Upload
ricco-arika-sandy
View
734
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Pendidikan
Kesehatan
“Perencanaan Pengajaran”
Oleh Kelompok
Ricco Arika Sandy
1010322004
Anggie Zaima
0910323049
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas AndalasDAFTAR ISI
Perencanaan Pengajaran
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Tujuan Perencanaan Pengajaran
B. Fungsi Manajemen Dalam Pengajaran
C. Prinsip Perencanaan Pengajaran Meliputi Pendekatan System Pengajaran, Refleksi
Penyusunan Perencanaan Pengajaran
D. Jenjang Dan Lingkup Pendidikan
E. Program Pengajaran
BAB III KESIMPULAN
REFERENSI
Perencanaan Pengajaran
PENDAHULUAN
Perencanaan adalah menyusun langkah – langkah yang akan dlaksanakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan.
Sedangkan pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru
dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki
pengalaman belajar. Dengan kata lain pengajaran adalah suatu cara bagaimana
mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik. (Jones at. Al dalam Mulyani
Sumantri, 1988 : 95)
Perencanaan Pengajaran
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan Pengajaran
A. Pengertian Dan Tujuan Perencanaan Pengajaran
Perencanaan adalah menyusun langkah – langkah yang akan dlaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan tersebut dapat disusun
berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan
pembuat perencanaan.
Willian H. Newman dalam bukunya Administrative Techniques of Organization and
Management, mengemukakan bahwa “Perencanaan adalah menentukan apa yang
akan dilakukan”. Perencanaan mengandung rangkaian – rangkaian putusan yang luas
dan penjelasan – penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program,
penentuan metode – metode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan
berdasarkan jadwal sehari – hari.
Sedangkan pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh
para guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk
memiliki pengalaman belajar. Dengan kata lain pengajaran adalah suatu cara
bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik. (Jones at. Al
dalam Mulyani Sumantri, 1988 : 95)
Perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum
mengajar di dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran
tertentu yang khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas.
Rencana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek
yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang akan
dilakukan di kelas atau di luar kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut perlu
dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembelajaran
Perencanaan Pengajaran
yang berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi siswa, yakni kompetensi
dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian berbasis kelas (PBK).
Kompetensi dasar berfungsi untuk memberikan makna terhadap kompetensi dasar.
Indikator hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur ketercapaian
kompetensi. Sedangkan PBK sebagai alat untuk mengukur pembentkan kompetensi
serta menentukan tindakan yang harus dilakukan jika kompetensi standar belum
tercapai.
B. Fungsi Manajemen Dalam Pengajaran
Fungsi perencanaan pengajaran sebagai pedoman kegiatan guru dalam mengajar
dan pedoman siswa dalam kegiatan belajar yang disusun secara sistematis dan
sistemik.
C. Prinsip Perencanaan Pengajaran Meliputi Pendekatan Sistem Pengajaran, Refleksi
Penyusunan Perencanaan Pengajaran
Perencanaan pengajaran harus berdasarkan kondisi siswa.
Perencanaan pengajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Perencanaan harus memperhitungkan waktu yang tersedia
Perencanaan pengajaran harus merupakan urutan kegiatan belajar-mengajar yang
sistematis.
Perencanaan pengajaran bila perlu lengkapi dengan lembaran kerja/tugas dan atau
lembar observasi.
Perencanaan pengajaran harus bersifat fleksibel.
Perencanaan pengajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang
mengutamakan keterpaduan antara tujuan, materi, kegiatan belajar dan evaluasi.
D. Jenjang Dan Lingkup Pendidikan
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu
pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket B), pendidikan menengah
(SMU, SMK), dan pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk dalam jenjang pendidikan,
Perencanaan Pengajaran
terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan yang diberikan sebelum
memasuki pendidikan dasar.
1. Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini atau disingkat PAUD adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
2. Pendidikan Dasar
3. Pendidikan Menengah
E. Program Pengajaran
Program pengajaran merupakan suatu rencana pengajaran sebagai panduan bagi
guru atau pengajar dalam melaksnakan pengajaran. Agar pengajaran bisa berjalan
dengan efektif dan efisien, maka perlu kiranya dibuat suatu program pengajaran.
Prosedur Pengembangan Program Pengajaran :
1. Program pengajaran di sekolah dilaksanakan dalam jangka waktu belajar
tertentu. Program pengajaran yang menjadi tugas guru yaitu menyusun program
pengajaran catur wulanan dan program mingguan atau harian, yang disebut
program persiapan mengajar.
2. Program caturwulan adalah program pengajaran yang harus dicapai selama satu
caturwulan, selama periode ini diharapkan para siswa menguasai pengetahuan,
sikap dan keterampilan sebagai satu kesatuan utuh.
3. Program caturwulan dijabarkan dari Garis-garis besar Program Pengajaran pada
masing-masing bidang studi/mata pelajaran, di dalamnya terdiri atas: pokok
bahasan/sub-pokok bahasan, alokasi waktu, dan alokasi pertemuan kapan pokok
bahasan/sub-pokok bahasan tersebut disajikan.
4. Persiapan mengajar merupakan istilah baru sebagai pengganti dari satuan
pelajaran (satpel) pada kurikulum lama. Persiapan mengajar ini merupakan
program pengajaran untuk jangka waktu belajar mingguan atau harian.
Perencanaan Pengajaran
5. Langkah-langkah pengembangan persiapan mengajar secara umum dapat
dilakukan melalui:
a. mempelajari Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) yang ada dalam GBPP,
b. merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) berdasarkan TPU,
c. menentukan materi/bahan pelajaran,
d. menentukan kegiatan belajar-mengajar,
e. menetapkan alat, media, dan sumber pelajaran, dan
f. menentukan alat evaluasi.
Penyusunan program pengajaran ada 3 komponen yang harus diperhatikan :
a. Penguasaan materi
b. Analisis materi pelajaran
c. Penyusunan persiapan mengajar
Lingkup materi:
a. Materi untuk siswa
b. Materi untuk guru
Usaha yang harus dilakukan seorang guru :
a. Musyawarah guru mata pelajaran
b. Melalui sumber yang relevan
c. Melalui ahli yang tersedia
d. Melalui pendidikan khusus
Perencanaan Pengajaran
Fungsi kegiatan pendalaman materi ;
a. Meningkatkan kepercayaan diri akan kemampuan professional sehingga
tidak ragu lagi dalam mengelola proses belajar mengajar.
b. Memperdalam diri dan memperluas wawasan atas konsepsi tujuan akademis
dan aplikasinya sehingga dapat di manfaatkan untuk melaksanakan analisis
materi pelajaran.
Fungsi analisis materi pelajaran
Sebagai acuan untuk menyusun program tahunan, program semesteran, dan
program satuan pelajaran.
Sasaran analisis materi pelajaran:
a. Terjabarkan pokok bahasan dan sub pokok bahasan
b. Terpilihnya metode yang efektif dan efisien
Perencanaan Pengajaran
Perencanaan Pengajaran
REFERENSI
http://jaringanilmupengetahuan.blogspot.com/2010/02/pengertian-perencanaan-pengajaran-
1.html
Strategi Belajar Mengajar karya Udin S. Winataputra
Perencanaan Pengajaran