38
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS : XI SEMESTER : GENAP MATERI : PERAWATAN JANAZAH DRS . ABDUL CHOLIQ ASSONGGONI SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI HOME BUKAN RSBI

11. perawatan jenazah sm t2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Peristiwa kematian adalah pendidikan bagi yang hidup

Citation preview

Page 1: 11. perawatan jenazah sm t2

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELAS : XI

SEMESTER : GENAP

MATERI : PERAWATAN JANAZAH

DRS . ABDUL CHOLIQ ASSONGGONI

SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI

HOME

BUKAN RSBI

Page 2: 11. perawatan jenazah sm t2

BAB 11

PERAWATAN JENAZAH

SK/KD

A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR

B. PERAWATAN JENAZAH

1. Memandikan Jenazah

2. Mengkafani Jenazah

3. Menyalatkan Jenazah

4. Menguburkan Jenazah

1. VIDEO MEMANDIKAN DAN PEMAKAMAN JENAZAH

2. VIDEO CARA MEMANDIKANMAYAT

3. VIDEO MEMANDIKAN MAYAT B

4. VIDEO MENGKAFANI MAYAT

5. VIDEO TATA CARA SALAT JENAZAH PEREMPUAN

6. VIDEO TATA CARA SALAT JENAZAH LAKI-LAKI

7. VIDEO CARA MENKEBUMIKAN JENAZAH

HOME

Page 3: 11. perawatan jenazah sm t2

STANDAR KOMPETENSI :

MEMAHAMI KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG

PENGURUSAN JENAZAH

KOMPETENSI DASAR:

1. MENJELASKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

2. MEMPERAGAKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

ASPEK FIKIH

BACK

Page 4: 11. perawatan jenazah sm t2

A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR

1. Takziah

Adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal

dunia. Hukumnya sunah, bahkan menjadi wajib,

apabila jenazah muslim tidak ada yang mengurusnya.

Takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah

dimakamkan, agar dapat membantu mengurus

jenazah, paling tidak mensalatkan, mengantarkan

jenazah ke makam.

BACK

Page 5: 11. perawatan jenazah sm t2

Yang memandikan dan mengkafani jenazah biasanya keluarga

dekat dan dibantu oleh orang yang mengetahui tentang cara

mengurus jenazah. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya:

“Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, „Barangsiapa yang

(takziah) hingga disalatkan, maka dia mendapat pahala satu qirat, dan

barang siapa yang menghadirinya sampai dikuburkan, maka baginya

mendapat pahala dua qirat.‟ Ketika Rasulullah SAW ditanya sahabat

apakah dua qirat itu? Beliau manjawab, „Laksana dua bukit besar.‟”

(HR. Bukhari dan Muslim)

(

BACK

Page 6: 11. perawatan jenazah sm t2

Adab Bertakziah

Takziah hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena Allah SWT.

Berpakaian yang sopan dan menutup aurat

Bersikap dan bertingkah laku yang baik

Berdoa agar jenazah diampuni dosanya dan dirahmati oleh Allah SWT. Cara mendoakan jenazah yang paling baik ialah dengan jalan menyalatkannya

Hendaknya memberi nasehat kepada keluarga jenazah agar bersabar, bertawakkal dan menjaga iman.

Memberikan bantuan seperlunya

Mengingatkan keluarga jenazah tentang hutang jenazah

BACK

Page 7: 11. perawatan jenazah sm t2

A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR

2. Ziarah Kubur

Ziarah kubur hukumnya sunnah. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya:

“Berziarahlah kamu ke kubur, karena sesungguhnya ziarah kubur itu ddapat mengingatkan engkau kepada mati.” (H.R. Muslim)

BACK

Page 8: 11. perawatan jenazah sm t2

ADAB ZIARAH KUBUR

Ziarah kubur hendaknya didasari dengan niat karena

Allah SWT.

Hendaknya berpakaian sopan dan menutup aurat

Hendaknya mengucapkan salam kepada penghuni

kubur dan mendoakan mereka memperoleh

keselamatan serta kesejahteraan di alam kuburnya.

Tidak boleh menginjak-nginjak dan duduk diatas

makam,tidak boleh meludah, kencing dan buang

sampah diatas makam.

Tidak boleh minta tolong kepada penghuni kubur

BACK

Page 9: 11. perawatan jenazah sm t2

B. PERAWATAN JENAZAH

Adalah pengurusan jenazah seorang Muslim/ Muslimah

dengan cara memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan

menguburkannya.

Hukum melaksanakan pengurusan jenazah dengan cara-

cara tersebut adalah Fardu kifayah bagi orang Islam yang

masih hidup. Artinya, mereka berdosa jika tidak ada

seorang pun yang mengerjakannya

BACK

Page 10: 11. perawatan jenazah sm t2

CARA PERAWATAN JENAZAH 1. MEMANDIKAN

Hadis Nabi:

Artinya : Mandikanlah dia (jenazah) dengan air serta daun bidara ( sabun).

(H.R. Bukhori dari Ibnu Abbas)

2. MENGKAFANI

Hadis Nabi :

Artinya: Janganlah kamu berlebih-lebihan untuk kafan karena sesungguhnya

kafan itu akan hancur sesungguhnya. (H.R. Abu Dawud dari Ali bin Abi Talib)

3. MENSALATKAN

Hadis Nabi :

Artinya: Salatkanlah jenazah-jenazah kalian. (H.R. Ibnu Majah )

1. MENGUBURKANNYA

Hadis Nabi artinya: Hendaklah kamu segerakan mengubur jenazah, karena

jika orang saleh maka kamu mendekatkannya kepada kebaikan, dan jika ia

bukan orang saleh, supaya kejahatan itu lekas terbuang dari tanggunganmu.

(H. R. Muslim dari Abi Hurairah) BACK

Page 11: 11. perawatan jenazah sm t2

B. PERAWATAN JENAZAH: MEMANDIKAN

1. Memandikan Jenazah

Syarat-syarat jenazah wajib dimandikan:

Jenazah itu orang Islam

Didapati tubuhnya walaupun sedikit

Bukan mati syahid

Catatan dalam memandikan jenazah:

Yang memandikan jenazah harus sejenis,

kecuali suami boleh memandikan istri atau

sebaliknya, atau mahramnya.

BACK

Page 12: 11. perawatan jenazah sm t2

SABDA RASULULLAH SAW

TENTANG MEMANDIKAN JENAZAH

Artinya:

“Dari “Aisyah r.a, Rasulullah SAW bersabda, „Barangsiapa memandikan mayat dan dijaganya kepercayaan, tidak

dibukakannya kepada orang lain apa-apa yang dilihat pada mayat itu, bersihlah ia dari segala dosanya seperti

keadaannya sewaktu dilahirkan oleh ibunya.‟ Sabda beliau lagi,‟ Hendaklah yang mengepalainya keluarga terdekat

kepada mayat jika pandai memandikan mayat, jika ia tidak pandai siapa saja yang dipandang berhak, karena wara‟nya

atau karena amanahnya.” (HR. Ahmad)

BACK

Page 13: 11. perawatan jenazah sm t2

TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT

Jenazah dibaringkan ditempat yang tinggi, seperti ranjang

yang diatasnya sudah diletakkan lima atau enam buah

potongan batang pisang (bantalan)

Jenazah dimandikan ditempat tertutup.

Jenazah hendaknya dipakaikan kain basahan (penutup aurat)

Setelah jenazah dibaringkan diatas potongan batang pisang,

lalu dengan air dan sabun jenazah dibersihkan dari najis yang

melekat ditubuhnya. Sesudah itu dubur jenazah dibersihkan

hingga bersih dengan tangan kiri yang memakai sarung tangan.

Kemudian ganti sarung tangan yang bersih untuk

membersihkan gigi dan mulut jenazah.

BACK

Page 14: 11. perawatan jenazah sm t2

TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT

Setelah jenazah dibersihkan dari najis, serta gigi dan mulutnya

dibersihkan lalu dengan menggunakan air dan sabun mandi,

seluruh tubuh jenazah dari rambut kepala sampai telapak kaki

dimanmdikan sampai bersih. Disunahkan memndahulukan

bagian tubuh sebelah kanan, kemudian bagian tubuh sebelah

kiri. Juga disunahkan dimandikan tiga kali atau lima kali.

Setelah selesai dimandikan, kemudian dirapikan rambutnya

serta diwudukan sebagaimana wudu biasa. Kemudian

badannya dikeringkan dengan handuk. Selesailah memandikan

jenazah

BACK

Page 15: 11. perawatan jenazah sm t2

2. PERAWATAN JENAZAH: MENGKAFANI

2. Mengkafani Jenazah

Maksudnya membungkus jenazah dengan kain

kafan.

Hukum mengkafani jenazah adalah fardu kifayah

bagi orang-orang Islam yang masih hidup.

Kain kafan diperoleh dengan cara yang halal, yakni

diambilkan dari harta peninggalan jenazah, jika ia

meninggalkan harta.

Kain kafan yang digunakan hendaknya kain kafan

yang bersih,berwarna putih, dan sederhana. Seperti

Sabda Rasulullah SAW:

BACK

Page 16: 11. perawatan jenazah sm t2

Artinya:

“Berpakaianlah kamu dengan pakaianmu yang berwarna

putih, karena pakaian putih itu merupakan pakaian

terbaikmu, dan kafanilah mayat kamu dengan kain putih itu.”

(HR. Tirmizi)

Juga Rasulullah SAW bersabda,

“janganlah kamu berlebih-lebihan memilih kain yang mahal-mahal

untuk kafan, karena sesungguhnya kain kafan itu akan segera

hancur,” (HR. Abu Daud)

BACK

Page 17: 11. perawatan jenazah sm t2

CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH

a. Jenazah laki-laki atau wanita minimal dibungkus dengan

selapis kain kafan yang dapat melapisi seluruh tubuhnya.

Untuk jenazah laki-laki dibungkus tiga lapis kain kafan yang

tiap lapisnya dapat menutupi seluruh tubuhnya.

untuk jenazah wanita sebaiknya dilapisi dengan lima lembar

kain kafan, yaitu kain basahan, baju, tutup kepala, kerudung

(cadar), dan kain kafan yang dapat menutupi seluruh

tubuhnya.

BACK

Page 18: 11. perawatan jenazah sm t2

CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH

b. Cara memakaikan kain kafan:

Mula-mula hamparkan selembar tikar diatas lantai. Lalu

bentangkan 4 utas tali diatasnya, kira-kira letaknya ditempat

kepala, tangan, lutut, dan mata kaki jenazah yang hendak

dikafani.

Hamparkan diatas tikar tersebut kain kafan yang sudah

disiapkan sehelai-sehelai dan setiap helainya diberi harum-

haruman.

Jenazah hendaknya diolesi kapur harus halus, kemudian

diletakkan diatas hamparan kain kafan yang telah

disediakan. Kedua tangan diletakkan diatas dadanya, tangan

kanan diatas tangan kiri atau dibolehkan juga tangannya

diluruskan kebawah.BACK

Page 19: 11. perawatan jenazah sm t2

CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH

b. Cara memakaikan kain kafan:

Tempelkan kapas secukupnya pada bagian muka jenazah,

pusarnya, kelaminnya, dan duburnya.

Setelah itu seluruh jenazah dibalut dengan kain kafan

sampai rapi, lalu diikat dengan empat utas tali yang sudah

disiapkan yaitu dibagian atas kepala, lengan, lutut, dan mata

kaki.

BACK

Page 20: 11. perawatan jenazah sm t2

3. CARA MENSALATKAN JENAZAH

3. Menyalatkan Jenazah

Salat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan dan

dikafani. Hukumnya adalah fardu kifayah bagi orang-orang

muslim/muslimat yang masih hidup. Tentang jumlah orang yang

menyalatkan, Rasulullah bersabda:

Artinya:

“Dari ibnu Abbas, katanya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, „Orang

islam yang mati, lalu jenazahnya disalatkan oleh empat puluh orang muslim

yang tidak musyrik, maka Allah menerima syafaat mereka terhadap jenazah

tersebut.”BACK

Page 21: 11. perawatan jenazah sm t2

Syarat-syarat Sahnya Salat Jenazah

1. Seorang yang menyalatkan, syaratnya orang islam,

suci dari hadas besar dan hadas kecil, suci badan,

pakaian, tempat dari najis, menutup aurat, dan

menghadap kiblat.

2. Salat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan

dan dikafani.

3. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang

menyalatkan, terkecuali kalau salat jenazah dilakukan

diatas kubur atau salat gaib.

BACK

Page 22: 11. perawatan jenazah sm t2

Rukun Salat Jenazah

1. Salat jenazah dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah ta‟ala.

2. Takbir empat kali.

3. Membaca surah Al-fatihah sesudah takbir pertama (takbiratulihram).

4. Membaca salawat atas nabi SAW, setelah takbir kedua.

5. Membaca doa setelah takbir ketiga.

6. Berdoa setelah takbir ke-empat.

Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahala tidak sampai kepada

kami dan janganlah Engakau fitnah sepeninggalnya, ampunilah kamidan dia.”

7. Berdiri jika mampu

8. Mengucapkan salam

BACK

Page 23: 11. perawatan jenazah sm t2

Bunyi doa setelah takbir ketiga:

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan luaskanlah tempat

kediamannya. Bersihkanlah ia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah ia dari dosa,

sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah

yanglebih baik daripada rumahnya dahulu, dan gantilah kaum keluarganya, dengan yang

lebih baik dari kaum keluarganya dahhulu, dan peliharalah dia dari siksa kubur dan

siksa neraka” (HR. Muslim)

BACK

Page 24: 11. perawatan jenazah sm t2

Sunah-sunah Salat Jenazah

1. Mengangkat tangan ketika mengucapkan emapt takbir.

Sabda Rasulullah SAW:

Artinya: “Dari Ibnu Umar, Sesungguhnya Nabi SAW

mengangkat kedua tangannya, pada semua takbir salat

jenazah (HR. al-Baihaqy)

2. Israr yaitu merendahkan suara bacaan salat

3. Membaca Ta‟awuz

BACK

Page 25: 11. perawatan jenazah sm t2

Beberapa Hal tentang Salat Jenazah

1. Salat jenazah boleh dikerjakan secara munfarid, tetapi

sebaiknya secara berjama’ah.

2. Wanita yang bergama Islam boleh dan sah menyalatkan

jenazah.

3. Jika jenazah yang disalatkan ada ditempat

salat, perhatikanlah hal-hal berikut:

a. Jenazah diletakkan didepan orang yang menyalatkan (imam), dengan

posisi jenazah kepalanya diutara, basan dan kakinya menjulur

keselatan.

b. Bila jenazahnya laki-laki, maka yang menyalatkan

(imam), hendaknya berdiri menghadap jenazah sejajar dengan

kepalanya. Tetapi jika jenazahnya perempuan, imam berdiri sejajar

dengan bagian tengah jenazah

BACK

Page 26: 11. perawatan jenazah sm t2

c. Jika jenazahnya benyak terdiri dari laki-laki dan wanita, maka cara

menyalatkannya boleh sekaligus, dengan ketentuan jenazah laki-laki

diletakkan lebih dekat dengan yang mensalatkan (imam), sedangkan

jenazah wanitanya lebih dekat ke kiblat.

d. Salat jenazah dikerjakan sesuai dengan urutannya, sebagaimana

tercantum dalam rukun salat.

Beberapa Hal tentang Salat Jenazah

4. Salat jenazah gaib adalah salat jenazah yang jenazahnya tidak ada ditempat

salat. Tata caranya sama dengan kalau jenazahnya ada ditempat.

5. Menyalatkan jenazah diatas kuburnya. Hukumnya boleh, sabda Rasulullah

SAW: Artinya; Nabi SAW sampai kesebuah kubur yang masih basah,

kemudian beliau mensalatkannya dan mereka (para sahabat) berbaris

dibelakang beliau dan bertakbir emapt kali. (HR. Bukhari dan Muslim)

BACK

Page 27: 11. perawatan jenazah sm t2

4. Menguburkan Jenazah

Jenazah dikuburkan setelah dimandikan, dikafani dan disalatkan. Hukum

penguburan jenazah muslim adalah fardu kifayah atas orang Islam yang

masih hidup.

Penguburan jenazah sebaiknya disegerakan. Sesuai Sabda Rasulullah

SAW:

“Segerakanlah jenazah itu dikuburkan. Jika ia seorang yang saleh, ia

akan segera cepat mendapat ganjaran kebaikan, dan jika ia tidak saleh

saleh (ahli maksiat), ia akan cepat meninggalkan kejelelakan dari pundak-

pundak kamu semua.” (HR. Al-Jama’ah)BACK

Page 28: 11. perawatan jenazah sm t2

TENTANG LUBANG dan TATA CARA

PENGUBURAN

Lubang Kubur

Lubang kubur dibuat memanjang, dari arah utara

kearah selatan. Panjangnya harus disesuaikan

panjang jenazah. Dalamnya harus cukup, sehingga

bau busuk mayat tidak tercium dari luar. Dibagian

dasar kubur hendaknya dibuatkan lubang lahat,

yakni lubang tempat meletakkan jenazah.

BACK

Page 29: 11. perawatan jenazah sm t2

TENTANG LUBANG dan TATA CARA

PENGUBURAN

Tata Cara Penguburan Jenazah

Setelah sampai di makam, hendaknya (masih dalam usungan) diletakkan di pinggir atas lubang sebelah kiblat. Kemudian tiga laki-laki Muslim (keluarga dekat jenazah) turun kelubang kubur, dan tiga lainnya berdiri diatas menghadap jenazah. Tiga laki-laki yang berdiri menghadap jenazah, mengangkat jenazah tersebut dan menyerahkan kepada tiga laki-laki yang berdiri di lubang kubur.kemudian jenazah diletakkan dengan hati-hati dilubang lahat dengan posisi miring, kepala disebelah utara, kaki sebelah selatan menghadap kiblat.

BACK

Page 30: 11. perawatan jenazah sm t2

TENTANG LUBANG dan TATA CARA

PENGUBURAN

Tata Cara Penguburan Jenazah

Ketika jenazah dimasukkan kedalam lubang kubur disunnahkan

membaca:

Artinya: “Dengan nama Allah dan atas nama Agama Rasulullah.”

Keempat utas tali yang mengikat jenazah dilepas, dan kain kafan yang

menutup mukanya disingkapkan, sehingga muka jenazah dapat

mencium tanah. Setelah jenazah sudah diletakkan dilubang lahat,

jenazah ditutup dengan papan atau bambu, lalu ditimbun tanah.

BACK

Page 31: 11. perawatan jenazah sm t2

TENTANG LUBANG dan TATA CARA

PENGUBURAN

Perbuatan sunnah pada Waktu Pemakaman

1. Jika jenazah perempuan, dinaungi dengan kain

2. Meninggikan kubur sekadarnya

3. Menandai kubur dengan batu atau kayu

4. Menaruh kerikil diatas kubur dan pelepah basah

5. Menyiram kubur dengan air

6. Mendoakan mayat

BACK

Page 32: 11. perawatan jenazah sm t2

MEMANDIKAN DAN PEMAKAMAN

JENAZAH

BACK

Page 33: 11. perawatan jenazah sm t2

CARA MEMANDIKAN MAYAT

BACK

Page 34: 11. perawatan jenazah sm t2

CARA MEMANDIKAN MAYAT B

BACK

Page 35: 11. perawatan jenazah sm t2

MENGKAFANI MAYAT

BACK

Page 36: 11. perawatan jenazah sm t2

TATA CARA SALAT JENAZAH

PEREMPUAN

BACK

klick

SALAT

Page 37: 11. perawatan jenazah sm t2

TATA CARA SALAT JENAZAH LAKI-LAKI

BACK

Clik

SALAT

Page 38: 11. perawatan jenazah sm t2

CARA MENKEBUMIKAN JENAZAH

BACK