Download doc - Makalah pengangguran

Transcript
Page 1: Makalah pengangguran

POSISI PENGANGGURAN DITINGKAT RUKUN TANGGA (RT)

RT.002/RW.008 KECAMATAN TEMBESI KELURAHAN SAGULUNG – BATU AJI

PERUMAHAN SARI PADJAJARAN.

TUGAS MAKRO EKONOMI

(TUGAS KELOMPOK)

OLEH DOSEN : EFFENDI SYAHRIL

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN: AKUNTANSI

SEMESTER II (KELAS A)

ANGGOTA KELOMPOK :

LUTVI ARINTA PRATIWI 13.10.0.030VADHALNA ZULKARNAEN. S 13.10.0.008SITI JAMILAH FAIDA 13.10.0.013FRANCES DJAHA 13.10.0.016

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN1

Page 2: Makalah pengangguran

DAFTAR ISI

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN2

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………………… 1

DAFTAR ISI………………………………………………………………....……………………………………….. 2

BAB I : PENDAHULUAN……………………….....................…………………………….. 3

1.1 LATAR BELAKANG…….………………………………………………………. 4

1.2 LANDASAN TEORI………………………………...…….……………........... 4

1.2.1 PENGERTIAN PENGANGGURAN……………………………… 4

1.2.2 FUNGSI UTAMA BANK UMUM……………………………….. 5

1.2.3 JENIS BENTUK PENGANGGURAN…………………………….. 5

1.3 RUMUSAN MASALAH…….……………...........…….……………........... 6

1.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA…….……………...........…….……….. 6

1.5 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN…….……………...........…….……. 7

BAB II : PEMBAHASAN..............……………………………….……………..................... 8

2.1 PENJABARAN PROFESI DAN PENGANGGURAN DI TINGKAT

RT.002 / RW 008 BATU AJI…….……………...........…….……………...

8

B.2 POSISI PENGANGGURAN DI TINGKAT RT.002/RW.008 BATU

AJI …….……………...........…….……………...........…….……………........

10

BAB III : KESIMPULAN………………………....…….……………...........…….……………...... 12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………… 13

Page 3: Makalah pengangguran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu faktor penting yang menentukan kemakmuran satu masyarakat adalah tingkat

pendapatannya. Pendapatan masyarakat mencapai maksimum apabila tingkat tenaga kerja penuh

dapat diwujudkan. Pengangguran mengurangi pendapatan masyarakat, dan ini mengurangi tingkat

pencapai kemakmuran.

Dari sudut individu ataupun satu atap rumah dimana pasti ada yang menjadi tulang

punggung keluarga, pengangguran menimbulkan masalah ekonomi san social pada yang

mengalaminya. Ketiadaan pendapatan membuat para penganggur harus mengurangi pengeluaran

konsumsinya, disamping it juga taraf kesehatan keluarga yang tidak memadai untuk menjadi

individu maupun keluarga yang sehat. Lebih buruk lagi menimbulkan efek psikologis pada dirinya

bahkan keluarganya.

Apabila keadaan pengangguran Negara adalah sangat buruk kekacauan politik dan sosial

juga mengalami dampak yang buruk pada tingkat kesejahteraan masyarakat dan prospek

pembangungan ekonomi di Negara ini.

1.2 LANDASAN TEORI

1.2.1 Pengertian Pengangguran

Menurut Sadono Sukirno, definisi pengangguran adalah sebagai berikut:

Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam

angkatan kerja atau memiliki usia produktif ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum

dapat memperolehnya.

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN3

Page 4: Makalah pengangguran

1.2.2 Faktor – Faktor Pengangguran

Faktor – faktor yang menimbulkan pengangguran adalah sebagai berikut:

a. Menganggur karena ingin mencaari pekerjaan yang lebih baik

b. Pengusaha menggunakan peralatan produksi modern yang efisien untuk produksi

yang menguntungkan, berdampak mengurangi tenaga kerja yang di pakai.

c. Ketidaksesuaian diantara keterampilan pekerja yang sebenarnya dengan

keterampilan yang diperlukan dalam industry – industry.

1.2.3 Jenis & Macam – Macam Bentruk Pengangguran

1. Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang

disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja

dengan pembuka lamaran pekerjaan.

2. Pengangguran Struktural / Structural Unemployment

Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari

lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka

lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan

kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari

sebelumnya.

3. Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi

kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya

seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN4

Page 5: Makalah pengangguran

4. Pengangguran Siklikal 

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas

naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada

penawaran kerja.

Pengangguran juga dapat dibedakan atas pengangguran sukarela (voluntary

unemployment) dan dukalara (involuntary unemployment).

i. Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk

sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik.

ii. Pengangguran duka lara adalah pengangguran yang menganggur karena

sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan

kerja.

1.3 RUMUSAN MASALAH

i. Bagaimana penjabaran data para warga di RT 002/RW 008 persatu atap atas status

usia produktif dan profesinya?

ii. Apakah posisi pengangguran di RT 002/RW008 Tembesi mencapai posisi

Masyarakat yang Sejahtera?

1.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

a. Penelitian secara langsung

1). Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara mengajukan

pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber terutama dengan pihak-pihak yang

berhubungan dengan masalah yang menyangkut dengan objek penulisan mengenai

hal-hal yang baru dan juga hal-hal yang belum dimengerti.

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN5

Page 6: Makalah pengangguran

2). Observasi (Penyelidikan)

Observasi adalah metode penyelidikan yang dilakukan secara langsung ke

lokasi dengan mengerjakan dan meneliti semua kegiatan yang berhubungan dengan

hal yang akan dibahas di dalam laporan Praktek Kerja Industri (Prakerind).

b. Penelitian Secara Tidak Langsung

Pustaka Dokumentasi Library, metode ini dimaksudkan bahwa dalam

mengumpulkan data-data, penulis melakukannya dengan cara membaca buku-buku

yang berhubungan objek penulisan melalui studi ke perpustakaan, maupun

membaca artikel – artikel secara online di internet yang memberikan penambahan

materi pada penelitian ini.

1.5 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Kami melakukan penilitian dari tingkat RT (Rukun Tangga) di daerah sekeliling kami,

maka dipilih salah satu daerah tempat tinggal anggota kelompok untuk melakukan penelitian

“Posisi Pengangguran di Tingkat RT” kami lakukan pada perumahan Sari Padjajaran RT 002/RW

008 Kelurahan Tembesi – Kecamatan Sagulung, Batu Aji. Melihat bagaimana kinerja para warga

di RT 002/RW 008, dan mencari tahu bagaimana posisi pengangguran di tingkat RT tersebut.

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN6

Page 7: Makalah pengangguran

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penjabaran Profesi dan Pengangguran tingkat Warga di RT 002/RW 008 Tembesi

Di RT 002/RW 008 Tembesi Perum Sari Padjajaran – Tembesi, bahwasanya ada 60

Kepala Rumah Tangga yang bermukim di lingkungan RT tersebut. Dimana kita lihat dari tingkat

pengangguran yakni Rasio diantara jumlah pengangguran dengan jumlah tenaga kerja pada suatu

waktu periode tertentu dan dinyatakan dalam persentase.

CHART POSISI TENAGA KERJA TINGKAT RT 002 RW 008 – TEMBESI BATU AJI

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN7

Page 8: Makalah pengangguran

Posisi Pekerja:

Profesi warga yang berkinerja terhadap ekonomi masing – masing satu atap tak lain adalah

Wiraswasta 10 % memiliki usaha dan menjalankan usahanya sendiri, disini banyak perubahan

yang terjadi di lingkungan antara lain beberapa kepala rumah tangga yang menafkahi keluarganya

yang telah bekerja permanent disuatu perusahaan besar beralih dari swasta ke posisi wiraswasta

membangun usaha mandiri peralihan profesi dari swasta ke wiraswasta bukan posisi

pengangguran tetapi membuat lapangan kerja baru dalam usaha mereka pada posisi mikro, dan

warga yang berprofesi Swasta 50% adalah yang bekerja di perusahaan swasta memiliki gaji yang

tetap namun masih dalam kontrak kerja baik itu Kepala Rumah Tangga maupun Pekerja yang

masih belum berkeluarga dan menge-kost di RT002/RW 008 tersebut.

Posisi Pengangguran:

Terdapat sebanyak 40 % jumlah pengangguran di tingkat RT 002 RW 008 ini. Per rata –

rata Ibu Rumah Tangga menjadi Pengangguran Suka Rela dimana 38% Ibu rumah tangga adalah

profesi istri dalam keluarga persatu atap.

Dan Anak Kuliahan/Pelajar 1 orang skala 0.16% dan Warga yang baru tamat sekolah serta

baru menyelesaikan kontraknya dari perusahaan lama tersebut sebanyak skala 1.84 % dari 60 atap

rumah per RT 002/RW 008 dimana memiliki kualifikasi untuk bekerja menjadi Pengangguran

Friksional/Normal disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara

pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan, dimana 0.16% ini tidak ada pekerjaan bukan

karena tidak dapat memperoleh pekerjaan, tetapi karena sedang mencari pekerjaan yang lebih baik

.

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN8

Page 9: Makalah pengangguran

2.2 Posisi Pengangguran di RT 002/RW 008 Tembesi Menduduki Presentase Rendah dan

Mencapai Masyarakat yang Sejahtera di tingkat Rukun Tangga.

Menurut Sadono Sukirno dalam pencapaian kesempatan kerja penuh mengatakan:

“Diterangkan bahwasanya dalam suatu ekonomi terdapat sebanyak dua hingga tiga

persen dari sejumlah tenaga kerja maka ekonomi itu sudah dipandang sebagai pencapaian

kesempatan kerja penuh, pengangguran sebanyak dua hingga tiga persen tersebut dinamakan

pengangguran normal atau pengangguran friksional.”

Ditinggkat RT 002 RW008 ini kami berkesimpulan bahwa pencapaian kesempatan kerja

penuh telah didapatkan oleh lingkunga ini, dimana kesempatan kerja pada masing – masing warga

telah dimiliki dan mecapai ekonomi yang sejahtera dalam lingkungannya.

Posisi pengangguran yang rendah tidak menjadi masalah ekonomi yang berat untuk satu

lingkungan tersebut, karena pengangguran friksional ini adalah pengangguran dimasa – masa

sementara atau pancaroba dalam tahap untuk mencari pekerjaan yang lebih baik lagi membangun

ekonomi masing – masing keluarga.

Menurut Sadono Sukirno menambahkan lagi, pengangguran friksional ini bahwasanya:

“Maka dalam perekonomian yang berkembang pesat, pengangguran adalah rendah dan

pekerjaan mudah diperoleh, sebaliknya pengusaha susah memperoleh pekerja, dan disini

pengusaha menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk mendorong para pekerja meninggalkan

pekerjaan lamanya dandan mencari pekerjaan yang lebih tinggi dari gaji sebelumnya, dalam

proses sementara ini para pekerja tersebut tersebut tergolong sebagai penganggur, mereka inilah

yang disebut sebagai penganggur normal ataupun friksional”.

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN9

Page 10: Makalah pengangguran

Dari uraian diatas telah dijelaskan posisi pengangguran normal/ friksional lebih jelas oleh

Sadono Sukirno, kami menambahkan lagi di tingkat RT RW ini kita bisa melihat perkembangan

ekonomi di skala lingkungan masing – masing,dan berimbas ataupun berpengaruh besar terhadap

pencapaian ekonomi negara RI, melihat kualitas – kualitas warga dari segi ekonomi yakni tingkat

taraf hidup pencapaian distribusi pendapatan dalam suatu keluarga, dalam segi sosial terdapat

kemakmuran keluarga dari psikologis terhindar dari masalah kriminal dimana penunjang untuk

membangun segi kestabilan politik lebih maju lagi di NKRI

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN10

Page 11: Makalah pengangguran

BAB IIIKESIMPULAN

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN11

Page 12: Makalah pengangguran

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. Makro Ekonomi – Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 2014

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN12