24
Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena oleh rahmat dan karunia- Nyalah tugas ini dapat kami selesaikan dengan sebaik – baiknya. Adapun tugas ini merupakan “Laporan Hasil Wawancara” untuk memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang kami buat setelah kami melaksanakan wawancara langsung di lapangan dengan narasumber terkait. Topik yang dipilih adalah “Lalu lintas” dengan seorang Polisi Lalu lintas sebagai narasumber. Terimakasih kami ucapkan kepada pihak – pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas ini. Baik dari orangtua, guru, teman – teman, narasumber terkait, dan pihak – pihak lain yang telah turut membantu. Tanpa bantuannya, mungkin saja tugas ini tak dapat terselesaikan seperti saat ini. Demikianlah pengantar dari kami, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Kritik dan saran pun tak henti – hentinya kami - Laporan Hasil Wawancara_2011 - 1

wawancara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: wawancara

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena oleh rahmat dan karunia- Nyalah tugas ini dapat kami selesaikan

dengan sebaik – baiknya.

Adapun tugas ini merupakan “Laporan Hasil Wawancara” untuk

memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang kami buat setelah

kami melaksanakan wawancara langsung di lapangan dengan narasumber

terkait. Topik yang dipilih adalah “Lalu lintas” dengan seorang Polisi

Lalu lintas sebagai narasumber.

Terimakasih kami ucapkan kepada pihak – pihak yang telah

membantu terselesaikannya tugas ini. Baik dari orangtua, guru, teman –

teman, narasumber terkait, dan pihak – pihak lain yang telah turut

membantu. Tanpa bantuannya, mungkin saja tugas ini tak dapat

terselesaikan seperti saat ini.

Demikianlah pengantar dari kami, mohon maaf bila ada kesalahan

dalam penyusunan laporan ini. Kritik dan saran pun tak henti – hentinya

kami tunggu untuk tersempurnanya tugas ini. Atas perhatiannya kami

ucapkan terimakasih.

Penyusun

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 1

Page 2: wawancara

Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................ 1

Daftar Isi.......................................................................................................... 2

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Pelaksanaan Wawancara............................................. 3

B. Tujuan Wawancara............................................................................... 3

C. Nama Instansi / Narasumber yang Diwawancarai................................ 4

D. Waktu dan Tempat Pelaksaan Wawancara........................................... 4

BAB II Isi

A. Informasi tentang berbagai hal sesuai dengan pokok yang telah

direncanakan......................................................................................... 5

..............................................................................................................

B. Analisa tentang hasil wawancara.......................................................... 7

BAB III Penutup

A. Kesimpulan........................................................................................... 8

B. Saran – saran......................................................................................... 8

Lampiran – lampiran

A. Tahap persiapan.................................................................................... 10

B. Tahap Pelaksanaan................................................................................ 12

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 2

Page 3: wawancara

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang Pelaksanaan Wawancara

Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi

(pewawancara) dengan orang yang memberikan informasi (narasumber). Wawancara

yang telah kami laksanakan dilatarbelakangi dengan status kami sebagai murid demi

pemenuhan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia dan meningkatkan keterampilan

kami dalam bidang wawancara.

Kami memilih topik ‘Lalu lintas’, karena kami merasa sebagai seorang murid dan

salah satu pengguna jalan, kami harus mengetahui wawasan – wawasan dalam tertib

berlalu lintas. Selain itu, kami juga mengharapkan setelah memperoleh informasi

tentang lalu lintas ini, kami yang juga sebagai generasi muda dapat turut campur

mengurangi kecelakaan – kecelakaan yang sering terjadi.

B. Tujuan Wawancara

Pada kesempatan kali ini, kami melakukan wawancara dengan tujuan memperoleh

informasi yang sejelas – jelasnya secara langsung dari narasumber ahli terkait dengan

bidang yang sudah kami tentukan. Karena topik yang dipilih adalah “Lalu lintas”

maka narasumber yang dipilih adalah seorang polisi lalu lintas yang telah cukup lama

bekerja pada bidangnya. Kami berharap dengan dilaksanakannya wawancara ini,

setiap kami atau para siswa yang lain dapat menambah pengetahuannya den informasi

dalam bidang lalu lintas, mengenalkan lebih lagi hal – hal yang berbau lalu lintas,

sehingga keteraturan dalam berlalu lintas pun dapat terjalin terutama dari generasi

muda.

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 3

Page 4: wawancara

C. Nama Instansi / Narasumber yang Diwawancarai

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kami memilih seorang Polisi Lalu

lintas untuk menjadi narasumber, adapun data narasumber yang kami peroleh adalah:

nama : Brigadir Narry Herdiana

NRP 54080201

jabatan : Anggota Satlantas unit STNK SAMSAT wilayah

Padalarang, Kesatuan Polres Cimahi.

tempat, tanggal lahir : Sumedang, 14 Agustus 1954

alamat : JL.Kebon Manggu no. 317 rt/rw. 02/21, Padasuka,

Cimahi Tengah

pendidikan terakhir : SMA

masuk POLRI : SECATA WAMIL MEGAMENDUNG 1975/1976

aktif : 1 April 1976

pensiun : 14 Agustus 2012 (58 tahun)

tugas : penjagaan Sat Sabara

penjagaan Sat Bimas

penjagaan Sat Lantas

D. Waktu dan Tempat Pelaksaan Wawancara

Kami melaksanakan wawancara dengan narasumber terkait ini pada :

hari, tgl : Sabtu, 5 Februari 2011

waktu : 11.00 – 11.45 WIB

tempat : di rumah narasumber

JL.Kebon Manggu no. 317 rt/rw. 02/21 Padasuka, Cimahi.

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 4

Page 5: wawancara

BAB II

Isi

A. Informasi tentang berbagai hal sesuai dengan pokok yang telah direncanakan

Pada wawancara yang telah kami laksanakan, pokok pertanyaan yang kami ajukan

adalah seputar Lalu lintas. Adapun sub pokok dan informasi yang kami peroleh

mengenai pokok – pokoknya adalah :

Kemacetan Lalu lintas

Kemacetan dapat disebabkan oleh kurang tertibnya pengguna jalan, terlalu

banyak atau padatnya pengguna jalan, maupun karena adanya penggunaan jalan

khusus untuk acara – acara tertentu

Kemacetan lalu lintas adalah sebuah fenomena yang sudah biasa terjadi setiap

hari di jalan raya. Waktu rawan terjadiya kemacetan adalah dari pukul 06.00 –

08.00, 13.00 – 14.00, dan 16.00 – 19.00. Di wilayah Cimahi sendiri, area – area

yang merupakan rawan kemacetan adalah Jalan Daeng, pertigaan Gandawijaya

– Kolonel Masturi, pertigaan Pojok – Sangkuriang, Gunung Batu – Kebun

Kopi, dan Jalan Gatot Subroto – pertigaan ARMED. sementara itu, area – area

di Padalarang yang rawan kemacetan adalah Jalan Haji Gofur, Ateja, pertigaan

Permata, pertigaan Cimareme, Jalan Simpang menuju TOL, pertigaan Kota

Baru, Jalan edung 5, dan Jalan Tagog – Purabaya.

Pemerintah menupayakan berbagai cara untuk menghindari kemacetan, yaitu

dengan adanya patrolipenertiban jalan dan penggunaan jalan satu arah.

Kecelakaan lalu lintas

Kecelakaan lalu lintas ini ada 4 faktor. Yang pertama faktor manusia, seperti

supir, pejalan kaki, maupun penumpang. Kedua, faktor kendaraan. Kondisi

kendaraan yang buruk juga dapat mencelakakan para pengguna jalan. Ketiga,

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 5

Page 6: wawancara

faktor jalan, misalnya di beberapa daerah ada jalan yangasih belum diperbaiki.

Keempat faktor cuaca, seperti hujan, longsor maupun banjir tetapi menurut

penelitian 90% faktor kecelakaan disebabkan oleh manusia.

Untuk meminimalisir kecelakaan, biasanya dilakukan penyuluhan –

penyuluhan ke berbagai tempat dan diadakannya razia kelengkapan

mengemudi, serta adanya perbaikan jalan.

Tilang (Bukti Pelanggaran)

Tilang atau bukti pelanggaran lalu linta jalantertentu telah diatur dalam UU

RI No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Setiap denda yang

ditarik sudah diatur sesuai pasal – pasalnya dan masuk ke kas negara.

Surat Izin Mengemudi (SIM)

SIM merupakan hal wajib yang harus dimiliki tiap pengemudi.

Berdasarkan peraturan terbaru, SIM terbagi menjadi 3 jenis:

1. SIM A

Bagi pengguna sepeda motor yang berusia 17 tahun

2. SIM B

Bagi pengguna sepeda motor yang berusia 18 tahun

3. SIM C

Bagi pengguna kendaraan bermotor beroda empat atau dua yang

berusia lebih dari 18 tahun.

Geng motor

Di daerah Cimahi, geng motor kini telah berhasil diamankan. Sehingga dapat

dikatakan wilayah Cimahi telah aman dari amukan geng motor. Pencegahan

yang dilakukan pemerintah terhadap kegiatan geng motor adalah dengan

diadakannya patroli ketat dan razia rutin. Kegiatan lain yang dilakukan adalah

kegiatan upacara bersama yang mengambil kesepakatan dan perjanjian antara

polisi dan para anggota geng motor.

Balapan Liar

Di Cimahi pun, fenomena balapan liar sudah hampir tidak ada lagi. Polisi

sudah berhasil mengamankan dan menindak tegas para peserta balapan liar.

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 6

Page 7: wawancara

Sama sperti geng motor, pencegahannya pun dilakukan dengan razia rutin dan

patroli yang ketat.

B. Analisa tentang hasil wawancara

Seperti yang diketahui, banyak sekali faktor – faktor buruk penggangu dalam

proses berlalu lintas. Baik dari segi kemacetan, surat izin, tilang, bahkan sampai

dengan geng motor dan balapan liar.

Kemacetan merupakan hal yang tidak disukai oleh semua pengguna jalan.

Tapi, benar apa kata kakek, untuk menghindari kemacetan itu sendiri, yang utama

adalah kesadaran para pengguna jalan.

Surat Izin Mengemudi adalah surat keterangan yang harus dimiliki oleh setiap

pengemudi. Dapat diketahui, bahwa peraturan SIM yang baru mengizinkan

pengemudi baru boleh menggunakan SIM dengan usia minimal 17 tahun. Memang

baik karena tujuannya menghindari kecelakaan yang benyak terjadi akibat

kecerobohan pelajar yang kurang bisa mengontrol emosinya. Tapi, kami sebagai

pelajar kurang setuju karena banyak pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor

ke sekolah. Sebaiknya, penggunaan SIM iperbolehkan pada tingkat SMA, karena

kami menganggap bahwa kami sebagai pelajar tingkat SMA sudah cukup dewasa.

Banyak orang yang tidak mengharapkan dirinya kena tilang.Dengan

keberadaan tilang dapat diharapkan bahwa ketertiban dalam penggunaan jalan dapat

terlajin. Begitu pula yang kami harapkan. Kami juga menyetujui adanya kegiatan

tilang. Tapi, kami tidak menginginkan penyalah gunaan uang denda tilang yang sering

terjadi dan dilakukan oleh beberapa polisi lalu lintas. Hal ini dapat merusak citra

polisi lalu lintas di masyarakat.

Geng motor dan balapan liar merupakan contoh hal yang meresahkan

masyarakat. Patut disyukuri, keberadaan kegiatan mereka yang meresahkan ini telah

dapat dihentikan. Kami sangat menyetujui kegiatan para polisi demi pengamanan

lingkungan ini. Hal ini membuat masyarakat menjalani kesehariannya dengan tenang

tanpa dibayangi perilaku kekerasan yang datang tiba – tiba mengganggu dari para

anggota motor maupun balapan liar.

Berdasarkan hasil wawancara, kami memperoleh banyak sekali informasi.

Dapat diketahuti juga bahwa para POLANTAS sudah cukup bekerja keras untuk

mengamankan lalu lintas yang ada. Sudah sepatutnya kita mendukung kegiatan yang

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 7

Page 8: wawancara

para polisi lakukan, karena tanpa kerjasama yang baik antara masyarakat dan polisi,

tidak mungkin keamanan dapat dipertahankan.

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Banyak informasi yang kami dapatkan dalam bidang lalu lintas. Kemacetan,

kecelakaan, tilang, hingga kegiatan geng motor dan balapan liar.

Kemacetan merupakan suatu keadaan di mana terjadi padatnya jalan, sehingga

gerak pengemudi terhambat. Kecelakaan banyak disebabkan oleh faktor manusia yang

tidak taat peraturan dan banyaknya pengguna jalan.

Kecelakaan disebabkan oleh empat faktor, yaitu faktor manusia, faktor kendaraan,

faktor jalan, dan faktor cuaca. Tetapi 90% penyebabnya berasal dari faktor

kecerobohan manusia.

Tilang adalah bukti pelanggaran dan merupakan kegiatan yang dilakukan

POLANTAS untuk mencegah adanya pelanggaran dalam berlalu lintas. Uang yang

diperoleh dari hasil tilang itu akan mengalir dalam kas negara.

Geng motor dan balapan liar sudah berhasil diatasi POLANTA sector Cimahi. Hal

yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan adalah razia rutin dan patroli ketat oleh

polisi di waktu – waktu tertentu.

Dapat disimpulkan dan disadari, bahwa terjadinya hambatan – hambatan dalam

berlalu lintas itu banyak terjadi akibat faktor manusia itu sendiri yang tidak tertib

dalam berlalu lintas.

B. Saran – saran

Setelah mengetahui bahwa penyebab hambatan dalam berlalu lintas kebanyakan

berasal dari faktor manusia, sudah selayaknya kita sebagai – bagai bagian dari

pengguna jalan sadar dan mulai mengikuti tiap peraturan dalam berlalu lintas dan

memulai kesadaran tersebut dari diri sendiri. Sebaiknya, kita harus mulai

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 8

Page 9: wawancara

memperhatikan kelengkapan mengemudi sesuai dengan satndar yang berlaku. Kita

juga seharusnya mengikuti peraturan yang berlaku, jangan seenaknya sendiri.

Janganlah menjadi warga yang egois, tapi berusahalah untuk menjaga ketertiban lalu

lintas bersama terutama dengan cara bekerja sama dengan polisi di lingkungan sekitar.

Bekerjasamalah dengan baik, karena tanpa adanya suatu kerjasama yang baik antara

masyarakat dan polisi, maka ketertiban pun akan terasa sulit dilakukan.

Cara mengemudi yang baik dan benar juga harus dimiliki dan dilakukan oleh para

pengguna jalan, tidak terkecuali bagi kita, para kaum pelajar. Dalam mengemudi,

hendaknya kita mengutamakan akal, bukan emosi. Karena, bila mendahulukan emosi,

kecerobohan dalam berlalu lintas kemungkinan besaar bisa terjadi. Hendaknya pula

kita sebagai generasi penerus bangsa menjadi sadar akan arti pentingnya tertib berlalu

lintas dan menjadi generasi yang sukses dalam menjadikan Indonesia sebagai negara

yang maju dan terus berkembang, sehingga membawa kesejahteraan bagi

masyarakatnya tersendiri. Karena, generasi muda adalah generasi penerus bangsa

yang ikut andil suatu saat nanti untuk menggantikan angkatan – angkatan di atas kita.

Sebagai penutup kami mengingatkan, mulailah belajar menjadi taat dan tertib dari hal

kecil, misalnya dalam berlalu lintas, agar nantinya juga terbiasa menjadi taat dan

tertib bila mendapatkan hal besar. Karena, suatu hal besar baru akan terjadi bila ada

perubahan – perubahan kecil yang terjadi.

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 9

Page 10: wawancara

Lampiran – lampiran

A. Tahap Persiapan

Sebelum kami melaksanakan kegiatan wawancara, kami juga melakukan

langkah persiapan. Berikut adalah langkah – langkah persiapan kami yang telah

dilampirkan khusus pada halaman terakhir ini :

Pemilihan topik

Setelah kami rundingkan, topic yang kami pilih adalah Lalu lintas.

Penentuan bentuk wawancara

Bentuk wawancara yang kami pilih adalah wawancara terkonsep. Maksudnya

adalah wawancara yang hanya menulis konsep pertanyaan yang akan diajukan,

tanpa membacanya secara langsung saat wawancara.

Penentuan pokok – pokok masalah

Karea topik yang kami pilih adalah Lalu lintas, maka pokok yang kami pilih

tentunya berkenaan dengan topik tersebut. Adapun pokok masalahnya adalah :

- Kemacetan lalu lintas

- Kecelakaan lalu lintas

- Tilang

- Geng motor

- Balapan liar

Penyusunan daftar pertanyaan

Dalam wawancara yang kami lakukan, kami memilih untuk mengajukan

pertanyaan – pertanyaan terbuka. Maksudnya, pertanyaan yang kami ajukan

berupa pertanyaan yang berisi jawaban uraian dan bukan merupakan pertanyaan

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 10

Page 11: wawancara

dengan jawaban atau pilihan ganda. Adapun daftar pertanyaan telah yang kami

ajukan adalah :

1. Mengenai kemacetan lalu lintas

Apakah penyebab kemacetan lalu lintas?

Bagaimana mengatasi kemacetan lalu lintas

Di mana saja tempat yang rawan terjadi kemacetan lalu lintas?

Kapan saja waktu yang sering terjadi kemacetan lalu lintas?

2. Mengenai kecelakaan lalu lintas :

Apa sajakah faktor terjadinya kecelakaan lalu lintas?

Apa upaya yang dilakukan untuk menekan angka korban kecelakaan lalu

lintas?

3. Mengenai tilang atau ‘Bukti Pelanggaran’

Apakah yang dimaksud dengan Tilang?

Berapa denda yang diberikan kepada orang – orang yang terkena tilang?

Ke manakah aliran uang dari hasil denda tilang tersebut?

Apakah itu SIM?

Apa sajakah jenis SIM yang ada?

4. Geng motor

Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap keberadaan geng motor?

Masih adakah aktivitas geng motor aktif di lingkup Cimahi ini?

Apa upaya Pemerintah untuk memberantas keberadaan geng motor?

5. Balapan liar

Apakah ada kegiatan balapan liar yang terjadi di Cimahi ini?

Daerah mana yang sering dipakai untuk kegiatan ini?

Bagaimana cara pencegahan terhadap kegiatan balapan liar ini?

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 11

Page 12: wawancara

B. Tahap pelaksanaan

Selanjutnya merupakan tahapan pelaksanaan. Dalam bagian ini, kami

melampirkan naskah percakapan yang telah kami lakukan sebelumnya dengan

narasumber.

P : “Siang, kek. Maaf menggangu. Kami dari siswa – siswi SMA Negeri 2 Cimahi

ingin mewawancari kakek tentang ‘Lalu lintas’,”

N : “Tentu saja boleh. Silakan, adik – adik ingin menanyakan apa?”

P : “Terimakasih, kek. Sudah berapa tahun kakek bekerja sebagai polisi ?”

N : “Saya bekerja di Polres Cimahi (di Satuan Lalu lintas Polres Cimahi) yaitu

sudah ±35 tahun sejak April 1976.”

P : “Kami mau menanyakan tentang kemacetan. Biasanya kemacetan itu rawannya

terjadi jam berapa, dan daerah yang paling sering dimana ?”

N : “Kemacetan lalu lintas khususnya di wilayah Polres Cimahi, yang memiliki 3

wilayah pemerintahan kabupaten, 1 kota Cimahi, 2 pemerintahan kabupaten

Bandung Barat, 3 kecamatan Margaasih (kabupaten Bandung). Rawan

kemacetan sering terjadi pada pagi jam 06.00-08.00, pada siang hari 13.00-

14.00, pada sore hari 16.00-19.00. Daerah yang sering di landa kemacetan yaitu

sekitar jl. Daeng Cimahi, jl. Gandawijaya - jl. Kolonel Masturi, jl.Pojok -

Sangkuriang, wilayah Gunung Batu - Kebon Kopi dan sekitar jl. Gatot Subroto

- pertigaan Armed Baros, dan pertigaan Kerkof Cimahi. Sedangkan Bandung

Barat yaitu di pertigaan Haji Gofur, pertigaan Ateja, Permata, pertigaan

Cimareme, pertigaan jl. Simpang/ pintu masuk TOL Padaleunyi, perumahan

Kota Baru Parahyangan, jl. Gedung Lima hingga pertigaan Tagog, Padalarang

dan Purabaya, Padalarang.”

P : “Apa saja penyebabnya, kek? Bagaimana mengatasinya?”

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 12

Page 13: wawancara

N : “Kemacetan dapat disebabkan oleh kurang tertibnya pengguna jalan, terlalu

banyak atau padatnya pengguna jalan, maupun karena adanya penggunaan

jalan khusus untuk acara – acara tertentu. Biasanya kami para polisi

mencanangkan program jalan satu arah. Contoh yang bisa adik lihat adalah

Jalan Gatot Subroto, jalannya satu arah, bukan? Ada juga beberapa jalan yang

lain. Setidaknya cara ini dapat mengurangi kemacetan yang terjadi.”

P : “Oh, begitu ya kek. Kami juga mau bertanya soal kecelakaan. Kecelakaan yang

banyak terjadi itu, biasanya terjadi karena faktor apa saja?”

N : “Kecelakaan lalu lintas ini ada 4 faktor. Yang pertama faktor manusia, seperti

supir, pejalan kaki, maupun penumpang. Kedua, faktor kendaraan. Kondisi

kendaraan yang buruk juga dapat mencelakakan para pengguna jalan. Ketiga,

faktor jalan, misalnya di beberapa daerah ada jalan yangasih belum diperbaiki.

Keempat faktor cuaca, seperti hujan, longsor maupun banjir tetapi menurut

penelitian 90% faktor kecelakaan disebabkan oleh manusia.”

P : “Terus kek, apa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meminimalisir

kecelakaan yang terjadi?”

N : “Pemerintah telah melakukan upaya – upaya, seperti Penerangan dan

Pendidikan di bidang Lalu lintas dan Manajemen Rekayasa Lalu lintas atau

yang biasa disebut kegiatan Dikiasalantas. Adanya juga kegiatan Polisi Sahabat

Anak yang biasanya dilakukan melalui peragaan rambu – rambu lalu lintas

dengan nyanyian – nyanyian maupun semacam penyuluhan yang biasanya

diberikan pada tingkat TK, SD, SLTP, maupun SLTA. Dilakukannya kegiatan

Tilang serta adanya perbaikan jalan.”

P : “Oh,begitu. Kek, sebenarnya tilang itu apa sih?”

N : “Tilang adalah bukti pelanggaran lalu lintas jalan tertentu yag diatur dalam UU

RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan dan UU lainnya

yang berkaitan dengan pelanggaran lalu lintas dan tindak pidana. Diharapkan

dengan adanya tilang dapat menumbuhkembangkan pengguna jalan yang

memiliki kesadaran akan arti pentingnya sopan santun dan etika berlalu lintas.”

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 13

Page 14: wawancara

P : “Kek, biasanya kan tilang itu menarik denda. Nah, denda yang ditarik itu

biasanya di kemanakan? Berapa juga tarif dendanya?”

N : ”Nah, yang perlu adik ketahui, denda Tilang sudah diatur sesuai pasal –

pasalnya dan dendanya masuk ke dalam kas negara.”

P : “Oh. Kek, kan SIM juga termasuk salah satu barang yang turut diperiksa dalam

proses penilangan, sebenarnya apa sih, kek SIM itu?

N : “SIM adalah surat izin mengemudi. Artinya, surat ini harus dimiliki setiap

orang yang ingin mengemudikan kendaraan bermotor di jalan raya.”

P : “Bagaimana dengan aturan pembagian jenis SIM, kek?”

N : “SIM tergolong menjadi 3. Ada sim A, B, dan C. Berdasarkan peraturan yang

baru, SIM A kini baru boleh didapatkan ketika pengemudi berumur 17 tahun

bukan 18 tahun. Ini dikarenakan, para pemuda yang berusia di bawah itu

menurut penelitian, kurang bisa menjaga emosi dalam mengemudi. Hal ini

cukup membahayakan pengemudi maupun pengguna jalan yang lain. Jadi,

sepertinya untuk seumuran adik – adik masih belum dapat menggunakan SIM.

Paling saat sudah lulus SMA. Ada juga SIM C untuk para pengguna kendaraan

bermotor berodadua di atas 18 tahun. Sedangkan SIM B itu untuk para

pengguna kendaraan bermotor beroda empat yang berusia di atas 21 tahun.”

P : “Oke deh, kek. Sekarang kami mau menanyakan tentang geng motor. Apakah

tanggapan kakek mengenai geng motor? Di wlayah Cimahi ini, masih ada tidak

aktivitas geng motor yang aktif ? Terus, apa upaya pemerintah juga untuk

menertibkannya?”

N : “Tentu saja, sebagai masyarakat yang menghendaki ketentraman, keberadaan

geng motor ini cukup mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat karena

sebelum – sebelumnya, para anggota geng motor ini banyak membuat ulah,

seperti pemerasan, keributan, dan pembunuhan. Keributan geng motor juga

sering kali disebabkan oleh knalpotnya. Bagaimana dengan adik – adik

pengguna motor? Apakah knalpot adik – adik dapat dikatakan sesuai standar?

Kakek harap sebagai seorang pelajar, kalian bisa menaati peraturan yang ada.

Tetapi, keberadaan geng motor di Cimahi ini sudah dapat dikatakan hampir

tidak ada lagi. Sempat beberapa waktu yang lalu, pihak Polres mengadakan

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 14

Page 15: wawancara

upacara bersama dengan perwakilan – perwakilan geng motor. Upaya ini demi

menjalin persahabatan, agar para anggota geng motor tidak lagi berbuat hal –

hal yang meresahkan masyarakat seperti yang dahulu pernah adik – adik pernah

ketahui. Selain itu, pencegahannya juga dilakukan melalui beberapa razia dan

patroli yang rutin.”

P : “Oh, bagus dong , kek. Berarti bisa dibilang wilayah kita itu sudah aman dari

kekerasan geng motor. Bagaimana dengan balapan liar? Apakah masih ada,

kek? Jalan apa yang dipakai? Terus upaya pemerintah dalam pencegahannya

apa?”

N : “ Balapan liar juga sama, bisa dikatakan di Cimahi ini keberadaannya tidak ada

lagi. Hal ini mungkin saja karena pengawasan patroli polisi yang adik – adik

bisa lihat semakin ketat. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan hal ini.

Jalan yang biasanya digunakan itu kalau dulu, yang ade kenal mungkin jalan

sebelum menuju TOL Baros, di tempat itu pernah ada balapan liar. Kalau soal

jalan, mungkin ada sedikit informasi buat adik – adik. Jalan itu digolongkan

menjadi tiga. Ada Jalan Negara, yaitu jalan yang dibiayai langsung dari negara.

Ada Jalan Nasional atau Provinsi, yang dibiayai oleh pemerintah provinsi

langsung. Dan yang ketiga, ada Jalan Daerah atau Kota, yang dibiayai oleh

pemerintah kota.”

P : ”Oh, bagus ya, kek. Ternyata para polisi lalu lintas telah cukup berupaya keras

demi kesejahteraan masyarakat.”

N : “Tentu saja , dik. Karena memang seperti itulah tugas kami. Nah, ada yang mau

ditanyakan lagi?”

P : “Sepetinya sudah cukup, kek. Kami sudah mendapatkan banyak sekali

informasi. Terimakasih, kek atas waktu dan kesediaannya.”

N : “Iya, dik. Terimakasih kembali. Rajin – rajin belajar, ya agar nanti kalian semua

dapat menjadi orang – orang sukses.”

P : “ Baik, kek. Selamat siang.”

N : “Selamat siang juga.”

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 15

Page 16: wawancara

Vir, masukin fotonya ke sini..

Foto yang waktu itu bareng – bareng..

okok..

thanks..

Jangan lupa diapus lagi tulisan ini nya..

hehe

- Laporan Hasil Wawancara_2011 - 16