12
IDEOLOGI KONTEMPORER QURRATU AYANIN W R (20130110070) NURWIDI RUKMONO(20130110071) NOVARDI BAYU (20130110072) RAHMAT RIZKI AKBAR (20130110073) TRY ASA KHOIROZA (20130110075) DWI WAHYUDI (20130110076)

Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas presentasi mata kuliah agama islam

Citation preview

Page 1: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

IDEOLOGI KONTEMPORER

QURRATU AYANIN W R (20130110070)NURWIDI RUKMONO (20130110071)NOVARDI BAYU (20130110072)RAHMAT RIZKI AKBAR (20130110073)TRY ASA KHOIROZA (20130110075)DWI WAHYUDI (20130110076)

Page 2: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Al-qiyadah al-

islamiyah

Organisasi

Manajemen

Pendanaan

Kegiatan

Sejarah

Page 3: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Al-Qiyadah Al-IslamiyahAl-Qiyadah Al-Islamiyah adalah sebuah pergerakan yang mendasarkan diri pada Al-

Qur'an serta memahami Al-Kitab dalam konteks Al-Quran sebagai batu petunjuk. Gerakan ini bertujuan untuk menegakkan kembali Kerajaan Allah sesuai dengan petunjuk dalam Al-Quran. Wahyu yang diterima Moshaddeq bukan berupa kitab

tapi pemahaman yang benar dan aplikatif mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menurut pendapat Mushaddeq telah disimpangkan sepanjang sejarah, Gerakan ini dianggap sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 4 Oktober 2007, setelah

menjalani penelitian secara subyektif selama 3 bulan karena tidak bersesuaian dengan standar Islam.

Pimpinan Al-Qiyadah sendiri tidak menganggap Islam dalam konteks agama (yang dianggap oleh kebanyakan pengikut sebagai kumpulan ritual belaka) tapi dalam

konteks Sistem Peradaban Azasi yang pernah dialami Adam (dalam hal ini Jannah atau Kebun, amsal kedamaian dan harmoni) sebelum mengambil peradaban berbasis materialistik (kisah Adam memakan buah pohon terlarang). Itulah

mengapa kaum agamis (sebutan para kader AQAI kepada umat Islam dan lainnya) sulit memahami logika berfikir model mereka, karena pandangan para kader AQAI

yang secara fundamental berbeda mengenai Islam disamping berasal dari penganut agama non-Islam yang di-Islam-kan oleh Mushaddeq.

Al-Qiyadah Al-Islamiyah dipimpin oleh Ahmad Moshaddeq.

Page 4: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Keputusan MUISeiring berkembangnya kelompok Al-Qiyadah Al-Islamiyah yang

menimbulkan polemik dan permasalahan pada akhirnya MUI Pusat mengeluarkan Fatwa No. 04 tahun 2007 tanggal 3 Oktober

2007 yang menyatakan bahwa aliran Al-Qiyadah Al Islamiyah merupakan aliran yang menyesatkan.

Dengan dikeluarkannya fatwa tersebut maka menunjukan sikap tegas pemerintah pusat untuk menghentikan kegiatan kelompok

Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Dampaknya terjadi gejolak didaerah dimana masyarakat yang tergabung dalam berbagai ormas islam

berusaha untuk membubarkan segala bentuk kegiatan.Di Yogyakarta, sekitar Oktober 2007 puluhan orang dari berbagai

ormas Islam menggerebek pengikut aliran Al Qiyadah Al Islamiyah. Penggerebekan sempat diwarnai aksi kekerasan oleh

massa.Aliran Al Qiyadah Al Islamiyah yang digerebek itu beralamatkan di Dusun Bantulan Desa Sidoarum Kecamatan

Godean, Sleman.

Page 5: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Enam pengikut aliran itu adalah Septika Wulandari (21) warga Sidoarum Godean Sleman, Ismuryati (21) warga Sidomulyo

Godean, Marwan Andi (20) warga Nogotirto Gamping Sleman, Kurniawan (17) warga Sleman, M Zanuri (17) warga Sidomoyo

Godean dan Arbi Setiawan (22) warga Moyudan Sleman Sebelum mendatangi kegiatan kelompok Al Qiyadah, massa menggunakan

sepeda motor bergerak dari wilayah Gamping Sleman. Mereka langsung mendatangi rumah yang diduga sering digunakan untuk

kegiatan kelompok Al Qiyadah. Massa sempat berteriak-teriak agar kegiatan segera dibubarkan. Karena emosi, massa sempat

melakukan aksi kekerasan terhadap beberapa pengikut kelompok tersebut. Untungnya, polisi berhasil meredam aksi massa, meski antara massa sempat terlihat cekcok mulut. Keenam pengikut Al

Qiyadah itu akhirnya diamankan ke Mapolres Sleman di Jl Magelang KM 9. Di Mapolres Sleman, keenam orang yang

semuanya berstatus mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta

Page 6: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

SejarahAl-Qiyadah Al-Islamiyah terbentuk pada tahun 2000 .

Menurut pendapat Moshaddeq, kehancuran Khilafah Islamiyah tahun 1923 merupakan akhir dari zaman

peradaban Islam yang diajarkan Muhammad Saw dan dalam fase stagnan (tanpa kepemimpinan) ummat Islam

akan menghadapi kegelapan (layl) dan pada masa menjelang kebangkitan Islam ke-dua ummat Islam mesti

melakukan persiapan berdasarkan amsal salat malam qiyaamu llayl, yang kemudian di waktu shubuh saat

matahari (amsal Nur Allah )mulai terbit dan bulan ( Nur Kenabian )mulai tenggelam perjuangan ummat Islam

secara aktif mulai dilaksanakan dipimpin oleh seorang pembawa Risalah diteruskan oleh Khalifah selama 700

tahun.

Page 7: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Ahmad Moshaddeq mendakwahkan pergerakan ini secara terang-terangan / jahran setelah mengaku

mendapatkan mimpi setelah melakukan shaum dan tahanuts atau kontemplasi selama 40 hari di Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat berdasarkan uswah dari Nabi Musa as dan Nabi Isa as, pada 23 Juli 2007. Ia mengaku sebagai nabi utusan Allah. Sebelum tahun 2007, pergerakan ini masih bersembunyi / sirran,

namun setelahnya mulai berani menyebarkan ajarannya. Perkembangan pengikut ajaran ini pun

berkembang sangat cepat. Kurang lebih 1000 pengikut baru direkrut setiap bulan. Aliran ini

tersebar di Sumatera Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Riau, dan pulau Sulawesi

Page 8: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Organisasi manajemenAliran ini mempercayai bahwa Moshaddeq adalah Manusia Yang

Dijanjikan untuk ummat penganut ajaran Ibrahim / Abraham meliputi Islam (bani Ismail) dan Kristen (bani Ishaq),

menggantikan Muhammad. Termasuk di dalam kalimat syahadat, kata yang menyebutkan Nabi Muhammad juga dihapuskan. Aliran ini juga belum mewajibkan pengikutnya untuk menjalankan salat

lima waktu dengan alasan kewajiban tersebut belum perlu dilaksanakan kecuali menjelang hijrah dan setelahnya

Sesuai dengan surat An-Nahl (lebah), Al-Qiyadah dibentuk menggunakan sistem2 sel yang independen namun sinergi sehingga membentuk jaringan. Satu sel rusak, maka akan

diperbaiki atau digantikan sel baru, dalam satu sel terdiri atas 2 hingga 6 ra'in (gembala) dimana satu sel diberi amanat mengatur 40 KK. Sel tersebut nanti mengembangkan diri hingga menjadi 12

sel (sesuai dengan jumlah 12 murid nabi Isa)

Page 9: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Pada saat Mushaddeq sudah mencapai tingkat Thariq. yang artinya sudah dibentuk 12 sel yang membawahi 114 sel yang membawahi 1368 sel,

berarti jumlah kader aktif (ra'in) ada 7470 orang (belum termasuk kader pasif/ummah) yang terus

bergerak membentuk sel dan melakukan improvisasi. Jumlah pengikut disinyalir antara

40,000 hingga 60,000.Metode yang dikembangkan oleh Mushaddeq berdasarkan pemahaman dia tentang ayat-ayat

akwan (alam) yang diterangkan Al-Quran menghasilkan metode dakwah dan pendanaan

yang efisien selama tujuh tahun tanpa diketahui oleh pihak-pihak berwenang,

Page 10: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Kegiatan PenyebaranDalam penyebarannya, aliran ini memiliki berapa fase yaitu sirran

(rahasia),hijrah (berpindah), qital (perang), futuh (kemenangan) dan khilafah (pemimpin). Menurut internal Al-Qiyadah model fase

ini mengambil dari uswah/contoh dari fase-fase enam tahap penciptaan alam semesta (Kerajaan Allah di alam aktual), enam

tahap penciptaan manusia (dari zigot menjadi bayi), dan fase perjuangan Nabi Muhammad Saw. Dimana fase-fase tersebut

mesti dijalankan secara sempurna. Kegiatan yang dilaksanakan dicantumkan dalam "enam program"

yaitu Qiyaamullayl (tahajjud bagi Muslim, kontemplasi bagi penganut agama lain), Tahfidz Qur'an(menghafal Qur'an dan

makna2nya termasuk di dalamnya pemahaman Al-Kitab berdasarkan Qur'an), ( talwiyah (da'wah / pekabaran), ta'lim

(keilmuan), shadaqah (pengumpulan dana untuk kegiatan operasional) dan Penataan Shaff (penataan barisan da'wah

termasuk didalamnya pengangkatan, mutasi dan pemberhentian).

Page 11: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Kader-kader jemaah pria diangkat secara sukarela (tanpa paksaan) setelah empat puluh hari lebih bergabung

dengan Qiyadah dan mendapatkan pengajaran khusus meliputi pemahaman Al-Quran,misi, sejarah dan

ideologi yang sedang berkembang, juga pengetahuan mengenai karakter-karakter penganut agama terutama penganut Islamis dan Nasrani. Para kader diwajibkan mampu mengoperasikan komputer untuk menunjang

kegiatan-kegiatan administratif. Sedangkan kader jemaah wanita biasanya dinikahkan dengan kader

lainnya agar saling mendukung dalam kegiatan.

Page 12: Agama Islam "Ideologi Kontemporer"

Pendanaan

Pendanaan dan dukungan finansial dikembangkan lewat sistem shadaqah, yang berasal dari kata shiddiq --membenarkan-- jadi dana yang diberikan ummat

diberikan sebagai bukti membenarkan perjuangan yang dilaksanakan saat ini. Shadaqah yang diambil dari luar ummat Qiyadah diharamkan

perbuatan-perbuatan dosa kecil didenda secara finansial. Adapun perbuatan dosa besar (seperti perzinaan dan perbuatan kriminal) didenda secara

finansial dan diturunkan statusnya menjadi kader pasif atau dikeluarkan dari Qiyadah jika masih terus melakukan dosa besar. Kabar bahwa ada kelonggaran ajaran kelompok ini yang menghalalkan pengikut kaum pria nya mendatangi

pelacur, sebagai pelampias shawat apabila sudah tak tertahankan dengan catatan membayar sejumlah uang sadaqah langsung kepada mussadeq, yang

kabarnya bernilai puluhan hingga ratusan juta tergantung kemampuan.Isu yang berkembang bahwa kader yang mampu me-mitsaq-kan hingga 40 orang

dengan hadiah motor atau 70 orang dengan hadiah mobil, tidak sepenuhnya benar tapi mobil dan sepeda motor tersebut di-amanah-kan untuk alat

kepentingan dakwah dan bukan menjadi milik pribadi tapi milik kamar (sel) yang menerimanya.