6
RESENSI CERPEN MALAIKAT JUGA TAHU Resensi Ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Semerter Ganjil 2013-2014 Disusun oleh: Ramdhan Adne Nur Fauzan XII IPA PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PGRI

Tugas Menyususn Resensi Kumpulan Cerpen Doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TUgas Bahasa Indonesia Cerpen

Citation preview

Page 1: Tugas Menyususn Resensi Kumpulan Cerpen Doc

RESENSI CERPEN

MALAIKAT JUGA TAHU

Resensi Ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Semerter Ganjil 2013-2014

Disusun oleh:Ramdhan Adne Nur Fauzan

XII IPA

PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PGRI( PPLP DIKDASMEN PGRI ) KABUPATEN SUKABUMI

SMA PGRI CIBADAKNovember 2013

Malaikat Juga Tahu

Page 2: Tugas Menyususn Resensi Kumpulan Cerpen Doc

Judul Buku Kumpulan Cerpen : Rectoverso

Judul Cerpen : Malaikat Juga Tahu

Penulis : Dewi Lestari

Penerbit : Good Faith

Tahun Terbit : 2008

Tebal Buku : 148 halaman

Biografi Penulis

Dewi Lestari Simangunsong yang akrab dipanggil Dee adalah anak keempat dari lima bersaudara

dari pasangan Yohan Simangunsong dan Turlan br Siagian (Alm).

Lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Dee merupakan alumnus SMA Negeri 2 Bandung dan lulusan

Universitas Parahyangan, jurusan Hubungan Internasional.

Dee sejak kecil memang telah akrab dengan musik. Sekitar bulan Mei 1994, ia bersama Rida

Farida dan Indah Sita Nursanti bergabung membentuk trio Rita Sita Dewi (RSD) atas prakarsa Ajie

Soetama dan Adi Adrian. Buku Rectoverso merupakan panduan fiksi dan musik. Tema yang diusung

adalah Satu Hati dari Dua Sisi. Rekto Verso pengistilahan untuk dua citra yang seolah terpisah tapi

sesungguhnya satu kesatuan yang saling melengkapi. Buku Rectoverso terdiri dari 11 fiksi dan 11 lagu

yang saling berhubungan. Tagline dari buku ini adalah Baca Fiksinya, Dengar Musiknya.

Novel Karya Dee : Supernova : Ksatria, Puteri Dan Bintang Jatuh (2001). Supernova : Akar (2002).

Supernova : Petir (2005), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), Madre (2011), Filosofi Kopi

(2012), Supernova : Partikel (2012).

Cerpen Karya Dee : Ekspresi (1993), Sikat Gigi (1993), Rico the Coro (1996)

Dee menikah dengan penyanyi R&B, Marcell Siahaan pada 12 September 2003. Melalui

pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Keenan Avalokita

Page 3: Tugas Menyususn Resensi Kumpulan Cerpen Doc

Kirana (lahir 5 Agustus 2004). Pernikahan ini berakhir setelah Dee menggugat cerai Marcell di

Pengadilan negeri Bale Bandung pada 27 Juni 2008. Dee kemudian menikahi seorang pakar

penyembuhan holistik, Reza Gunawan, pada 11 November 2008 di Sydney dan dikaruniai seorang puteri

bernama Atisha Prajna Tiara.

Latar Belakang

Alasan saya memilih cerpen yang berjudul ‘Malaikat Juga Tahu’ untuk diresensi, karena isi dari

cerpen ini menarik. Cerpen ini bertemakan cinta dan kasih sayang ini mengajarkan manusia untuk belajar

banyak dari peristiwa yang pahit dalam hidupnya, bukan dari yang manis-manis. Pada dasarnya cerpen ini

mengandung unsur sosial, yakni terpancar pada karakter utamanya yaitu penyandang cacat mental (autis).

Tergambar bahwa cinta tidak selalu dilukiskan oleh kata-kata manis, hatilah yang selalu menjadi

penopang akan suatu rasa, entah sampai kapan perasaan itu terbalas. Faktor dari cerita ini dapat

meningkatkan kepekaan para pembaca terhadap karya sastra, sehingga mereka tidak hanya menikmati

bacaan saja akan tetapi mampu mencerna pemikiran-pemikiran dan maksud sesungguhnya yang

disampaikan penulis sebagai bahan pembelajaran moral.

Sinopsis

Kedekatan seorang penyandang autis yang dipanggil “Abang” dengan seorang gadis cantik yang

kost dirumah ibunya yang biasa disebut bunda. Gadis tersebut dan abang sangatlah akrab, dalam

kesehariannya gadis itu selalu bebas bercerita tentang masalah percintaannya yang banyak dan selalu

gagal. Orang-orang disekeliling mereka sampai terheran-heran dengannya, Topik seperti apa yang ia

bicarakan dengan penyandang autis seperti abang, gaya bicaranya saja tidak rasional dan cara ia menatap

orang pun tidak bisa bertahan hingga lima detik. tetapi bagi gadis tersebut, abang mempunyai ciri khas

tersendiri dalam merespon sesuatu dari lawan bicaranya. Rutinitas aneh yang dilakukan abang yaitu

mencuci pakaian yang tiap harinya harus sesuai dengan warna yang ia tentukan, ia juga memiliki koleksi

sabun dengan merek yang sama sebanyak 100 batang, tiap harinya ia selalu menghitung ke-100 sabunnya

itu.

Page 4: Tugas Menyususn Resensi Kumpulan Cerpen Doc

“Mengubah rutinitas itu sama saja dengan menawar bumi agar berhenti mengedari matahari.”

Bukannya tidak mungkin berkomunikasi wajar dengan Abang, hanya saja perlu kesabaran tingkat

tinggi yang berbanding terbalik dengan ekspektasi. Dalam tubuh pria 38 tahun itu bersemayam mental

anak 4 tahun, demikian menurut para ahli jiwa yang didatangi bunda. Sekalipun Abang pandai menghafal

dan bermain angka, ia tidak bisa mengobrolkan makna. Dia hafal tahun, hari, jam bahkan menit dari

banyak peristiwa. Dia menangkap nada dan memainkannya persis sama diatas piano, bahkan lebih

sempurna. Namun dia tidak memahami mengapa orang-orang harus pergi bekerja dan mengapa mereka

bercita-cita.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan cerpen ini adalah bahasa yang digunakan mudah dimengerti. Pembaca juga pastinya

dapat terinspirasi oleh alur majunya yang elegan dengan kisah kehidupan di tiap paragrafnya. Setiap

pembaca seperti dihanyutkan dalam delegasi tiap paragraf dan kutipan-kutipannya yang mempunyai

tingkatan emosi tinggi.Terdapat juga pesan ideologis dari cerpen ini yaitu dapat meningkatkan kepekaan

setiap orang terhadap hak asasi manusia dan keadilan. Dengan adanya cerpen karya dewi lestari ini,

diharapkan muncul perubahan paradigma berfikir dan cara pandang pembaca mengenai penyandang cacat

mental, namun kesamaan hak dan keadilanlah yang menjadi landasannya.

Sedangkan kekurangannya ini yaitu sang penulis tidak mencantumkan nama dalam tiap karakter

disetiap paragrafnya, akan tetapi nilai kehidupan, nilai emansipasi, dan nilai moral yang ada sangatlah

kuat dan erat kaitannya.

Kesimpulan

Cerpen ini cocok dibaca oleh para remaja, dari cerpen ini para remaja dapat belajar tentang cinta

yang tulus, kepercayaan, dan kesabaran. Kesimpulannya, novel ini dapat memberikan banyak nilai moral

yang baik bagi pembaca asalkan pembaca dapat menyaring dengan baik semua pesan yang ada.