Upload
fitria-mellysusanti
View
224
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Fitria Melly SusantiNIM/Semester : 11-03-3925/VIDosen Pengampu : Sri Purwati
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II( Laporan Keuangan Konsolidasi )
Tujuan mempelajari Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 ini yaitu untuk memberikan kerangka dasar bagi Kita yang ingin berkarier sebagai praktisi akuntansi keuangan maupun akademisi dalam mengembangkan ilmu akuntansi keuangan. Melalui mata kuliah Akuntansi ini kita mendapat kesempatan mendalami teori serta mengaplikasikannya dalam suatu usaha bisnis.Disini kita diharapkan mampu menyusun laporan keuangan pada aspek penggabungan usaha.
TUJUAN
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan dan satu atau lebih anak perusahaan seakan-akan entitas-entitas individual tersebut adalah satu entitas atau perusahaan.
Proses Penyusunan Laporan Keuangan:Laporan keuangan konsolidasi dapat disusun dari : • Laporan Keuangan Individual.• Neraca Saldo Individual.
Kebijakan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi menyediakan berbagai Informasi yang tidak terdapat dalam laporan Keuangan terpisah induk perusahaan.
Laporan Keuangan Konsolidasi – Saat Pembelian
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi saat pembelian tergantung : Besarnya Pemilikan Modal Saham Perusahaan anak oleh
Induk
Kemungkinannya :• Perusahaan induk memiliki seluruh modal saham perusahaan.• Perusahaan induk hanya memiliki sebagian modal saham
perusahaan anak Besarnya Harga Perolehan Dibandingkan dengan Nilai
BukunyaKemungkinannya :• Harga Perolehan sama dengan Nilai Buku• Harga Perolehan di atas Nilai Buku.• Harga Perolehan di bawah Nilai Buku
Masalah-Masalah Umum Yang Dihadapi Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
1
• Periode di mana laporan / neraca konsolidasi tersebut disusun. Misalnya : penyusunan neraca konsolidsi sesaat setelah terjadi pemilikan saham-saham, berbeda dengan neraca konsolidasi yang disusun satu tahun (periode) kemudian berhubung telah terjadinya perubahan-perubahan di dalam pos-pos neraca.
2
• Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga perolehan (pengorbanan) yang telah dikeluarkan untuk memperoleh saham tersebut.
• Misalnya : penyusunan neraca knsolidasi di mana saham-saham dibeli dengan harga di atas nilai bukunya berbeda dengan penyusunan neraca konsoidasi apabila saham-saham diperoleh dengan harga yang sama dan kurang dari nilai bukunya.