14
Urban Tourism dalam Pembangunan Kota Solo

Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

Urban Tourism dalam Pembangunan Kota Solo

Page 2: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

bahasa indonesia ini dengan judul “Urban Tourism dalam Pembangunan Kota “.

Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Program Perencanaan Wilayah dan Kota.

Dalam menyusun makalah ilmiah ini, penulis banyak memperoleh bantuan serta

bimbingan dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini

masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

2012-11-16,Jakarta

    Penulis

Page 3: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

DAFTAR ISI

Page 4: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tourism sudah merupakan salah satu trend yang menjadi bagian dari gaya hidup

masyarakat modern. Wisata tidak lagi dipandang sebagai suatu yang menjadi milik

kelompok masyarakat yang mapan saja, tapi juga bagi semua kalangan masyarakat;

meski dalam apresiasi dan budget yang berbeda. Dari berbagai bentuk apresiasi wisata

dalam konteks tempat, urban tourism atau wisata kota termasuk bentuk wisata yang

sedang menjadi trend. Hampir 50% pariwisata di dunia berkaitan dengan objek-objek di

perkotaan.

Dalam Arti Negara yang berkembang seperti Indonesia memiliki peluang untuk

mengembangkannya . sebenarnya banyak pula kota-kota di Indonesia yang telah

berhasil mengidentikan diri sebagai kota wisata di Indonesia, seperti Denpasar,

Jogyakarta dan kota-kota lainnya.

Untuk itu diperlukan pengembangan urban tourism dalam sebuah kota untuk

memajukan perkembangan kota diera saat ini. Kota Solo merupakan kota yang memiliki

keistimewaan ,terutama pada perwujudan ruang-ruang kotanya maupun bangunan-

bangunanya yang dapat menarik perhatiaan parawisata baik lokal maupun

mancanegara. Meski ada banyak potensi yang dapat dijadikan modal

(mulai letak geografis sebagai gerbang utara nusantara, artefak kotanya sebagai

sejarah nasional, hingga potensi alamnya), potensi tersebut masih bersifat mentah

jika tanpa ada penataan dan pengelolaan yang baik. Obsesi akan akan terus

Page 5: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

menjadi obsesi tanpa pernah terwujud. Langkah awal yang telah dilakukan akan

kandas tanpa keberlanjutan. Mengacu pada hasil penelitian tersebut, maka

dianggap perlu adanya suatu bentuk penataan tertentu terhadap objek-objek wisata

tersebut. Sebagai contoh: untuk spot wisata yang berwujud bangunan ‘bersejarah’,

perlu dilakukan treatment tertentu seperti halnya preservasi, revitalisasi dan

sejenisnya. (Feilden, 1994).Bentuk strategi dan urban design suatu wilayah juga sangat

berpengaruh pada objek wisata. Secara lebih rinci, ada beberapa hal yang diharapkan

dan ingin dilakukan melalui studi ini, yakni dengan adanya penataan pada setiap spot

wisata ini diharapkan dapat terbentuk suatu image kota secara keseluruhan. Sebab

“melalui keunikan dan ‘ketiada-duaanya’ sebuah kota, akan membentuk ciri atau

karakter yang berdaya tarik” (Budiharjo, 1997).

1.2 Rumusan masalah

Dari hal-hal yang melatarbelakangi studi ini, dapat dirumuskan satu permasalahan

pokok, yakni sebagai berikut: Bagaimana arahan pengembangan yang tepat untuk

meningkatkan daya tarik kota solo sebagai kota parawisata melalui pendekatan

konsep urban tourism ?

1.3 Tujuan Masalah

Dari paparan latar belakang dan rumusan masalah pada bagian sebelumnya,

tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini, adalah untuk: meningkatkan daya tarik

kota solo sebagai kota parawisata melalui pendekatankonsep urban tourism.

Adapun sasaran yang ditetapkan dalam upaya mencapai tujuan penelitian ini

Page 6: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

adalah meliputi :

1.3.1 Mengidentifikasi karakter dari aspek fisik objek wisata

1.3.2 Mencari persepsi pelaku wisata, sebagai pendapat kedua dalam menanggapi isu

karakter fisik wisata

1. 4 Metode dan Teknik Penulisan

Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan

metode teknik studi kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu, penulis juga

mencari bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan

internasional yaitu, Internet.

Page 7: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

BAB II

ISI

TEORI /ACUAN PENDUKUNG

Secara garis besar urban tourism adalah gagasan ataupun sebuah ide yang dirancang

dalam meningkat atau mengembangkan sebuah wilayah ataupun sebuah kota. Dengan konsep

“Urban Tourism” yaitu Pariwisata. Menurut Menurut Lloyd (2007) definisi urban tourism

adalah: “the consumption of city spectacles (such as architecture, monuments, and parks)

and cultural amenities (such as museums, restaurants, and performances) by visitors.”

(www.blackwell.reference) Dalam Kota Hal ini masuk akal, karena: Pertama, aktivitas urban

tourism berada didalam kota dan wisatawan yang datang terkonsentrasi didalam kota.

Hampir semua perangkat daerah, sosial kemasyarakatan dan swasta pada umumnya juga

terpusat di dalam kota.

Dengan demikian pariwisata yang pengembangannya terpusat di dalam kota akan

banyak yang melihat dan mengawasinya. Petugas polisi, pamong praja dan polisi syariah,

misalnya tidak perlu jauh-jauh harus bertugas mengawasi aktivitas pariwisata. Dengan

demikian pariwisata kota (urban tourism) mudah diawasi sehingga kemungkinan terjadinya

pelanggaran sangat kecil jika dibandingkan dengan pariwisata yang dikembangkan jauh di

desa sana (resort tourism). Kedua, pola pembangunan urban tourism dapat melahirkan

linkage (hubungan) daya tarik wisata antar daerah di Indonesia sehingga terwujudnya jalur

perjalanan wisata yang menarik.

Hal ini akan membentuk kinergi daya tarik satu daerah (kabupaten) dengan daerah

lain, sehingga membentuk sebuah daya tarik wisata yang sangat beragam dan diminati

oleh banyak segmen pasar. Ketiga, wisatawan yang datang membawa nilai-nilai budaya

Page 8: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

mereka sendiri yang jauh berbeda dengan budaya masyarakat kita. Mereka tidak ada niat,

memang, untuk mengambil budaya kita, akan tetapi tanpa sengaja didalam mempraktekkan

budaya mereka terjadi kebiasaan-kebiasaan yang berbeda dengan kita. Hal inilah yang

menyebabkan terjadinya “polusi” nilai-nilai budaya dan norma-norma agama kita.

Page 9: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

PEMBAHASAN

Meskipun pariwisata sangat menjanjikan, namun bagi daerah yang baru mulai

mengolah potensi wisatanya, pekerjaan ini bukanlah sesuatu yang mudah, seperti

membalik telapak tangan. Banyak langkah yang harus di tempuh, mulai dari

inventarisasi potensi wisata, pembangunan sarana dan prasarana, pemberdayaan

masyarakat sampai kepada sosialisasinya kepada masyarakat luas.Hal ini yang

mendasari bahwa karakter fisik tiap objek wisata yang belum cukup kuat dalam

mendukung perannya sebagai objek point of interest bagi lingkungan sekitarnya, dalam

konteksnya sebagai objek wisata yang ‘berdaya tarik’.

Solo yang juga dikenal dengan wisata kota tuanya tidak kalah dengan kota

tetangga yaitu D.I Yogyakarta.Potensi kota harus dikembangkan lagi mulai dari

penataan maupun perawatan sisi objek kota yang ada namun pelaksaan ini kadang

tidak efektif karena faktor perekonomian suatu kota.

Banyak terdapat berbagai monumen dan gedung dibangun untuk menandai

eksistensi kota mereka.Bagaimana kemudian simbol-simbol yang dimiliki oleh suatu

kota, baik itu simbol dalam bentuk fisik seperti,gedung, jalan, dan taman maupun

simbolisasi non fisik, dapat mengembangkan dan mempertahankan eksistensi kota

solo.

Solo menawarkan beberapa fasilitas unggulan dibanding dengan kota wisata

lainnya yaitu kereta wisata Jaladara.

Page 10: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

perkembangannya, kota tidak terlepas dari proses sosial. Ada proses tarik-

menarik antara kota dan orang-orang di dalamnya. Pada waktu yang bersamaan,

orang-orang yang ada di dalam kota itu lah yang membentuk kota, tetapi kota juga

mempengaruhi dan membentuk orang-orang yang ada di dalamnya.

Obyek wisata atau Kraton misalnya, telah menjadi daya tarik dan mendatangkan

rejeki yang banyak untuk banyak orang di kota ini, mestinya juga kita beri perhatian.

Coba kita lihat temboknya, sudah lama nggak dicat.

Page 11: Urban tourism dalam pembangunan kota bandung

DAFTAR PUSTAKA