilikiproses terlalu pendek

Page 30: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ITERATIF

4. Model Iteratif

Mengkombinasikan proses-proses pada model air terjundan iteratif pada model prototipe yang menghasilkan versi-versi perangkat lunak yang sudah mengalami penambahanfungsi untuk setiap pertambahannya.

Model ini cocok untuk pengembang dengan turnover stafyang tinggi.

Model Inkremental dibuat untuk mengatasi kelemahanmodel waterfall yang tidak mengakomodasi iterasi danmengatasi kelemahan dari metode prototipe yang memilikiproses terlalu pendek

Page 31: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ITERATIF

Page 32: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MODEL PROSES5. Model SpiralMemasangkan iteratif pada model prototipe dengankontrol dan aspek sistematik yang diambil dari model airterjun yang menyediakan pengembangan dengan caracepat dengan perangkat lunak yang memiliki versi yangterus bertambah fungsinya.

Model Spiral dibagi menjadi beberapa kerangka aktivitasatau disebut juga wilayah kerja (task region).

Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasidengan skala besar tetapi target waktu dan biaya tidakterlalu tinggi

Page 33: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SPIRALGambar Model spiral

Page 34: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SPIRAL

1. Komunikasi dengan Pelanggan (customerCommunication)Untuk membangun komunikasi yang efektif antarapengembang (developer) dan pelanggan (customer)

2. Perencanaan (Planning)Untuk mendefinisikan sumber daya, waktu, daninformasi yang terkait dengan proyek

3. Analisis Resiko (Risk Analysis)Diperlukan untuk memperkirakan resiko dari segiteknis maupun manajemen.

Page 35: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SPIRAL

4. RekayasaDiperlukan untuk membangun satu atau lebihrepresentasi dari aplikasi perangkat lunak (dapat jugaberupa prototipe).

5. Konstruksi dan Peluncuran (Construction and release)Dibutuhkan untuk mengonstruksi, menguji, melakukaninstalasi, dan menyediakan dukungan terhadap user.

6. Evaluasi Pelanggan (customer Evaluation)Untuk mendapatkan umpan balikberdsarkan evaluasirepresentasi perangkat lunak yang dihasilkan dariproses rekayasa dan diimplementasikan pada tahapinstalasi.

Page 36: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

DIAGRAM ALIR DATA

PERTEMUAN 3

Page 37: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

TERMINOLOGI DIAGRAM ALIR DATA

Menggambarkan pandangan mengenai masukan,proses dan keluaran sistem yang berhubungan denganmasukan, proses dan keluaran serta mempresentasikandan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalamsistem yang lebih besar.

Diagram alir data juga mampu mengkonseptualisasikanbagaimana data-data berpindah di dalam organisasi. Padaaliran data menekankan logika yang mendasari sistem.

Page 38: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Simbol DFD

Page 39: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Simbol DAD

• Kotak rangkap dua digunakan untuk menggambarkan suatuentitas eksternal, misalnya sebuah perusahaan, seseorangatau sebuah mesin yang dapat mengirim data atau menerimadata dari sistem dan merupakan sumber atau tujuan data.Entitas diberi nama dengan kata benda

• Tanda panah, menunjukan perpindahan data dari satu titik ketitik lain, aliran data yang muncul secara simultan bisadigambarkan dalam kata benda.

• Bujursangkar dengan sudut membulat digunakan untukmenunjukan adanya proses transformasi dan aliran data yangmeninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbedadari aliran data yang masuk. Dapat memberi nama sepertisistem kontrol inventaris, menghitung, memverifikasi,menyiapkan, mencetak, dan lain-lain.

Page 40: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Simbol DAD

5. Persegi Panjang degan ujung terbuka yang menunjukandata. Dalam diagram alir data logika, jenis penyimpananfisik (misal disk) tidak ditetapkan.penyimpanan dapat berupa penyimpanan manual,seperti lemari file, atau sebuah file atau basis dataterkomputerisasi.

Page 41: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Kelebihan Pendekatan Alir Data :

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknissistem yang terlalu dini

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satusama lain dalam sistem dan sub sistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang adadengan pengguna melalui alir data.

4. Menganalis sistem yang diajukan untuk menentukanapakah data-data dan proses yang diperlukan sudahditetapkan.

Page 42: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Diagram Alir Data Logika dan Fisik

Kategori diagram alir data :1. Diagram alir data logika, memfokuskan pada bisnis

serta bagaimana bisnis tersebut beroperasi dan tidakberhubungan dengan bagaimana sistem dibangun.

2. Diagram alir data fisik, menunjukan bagaimana sistemtersebut diimplementasikan termasuk perangkat keras, perangkat lunak, file-file dan orang-orang yang terlibatdalam sistem

Page 43: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Perbandingan antara diagram logika dan fisik :

Fitur Desain Logika Fisik

Apa yang digambarkanmodel tersebut

Bagaimana bisnistersebut beroperasi

Bagaimana sistemtersebutdiimplementasikan

Apa yang diwakili prosestersebut

Kegiatan-kegiatanbisnis

Program, modul-modul program danprosedur-prosedurmanual

Apa yang diwakilipenyimpanandata tersebut

Pengumpulan data yang berhubungandengan bagaimanadata tersebut disimpan

Basis data dan file-file fisik, file-file manual

Page 44: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Perbandingan antara diagram logika dan fisik :

Jenis-jenispenyimpanandata

Menunjukanpenyimpanan-penyimpanan data yang mewakilipengumpulan data permanen

File master, file transisi

Kontrol sistem Menunjukankontrol-kontrolbisnis

Menunjukan kontrol-kontroluntuk menvalidasi data-data masukan agar memperolehsuatu record, untukmemastikan penyelesaiansuatu proses yang berhasildan untuk keamanan sistem.

Page 45: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ATURAN MAIN MENGGAMBAR DFD

1. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antaraEXTERNAL ENTITY dengan EXTERNAL ENTITY secaralangsung.

2. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan DATA STORE secara langsung

3. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan EXTERNAL ENTITY secara langasung(atau sebaliknya)

4. Setiap PROSES harus ada DATA FLOW yang masuk danDATA FLOW yang keluar

5. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebihaliran data yang berbeda.

Page 46: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KESALAHAN DALAM MENGGAMBAR DFD

Page 47: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

TAHAPAN PROSES PEMBUATAN

1. DIAGRAM KONTEKSTingkatan tertinggi dalam diagram alir data dan hanyamemuat satu proses, menunjukan sistem secarakeseluruhan, diberi nomor nol dan tidak memuatpenyimpanan data.

2. DIAGRAM NOL (0)Menggambarkan detail dari diagram konteks, masukandan keluaran yang ditetapkan dalam diagram kontekstetap konstan dalam semua diagram sub urutannya dansudah menunjukan bentuk penyimpanan.

Page 48: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

TAHAPAN PROSES PEMBUATAN

3. Diagram Detaildikembangkan untuk menciptakan diagram anak yang lebih mendetail. Proses pada diagram 0 yang dikembangkan disebut parent process (proses induk) dan diagram yang dihasilkan disebut child diagram.apabila proses tersebut tidak dapat lagi dikembangkandisebut sebagai proses primitif.

Page 49: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Langkah-Langkah Mengembangkan DAD

1. Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatanbisnis dan digunakan untuk menentukan berbagaimacam : entitas eksternal, aliran data, proses-proses, penyimpanan data.

2. Menciptakan sebuah diagram yang menunjukanentitas-entitas eksternal dan aliran-aliran datamenuju sistem.

3. Menggambar diagram nol yang menunjukan proses-proses dan penyimpanan data.

4. Menciptakan diagram anak untuk setiap prosesdalam diagram 0.

5. Mengecek kesalahan dan memastikan label-labelyang ditetapkan untuk setiap proses dan aliran data.

Page 50: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

A. Prosedur Order PenjualanSetiap konsumen dapat memesan barang datanglangsung atau melalui faximile dengan menyertakandokumen PO yang diterima oleh bagian penjualan.Kemudian bagian penjualan berdasarkan PO,memeriksa pesanan barang dengan menggunakanArsip Kartu stock, apabila stock barang ada maka nilaipenjualan dihitung dan dicatat kedalam faktur penjualanyang dibuar rangkap 4 (empat) untuk diserahkan keKasir dan data-data penjualan diarsipkan.

Page 51: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

B. Prosedur Pembayaran TunaiSetelah konsumen mendapat konfirmasi tentang pesananpembelian disetujui, maka konsumen melakukantransaksi pembayaran melalui transfer uang ke bank yangditunjuk dengan bukti setoran. Berdasarkan bukti setoran,kasir membuka arsip penjualan yang dicocokkan denganbukti setoran. Apabila sesuai dengan nilai penjualan makadibuatkan kwitansi lunas, merekap nilai penjualan harian.Distribusi dokumen-dokumen berdasarkan nilai transaksipenjualan sebagai berikut : untuk kwitansi dan fakturpenjualan di berikan kepada customer. Dan copy fakturdiberikan ke bagian penjualan sedangkan lembar fakturberikutnya di arsipkan

Page 52: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

C. Prosedur Pengiriman BarangBagian penjualan kemudian membuka arsip fakturpenjualan untuk menyiapkan barang-barang yang akandikirim dan mencatatnya ke dokumen Surat Jalan untukselanjutnya diserahkan ke Bagian Pengiriman yangbertugas mengirim barang ke konsumen.

Page 53: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

D. Prosedur Pembuatan LaporanSetiap akhir periode Bagian Penjualan membuat LaporanPenjualan Bulanan berdasarkan rekap penjualan hariandan faktur penjualan serta laporan Stok Barang Keluarberdasarkan Kartu Stok. Kedua laporan tersebut diberikankepada Manajer Penjualan untuk proses evaluasipenjualan selama satu bulan.

Gambarkan DAD berjalan yang terdiri dari LDiagram KonteksDiagram NolDiagram Detail

Page 54: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERTEMUAN 4

ANALISA PERANCANGAN INPUT & OUTPUT

Page 55: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN OUTPUTOutput adalah informasi yang dikirim kepada parapengguna melalui sistem informasi dapat berupa hardcopyatau softcopy, melalui internet, ekstranet, atau world wideweb.Tujuan yang harus dicapai penganalis sistem saatmerancang output :1. Merancang output untuk tujuan tertentu2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna3. Mengirimi jumlah output yang tepat4. Menyediakan distribusi output yang tepat5. Menyediakan output yang tepat waktu6. Memilih metode output yang paling efektif

Jejen
Highlight
Jejen
Highlight
Page 56: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN OUTPUT

Tipe output :

1. Output internal

2. Output eksternal

Mengatur tata letak isi output :

Cara penggambaran bagan tata letak printer :

1. Bentuk dari literal dapat ditulis apa adanya

2. Nilai suatu data yang berasal dari suatu field atauvariabel ditunjukan oleh bentuk edit-mask

3. Nomor dapat digunakan sebagai acuan nilai data dikamus data output

Page 57: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN OUTPUT

Panah kebawah menunjukan cara

penggambaran spasi di bagan tata letak printer,

yaitu :

1. Spasi tunggal

2. Spasi dua/lebih

3. Dengan baris tertentu

4. Kombinasi percetakan

Page 58: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN OUTPUT

Langkah-langkah untuk menyiapkan prototipe output berbasislayar :1. Menentukan kebutuhan akan laporan tersebut.2. Menentukan pengguna.3. Menentukan item-item data yang dimasukan4. Mengestimasi ukuran laporan secara keseluruhan5. Judul laporan6. Nomor halaman7. Memasukan tanggal persiapan laporan8. Memberi label setiap kolom data secara tepat.9. Menentukan data-data varabel10. Menunjukan tempat baris-baris kosong11. Mengulas laporan-laporan prototipe

Page 59: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN OUTPUT

Petunjuk untuk merancang layar :1. Buatlah layar yang sederhana2. Buatlah presentasi layar tetap konsisten3. Fasilitasi gerakan pengguna di antara layar4. Ciptakan suatu layar yang menarik

Page 60: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN OUTPUTBentuk Laporan1. Laporan berbentuk tabel

a. notice reportNotice report merupakan bentuk laporan yang memerlukanperhatian khusus. Laporan ini harus dibuat sesederhanamungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan supayapermasalahan permasalahan yang terjadi tampak denganjelas sehingga dapat langsung ditangani.b. Equiposed reportLaporan ini biasanya digunakan untuk maksudperencanaan. Dengan disajikannya informasi yang berisihal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasardi dalam pengambilan keputusan

Page 61: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN OUTPUT

c. variance reportlaporan ini menunjukkan selisih (variance) antarastandar yang sudah ditetapkan dengan hasilkenyataannya atau sesungguhnyad. comparative reportIsi dari laporan ini adalah membandingkan antara satuhal dengan hal yang lainnya. Misalnya pada laporanrugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahunsebclumnya.

Page 62: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN OUTPUT

2. Laporan Berbentuk Grafisa. Garis

Pada bagan garis (line chart), variasi dari dataditunjukkan dengan suatu garis atau kurva

b. BatangNilai-nilai data dalam bagan batang (bar chartdigambarkan dalam bentuk batang-batangvertikal ataupun batang-batang horisontal.

c. PastelBagan pastel (pie chart) merupakan bagan yangberbentuk lingkaran menyerupai kue pastel (pie). Tiaptiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian daridata.

Page 63: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN INPUT

Merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahanmentah dari informasi adalah data yang terjadi daritransaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi.

Formulir adalah perangkat penting untuk mengendalikanaliran kerja dan digunakan untuk menangkap (capture)data yang terjadi sering juga disebut Dokumen Dasar.

Page 64: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN INPUT

Tujuan perancangan input :1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien2. Menjamin input akan memenuhi tujuan yang diharapkan3. Menjamin penyelesaian yang tepat.4. Membuat tampilan layar dan formulir yang menarik5. Membuat input yang tidak rumit6. Membuat tampilan layar dan formulir yang konsisten

Page 65: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN INPUT

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan daridokumen dasar.

1. Fungsi dokumen dasar1. Dapat menunjukan macam dari data2. Dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat3. Bertindak sebagai pendistribusian data4. Membantu pembuktian terjadinya transaksi5. Dapat digunakan sebagai back up

Page 66: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN INPUT

2. Petunjuk merancang dokumen dasara. Kertas yang digunakanb. Ukuran dari dokumen dasarc. Warna yang digunakand. Judul dokumen dasare. Nomor dokumen dasarf. Nomor urut dokumen dasarg. Nomor dan jumlah halamanh. Spasi

Page 67: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN INPUT

i. Pembagian areaj. Caption, yaitu box caption, yes no chech off caption,

horizontal check off caption, blocked spaces caption,scannable from caption

k. Insttruksi dalam dokumen dasar

Page 68: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN INPUT

Empat garis pedoman untuk merancang formulir1. Membuat formulir mudah diisi, yaitu dengan

memperhatikan aliran formulir, pengelompokan tujuhbagian sebuah formulir, pembuatan judul.

2. Memastikan bahwa formulir akan memenuhi tujuanyang telah dibuat

3. Membuat formulir yang memastikan penyelesaian tepat.4. Buatlah formulir yang menarik

Page 69: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN INPUT

3. Cara mengurangi masukanada beberapa cara yang dapat digunakan untukmengurangi jumlah masukan, cara yang dapat dilakukanadalah :a. menggunakan kodeb. data yang relatif konstan yang disimpan di file indukc. jam dan tanggal dapat diambil dari sistemd. rutin perhitungan dilakukan oleh sistem.

Page 70: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

RANCANGAN INPUT DI SCREEN

Page 71: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERTEMUAN 5

KAMUS DATA DAN STRUKTUR DATA

Page 72: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KAMUS DATA

Kamus data merupakan suatu aplikasi khusus dari jeniskamus-kamus yang digunakan sebagai referensimengenai data (metadata) yang disusun oleh analissistem untuk melakukan analisa dan desain.

Kegunaan kamus data :

1. Menyediakan diagram alir data dalam halkelengkapan dan keakuran.

2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkanlayar dan laporan-laporan.

3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file

4. Mengembangkan logika untuk proses-proses DAD

Page 73: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KAMUS DATA

Fungsi kamus data merupakan suatu katalog yangmenjelaskan lebih detail tentang DFD yang mencakupproses, data flow & data store.

Hal yang harus dimuat dalam kamus data :1. Nama arus data 5. Penjelasan2. Alias 6. Periode3. Bentuk data 7. Volume4. Arus Data 8. Struktur data

Page 74: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MENETAPKAN ALIRAN DATA

Untuk aliran data masukan dan keluaran ditentukan dariwawancara, obervasi terhadap pengguna sertamenganalisis dokumen dan sistem.Isi dari aliran data adalah:1. Identitas

Berisi nomor identifikasi yang bersifat pilihan yangmengidentifikasi sistem dan aplikasi.

2. Nama deskriptifNama deskripstif harus unik yang terdapat padadiagram.

Page 75: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MENETAPKAN ALIRAN DATA

3. DeskripsiBerisi gambaran umum dari masukan atau keluaran

4. Sumber aliran dataDapat berupa entitas eksternal, proses maupun alirandata yang datang dari suatu simpanan data.

5. Tujuan aliran dataItem yang disebutkan dibawah sumber.

6. Jenis aliran dataApakah aliran data merupaka record yang memasukiatau meninggalkan file yang memuat laporan,formulir, atau layar

Page 76: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MENETAPKAN ALIRAN DATA

7. Nama struktur dataMenggambarkan elemen-elemen yang ditemukandalam aliran data.

8. VolumeDapat berupa ukuran satuan waktu perhari atau satuanwaktu lainnya.

9. KomentarArea untuk komentar dan catatan-catatan lainnya.

Page 77: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MENETAPKAN ALIRAN DATAContoh:Identitas:Nama : Pesanan KonsumenDeskripsi : berisi informasi pesanan konsumenSumber : konsumen Tujuan : Proses 1Jenis aliran data:

File Layar Laporan Formulir Internal

Nama Struktur Data: Volume:Informasi Pesana Harian

Komentar: Informasi Pesanan untuk satu pesanan konsumenyang dapat diterima lewat fax/telepon

Page 78: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAMBARAN STRUKTUR DATA

Membuat suatu gambaran tentang elemen-elemen yangmembentuk struktur data bersama-sama dengan informasi-informasi mengenai elemen-elemen yang terlibat.

Notasi Aljabar:= artinya “terdiri dari”+ artinya “dan”{} artinya elemen-elemen yang berulang[] menunjukkan salah satu situasi tertentu() artinya elemen yang bersifta pilihan

Page 79: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Notasi Tipe Data

Page 80: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Contoh Notasi Tipe Data

Page 81: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

CONTOH KAMUS DATA MENAMBAH PESANAN KONSUMEN

Pesanan konsumen= Nomor Konsumen + Nama Konsumen+ Alamat + Telepon + Tanggal Pesanan+ {Item Pesanan Yang Tersedia} + TotalBarang + (Pajak) + MetodePembayaran + (Jenis Kartu Kredit)

Nama Konsumen= Nama Pertama + (Nama Keluarga)

Alamat= Jalan + Kel + Kec + Kota + Kode Pos

Telepon= Kode Area + Nomor Lokal

Item Pesanan Tersedia= Jumlah Dipesan + Nomor Item + Deskripsi Item+ Ukuran + Warna

Metode Pembayaran= [Cek I Utang I Wesel]

Jenis Kartu Kredit= [Master Card I Visa|

Page 82: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Teknik Pengkodean

Kode digunakan untuk mengklasifikasikan data,memasukan data ke dalam komputer dan untukmengambil bermacam-macam informasi yangberhubungan dengannya. Kode dapat berupa kumpulanangka, huruf dan karakter khusus.

Page 83: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Maksud Pengkodean :

1. Menjaga hubungan dengan sesuatuMaksud dari pengkodean ini hanya untuk mengenaliseseorang, tempat atau hanya sesuatu untuk menjagahubungan dengan informasi yang diwakili, yaitu :

Urutan kode sederhanaKode Deviasi Abjad2. Klasifikasi Informasi

menghasilkan kemampuan untuk membedakan diantara kelas-kelas item, yaitu :

Klasifikasi KodeBlok urutan kode

Page 84: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Maksud Pengkodean :

3. Merahasiakan Informasiyang digunakan untuk merahasiakan ataumenyembunyikan informasi yang kita tidak ingin oranglain mengetahuinya, yaitu :

Kode chiper4. Mengumumkan informasi

yang digunakan untuk mengumumkan informasimelalui suatu kode sehingga membuat informasi data lebih berarti, yaitu :

Kode subset digit-signifikasiKode Mnemonik

Page 85: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Maksud Pengkodean :

5. Meminta Tindakan Tepatkode sering diperlukan untuk mengarahkan komputermaupun pembuat keputusan tentang tindakan apayang diambil dan diarahkan kepada “fungsi kode” yang secara khusus mengambil bentuk dari urutan, yaitu :

Kode MnomenikCatatan : agar dosen memberi contoh untuk masing-

masing kode

Page 86: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Petunjuk Pembuatan Kode

1. Meringkas2. Menjaga kode tidak berubah3. Memastikan bahwa kode adalah unik4. Membiarkan kode dapat diurut5. Menghindari kode yang mirip6. Menjaga kode yang seragam7. Membolehkan modifikasi kode8. Membuat kode berarti9. Menggunakan kode

Page 87: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Contoh Struktur Kode

Page 88: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERTEMUAN 6

ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

Page 89: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SPESIFIKASI PROSES

Spesifikasi proses atau minispec, karena merupakansebagian kecil dari spesifikasi proyek total yang diciptakanuntuk proses-proses primitif atas suatu diagram aliran dataserta untuk beberapa proses pada level yang lebih tinggiyang mengembangkan diagram anak.

Tiga (3) tujuan membuat spesifikasi proses :1. Untuk mengurangi makna ganda dari proses tersebut2. Memperoleh deskripsi yang tapt menenai apa yang

dicapai3. Untuk memvalidasi sistem desain

Page 90: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERANCANGAN PROGRAM

Desain Program Secara PermodulYaitu memecah-mecah suatu masalah yang rumit yangakan diprogramkan kedalam beberapa elemen-elemenyang nantinya akan diintegrasikan kembali menjadi satukesatuan untuk memenuhi kebutuhan sistem.

Alat-alat perancangan program1. Tabel keputusan (decision table)2. Bagan HIPO3. Bagan alir program

Page 91: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

TABEL KEPUTUSAN

Tabel keputusan adalah tabel yang digunakan sebagai alatbantu untuk menyelesaikan logika didalam program yangterdiri dari baris dan kolom.

Tabel keputusan terdir dari 4 bagian utama, yaitu :1. Condition stub, berisi kondisi yang akan diseleksi2. Condition entry, berisi kondisi yang akan diseleksi (Y

atau T dengan simbol N)3. Action Stub, berisi pernyataan yang akan dikerjakan4. Action entry, digunakan untuk memberi tanda tindakan

mana yang dilakukan dan mana yang tidak dilakukan

Page 92: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

TABEL KEPUTUSAN

Format standar yang digunakan untuk menampilkan suatutabel keputusan :

Kondisi dan Tindakan Aturan

Kondisi Alternatif-alternatif Kondisi

Tindakan Masukan-masukan Tindakan

Page 93: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

TABEL KEPUTUSAN

Langkah-langkah membuat tabel keputusan :1. Menentukan kondisi yang akan diseleksi2. Menentukan jumlah kemungkinan dari kondisi yang

akan akan terjadi , yaitu sebanyak N=2*. Contoh n=3,N=23=8

3. Menentukan tindakan yang akan dilakukan.4. Mengisi condition entry5. Mengisi action entry

Catatan : agar dosen memberi contoh cara membuat tabelkeputusan

Page 94: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

HIPO (HIERARCHY INPUT PROCESS OUTPUT)

Sasaran HIPO, yaitu :Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi darisistemUntuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikanoleh programUntuk menyediakan penjelasan dari input dan output padamasing-masing tiap tingkatan dari HIPOUntuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengankebutuhan pemakai.

Page 95: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

HIPO (HIERARCHY INPUT PROCESS OUTPUT)

Diagram dalam paket HIPO:1. Visual table contents (VTOC)2. Overview Diagram3. Detail Diagrams

Page 96: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

CONTOH HIPO

Page 97: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

DIAGRAM ALUR / FLOWCHART

Alat yag dipakai untuk membuat algoritma adalah diagramalur atau flowchart.

Sedangkan arti khusus dari flowchart itu sendiri adalahsimbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkanurutan proses yang terjadi dalam sebuah program atausuatu diagram yang menggambarkan logika suatu programdan merupakan alat bantu komunikasi dan dokumentasi.

Page 98: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

DIAGRAM ALUR / FLOWCHART

1. Jenis Flowchart1. Program flowchart

program flowchart merupakan simbol-simbol yangmenggambarkan proses secara rinci dan detail antarainstruksi yang satu dengan instruksi yang lainnyadidalam suatu program komputer yang bersifat logik.

2. Sistem FlowchartSistem flowchart merupakan simbol-simbol yangmenggambarkan urutan prosedur secara detail di dalamsuatu sistem komputerisasi dan bersifat fisik

Dosen memberikan contoh-contoh program flowchart(berdasarkan DAD usulan yang telah dibahas pada pertemuan2)

Page 99: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

CONTOH RANCANGAN TAMPILAN MENU DATA BARANG

Page 100: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

CONTOH PROGRAM FLOWCHART