Upload
fikry-arza
View
53
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
OBSERVASI UKM
KUE BASAH KHUSUSNYA BOLU BAKAR / KUKUS
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
Oleh:
M. Sumirat
431492010211001
Dosen:
Drs. Endis Sopiandi, M.Si
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
PANDU MADANIA
BOGOR
2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini.
Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa hasil laporan observasi ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, karena keterbatasan
kemampuan dan minimnya pengetahuan penulis. Meskipun dalam penyusunan
laporan ini masih sangat sederhana tentunya banyak pihak yang membantu. Tanpa
bantuan dari berbagai pihak tentunya penulis mengalami kesulitan dalam
menyelesaikannya, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas limpahan karunia yang diberikan.
2. Ayah yang telah memberikan dukungannya baik moril maupun material.
3. Bapak / ibu pemilik warung makan soto yang telah meluangkan waktunya
untuk berwawancara
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh
sebab itu penulis mengharapkan masukan-masukan dan kritik yang membangun dari
semua pihak untuk penyempurnaan penelitian observasi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih
Wassalamu’alaikum wr. Wb
Bogor, 04 Januari 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal ini kewirausahaan sangatlah penting untuk membuka
lapangan pekerjaan yang baik. Kewirausaan adalah usaha yang mungkin
banyak diminati oleh banyak orang. Mereka dapat mengembangkan modal
dengan cara melakukan suatu usaha yang dapat memberikan peluang bagi
mereka yang tidak mempunyai pekerjaan. Usaha seharusnya dirintis dari
usaha kecil yang lama-lama akan menjadi usaha besar. Dalam
pengembangan kewirausahaan memang sangat memerlukan ketelatenan
dan kesabaran apabila ingin menuju kesuksesan.
Usaha kecil menengah itulah salah satu contoh usaha yang mungkin
sekarang ini banyak kita temukan. Mereka menjalankan usahanya dengan
modal yang seminimal mungkin dan dapat hasil yang lumayan. Mereka juga
menganggap bahwa usaha yang dibangun dari hal terkecil maka akan
membuahkan hasil yang lebih baik lagi.
Salah satu contoh usaha kecil menengah adalah usaha soto yang
didirikan oleh ibu sri, itu dapat di kategorikan sebagai usaha kecil menengah.
Beliau telah mengelola modal untuk usaha tersebut dengan sebaik mungkin.
Pendapatan yang telah didapatkannya selama ini sudah cukup lumayan.
Pengelolaan yang sangat baik telah diterapkan dalam usaha ini, sehingga
mengetahui pemasukan maupun pengeluaran yang harus dirinci.
Memangsek arang ini kewirausaan sangatlah penting dan juga
dikategorikan sebagai kebutuhan. Usaha yang maju akan menghasilkan
keuntungan yang lebih banyak. Selain itu juga dapat memberi peluang yang
luas bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Jadi kewirausaan lebih
banyak untungnya dari pada ruginya apabila dikelola dengan sebaik mungkin.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari observasi ini penulis ingin mengetahui bagaimana cara
mengembangkan usaha mandiri atau usaha kewirausahaan yang
karakteristiknya usaha kecil menengah agar dapat berkembang. Selain itu
juga ingin mengetahui modal atau motivasi apa yang harus pengelola miliki
untuk dapat mendirikan usaha tersebut.
C. Manfaat
Dengan pengadaan observasi ini maka penulis mendapatkan manfaat
yang dapat digunakan, seperti penjelasan-penjelasan dari pengelola warung
tersebut maka penulis mendapatkan pengalaman baru apabila ingin
melakukan usaha.
BAB II
METODE
A. Lokasi observasi dan wawancara
Tempat penulis untuk melakukan observasi ini adalah di daerah
Kampus Dalam, karena penulis juga berasal dari daerah Kampus Dalam. Agar
lebih mudah dalam pelaksanaannya.
B. Metode Pengumpulan Data
Wawancara dilakukan dengan sifat terbuka antara pengelola warung soto
dengan observer, penulis telah mempersiapkan beberapa pertanyaan
yang akan ditanyakan oleh pemilik warung makan tersebut.
Pengumpulan data ini dilakukan dengan sebenarnya dan apa yang telah
diketahui penulis dan apa yang telah dijelaskan pemilik warung soto
tersebut.
a) Observasi
Dalam observasi dan wawancara ini dapat digunakan penulis untuk
mengetahui bagaimana cara untuk melakukan usaha atau berwirausaha.
Selain itu juga dapat mengetahui strategi maupun motivasi pengelola
dalam usaha warung soto tersebut.
b) Catatan Lapangan
Dalam observasi ini catatan lapangan yaitu berupa hasil wawancara
antara penulis dengan pemilik warung makan seputar berdirinya warung
tersebut.
c) Dokumentasi
Dokumentasi dalam observasi dan wawancara ini adalah berupa
pengambilan sampel foto dalam proses pelayanan pembeli yang
dilakukan oleh penulis.
C. Analisis
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang
tersedia dari sumber wawancara. Setelah dikaji kemudian membuat
rangkuman untuk wawancara. Berdasarkan rangkuman yang dibuat
kemudian penulis melakukan reduksi data yang mencakup unsur-unsur
sebagai berikut:
1) Membuat data berdasarkan kenyataan atau sebenarnya.
2) Menyusun data sesuai dengan jenisnya.
3) Menfokuskan penyederhanaan dan mentransfer dari data kasar ke
catatan lapangan.
BAB III
LAPORAN
Warung soto merupakan salah satu tempat yang akan penulis jadikan
sebagai observasi kali ini. Usaha yang sangat memasyarakat seperti inilah
yang ingin penulis ketahui dari berdirinya sampai sekarang ini. Warung ini
berdiri sudah hampir satu tahun, mulai dari merintis awal sampai bisa
berkembang seperti sekarang. Penulis melakukan beberapa tanya jawab atau
wawancara dengan pemilik atau pengelola warung tersebut. Beliau telah
memberikan beberapa penjelasan tetang asal mula dari berdirinya warung
makan atau warung soto. Dari apa yang telah penulis tanyakan kepada
pemilik warung tersebut, maka penulis dapat sedikit mengerti dan
mengetahui bagaimana usaha ini bisa terlaksana.
Dalam pelaksanaan observasi ini penulis telah mengetahui beberapa
hal yang harus dilaksanakan dan bagaimana kita harus melangkah. Soto
adalah salah satu dari makanan yang beliau jual di warung tersebut, selain
soto ada juga kare. Sedikit demi sedikit beliau telah menjelaskan cara
pembuatan soto ataupun kare tersebut. Tapi tidak lupa juga ibu menjelaskan
modal apa saja yang harus dimiliki untuk menjalankan usaha seperti ini.
Tidak hanya modal yang beliau miliki tetapi juga kesabaran dan ketelatenan
sehingga dapat seperti sekarang. Beliau juga memberikan beberapa masukan
yang mungkin dapat penulis gunakan untuk masa depan.
Warung yang sederhana itulah beliau bilang kepada penulis yang
berawal dari modal kecil tetapi akan menjadi lebih banyak lagi dengan
seiringnya atau berjalannya waktu yang semakin memberikan banyak
peluang bagi wirausahawan seperti beliau. Usaha akan terus maju apabila di
dalamnya ada kesabaran dan kejujuran yang selalu ditanamkan oleh
pengelola warung tersebut. Sehingga dengan mudah warung tersebut akan
diterima oleh masyarakat. Tidak harus dengan keuntungan yang banyak
tetapi akan lebih baik sedikit demi sedikit asalkan dapat terus berjalan hingga
menuju kesuksesan nantinya.
a. Jenis Usaha
Jenis usaha yang penulis ambil dalam proses observasi dan
wawancara ini adalah “Warung Soto”. Alasan dari pemilihan usaha tersebut
karena penulis menganggap bahwa usaha tersebut merupakan usaha yang
mungkin banyak diminati dan banyak dijumpai dimanapun. Selain itu penulis
atau observer juga ingin mengetahui kenapa mereka lebih memilih warung
soto untuk dijadikan usaha mereka.
b. Visi dan MIsi
Pengelola usaha warung soto tersebut telah mempunyai visi yang ingin dituju
yaitu:
- Ingin menjadi warung soto yang banyak diminati oleh banyak orang
- Tidak akan merubah apapun yang telah disukai oleh pelanggan
- Bisa menjadi tempat yang membuat orang ingin terus datang karena
masakannya atau cita rasa nya yang khas
Selain pengelola tersebut mempunyai visi, Beliau juga mempunyai misi-misi
yang ingin diraihnya yaitu:
- Menjadi sebuah restaurant yang digemari oleh banyak pembeli atau
menjadi tempat yang mendominasi warung makan
c. Strategi
Strategi yang diambil ibu dalam pengelolaan usahanya yaitu:
1) Pelayanan yang baik kepada pembeli atau pelanggan
Dengan penggunaan pelayanan yang baik maka si pembeli akan
merasa nyaman berada ditempat tersebut.
2) Tidak merubah citra rasa yang telah ditetapkan apapun yang terjadi
Pemilik atau pengelola tidak pernah merubah rasa yang telah disukai
oleh pelanggan, agar pelanggan atau pembeli tidak berpindak tempat
dan terus menyukai masakan tersebut.
d. Motivasi atau minat berwirausaha warung soto
Motivasi dari pengelola warung soto adalah beliau ingin menjadi
seorang usahawan yang sukses dan bisa bergelut di dunia bisnis, Selain itu
juga mendapatkan respon yang baik dari keluarga dekatnya, maka dari itu
beliau bertekat membuka usaha warung soto guna untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki dan dapat menjadikan tempat usaha yang baik dan
menyenangkan.
Beliau juga berminat mendirikan sebuah warung makan soto karena
timbul dari diri beliau sendiri karena sebelumnya memang beliau telah
menyukai memasak makanan-makanan salah satunya yaitu soto. Itulah yang
menjadi minat atau tekad dari pengelola warung makan soto tersebut
sehingga menjadi berdiri seperti sekarang ini.
e. Alasan atau Latar Belakang Berdirinya Warung akan soto
Warung makan soto tersebut telah berdiri sejak tahun 2010, pada
awalnya pemilik warung makan tersebut berpikir untuk ingin mempunyai
sebuah warung makan yang dapat menghasilkan keuntungan. Setelah itu
Beliau berusaha menggali potensi atau hobi yang dimilikinya yang
akhirnya mempunyai ide untuk mendirikan warung soto. Selain itu Beliau
juga suka memasak apalagi soto, makanan yang dianggap mempunyai
cita rasa yang enak dan dapat dijadikan sebagai salah satu usaha.
Soto merupakan makanan yang disukai banyak orang. Dengan harga
yang tidak begitu mahal seseorang dapat menikmati soto. Banyak orang
menganggap bahwa soto adalah makanan yang memasyarakat, sebab
mulai dari anak kecil sampai orang tua pun banyak yang menyukainya.
Beliau menganggap pemasaran warung makan soto itu lebih mudah dari
pada makanan yang lain. Sebab itu Beliau ingin mendirikan sebuah
warung makan soto yang mempunyai rasa khas dan dapat disukai semua
kalangan.
f. Modal
Modal awal yang harus dikeluarkan untuk mengelola sebuah warung
makan soto tersebut, Beliau telah memperkirakan kurang lebih sekitar 2
jutaan termasuk pembelian barang-barang atau alat-alat yang telah
digunakan untuk usaha tersebut. Beliau telah menjadikan modal awal
sebagai patokan untuk mengembangkan usahanya.
g. Manajemen Usaha
Dimuali dari modal 2 juta. Beliau (pengelola warung makan) telah
memanajemen modal itu dengan sebaik mungkin, rincian dari modal
tersebut
(Awal perencanaan pembukaan warung makan soto)
Perbaikan warung : Rp 200.000,00
Pembelian alat-alat:
- Reparasi : Rp 500.000,00
- mangkok+sendok : Rp 300.000,00
- meja+kursi : Rp 350.000,00
- Tempat soto : Rp 150.000,00
- Gelas : Rp 100.000,00
- Lain-lain : Rp 200.000,00 +
Jumlah Rp1.800.000,00
(Biaya yang dikeluarkan untuk setiap harinya untuk penjualan soto)
Pembelian bahan-bahan:
- Daging sapi : Rp 15.000,00
- Daging ayam kampung : Rp 10.000,00
- Kecambah+ seledri : Rp 4.000,00
- Bumbu soto+bumbu yang lain : Rp 5.000,00
- Beras : Rp 16.000,00
- Lain-lain : Rp 10.000,00 +
Jumlah Rp 60.000,00
Maka modal/ bulan Rp 1.800.000,00
( Pendapatan rata-rata setiap harinya untuk penjualan soto )
Untuk @ mangkok soto : Rp 3000,00
Untuk setiap harinya Beliau telah menjual 20-30 mangkok,
diperkirakan sekitar Rp 75.000,00 yang telah didapatkan Beliau
setiap harinya.
Pendapatan / bulan : Rp 2.250.000,00
Maka dapat disimpulakan bahwa pendapatan Beliau selama satu bulan
atau laba yang diperolehnya sekitar Rp 450.000,00
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
Dari wawancara yang telah dilakukan penulis maka dapat disimpulkan
bahwa wirausaha tidak harus memerlukan modal yang banyak. Dari usaha
kecilpun apabila seseorang tersebut mempunyai jiwa telaten dan sabar maka
akan menjadi bisnis yang baik. Soto adalah salah satu dari makanan yang
beliau jual di warung tersebut, selain soto ada juga kare. Sedikit demi sedikit
beliau telah menjelaskan cara pembuatan soto ataupun kare tersebut.
Usaha akan terus maju apabila di dalamnya ada kesabaran dan
kejujuran yang selalu ditanamkan oleh pengelola warung tersebut. Sehingga
dengan mudah warung tersebut akan diterima oleh masyarakat. Tidak harus
dengan keuntungan yang banyak tetapi akan lebih baik seikit demi sedikit
asalkan dapat terus berjalan hingga menuju kesuksesan nantinya.
Saran
- Sebaiknya pengelola warung makan menambahkan makanan yang dapat
menarik pembelu untuk membeli soto
- Telaten dalam mengelola usahanya, dan ramah terhadap pelanggan
- Lebih cepat dalam melayani pelanggan atau pembeli agar mereka meras
nyaman dalam membelinya karena pelayanan yang baik
LAMPIRAN