8
Merencanakan Keuangan Pasca Pernikahan

Merencanakan keuangan pasca pernikahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 2: Merencanakan keuangan pasca pernikahan
Page 3: Merencanakan keuangan pasca pernikahan
Page 5: Merencanakan keuangan pasca pernikahan

Merencanakan Keuangan Pasca Pernikahan

Masalah keuangan memang tidak seromantis pesta pernikahan maupun masa bulan madu. Sejak

pacaranpun pertengkaran tentang uang kalau bisa dihindari. Tidak heran jika banyak pengantin baru

mengalami kesulitan dalam merencanakan keuangan maupun mengelola keuangan nya pertama

kali sebagai pasangan. Alhasil masing-masing pihak tidak punya bayangan sama sekali bagaimana

berbedanya masalah keuangan saat mereka masih lajang dan mengatur uang sendiri dengan ketika

mereka sudah menikah dan mengatur uang bersama-sama.

Sebagai pasangan pengantin baru mugkin akan sulit melakukan penyesuain terhadap pola

kehidupan lajang yang biasa terfokus pada diri sendiri, karena kini segala sesuatu sekarang dilihat

dari sudut pandang sebagai pasangan, termasuk juga dalam menghadapi berbagai masalah keuangan

sebagai pasangan baru. Bagaimana mensiasati terkurasnya tabungan setelah pesta pernikahan?

Bagaimana mengatur keuangan Anda berdua selanjutnya, perlukah penghasilan dijadikan satu atau

terpisah? Siapa yang harus membayar tagihan-tagihan?

Masih banyak lagi masalah-masalah keuangan yang biasanya dihadapi oleh para pasangan

pengantin baru. Tetapi jangan khawatir, menjadi pengantin baru yang pintar mengatur keuangan itu

tidak sulit dan sesungguhnya menyenangkan. Kuncinya adalah menjalin komunikasi finansial yang

baik diantara Anda berdua dan memegang komitmen untuk menjalankan rencana keuangan yang

telah disetujui bersama. Dengan demikian apapun masalah keuangannya, anda berdua selalu bisa

bersama-sama mengatasinya.

Mengelola dan Merencanakan Keuangan Pasca Pesta Pernikahan

Pesta pernikahan yang biasanya dilanjutkan dengan acara bulan madu memang merupakan momen

terindah dan memberikan kenangan manis yang tak terlupakan. Untuk itu orang rela mengeluarkan

sejumlah dana yang besar untuk mengadakan pesta yang paling meriah. Harapannya, simpanan

yang telah terkuras tadi akan kembali karena para undangan nanti akan memberikan hadiah berupa

uang tunai atau angpao. Benarkah biaya acara pernikahan yang telah keluar bisa tercover kembali

Page 6: Merencanakan keuangan pasca pernikahan

dari uang angpao? Mungkin tidak seluruhnya, mungkin juga tidak sama sekali. Pertama karena

uang angpao adalah hadiah yang diberikan secara sukarela sehingga jumlahnya tidak bisa diduga.

Kedua uang angpao tidak selalu jatuh ke tangan pengantin, bisa jadi karena orang tua atau mertua

juga ikut membiayai pesta pernikahan maka uang angpao diputuskan untuk diberikan kepada pihak

orang tua. Karena situasi pasca pesta pernikahan dan bulan madu inilah maka ada beberapa akibat

secara finansial kepada pasangan pengantin baru yang perlu diwaspadai antara lain :

- Anda berdua kehabisan uang dan tidak ada pemasukan dari uang angpao. Walaupun sudah dibantu

orang tua dan mertua untuk menyelenggarakan pesta perkawinan, mau tidak mau ada beberapa

pengeluaran yang harus dibayar sendiri yang mengakibatkan tabungan Anda berdua habis atau

berkurang cukup banyak. Padahal kebutuhan rumah tangga Anda berdua terus berjalan dan baru

saja akan dimulai. Dalam kondisi seperti ini lakukanlah langkah-langkah berikut : a) jika Anda

berdua mempunyai gaji atau sisa gaji, gunakanlah dan usahakan untuk cukup digunakan membiayai

kebutuhan sehari-hari sampai tanggal gajian berikutnya ; b) jika sisa gaji tersebut tidak cukup

barulah mengambil dari tabungan Anda

- Ada pemasukan dari uang angpao. Kebetulan uang angpao dan semua hadiah berupa barang

menjadi milik Anda berdua. Jika kebutuhan rumah tangga masih bisa dicukupi dari gaji, maka

sebaiknya uang angpao ini tidak digunakan, simpanlah untuk menambah tabungan Anda. Anda

pasti akan membutuhkannya nanti! Untuk hadiah berupa barang mungkin kebanyakan berupa

barang elektronik peralatan rumah tangga. Karena itu sebaiknya cepat didata mana yang sudah ada

mana yang belum, jangan sampai Anda membeli lagi barang yang sama.

- Ada biaya-biaya yang belum terbayar. Seteliti apapun kita membuat anggaran pesta pernikahan

dan bulan madu, kadang ada saja biaya tak terduga setelah pesta yang belum terbayar, misalnya ada

sisa tagihan dari pihak florist, catering, atau ada biaya penggantian kerusakan barang dan lain-lain.

Untuk biaya tak terduga ini Anda bisa mengambil kembali dari tabungan Anda atau memakai uang

angpao

Mengelola Keuangan Anda Berdua Selanjutnya

Bagaimana memulai pengelolaan keuangan buat Anda yang baru menikah ? Apa saja yang harus di

dikelola? Sekaranglah saatnya Anda berdua meluangkan waktu dan duduk sejenak membicarakan

cara-cara yang terbaik untuk mengelola keuangan sebagai pasangan. Saatnya merencanakan

keuangan !

Sedikit berbeda dengan pasangan yang sudah lama menikah maka pengelolaan keuangan pasangan

yang baru menikah sebaiknya difokuskan pada beberapa hal yang prioritas terlebih dulu. Hal ini

mempertimbangkan bahwa Anda berdua kemungkinan mempunyai keterbatasan dana dan belum

banyak mengetahui kebisaan pengelolaan keuangan masing-masing. Dengan berkonsentrasi pada

beberapa fokus masalah keuangan saja maka penggunaan dana Anda saat ini akan lebih efisien dan

bisa mengurangi bahkan menghindari konflik yang terjadi akibat masih banyaknya penyesuaian

kebiasaan pengelolaan keuangan anatara Anda berdua. Berikut ini adalah beberapa fokus masalah

yang sebaiknya Anda berdua prioritaskan terlebih dulu penyelesainnya :

1. Tempat tinggal. Tempat tinggal tidak berarti Anda harus memilki rumah sendiri secara tunai

sekaligus atau dengan mengambil kredit rumah. Jika jumlah dana Anda belum cukup atau cicilan

rumahnya terlalu memberatkan sebaiknya tidak memaksakan diri. Kadang kala tinggal di rumah

orang tua atau mertua selama beberapa bulan atau menyewa rumah terlebih dahulu merupakan

keputusan yang lebih tepat untuk kondisi keuangan Anda. Sambil Anda berdua terus

Page 7: Merencanakan keuangan pasca pernikahan

mengumpulkan uang dan menemukan rumah yang cocok. Yang penting Anda berdua segera

memutuskan ingin tinggal dimana, sehingga bisa diperkirakan berapa biayanya dan mengatur

bagaimana membayarnya.

2. Transportasi ke kantor. Setelah tempat tinggal maka kebutuhan mendesak lainnya yang tidak bisa

ditunda adalah biaya transport ke kantor. Jika Anda seorang wirausaha maka biaya transportasi

digunakan sehubungan kegiatan bisnis Anda. Tanpa mencadangkan biaya ini bisa-bisa penghasilan

Anda berdua habis begitu saja, akibatnya Anda tidak punya ongkos untuk ke kantor. Perkirakanlah

berapa besar jumlahnya per bulan, sehingga Anda berdua masing-masing sudah menyisihkannya

sejumlah biaya transport didepan.

3. Kebutuhan rumah tangga. Walaupun memutuskan tinggal dirumah orang tua atau mertua bisa

menghemat pengeluaran kebutuhan rumah tangga Anda berdua, namun sebaiknya sejumlah tertentu

pengeluaran rumah tangga tetap diberikan kepada mereka. Jika Anda berdua memang sudah tinggal

dirumah sendiri, maka perhitungkanlah berapa biaya-biaya rumah tangga perbulannya seperti

telpon, listrik, air, makanan, dan lain-lain.

4. Pembagian tugas dan tanggung jawab finansial yang adil. Sekarang tinggal menentukan person in

charge atau penanggung jawab terhadap siapa yang bertugas untuk membayar apa. Siapa yang

bertugas membayar tagihan-tagihan, membayar premi asuransi, setor ke rekening tabungan, atau

membayar belanja rumah tangga lainnya. Biasanya istrilah yang bertanggung jawab untuk

mengurus masalah ini, namun sebaiknya suami juga berpartisipasi dalam menentukan anggarannya

dan ikut aktif dalam membayar beberapa pos pengeluaran yang penting. Dengan demikian jika

terjadi kesalahan bisa lebih cepat terdeteksi dan tidak menyalahkan satu sama lain sehinggga

langkah-langkah perbaikannya segera dilaksanakan.

5. Perlukah rekening bersama? Rekening bersama bisa ditujukan untuk dua hal yaitu keperluan

investasi atau untuk keperluan membayar pengeluaran bulanan. Jika untuk tujuan investasi maka

rekening besama sangat dianjurkan misalnya tabungan atau deposito atas nama berdua. Untuk

membayar pengeluaran bulanan maka bisa juga dibuka rekening bersama atau cukup memakai

rekening tabungan dari person in charge saja. Misalnya istri adalah person in charge, maka tiap

bulan setelah gajian suami menyisakan sejumlah uang direkeningnya untuk transport kantor, sisa

gajinya ditransfer ke rekening istri. Nah, rekening istrilah yang digunakan utnuk membayar

keperluan bulanan.

Kenali Kebiasaaan Keuangan Masing-Masing

Masa pacaran yang lama ternyata tidak menjamin seseorang telah mengenal pasangannya, terutama

dalam kebiasaan mengelola keuangan. Anda mungkin terkejut bahwa pasangan Anda ternyata

mempunyai kebiasaan dan pandangan yang berbeda dengan Anda. Seringkali Anda bahkan tidak

merasa nyaman dengan berbagai kondisi keuangan yang menyertai kehidupan rumah tangga.

Misalnya Anda dan pasangan mungkin masih belum terbuka untuk mengatakan mengenai jumlah

penghasilan masing-masing yang sebenarnya, bagaimana kebiasaaanya dalam berbelanja lebih

senang membayar tunai atau dengan kartu kredit, berapa jumlah hutangnya, apakah harus

menanggung biaya hidup orang tua dan adik-adik atau tidak. Maka dari itu anda berdua harus sama

- sama duduk dan berdiskusi untuk merencanakan keuangan anda selanjutnya. Kesampingkanlah

rasa sungkan dan malu dalam mengkomunikasikan kebiasaan pengelolaan keuangan sebelum

menikah, sebab ketika sudah menikah maka yang kemudian muncul adalah uang kita, bukan lagi

uang-mu atau uang-ku. Dengan demikian penghasilan Anda berdua adalah menjadi penghasilan

keluarga sehingga pemakaian dari penghasilan tersebut atau pengeluarannya juga menjadi tanggung

Page 8: Merencanakan keuangan pasca pernikahan

jawab Anda berdua. Karena itu komunikasi yang baik antara suami isteri adalah modal utama

mengelola keuangan keluarga dengan sukses. Hindari tindakan menyembunyikan, masalah

keuangan keluarga dari pasangan Anda, dan jangan mengacuhkan atau menunda penyelesaian

masalah-masalah keuangan tersebut karena semakin lama ditunda akan semakin membahayakan

kondisi keuangan Anda berdua. Konsultasikanlah segala sesuatunya bersama pasangan anda.

Semoga anda bersama pasangan dapat merencanakan keuangan dengan baik dan menjalani

kisah hidup yang baru dengan bahagia

Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.

Source Link : Merencanakan Keuangan

Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner

Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com

Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia

Google+. Kemandirian Finansial, Email. [email protected],

Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog