6
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegia tan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Tingkatan manajer Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya. Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana  jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak). Manejemen lini pertama (  first-line management ), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non- manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (  supervisor ), manajer  shift , manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (  foreman ). Manajemen tingkat menengah (middle management ) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi. Manajemen puncak (top management ), dikenal pula dengan istilah executive officer , bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer ), CIO (Chief Information Officer ), dan CFO (Chief Financial Officer ). Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan  bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan  pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan. Peran manajer Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok. yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang  bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan  penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan

Tingkatan Manager

  • Upload
    aryon5

  • View
    434

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

5/6/2018 Tingkatan Manager - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tingkatan-manager 1/6

 

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatanmereka guna mencapai sasaran organisasi.

Tingkatan manajer

Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya.

Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).

Manejemen lini pertama ( first-line management ), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional,merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia ( supervisor ), manajer  shift , manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor ( foreman).

Manajemen tingkat menengah (middle management ) mencakup semua manajemen yang berada di antaramanajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatanyang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, ataumanajer divisi.

Manajemen puncak (top management ), dikenal pula dengan istilah executive officer , bertugasmerencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer ), CIO (Chief Information Officer ), dan CFO(Chief Financial Officer ).

Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.

Peran manajer

Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yangdimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalamtiga kelompok. yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan

5/6/2018 Tingkatan Manager - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tingkatan-manager 2/6

 

 penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan,meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.

Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

Keterampilan manajer

Gambar ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.

Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tigaketerampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

1. Keterampilan konseptual (conceptional skill )

Manajer tingkat atas (top manager ) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dangagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslahdijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu.Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning . Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakanketerampilan untuk membuat rencana kerja.

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill )Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilankemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahanyang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuatkaryawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan.Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah,maupun bawah.

3. Keterampilan teknis (technical skill )

Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu,misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan

lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perludimiliki manajer, yaitu:

1. Keterampilan manajemen waktu

Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakanwaktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dariCoach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika

5/6/2018 Tingkatan Manager - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tingkatan-manager 3/6

 

diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gajiFrankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer,tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yangmereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buanguang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

2. Keterampilan membuat keputusanMerupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalammemecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorangmanajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager ). Griffin mengajukan tiga langkahdalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah danmencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harusmengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik.Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasidan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

Etika manajerial

 Artikel utama untuk bagian ini adalah: Etika manajerial 

Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tigakategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:

1 Perilaku terhadap karyawan2 Perilaku terhadap organisasi3 Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

5/6/2018 Tingkatan Manager - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tingkatan-manager 4/6

 

Tingkatan manajemen dan manajer.

Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:

1. Manajemen Puncak (Top Management)

Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan

manajemenkeseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian

yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat danmerumus kan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya. Misal:

2. Manajemen Menengah (Middle Management)

Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk 

 berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan

rencana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur 

 produk.

3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)

Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer 

yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian

yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal:

supervisor/pengawas produksi, mandor.

Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:

Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi (produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll.- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.

Didalam melaksanakan tugas, setiap tingkatan manajer mempunyai ungsi utama atau keahlian yang berbeda yaitu:

1. Keahlian Teknik (Technical Skill) yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengaerjakan dan

menghasilkan sesuatu yang teriri atas pengarahan dengan motivasi, supervisi, dan kemunikasi.2. Keahlian Manajerial (Managerial Skill) yaitu keahlian yang terkait dengan hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pengawasan.

Keterampilan Manajer

Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat manajer:1. Keterampilan konseptualKetrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan seluruhkepentingan dan kegiatan organisasi.2. Keterampilan KemanusiaanKemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi orang lain.3. Keterampilan Administrasi

Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang dilakukan.4. Keterampilan Teknik Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode dari suatu bidangtertentu.

Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tigaketerampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)

Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dangagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah

5/6/2018 Tingkatan Manager - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tingkatan-manager 5/6

 

dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses  penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses  perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakanketerampilan untuk membuat rencana kerja.

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi

atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yangdipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuatkaryawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.3. Keterampilan teknis (technical skill)

Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu,misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perludimiliki manajer, yaitu:

1. Keterampilan manajemen waktuMerupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakanwaktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dariCoach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menityang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gajiyang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakanaset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.2. Keterampilan membuat keputusanMerupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam

memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer,terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagaialternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiapalternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

Pada pengertian tersebut dikatakan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerjaorang lain. Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:

1. ada tujuan yang hendak dicapai,

2. ada pemimpin (atasan),3. ada yang dipimpin (bawahan),

4. ada kerja sama.Khusus menyangkut masalah pemimpin (atasan) harus memiliki berbagai kemampuan (skills).Kemampuan ( skills) yang dimaksud terdiri dari:

1. Managerial skills (entrepreneurial), yaitu kemampuan untuk mempergunakan kesempatan secara

efektif serta kecakapan untuk memimpin usaha-usaha yang penting.2. Techological skills, yaitu keahlian khusus yang bersifat ekonomis teknis yang diperlukan pada

 pelaksanaan pekerjaan ekonomis.3. Organisational skills, yaitu kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha.

5/6/2018 Tingkatan Manager - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tingkatan-manager 6/6

 

Dalam kenyataannya tidak setiap pemimpin harus memiliki seluruh kemampuan dengan tingkat intensitasyang sama. Sebab pemimpin itu sendiri dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) tingkatan. Sehinggakemampuan yang harus dimilikinya pun tentu berbeda.Adapun tingkatan kepemimpinan atau manajemen terdiri dari:

1. Top Management (Manajemen Tingkat Atas)

2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah)

3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah).Jumlah manajemen pada setiap tingkatan tergantung pada besar kecilnya suatu organisasi atau instansi.  Namun demikian, biasanya Top Management jumlahnya akan lebih sedikit dari pada MiddleManagement, dan Middle Management lebih sedikit daripada Lower Management. Jadi semakin tinggikedudukan seseorang, semakin banyak memerlukan keterampilan administrasi/manajemen, tetapiketerampilan operasionalnya semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang, makaketeramplian operasionalnya semakin tinggi, sedangkan keterampilan administrasinya/manajemennyamakin rendah.

Dengan bahasa yang sederhana, sebetulnya ketiga jenis tingkatan manajemen tersebut bekerja pada waktuyang sama, tetapi jenis kegiatannya berbeda. Manajemen Tingkat Atas lebih banyak bekerja dengan pikiran, sedikit sekali bekerja secara fisik atau tenaga. Manajemen Tingkat Menengah, antara kerja pikir 

dengan kerja fisik boleh dikatakan seimbang. Sedangkan Manajemen Tingkat Bawah, bekerja dengan pikiran sedikit sekali, sementara dengan fisik atau tenaga amat besar/banyak.