tugas akuntansi pemerintah

5/19/2018 tugas akuntansi pemerintah

1/44


2/44


3/44

Laporan Realisasi Anggaranialahlaporan yang menyajikan ikhtisarsumber,alokasi, dan pemakaain sumberdaya keuangan yang dikelola oleh

pemerintah pusat/daerah yangmenggambarkan perbandingan antaraanggaran dan realisasinya dalam satuperiode pelaporan.


4/44

Pendapatan LRA

Belanja

Transfer Pembiayaan

Surplus/Defisit LRA

Sisa lebih/kurang pembiayaananggaran


5/44

Pendapatan LRA ialah

penerimaan oleh bendaharaumum daerah / entintaspemerintah lainya yangmenambah saldo anggaran lebih

dalam periode tahun anggaranyang bersangkutan yang menjadihak pemerintah, dan tidak perludibayar kembali oleh pemerintah


6/44

Belanja ialah semua pengeluaran

oleh bendahara umum negara /daerah yang mengurangi saldo

anggaran lebih dalam periode

tahun anggaran yang

bersangkutan yang tidak akandiperoleh pembayaran kembali

oleh pemerintah


7/44

Transfer ialah penerimaan ataupengeluaran uang oleh suatu

entintas pelaporan dari / kepada

etintas pelaporan lain, termasuk

dana perimbangan dan dana bagihasil.


8/44

Pembiayaan ialah setiap

penerimaan/pengeluaran yangtidak berpengaruh padakekayaan bersih entintas yangperlu dibayar kembali dan / akan

diterima kembali, baik pada tahunanggaran yang bersangkutanmaupun tahun-tahun anggaranberikutnya.


9/44

- Surplus LRA ialah selisih lebih

antara pendapatan LRA danbelanja selama satu periode

pelaporan.

- Defisit LRAialah selisih kurang

antara pendapatan LRA dan

belanja selama satu periode

pelaporan.


10/44

Selisih Lebih/kurang pembiayaan

anggaran ialah selisih

lebih/kurang antara realisasi

penerimaan dan pengeluaran

selama satu periode pelaporan.


11/44

Pendapatan Pendapatan asli daerah

Pendapatan Transfer

Lain-lain pendapatanyang sah

Belanja Belanja operasi

Belanja Modal

Belanja tak terduga

Transfer Transfer/bagi hasil pendapatan ke

kabupaten/kota

Pajak

Restribusi

Pendapatan Lainya

Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan


12/44
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20Provinsi.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20Provinsi.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20Provinsi.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20Provinsi.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20Provinsi.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20Provinsi.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20pusat.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20pusat.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20pusat.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20pusat.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20pusat.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20pusat.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/Pemerintah%20pusat.pdf


13/44


14/44

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan

penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan

LRA bruto (biaya) bersifat variable terhadap

pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkanterlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai,

maka asas bruto dapat dikecualikan. Dalam hal

badan layanan umum, pendapatan diakui dengan

mengacu pada peraturan.

Akuntansi pendapatan-LRA disusun untuk memenuhi

kebutuhan pertanggungjawaban sesuai dengan

ketentuan dan untuk keperluan pengendalian bagi

manajemen pemerintah pusat dan daerah.


15/44

Pendapatan LRA diakui pada saat diterima pada

rekening kas umum Negara/Daerah, dan

diklasifikasikan menurut jenis-jenis pendapatan. Pendapatan asli daerah

Pajak

Restr ibusi

Hasi l pengelolaan kekayaan daerah

Pendapatan Transfer Transfer Pemerintah Pus at -DanaPerimbangan

Transfer Pemerintah Pus at-Dana Lainya

Lain-lain Pendapatan yang sah Hibah

Dana darurat

Lainnya

Bagi h asi l Pajak

Bagi hasi l SDA

Dana Alokas i umum

Dana alokasi khusus

Dana Otonom ikhusus

Dana Penyesu ain


16/44

Pendapatan asli daerah Pendapatan asl i d aerah merupakan pend apatan

daerah yang dih asi lkan oleh daerah itu s endir i

Pendapatan Transfer Pendapatan transfer merupakan pend apatan

yang berasal dar i ent intas pelaporan lain,sepert i pemerintah pusat/pro vins i dalamrangka melaksanakan per imbangan keuanganpusat dan d aerah.

Lain-lain Pendapatan yang sah

Merupakan pend apatan lain selain pendapatanasl i daerah dan pend apatan transfer yangdiperkenankan m enurut peraturan perund ang-undangan.


17/44

Pendapatan diakui p ada saat kas

di terima pada rekening Kas Umum

Daerah. penerimaan pendapatan dapat

di lakukan melalui bendaharapener imaan atau langsung disetor ke

kas daerah.


18/44

Apabi la pendapatan lansu ng disetor k e kas daerah,

maka SKPD akan mengakui adanya real isasi pendapatan

dan p enurunan Utang kepada BUD. Oleh karena itu,transaksi in i dic atat dengan m endebet Utang kepada

BUD dan mengkredit Pendapatan.

Apabi la pendapatan disetor m elalui bendahara

pener imaan, maka SKPD akan mendebet Kas d i

Bendahara Pener imaan dan mengkredit Pendapatan

yang Ditangg uhk an.


19/44

Berikut ini ilustrasi akuntansi untuk

penerimaan pendapatan pajak

- Pendapatan y ang d isetor ke BUD

TGL UR I N REF DEBET KREDIT

Utang kepada BUD Rp xxx

Pendapatan

Rp xxx

SKPD


Kas di kas daerah Rp xxx

Pendapatan Rp xxx

BUD


20/44

- Pendapatan melaui kas bendahara penerimaan

T

G

L

UR I N R

E

F

DEBET KREDIT

Kas Bendahara penerimaan Rp xxx

Pendapatan yang di tangguhkan Rp xxx

SKPD (Pada saat penerimaan kas )

T

G

L

UR I N R

E

F

DEBET KREDIT

Utang kepada BUD Rp xxx

Pendapatan Rp xxx

Pendapatan yang di tangguhkan

Kas Bendahara penerimaan

SKPD (Penyetoran kas ke BUD)


21/44

- Pendapatan melaui kas bendahara penerimaan

T

G

L

UR I N R

E

F

DEBET KREDIT

Kas di kas Daerah Rp xxx

Pendapatan

Rp xxx

BUD (Pada saat penerimaan setoran kas dari SKPD )

Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).


22/44


23/44


24/44

Belanja Operasi

Belanja Modal

Belan ja Lain-lain

Transfer Keluar


25/44

Belanja Operasi ialah

Pengeluaran anggaran untukkegiatan sehari-hari pemerintah

yang memberi manfaat jangka

pendek antara lain :

Belanja Pegawai Belanja Barang

Bunga

Subsid i

Hibah


26/44

Belanja Modal ialah

Pengeluaran anggaran untukmemperoleh aset tetap dan asetlainya yang memberikanmanfaat lebih dari satu periodeakuntansi antara lain :

Tanah dan Bangun an Peralatan

Aset tak berwujud

Lainya


27/44

Belanja lain-lain ialah Pengeluaran

anggaran untuk kegiatan yangsifatnya tidak biasa dan tidakdiharapkan berulang misal bencanaalam, sosial, dan pengeluaran yangsangat diperlukan dalam rangka

penyelenggaraan kewenanganpemerintah pusat/daerah


28/44

Transfer Keluar ialah

Pengeluaran uang dari entintaspelaporan ke entintas pelaporan

lain seperti pengeluaran dana

perimbangan oleh pemerintah

pusat dan dana bagi hasil olehpemerintah daerah


29/44

Pelayanan umum

Pertahanan

Ketert iban dan keamanan

Ekonomi

Per l indung an l ingkun gan hidup

Perumahan dan pemukiman

Kesehatan

Pariwis ata dan bud aya Agama

Pendid ikan

Per l indung an s osia l

P b b l j d t di l k k l (LS)


30/44

- Pembayaran belanja dapat dilakukan secara lang sung (LS)

atau melalui dana kas keci l yang d iber ikan kepada para

bendahara pengeluaran.

Contoh:

pembayaran gaji pegawai bulan Juni 2006 dengan

SP2D LS sebesar Rp50 juta. Dari jumlah tersebut

terdapat potongan PPh, Askes, Taspen, dan

Taperum sebesar Rp3 juta.


Belanja Pegawai 50 JT

Piutang darin BUD 50 JT

1. Pembayaran langsung

SKPD


31/44

BUD


Belanja Pegawai 50 JT

Kas di kas Daerah 50 JT

Kas di kas daerah 3 JTPenerimaan PFK 3 JT

Potong an atas pembayaran yang di lakukan pemerintah

untu k kepentingan pihak lain dicatat sebagai pener imaan

PFK, sebal iknya pada saat disetorkan kepada pihak lain

yang berhak d icatat sebagai Penyetoran PFK.

P b b l j d t di l k k l (LS)


32/44

- Pembayaran belanja dapat dilakukan secara lang sung (LS)

atau melalui dana kas keci l yang d iber ikan kepada para

bendahara pengeluaran.

Contoh:

Diberikan uang persediaan sebesar Rp10 juta

kepada Sdr. Zulfikar, Bendahara pengeluaran di

Dinas Perindustrian.


Kas di bendahara pengeluaran 10 JT

Uang Muka dari BUD 10 JT

1. Pembayaran melalui dana kas kecil

SKPD (untuk pemberian uang tersebut)

BUD


Uang muka kepada SKPD 10 JT

Kas di kas daerah 10 JT

Pada saat dibelanjakan oleh Bendahara Pengeluaran belum


33/44

Pada saat dibelanjakan oleh Bendahara Pengeluaran belum

diakui sebagai belanja. Pada saat dipertanggungjawabkan

barulah diakui sebagai belanja.

Contoh:

Dari UP telah dibelanjakan Rp8 juta untuk biaya perjalanan

dinas. Pengeluaran tersebut dipertanggungjawabkan ke

SKPKD dan setelah diverifikasi pengeluaran tersebut

disetujui. Selanjutnya diberikan pengganti dengan

menerbitkan SP2D-GU sebesar Rp8 juta.


Belanja barang 10 JT

Piutang dari BUD 10 JT

SKPD (Pertanggung jawaban )

BUD (Penggantiang uang )


Belanja barang 10 JT

Kas di kas daerah 10 JT


34/44


35/44

Pembiayaan ialah seluruh transaksi

keuangan pemerintah, baikpenerimaan, maupun pengeluaran,yang perlu dibayar atau akanditerima kembali, yang dalampenganggaran pemerintah terutama

yang dimaksudkan untuk menutupdefisit dan atau memanfaatkansurplus anggaran.


36/44

Ialah semua

penerimaa/pengeluaran rekeningkas umum Negara/Daerah antara

lain penerimaan/pemberian

pinjaman, penjualan obligasi

pemerintah, penyetoran modalpemerintah dan lainnya.


37/44

Pada tahun 2006 diterima pinjamandari Pemerintah Pusat sejumlah

Rp500 juta. Pinjaman ini merupakanpinjaman jangka panjang, yang akandiangsur selama 5 tahun mulai tahun2008.


38/44

Tgl Uraian Ref Debet Kredit

Kas di Kas Daerah 500 jt

Penerimaan pinjaman 500 jt

Dana yang harus disediakanuntuk pembayaran hutang jkpanjang

500 jt

Utang Kepada Pemerintah

Pusat

500 jt


39/44

Dikeluarkan uang sejumlah Rp100

juta sebagai penyertaan modal padaPDAM


40/44


Pengeluaran penyertaan modal diPEMDA

100 jt

Kas di kas Daerah 100 jt

Penyertaan Modal PEMDA 100 jt

Diinvestasikan dalaminvestasi jk panjang

100 jt


41/44

Pembiayaan netto ialah selisihantara penerimaan pembiayaan

setelah dikurangi pengeluaran

pembiayaan dalam periode tahun

anggaran tertentu.


42/44

Selama satu tahun anggaran,

penerimaan pembiayaan berasaldari penerimaan pinjaman

sejumlah Rp200 juta, dan

pengeluaran pembiayaan hanya

untuk penyertaan modal sejumlahRp250 juta.


43/44


Penerimaan pinjaman 200 jt

Pembiayaan netto 50 jt

Pengeluaran penyertaanmodal

250 jt


44/44

Documents

tugas akuntansi pemerintah