9
Pasir dan Abu Vulkanik Baik Bagi Tanah Saat terjadinya dan paska meletusnya Gunung Berapi maka ada yang selalu menjadi bahan pembicaraan beberapa kalangan, yakni Pasir dan Abu Vulkanik. Pasir dan Abu Vulkanik menjadi salah satu topik pembicaraan beberapa kalangan karena Pasir dan Abu Vulkanik memiliki sisi lain selain menyebabkan banyak kerugian ternyata memilki nilai dan manfaat positif. Berikut saya mencoba merangkum manfaat dan nilai ekonomi Pasir dan Abu Vulkanik yang berupa pasir dan debu gunung yang terkandung dalam material vulkanik yang dimuntahkan gunung api, termasuk Gunung Merapi : 1. Material debu dapat dimanfaatkan untuk memperkaya unsur hara dalam tanah. Material debu hanya dapat dimanfaatkan untuk memperkaya unsur hara dalam tanah, kandungan unsur hara material gunung api dapat digunakan untuk menetralisasi “kecapaian” tanah yang selama ini banyak diberi pupuk anorganik. 2. Debu Gunung Api sebagai pupuk Fungsi debu gunung api sebagai pupuk sangat ditentukan oleh ketebalan dan lokasinya. Debu gunung yang tebal belum dapat digunakan langsung karena masih panas dan kandungan gasnya tinggi. 3. Abu Gunung Api cukup efektif memberantas hama Abu yang mengandung beberapa unsur kimia seperti belerang ternyata cukup efektif untuk secara alamiah memberantas hama tanaman sayuran berupa ulat dan serangga. 4. Endapan Material Gunung Api dapat menjadi pasir material berupa pasir dan batu yang mengendap di sungai merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai penambang pasir tradisonal. 5. Abu dapat membuat tanah sangat kaya mineral Abu vulkanik merupakan hasil dari peleburan dan pembakaran bahan- bahan mineral. Lapisan tanah yang dilapisi abu tersebut kemudian menjadi sangat kaya mineral dan bisa menumbuhkan aneka tanaman dengan baik tanpa memerlukan tambahan pupuk. Namun, jika tanah vulkanis diberi tambahan pupuk organik atau kotoran hewan, kondisinya akan semakin prima.

VIRNA Gunung Berapi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Certa Gunugg Merapi

Citation preview

Page 1: VIRNA Gunung Berapi

Pasir dan Abu Vulkanik Baik Bagi Tanah

Saat terjadinya dan paska meletusnya Gunung Berapi maka ada yang selalu menjadi bahan pembicaraan beberapa kalangan, yakni Pasir dan Abu Vulkanik. Pasir dan Abu Vulkanik menjadi salah satu topik pembicaraan beberapa kalangan karena Pasir dan Abu Vulkanik memiliki sisi lain selain menyebabkan banyak kerugian ternyata memilki nilai dan manfaat positif.

Berikut saya mencoba merangkum manfaat dan nilai ekonomi Pasir dan Abu Vulkanik yang berupa pasir dan debu gunung yang terkandung dalam material vulkanik yang dimuntahkan gunung api, termasuk Gunung Merapi : 1. Material debu dapat dimanfaatkan untuk memperkaya unsur hara dalam tanah.Material debu hanya dapat dimanfaatkan untuk memperkaya unsur hara dalam tanah, kandungan unsur hara material gunung api dapat digunakan untuk menetralisasi “kecapaian” tanah yang selama ini banyak diberi pupuk anorganik.2. Debu Gunung Api sebagai pupukFungsi debu gunung api sebagai pupuk sangat ditentukan oleh ketebalan dan lokasinya. Debu gunung yang tebal belum dapat digunakan langsung karena masih panas dan kandungan gasnya tinggi.3. Abu Gunung Api cukup efektif memberantas hamaAbu yang mengandung beberapa unsur kimia seperti belerang ternyata cukup efektif untuk secara alamiah memberantas hama tanaman sayuran berupa ulat dan serangga.4. Endapan Material Gunung Api dapat menjadi pasirmaterial berupa pasir dan batu yang mengendap di sungai merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat yang berprofesi sebagai penambang pasir tradisonal.5. Abu dapat membuat tanah sangat kaya mineralAbu vulkanik merupakan hasil dari peleburan dan pembakaran bahan-bahan mineral. Lapisan tanah yang dilapisi abu tersebut kemudian menjadi sangat kaya mineral dan bisa menumbuhkan aneka tanaman dengan baik tanpa memerlukan tambahan pupuk. Namun, jika tanah vulkanis diberi tambahan pupuk organik atau kotoran hewan, kondisinya akan semakin prima.6. Pasir pada material vulkanik merupakan pasir kualitas terbaik.Pasir gunung api memiliki kandungan silika (SiO) yang tinggi membuat kualitasnya menjadi sangat baik.7. Pasir gunung api baik digunakan untuk penjernih air.Pola silika yang berujung runcing membuat kemampuan pasir menyerap partikel tidak diinginkan jauh lebih baik ketimbang pasir biasa. Meski demikian, penggunaan pasir gunung api sebagai penjernih air tetap membutuhkan bahan lain, seperti zeolit dan arang kayu.8. Pasir gunung api juga sangat baik digunakan untuk bahan beton.

Page 2: VIRNA Gunung Berapi

Ujung silika yang runcing membentuk partikel yang memiliki sudut, pola partikel bersudut itulah yang membuat ikatan pasir gunung api dengan semen menjadi lebih kuat. Pasir biasa memiliki ujung bulat sehingga kekuatan ikatannya dengan bahan pembuat beton lainnya lebih lemah.9. Pasir gunung api sangat baik untuk campuran bahan bangunan.Selain silika, pasir gunung api juga memiliki kandungan besi (FeO). Kandungan besi pasir gunung api sangat baik karena belum mengalami pelapukan sehingga baik untuk campuran bahan bangunan.10. Pasir gunung api membuat beton semakin kuatPasir gunung api juga memiliki kandungan lempung yang sangat sedikit. Selain membuat beton semakin kuat, sedikitnya lempung juga akan meningkatkan daya tahan beton dan membuat tingkat kekeroposan beton lebih rendah.11. Harga Pasir Gunung Api bisa mencapai Rp 900.000/ truk.Di Jawa Tengah, pasir Gunung Merapi menjadi incaran, sedangkan di Jawa Barat pasir Gunung Galunggung menjadi primadona. Harga pasir Gunung Galunggung bisa mencapai Rp 900.000 per truk, sedangkan pasir biasa yang didatangkan dari Garut hanya dihargai Rp 500.000 per truk.Material vulkanik yang dapat dimanfaatkan untuk bangunan hanya yang berupa pasir atau kerikil. Material berukuran besar itu hanya terdapat di sekitar letusan gunung api. Jika mencermati letusan Gunung Merapi saat ini, pasir yang dapat dipergunakan diperkirakan hanya yang berada dalam radius 15 kilometer dari puncak Gunung Merapi.Berapapun besar manfaat dan nilai ekonomis akibat meletusnya gunung berapi tentunya tidak dapat menggantikan kerugian yang diderita korban masyarakat bencana tersebut, namun Pasir dan Abu Vulkanik harus segera di kelola secara cepat dan benar agar dampak negatifnya bagi kesehatan dapat berkurang. Abu Vulkanik berbahaya bagi kesehatan karena mengandung gas berbahaya, antara lain, sulfur dioksida dan karbon monoksida.Partikel lain yang terkandung di abu vulkanik adalah silika. Silika yang merupakan komponen penyusun kaca ini bisa bersifat karsigonik dan bisa menimbulkan penyakit kanker. 

Page 3: VIRNA Gunung Berapi

Proses Terjadinya Gunung Berapi Meletus

Proses terjadinya Gunung merapi meletus bisa lihat disini. Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

 Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar menyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah Bledug KuwuGunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya

Page 4: VIRNA Gunung Berapi

daripada suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:

Aliran lava. Letusan gunung berapi.

Aliran lumpur.

Abu .

Kebakaran hutan.

Gas beracun.

Gelombang tsunami.

Gempa bumi .

Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia

Status Makna Tindakan

AWAS

Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana

Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap

Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam

Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan

Koordinasi dilakukan secara harian

Piket penuh

SIAGA Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana

Sosialisasi di wilayah terancam

Penyiapan sarana darurat

Page 5: VIRNA Gunung Berapi

Peningkatan intensif kegiatan seismik

Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana

Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu

Koordinasi harian

Piket penuh

WASPADA

Ada aktivitas apa pun bentuknya

Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal

Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya

Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal

Penyuluhan/sosialisasi

Penilaian bahaya

Pengecekan sarana

Pelaksanaan piket terbatas

NORMAL Tidak ada gejala aktivitas

tekanan magma

Level aktivitas dasar

Pengamatan rutin

Survei dan penyelidikan

Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknyaStratovolcano

Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), kadang-kadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini.

Perisai

Page 6: VIRNA Gunung Berapi

Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.

Cinder Cone

Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.

Kaldera

Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.

Klasifikasi gunung berapi di IndonesiaTipe A

Gunung berapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.

Tipe B

Gunung berapi yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.

Tipe C

Gunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah.

Proses Terbentuknya Magma Gunung Berapi

Kategori: Geografi

Page 7: VIRNA Gunung Berapi

Magma adalah cairan panas yang liat yang berasal dari dalam Bumi. Magma yang muncul di permukaan Bumi berasal dari Mantel. Di permukaan Bumi, magma membeku dan membentuk batuan yang disebut sebagai batuan beku atau igneous rock. Oleh karena itu, magma secara sederhana sering didefinisikan sebagai batuan cair atau molten rock.mungkin juga ada di lain planet terestrial. Selain batuan cair, pendekatan dengan menganalisa batuan beku masih kurang, karena belum dapat mengetahui komponen penyusun magma yang berupa gas.

Karena gejala volkanisme adalah manifestasi dari kemunculan magma di permukaan Bumi, maka untuk mengetahui kandungan gas dalam magma dipelajari aktifitas vulkanisme.Dari uraian di atas maka, secara sederhana dapat kita katakan bahwa seluruh unsur kimia yang ada di Bumi, kecuali buatan, terdapat di dalam magma; hanya kelimpahan dari unsur-unsur tersebut yang berbeda.

Komposisi kimia magma sangat kompleks. 99% dari magma tersusun oleh 10 unsur kimia, yaitu Silikon (Si), Titanium (Ti), Aluminium (Al), Besi (Fe), Magmesium (Mg), Kalsium (Ca), Natrium (Na), Kalium (K), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).

Dengan konvensi, komposisi kimia magma dinyatakan dalam persen berat (% berat). Dalam bentuk senyawa kimia, unsur-unsur tersebut dinyatakan dalam bentuk SiO2, TiO2, Al2O3, FeO, MgO, CaO, Na2O, K2O dan H2O.

Tentang kelimpahannya, secara umum, SiO2 adalah yang paling banyak, menyusun lebih dari 50 % berat magma. Kemudian, Al2O3, FeO, MgO, CaO menyusun 44 % berat magma, dan sisanya Na2O, K2O, TiO2 dan H2O menyusun 6 % berat magma. Pada kenyataannya, kelimpahan unsur-unsur tersebut sangat bervariasi, tergantuk pada karakter komposisi magma. sering terkumpul dalam kamar magma di dalam gunung berapi.

Magma mampu intrusi ke batu yang berdekatan, ekstrusi ke permukaan sebagai lava, dan peledak ejeksi sebagai tephra untuk membentuk batuan piroklastik.

Magma kompleks fluida temperatur tinnggi zat. Temperatur daari sebagian besar magma berada dikisaran 700 ° C hingga 1300 ° C (atau 1300 ° F hingga 2400 ° F),tapi sangat jarang carbonite dapat mencair sedingin 600 ° C, dan komatiite mencair mungkin sepanas 1600 ° C. sebagian besar adalah silikat solusi.

Lingkungan dari pembentukan dan komposisi magma biasanya berkorelasi. Lingkungan meliputi zona subduksi, kontinental zona retak, mid-oceanic ridges, dan hotspot, beberapa di antaranya ditafsirkan sebagai mantel bulu. Meskipun ditemukan luas seperti locales, sebagian besar dari kerak bumi dan mantel tidak cair. Sebaliknya, sebagian besar Bumi mengambil bentuk rheid,

Page 8: VIRNA Gunung Berapi

suatu bentuk padat yang dapat bergerak atau ubahlah di bawah tekanan. Magma, seperti cair, bentuk preferentially suhu tinggi, tekanan lingkungan yang rendah dalam beberapa kilometer dari permukaan bumi.

Dalam siklus batuan dicantumkan bahwa batuan beku bersumber dari proses pendinginan dan penghabluran lelehan batuan didalam Bumi yang disebut magma. Magma adalah suatu lelehan silikat bersuhu tinggi berada didalam Litosfir, yang terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas, hablur yang mengapung didalamny