73
TEORI JARINGAN KOMUNIKASI Oleh : Abdullah M. Jaubah Pendahuluan Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss (2009 : 371-374) berjudul Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Mereka telah membahas mengenai teori jaringan. Pembahasan mereka merupakan bagian dari analisis jaringan komunikasi sebagai bagian dari analisis jaringan organisasi. Analisis jaringan organisasi sendiri merupakan bagian dari analisis jaringan sosial (social network analysis) atau merupakan bagian dari teori jaringan sosial (social network theory). Studi mengenai teori jaringan yang disajikan oleh Littlejohn dan Foss tidak akan membantu menguasai teori jaringan komunikasi, teori jaringan organisasi, dan teori jaringan sosial karena pembahasan mereka tidak berdasar atas landasan yang kuat sebagaimana tercermin dalam paket program Ucinet, Pajek, atau Actor- Process-Event Scheme. Pembahasan di sini akan menyajikan gagasan mereka kemudian kritik atas gagasan ini akan dilancarkan dengan cara mengungkap gagasan-gagasan yang terkandung dalam teori jaringan. Para pengajar dalam bidang komunikasi dapat memberikan tanggapan atas tulisan ini terutama tanggapan yang terarah pada kritik atas isi tulisan ini sehingga kritik tersebut dapat dimanfaatkan untuk perbaikan isi makalah ini. Teori Jaringan Mereka menyatakan bahwa :”Anda dapat dengan mudah melihat dari teori-teori Weick dan Taylor bahwa pola-pola komunikasi akan berkembang seiring waktu dalam Suatu organisasi. Salah satu cara untuk melihat susunan organisasi adalah dengan menguji pola-pola interaksi ini untuk melihat siapa yang berkomunikasi dengan siapa. Anda dapat melihat kelompok- kelompok hubungan komunikasi yang saling terhubung untuk membentuk keseluruhan jaringan organisasi, karena tidak ada 1

TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Citation preview

Page 1: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

TEORI JARINGAN KOMUNIKASIOleh :

Abdullah M. Jaubah

Pendahuluan

Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss (2009 : 371-374) berjudul Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Mereka telah membahas mengenai teori jaringan. Pembahasan mereka merupakan bagian dari analisis jaringan komunikasi sebagai bagian dari analisis jaringan organisasi. Analisis jaringan organisasi sendiri merupakan bagian dari analisis jaringan sosial (social network analysis) atau merupakan bagian dari teori jaringan sosial (social network theory). Studi mengenai teori jaringan yang disajikan oleh Littlejohn dan Foss tidak akan membantu menguasai teori jaringan komunikasi, teori jaringan organisasi, dan teori jaringan sosial karena pembahasan mereka tidak berdasar atas landasan yang kuat sebagaimana tercermin dalam paket program Ucinet, Pajek, atau Actor-Process-Event Scheme. Pembahasan di sini akan menyajikan gagasan mereka kemudian kritik atas gagasan ini akan dilancarkan dengan cara mengungkap gagasan-gagasan yang terkandung dalam teori jaringan. Para pengajar dalam bidang komunikasi dapat memberikan tanggapan atas tulisan ini terutama tanggapan yang terarah pada kritik atas isi tulisan ini sehingga kritik tersebut dapat dimanfaatkan untuk perbaikan isi makalah ini.

Teori Jaringan

Mereka menyatakan bahwa :”Anda dapat dengan mudah melihat dari teori-teori Weick dan Taylor bahwa pola-pola komunikasi akan berkembang seiring waktu dalam Suatu organisasi. Salah satu cara untuk melihat susunan organisasi adalah dengan menguji pola-pola interaksi ini untuk melihat siapa yang berkomunikasi dengan siapa. Anda dapat melihat kelompok-kelompok hubungan komunikasi yang saling terhubung untuk membentuk keseluruhan jaringan organisasi, karena tidak ada seorang pun yang berkomuniasi secara sama dengan semua anggota organisasi.

Jaringan (networks) merupakan susunan sosial yang diciptakan oeh komunikasi antarindividu dan kelompok. Manusia pada saat saling berkomunikasi, mata rantai tercipta. Mata rantai tersebut merupakan jalur komunikasi dalam Suatu organisasi. Beberapa di ataranya ditentukan oleh aturan-aturan organisasi (seperti susunan birokrasi yang dinyatakan oleh Weber) dan mendasari jaringan formal (formal network), akan tetapi saluran-saluran ini hanya mengungkapkan bagian susunan organisasi. Jaringan yang berkembang (emergent network), sebaliknya, adalah saluran-saluran informal yang dibangun, bukan oleh regulasi formal organisasi, tetapi oleh kontak regular sehari-hari antaranggotanya.

Kita selalu ikut serta dalam menciptakan jaringan yang berkembang dengan menempatkan nota dalam amplop antarjawatan, mengangkat telepon, atau berjalan di koridor untuk berbicara dengan pegawai lain. Kemampuan kita untuk menghasilkan mata

1

Page 2: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

rantai di luar kantor sekarang telah makin berkembang dengan adanya penemuan surat elektronik. Hubungan terus terbentuk melalui komunikasi yang berkelanjutan dan tidak ada cara untuk mengambil situasi yang dinamis dan sementara ini dalam bagan organisasi. Para peneliti telah mengambil gambaran akan jaringan organisasi dan mampu menelitinya hingga bagian yang kompleks, termasuk yang berserakan dalam surat elektronik.

Alat bantu penelitian jaringan memungkikan peneliti untuk melakukan analisis sinkronik (synchronous), untuk meneliti pengaruh jaringan dalam suatu waktu, dan analisis diakronik (diachronic), yang menunjukkan bagaimana jaringan berubah seiring waktu. Kami di sini hanya memiliki ruang untuk menuliskan beberapa gagasan dasar dari literatur teori yang sangat banyak tentang jaringan.

Gagasan struktural dasar dari teori jaringan adalah keterkaitan (connectedness) – gagasan bahwa ada pola komunikasi yang cukup stabil antarindividu. Individu-individu yang saling berkomunikasi saling terhubung ke dalam kelompok-kelompok yang selanjutnya saling terhubung ke dalam keseluruhan jaringan. Setiap orang memiliki susunan hubungan yang khusus dengan orang lain dalam organisasi. Hal ini disebut dengan jaringan pribadi (personal networks). Jaringan pribadi Anda adalah hubungan yang Anda miliki dari komunikasi jang Anda jalin dengan orang lain dalam organisasi, dan susunan jaringan pribadi Anda akan terlihat sedikit berbea dari rekan kerja Anda.

Manusia karena cenderung lebih sering berkomunikasi dengan anggota-anggota lain dari organisasi, terbentuklah jaringan kelompok (group networks). Organisasi biasanya terdiri atas kelompok-kelompok yang lebih kecil yang saling terhubung ke dalam kelompok, dan kelompok terhubung ke dalam Suatu organisasi yang lebih besar. Anda jika ingin menganalisis Suatu jaringan, maka Anda akan mampu melihat pada beberapa hal. Sebagai contoh, Anda dapat melihat cara-cara dua orang yang saling terhubung. Hal ini akan menjadi analisis diad (dyads). Anda dapat melihat bagaimana tiga individu terhubung, hal ini terfokus pada triad. Anda, di balik semua ini, dapat melihat pada kelompok dan bagaimana kelompok tersebut dibagi menjadi sub-sub kelompok. Anda dapat melihat cara-cara kelompok-kelompok saling terhubung, dalam suatu jaringan global (global network). Usaha menganalisis jaringan hingga bagian-bagiannya sangat membantu, tetapi analisis jaringan dapat jauh lebih membantu. Sebagai contoh, selain mengidentifikasi bagian-bagiannya, analisis jaringan dapat melihat pada kualitas bagian-bagian tersebut atau benar-benar menjelaskan beragam fungsi yang dapat dipenuhi oleh mata-rantai mata-rantai yang sama dalam suatu jaringan, seperti pertemuan, pembagian informasi, atau pengaruh. Aspek jaringan ini disebut kemajemukan (multipliexity). Satuan dasar dari organisasi, menurut teori jaringan, adalah mata rantai (link) antara dua orang. Sistem organisasi terdiri atas banyak sekali mata rantai yang membagi orang-orang ke dalam kelompok-kelompok dan menghubungkannya dengan organisasi. Suatu mata rantai dapat didefinisikan dengan maksud atau tujuannya, bagaimana tujuan atau maksud tersebut dibagi, dan fungsi mata rantai tersebut dalam organisasi. Sebagian besar

2

Page 3: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

mata rantai memiliki lebih dari satu tujuan. Anda dapat, misalnya, memakai suatu mata-rantai untuk pembagian informasi dan pertemanan. Hal ini tentunya merupakan suatu masalah dalam kehidupan organisasi kita. Sebagai contoh, beberapa anggota departemen kami bertem di lur universitas sebagai bagian dari kelompok merajut. Suatu mata rantai kadang-kadang dapat bersifat eksklusif, tetapi biasanya mata rantai tersebut dibagi dengan banyak orang lain. Mata rantai juga dapat mendefinisikan suatu peranan jaringan (network role) tertentu, yang berarti bahwa mereka menghubungkan kelompok-kelompok dalam cara-cara tertentu. Anggota suatu organisasi ketika saling berkomunikasi, mereka memenuhi beragam peran dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, Suatu jembatan (bridge) adalah anggota dari Suatu kelompok yang juga merupakan anggota kelompok lain. Suatu hubungan (liason) menghubungkan dua kelompok, tetapi bukan merupakan anggota kelompok tersebut. Suatu pemisah (isolate) adalah individu yang tidak terhubung pada kelompok mana pun. Anda juga dapat melihat tingkatan (degree) yang menghubungkan seseorang dengan orang lain. Tingkatan dalam (in-degree) menunjukkan jumlah kontak yang Anda buat dengan orang lain, sementara tingkatan luar (out-degree) merupakan jumlah mata rantai yang Anda pakai dengan orang lain. Sentralitas (centrality) adalah tingkatan di mana Anda terhubung dengan orang lain. Para peneliti jaringan telah melihat banyak variabel yang berhubungan dengan keterkaitan individu dalam jaringan.

Para peneliti juga menganalisis beberapa kualitas mata rantai di antara orang-orang. Sebagai contoh, mata rantai dapat bersifat langsung (direct), menggunakan mata rantai yang lurus antara dua orang, atau tidak langsung (indirect) di mana ada dua orang yang terhubung melalui orang ketiga. Jumlah mata rantai antara Anda dan orang lain disebut tingkat pemisahan (degree of separation). Anda mungkin pernah mendengar bahwa hanya ada enam tingkatan pemisah antara Anda dan orang lain di dunia – dengan kata lain, jika hal ini benar adanya, hanya dibutuhkan enam mata rantai untuk menemukan orang lain yang Anda cari. Mata rantai juga berbeda dalam frekuensi dan stabilitas, atau berapa sering mata rantai tersebut terjadi dan berapa terduganya mata rantai itu.

Suatu organisasi tidak pernah terdiri atas Suatu jaringan tunggal, tetapi dibentuk oleh banyak jaringan yang saling menimpa. Walaupun sebagian besar jaringan bersifat multifungsi, atau majemuk (multiplex), jaringan dapat lebih berkonsentrasi pada salah satu fungsi daripada fungsi yang lain. Sebagai contoh, Anda mungkin mengetahui bahwa jaringan yang menonjolkan kekuasaan atau pengaruh sering disebut jaringan otoritas atau instrumental (authority or instrumental networks). Jaringan lain adalah pertemanan atau afiliasi, informasi, produksi, dan inovasi.

Suatu jaringan dapat dibentuk oleh sejumlah kualitas. Salah satunya adalah ukuran (size), atau jumlah orang yang besar. Kualitas lain adalah keterkaitan (connectedness), yatu rasio mata rantai sebenarnya berbanding dengan mata rantai yang mungkin. Suatu jaringan yang sangat terhubung itu adalah kuat dan dekat, dan jaringan tersebut dapat menonjolkan banyak pengaruh dengan menentukan norma-norma untuk pemikiran dan perilaku. Anda akan merasa lebih dekat dan lebih terpengaruh oleh suatu kelompok

3

Page 4: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

pelajar yang Anda lihat dan berinteraksi dengan Anda setiap hari dalam kelas daripada dengan kelompok pelajar yang hanya sekali-sekali saja Anda temui di kelas.

Karakteristik lain dari suatu jaringan adalah sentralitas (centrality) atau tingkatan tempat individu dan kelompok saling terhubung. Suatu organisasi yang sangat terpusat memiliki garis-garis yang berawal dari kelompok-kelompok hingga sejumlah pusat-pusat kecil. Suatu sistem desentralisasi memiliki lebih banyak keterkaitan antara seluruh anggotanya tanpa ada kelompok yang mengendalikannya. Anda jika harus bertemu dengan segelintir orang setiap kali Anda memerlukan sesuatu, Anda tidak akan terlalu terhubung dengan anggota organisasi yang lain. Anda jika memiliki kebebasan untuk melakukan kontak dengan siapa pun, maka Anda akan lebih terhubung secara umum dengan seluruh organisasi.

Banyak terdapat karya teoretis yang membahas cara-cara jaringan bekerja dalam organisasi. Sebagai contoh, jaringan dapat (1) mengatur arus informasi; (2) menyatukan orang-orang dengan minat yang sama; (3) membentuk penafsiran yang sama; (4) meningkatkan pengaruh sosial; dan (5) memungkinkan adanya pertukaran sumber daya. Teori jaringan menggambarkan suatu organisasi, atau mungkin lebih tepatnya, berbagai gambar yang masing-masing menjelaskan aspek kerja organisasi.

Teori-teori dalam bagian ini membantu kita melihat suatu sistem dalam tindakan. Weick memberikan suatu pandangan mikro, di mana interaksi – respons maju mundur – menciptakan kejelasan dan mendefinisikan sistem bagi para anggotanya. Taylor menunjukkan bagaimana koorientasi dibentuk untuk menciptakan kesepakatan organisasi. Interaksi, pada saat yang sama, membentuk dirinya sendiri menjadi garis-garis komunikasi dan pengaruh yang menyebar melalui organisasi, seperti yang digambarkan dengan baik oleh teori jaringan.

Anda dapat melihat dengan jelas pengaruh tradisi sibernetika dalam bidang ini. Interaksi menciptakan pengaruh mutual, dan jaringan yang dihasilkan membentuk keseluruhan sistem itu sendiri. Kita saat beralih ke bagian selanjutnya dari susunan hubungan ke makna dan pemahaman yang dibentuk dalam hubungan ini, kita mulai merasakan pengaruh dari tradisi sosiokultural”.

Kutipan di atas adalah kutipan lengkap mengenai teori jaringan yang disajikan dalam buku tersebut. Mereka juga menyajikan Gambar Jaringan Sederhana. Kutipan lengkap ini akan dipakai sebagai bahan pembahasan berdasar atas analisis dan teori jaringan sosial. Kutipan lengkap ini dimaksud agar pembaca dapat menelusuri kembali gagasan yang dikemukakan oleh Stephen W. Littlejohn dan Karen A Foss tanpa mencari buku asli.

Pembahasan

Beberapa konsep terkandung dalam teori jaringan yaitu para aktor dan hubungan. Para aktor dapat mencakup individu, kelompok, organisasi, atau bangsa. Hubungan mencakup interaksi, kontak, koneksi, mata rantai. Berbagai hubungan terdapat dalam masyarakat yaitu hubungan persahabatan, hubungan kekeluargaan, hubungan kerja, hubungan

4

Page 5: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

komunikasi, hubungan internasional, hubungan diplomatik, hubungan politik, dan sebagainya.

Littlejohn dan Foss tidak membahas ukuran yang biasa dipakai dalam teori jaringan secara lengkap sehingga studi atas pembahasan mereka mengenai teori jaringan dapat menyesatkan. Beberapa ukuran biasa dipakai dalam analisis jaringan sosial. Ukuran-ukuran ini mencakup betweenness, bridge, centrality, centralization, closeness, grapevine, geodesic distance, clustering coefficient, cohesion, clique, density, degree, flow betweenness centrality, eigenvector centrality, local bridge, in-degree, out-degree, path length, prestige, proximity prestige, status prestige, radiality, reach, structural equivalent, structural hole, dan modal sosial (social capital). Beberapa konsep lain juga masih terkandung akan tetapi tidak tersentuh dalam pembahasan mereka.

Mereka juga tidak membahas diagram jaringan komunikasi yang disajikan dalam buku tersebut. Diagram jaringan tersebut di sini akan dipakai dan dibahas agar para pakar komunikasi yang ingin mempelajari teori jaringan tersebut tidak mengalami kesalahan. Ukuran-ukuran yang dikemukakan di atas akan dijelaskan di sini.

Betweenness

Betweenness mencerminkan sejauh mana aktor (node) itu terletak di antara aktor lain dalam jaringan . Langkah ini memperhitungkan konektivitas tetangga aktor, memberikan nilai yang lebih tinggi untuk aktor yang jembatan klaste. Langkah ini mencerminkan jumlah orang yang menghubungkan seseorang secara tidak langsung melalui mata-rantai

Jembatan (Bridge)

Suatu tepi (edge) dikatakan jembatan jika menghapusnya akan menyebabkan titik ujungnya untuk terletak di berbagai komponen grafik.

Sentralisasi

Ukuran sentralisasi ini memberikan indikasi kasar atas kekuasaan sosial dari para aktor berdasarkan berapa baik mereka terhubung dalam jaringan. Betweenness, kedekatan, dan derajat merupakan ukuran-ukuran dari sentralitas.

Sentralitas

Perbedaan antara jumlah mata-rantai untuk setiap aktor dibagi dengan jumlah kemungkinan maksimum perbedaan dinamakan sentralisasi. Suatu jaringan terpusat akan memiliki banyak mata-rantai yang tersebar sekitar satu atau beberapa aktor, sementara jaringan desentralisasi adalah satu di mana terdapat sedikit variasi antara jumlah mata-rantai yang dimiliki oleh masing-masing aktor.

Kedekatan

5

Page 6: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Derajat individu yang dekat dengan semua individu lain dalam jaringan (secara langsung atau tidak langsung) disebut kedekatan. Hal ini mencerminkan kemampuan untuk mengakses informasi melalui "selentingan" dari anggota jaringan. Kedekatan adalah kebalikan dari jumlah jarak terpendek antara setiap individu dan setiap orang lain dalam jaringan. Jalur terpendek mungkin juga dikenal sebagai "jarak geodesik".

Koefisien Pengklasteran

Koefisien pengklasteran adalah suatu ukuran kemungkinan bahwa dua rekan dari Suatu aktor adalah rekan sendiri . Suatu koefisien pengelompokan atau pengklasteran yang lebih tinggi menunjukkan lebih besar ' cliquishness '.

Kohesi

Kohesi adalah tingkat di mana aktor terhubung langsung satu sama lain dengan ikatan kohesif. Kelompok diidentifikasi sebagai 'cliques 'jika setiap individu secara langsung terkait dengan setiap individu lainnya, 'lingkaran sosial' jika terdapa keketatan kurang kontak langsung, yang tidak tepat, atau blok sebagai struktural kohesif jika presisi yang diinginkan.

Derajat (Degree)

Darajat adalah perhitungan jumlah hubungan dengan aktor-aktor lain dalam jaringan.

Kepadatan

Kepadatan adalah tingkat hubungan seorang responden mengetahui satu atau proporsi lain hubungan antara nominasi individu . Jaringan atau kepadatan tingkat global adalah proporsi hubungan dalam jaringan dibandingkan dengan total hubungan sebanyak mungkin.

Sentralitas Arus Betweenness

Sentralitas arus betweenness adalah tingkat bahwa kontribusi aktor untuk jumlah aliran maksimum antara semua pasangan dari aktor.

Sentralitas Eigenvector Sentralitas Eigenvector adalah suatu ukuran pentingnya suatu aktor (node) dalam suatu jaringan. Hal ini memberikan nilai relatif terhadap semua aktor dalam jaringan berdasarkan prinsip bahwa koneksi ke aktor yang memiliki skor tinggi berkontribusi lebih kepada nilai dari aktor tersebut.

Jembatan lokal

6

Page 7: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Suatu tepi adalah suatu jembatan lokal jika titik ujungnya berbagi tetangga tidak umum. Jembatan lokal yang terkandung dalam siklus tidak seperti jembatan.

Panjang Jalur

Panjang jalur adalah jarak antara sepasang aktor dalam jaringan. Rata-rata jalan - panjang adalah rata-rata dari jarak antara semua pasangan dari aktor.

Gengsi

Gengsi atau prestise diarahkan, dalam grafik, adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan sentralitas aktor ini . Derajat Prestige, Kedekatan Prestige, dan Prestige Status adalah semua unsur dari Prestige.Radialitas

Radialitas adalah derajat jaringan seseorang mencapai keluar ke jaringan dan memberikan informasi baru dan pengaruh.

Pencapaian

Pencapaian adalah tingkat setiap anggota jaringan dapat mencapai anggota lain dari jaringan . Kohesi Struktural adalah jumlah minimum anggota yang, jika dihapus dari grup, akan memutuskan kelompok.

Kesetaraan Struktural

Kesetaraan struktural mengacu pada sejauh mana aktor memiliki seperangkat hubungan ke aktor lain dalam sistem . Simpul atau aktor tidak perlu memiliki hubungan satu sama lain untuk secara struktural setara.

Lubang Struktural

Lubang struktural adalah lubang statis yang dapat secara strategis diisi dengan menghubungkan satu atau lebih mata rantai yang menghubungkan titik-titik lainnya. Hal ini terkait dengan gagasan tentang modal sosial : jika Anda mempunyai mata rantai ke dua orang yang tidak terkait, maka Anda dapat mengontrol komunikasi

Konsep-konsep di atas tidak secara lengkap dibahas oleh Littlejohn dan Foss sedangkan konsep-konsep tersebut sebagai ukuran-ukuran sering dipakai dalam pembahasan mengenai analisis dan teori jaringan sosial. Teori jaringan sosial mencakup teori jaringan organisasi, teori jaringan kelompok, dan teori jaringan komunikasi. Hal ini berarti bahwa Littlejohn dan Foss telah membahas teori jaringan secara tidak lengkap.

Diagram Jaringan

7

Page 8: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Littlejohn dan Foss menyajikan diagram jaringan. Mereka menamakan Sebuah Jaringan Sederhana tanpa penjelasan. Sebuah jaringan sederhana ini disajikan sebagai berikut :

Penelitian Jaringan Komunikasi

Penelitian jaringan komunikasi tidak dapat terlepas dari pengelompokan penelitian. Penelitian ilmiah dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok yaitu pengelompokan menurut tujuan, pendekatan, tingkat penjelasan, jenis data, menurut metode penelitian, dan menurut tingkatan analisis. Penelitian ilmiah, menurut tujuan, dikelompokkan ke dalam penelitian murni dan penelitian penerapan. Penelitian ilmiah, menurut pendekatan, dikelompokkan ke dalam penelitian holistik dan penelitian non-holistik atau penelitian parsial. Penelitian, menurut tingkat penjelasan, dikelompokkan ke dalam penelitian deskriptif, penelitian komparatif, dan penelitian asosiatif. Penelitian, menurut jenis data, dikelompokkan ke dalam penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian gabungan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian, menurut metode penelitian, dikelompokkan ke dalam penelitian survey, penelitian Ex. Post Facto, penelitian eksperimen, penelitian naturalistik, penelitian kebijakan, penelitian tindakan, penelitian evaluasi, penelitian sejarah, penelitian sumbang-saran, penelitian menurut metode Delphi, penelitian studi kasus, penelitian analisis isi, penelitian etnografi, penelitian kelompok fokus, penelitian grounded theory, penelitian analisis narasi, dan penelitian observasi partisipan. Penelitian, menurut tingkatan analisis, dikelompokkan ke dalam penelitian mikro, penelitian meso, dan penelitian makro. Penelitian dalam perilaku organisasi, sebagai contoh, mencakup penelitian mikro yaitu penelitian pada tingkat individu, penelitian meso yaitu penelitian pada tingkat kelompok, dan penelitian makro yaitu penelitian pada tingkat sistem organisasi. Penelitian mengenai motivasi, persepsi, kemampuan, pengambilan keputusan individual merupakan penelitian pada tingkatan mikro. Penelitian mengenai pengambilan keputusan kelompok, komunikasi, kepemimpinan merupakan penelitian pada tingkatan meso. Penelitian mengenai budaya organisasi, iklim organisasi, dan struktur organisasi merupakan penelitian pada tingkatan makro.

Penelitian jaringan komunikasi memakai pendekatan holistik dan bukan pendekatan parsial. Hal ini berarti bahwa penelitian jaringan komunikasi akan memakai populasi dan bukan memakai sampel. Populasi dapat mencerminkan mahasiswa dalam satu kelas,

8

Page 9: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

mahasiswa dalam satu program studi, mahasiswa dalam satu fakultas, dan mahasiswa dalam suatu universitas. Suatu kelas yang sedang mengikuti matakuliah teori komunikasi misalkan terdiri dari 30 orang mahasiswa maka populasi kelas adalah 30 mahasiswa tersebut. Penelitian jaringan komunikasi dalam kelas itu akan mencakup penelitian terhadap 30 orang mahasiswa tersebut dan bukan penelitian terhadap 29 orang mahasiswa karena populasi kelas tersebut adalah 30 orang mahasiswa.

Karakteristik Proses Penelitian Ilmiah

Proses penelitian ilmiah mengandung karakteristik-karakteristik bahwa penelitian kuantitatif dilakukan secara sistematis, logis, obyektif, empiris, kritis, reduktif, dan replicable.

Manfaat Penelitian Ilmiah

Manfaat penelitian ilmiah mencakup manfaat teoretik dan manfaat praktis. Manfaat teoretik adalah bahwa penelitian itu dapat meningkatkan kemampuan kognitif, kemampuan afektif, dan kemampuan psikomotorik. Peningkatan kemampuan kognitif mencakup peningkatan kemampuan mengetahui, peningkatan kemampuan memahami, peningkatan kemampuan menerapkan, peningkatan kemampuan menganalisis, peningkatan kemampuan menyimpulkan, dan peningkatan kemampuan evaluasi. Peningkatan kemampuan afektif mencakup peingkatan kemampuan penerimaan (receiving), kemampuan taggapan (responding), kemampuan keyakinan, kemampuan komitmen atas serangkaian keyakinan atau nilai, dan kemampuan berperilaku konsisten dengan keyakinan atau nilai-nilai yang telah diinternalisasi. Peningkatan kemampuan psikomotorik mencakup peningkatan kemampuan imitasi, kemampuan manipulasi, kemampuan persisi, kemampuan artikulasi, dan peningkatan kemampuan naturalisasi.

Manfaat praktis adalah manfaat dalam memecahkan masalah penelitian ilmiah sebagaimana tercermin dalam kesimpulan ilmiah.

Tujuan Penelitian Ilmiah

Penelitian ilmiah dilakukan dengan tujuan untuk menemukan pengetahuan baru, membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran pengetahuan yang tersedia, dan mengembangkan pengetahuan yang telah tersedia. Implikasi dari hasil penelitian akan dapat dipakai untuk memahami, mengantisipasi, dan memecahkan masalah.

Landasan teoretik dari penelitian jaringan komunikasi adalah teori jaringan. Para peneliti telah melakukan kegiatan yang sangat tidak bermakna sebagai akibat dari pertentangan pendapat antara para penganut penelitian kualitatif dan para penganut penelitian kuantitatif. Pertentangan pendapat ini sekarang sudah tidak bermakna dan membuang-buang sumberdaya, waktu, dan pemikiran secara tidak bermanfaat. Penelitian dapat dikelompokkan ke dalam penelitian berdasar atas pendekatan holistik dan penelitian berdasar atas pendekatan parsial. Para peneliti yang menganut penelitian kualitatif dan para peneliti yang menganut penelitian kuantitatif tergolong dalam para penganut

9

Page 10: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

penelitian parsial dan bukan penelitian holistik. Penelitian jaringan komunikasi merupakan penelitian yang memakai pendekatan holistik dan penelitian gabungan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Kelemahan lain dari penelitian kualitatif adalah penelitian yang biasa dilakukan secara manual.

Perangkat lunak yang tersedia untuk mengolah data penelitian kualitatif, di Indonesia, belum dimanfaatkan. Perangkat lunak untuk pengolahan data kualitatif ini dapat mencakup : NUD*IST atau Non-numerical Unstructured Data Indexing, Searching, and Theorizing, nVivo, xSight, ATLAS.ti, The General Inquirer, Intext and TextQuest, QUALRUS, atau TextSmart.

Penelitian-penelitian kualitatif yang telah dilakukan di Indonesia belum memanfaatkan perangkat lunak komputer sebagaimana dikemukakan di atas. Hal ini mengakibatkan penelitian kualitatif kurang diminati terutama karena sangat bersifat subjektif. Penelitian kualitatif dilakukan sebagai salah satu cara untuk menghindarkan diri dari pemakaian statistik, suatu alasan yang sering tidak masuk akal. Penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif dapat digabungkan dan beberapa perangkat lunak seperti Expert Choice 2000, Analisis TEV, dan analisis jaringan sosial dapat dipakai untuk melakukan penelitian gabungan.

Analisis Diagram Jaringan

Diagram jaringan yang disajikan dalam buku mereka dapat dikemukakan sebagai berikut:

Diagram jaringan komunikasi digambarkan dengan titik atau lingkaran sebagai simpul atau aktor (node) dan garis yang mencerminkan hubungan (edge). Garis ini mewakili anak panah yang dipakai untuk menggambarkan hubungan satu arah atau hubungan dua arah. Penyajikan diagram jaringan komunikasi tanpa anak panah akan tidak bermakna karena sulit untuk melakukan analisis.

Diagram jalur di atas berbeda dengan sebuah jaringan sederhana dari Littlejohn dan Foss. Littlejohn dan Foss tidak menggambarkan arah hubungan apakah hubungan itu timbal-balik atau tidak. Littlejohn dan Foss tidak memberikan nama pada setiap aktor atau simpul. Gambar jaringan sederhana dari Littlejohn dan Foss, ditinjau dari sudut teori jaringan, merupakan jaringan tidak bermakna. Kritik lain terhadap mereka adalah bahwa mereka tidak memberikan penjelasan atas jaringan sederhana tersebut. Pembahasan di

10

Page 11: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

sini akan mengungkap makna dari jaringan tersebut sehingga kritik yang dilancarkan di sini mengandung makna.

Banyak peluang analisis dapat dilakukan atas jaringan sederhana tersebut dan analisis itu merupakan analisis dari data bersifat kualitatif kemudian diungkap secara kuantitatif karena penelitian jaringan komunikasi merupakan penelitian gabungan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

1. Kohesi – Kepadatan

Density (matrix average) = 0.9750Standard deviation = 0.1561Kepadatan adalah sebesar 0.9750 dengan deviasi standar adalah sebesar 0.1561.

2. Kohesi – Koefisien Pengklasteran

Koefisien pengklasteran atau pengelompokan dari keseluruhan grafik adalah 0.322 dan koefisien pengklasteran tertimbang adalah sebesar 0.268. Rincian koefisien pengklasteran untuk tiap aktor disajikan pula.

3. Kohesi – Jarak Geodesik

Jarak rata-rata adalah 1.004. Kohesi berbasis jarak adalah 0.998. Frekuensi dari jarak geodesik adalah 239 dengan proporsi 0.996 dan 1 dengan proporsi 0.004.

4. Kohesi – K-Local Bridge

11

Page 12: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Jumlah ikatan atau hubungan adalah 239. Rata-rata tiap aktor adalah 2, jumlah adalah 30, deviasi standar adalah 0, varians adalah 0, nilai minimum adalah 2 dan nilai maksimum adalah 2. SSQ adalah 60 dan MCSSQ adalah 0 untuk tiap aktor. Euc Norm adalah 7.7 untuk tiap aktor.

5. Kekuasaan Berdasar atas Bonacich

Diagram jaringan dari Littlejohn dan Foss itu dapat pula dianalisis untuk menentukan aktor yang mempunyai kekuasaan terbesar berdasar atas Bonacich. Hasil perhitungan adalah sebagai berikut :

12

Page 13: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Kekuasaan terbesar terletak pada aktor I karena nilai dari power adalah sebesar 873.574 diikuti oleh aktor M karena nilai dari Power adalah sebesar 840.336. Aktor P tidak mempunyai kekuasaan karena nilai dari kekuasaan adalah sebesar 0.

6. Distance Weighted Betweenness

Pengukuran sentralitas berdasar atas distance weighter betweenness adalah sebagai berikut :

Nilai terbesar tercermin dalam aktor D dengan nilai 79.063 dan diikuti oleh aktor I dengan nilai te.583.

7. Dekomposisi Sentralitas Total

Dekomposisi dari sentralitas total dibagi ke dalam sentralitas eksogen dan sentralitas endogen. Hasil perhitungan ini adalah sebgai berikut :

13

Page 14: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Sentralitas total terbesar adalah sentralitas total dari aktor I dan aktor M yaitu masing-masing sebesar 8. Sentralitas endogen adalah 4 dan sentralitas eksogen adalah 4 untuk aktor I dan untuk aktor M.

8. Cliques

Analisis klik yang terkandung dalam diagram jaringan sederhana dari Littlejohn dan Foss dapat disajikan sebagai berikut :

14

Page 15: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

9. Cluster Diagram

Diagram jalur sederhana dari Littlejohn dan Foss itu dapat juga dipakai untuk menyusun diagram klaster atau diagram pengelompokan. Hasil dari analisis kualitatif atas diagram klaster ini adalah sebagai berikut :

10. Ukuran Jamak Tingkat Jaringan (kohesi) dan Tingkat Aktor (sentralitas)

Analisis ukuran jamak pada tingkat jaringan dapat dilakukan atas dasar mempertimbangakan arah hubungan atau ikatan dan tidak mempertimbangkan arah hubungan. Hasil analisis akan terhubungan dengan kohesi. Hasil analisis ini adalah sebagai berikut :

15

Page 16: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Ukuran jamak atas dasar tingkat aktor akan berhubungan dengan ukuran sentralitas. Hasil analisis adalah sebagai berikut :

Banyak ukuran lain dapat diungkap dari diagram jaringan tersebut sehingga jaringan itu sebenarnya tidak sederhana akan tetapi sangat rumit. Analisis atas jaringan di atas dapat mencakup analisis mengenai :1. Multiple Measures2. Cohesion3. Regions4. Subgroups5. Paths6. Ego Networks7. Centrality8. Group Centrality9. Core/Periphery10. Role & Position11. Triad Census12. P113. Balance Counter14. Compare Densities15. Compare aggregate proximity matrices 16. 2-Mode networks17. Trajectories

16

Page 17: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

18. Extras

Unsur Multiple Measure mencakup peluang pilihan mengenai Network level dan Node level atau ukuran tingkat jaringan dan ukuran tingkat aktor.

Unsur Cohesion mencakup peluang pilihan mengenai Density, E-I Index, Transitivity, Clustering Coefficient, Reciprocity, Homophily, Krackhardt GTD, Simmelian / Embedded ties, Distance, Reachability, No. of Geodesics, Geodesic Cube, K-Local Bridges, Line Connectivity/Maximum Flow, dan Point Connectivity.

Unsur Regions mencakup peluang pilihan mengenai Components, Bi-components, dan K-Core.

Unsur Subgroups mencakup peluang pilihan mengenai Cliques, N-Cliques, N-Clan, K-Plex, Lamda Set, Factions, Givan-Newman, f-Groups, dan Markov Clustering.

Unsur Paths tidak mengandung peluang peluang pilihan.

Unsur Ego Networks mencakup peluang pilihan mengenai Egonet Density, Egonet basic measures, Egonet Homophily, Egonet Composision, Structural Holes, G&F Brokerage roles, Honest Broker, CSS Brokerage, dan peluang pilihan Longitudinal. Egonet Composition, Honest Broker, dan Longitudinal masih mengandung beberapa peluang pilihan.

Unsur Centrality mencakup peluang pilihan mengenai Multiple Measures, Multiple Measures (old), Degree, Eigenvector, Bonacich Power (Beta Centrality), Political Independence Index (PII), Hubbel/Katz Influence, Hub & Authorities, Closeness, Beta Reach Centrality, Information, Freeman Betweenness, Distance-Weighted Betweenness, Attribute-Weighted Betweenness, Proximal Betweenness, Flow Betweenness, Fragmentation, Induced centrality, Total Centrality decomposition, dan peluang pilihan 2-Mode Centrality.

Unsur Group Centrality mencakup peluang pilihan mengenai Measure dan peluang pilihan Optimize.

Core/Periphery mencakup peluang pilihan mengenai Categorical dan peluang pilihan Contineous.

Role & Position mencakup peluang pilihan mengenai Structural, Automorphic, Exact, dan peluang pilihan Maximal Regular. Tiap peluang ini mengandung peluang-peluang pilihan lain. Structural mengandung peluang pilihan mengenai Profil, Concor, dan Optimization. Automorphic mengandung peluang pilihan mengenai MaxSim dan peluang pilihan mengenai All Permutations. Exact mengandung peluang pilihan mengenai Optimization dan peluang pilihan Optimization dan peluang pilihan mengenai ExCatReg. Peluang pilihan Maximal Reguler mengandung peluang pilihan mengenai REGE, CATREGE, dan Optimization.

17

Page 18: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Triad Census tidak mengandung peluang pilihan.

P1 tidak mengandung peluang pilihan

Balance Counter tidak mengandung peluang pilihan.

Compare Densities mencakup peluang pilihan mengenai Paired (same nodes) dan peluang pilihan mengenai Against theoretical parameter.

Compare aggregate proximity matrices mencakup peluang pilihan mengenai Partition dan peluang pilihan mengenai Overlapping Groups.

2-Mode networks mencakup peluang pilihan mengenai 2-mode Cohesion, 2-Mode Factions, 2-Mode Centrality, dan peluang pilihan mengenai Categorical Core/Periphery.

Trajectories tidak mengandung peluang pilihan.

Extras mencakup peluang pilihan mengenai Change Models, Transitivity (experimental), Jimmie D’s multiple eigenvector, Colleen’s multiple CP, Oh Zuzanna, Convert ##h to ucidb, Scotty’s little helper, Ajaym Prospects & Levers, Delia, dan peluang pilihan mengenai ExelEditor.

Tiap rincian dari tiap unsur tersebut dapat diaplikasikan dalam analisis atas diagram jalur di atas sehingga sekali lagi ditekankan di sini bahwa diagram jaringan di atas sebenarnya sangat rumit bukan sederhana sebagaimana dikemukakan oleh Littlejohn dan Foss. Beberapa contoh di atas dipakai untuk membuktikan pernyataan ini.

Usaha mempelajari teori jaringan hanya dari buku Littlejohn dan Foss saja jelas sangat kurang dan membutuhkan tambahan mengenai teori jaringan dan teori graph di samping mempelajari perangkat lunak Ucinet, Pajek, dan Actor-Process-Event Scheme sehingga analisis jaringan sosial dapat dipakai untuk melakukan analisis jaringan komunikasi, analisis jaringan organisasi, analisis jaringan kelompok, analisis jaringan terorisme, analisis jaringan hubungan masyarakat, analisis jaringan hubungan internasional, analisis jaringan persahabatan, analisis jaringan kekeluargaan, analisis jaringan perdagangan, dan sebagainya.

Penelitian Mengenai Pengiriman dan Penerimaan Pesan

Pembahasan mengenai analisis jaringan sosial ini merupakan analisis jaringan sosial secara lebih mendalam jika dibanding dengan makalah-makalah mengenai analisis jaringan sosial yang telah disusun oleh penulis.

Pembahasan mengenai kekuasaan, pengaruh, dan sentralitas ini merupakan pembahasan mengenai pertukaran pesan atau informasi, pengiriman dan penerimaan pesan di antara sepuluh aktor. Inti pembahasan ini adalah komunikasi akan tetapi pembahasan ini akan

18

Page 19: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

terasa aneh atau asing bagi mereka yang telah lama menekuni teori dan praktik komunikasi jika mereka tidak pernah mendalami teori jaringan yang terkandung dalam buku teori komunikasi. Studi ini akan merasa aneh dan asing jika mereka tidak menekuni teori dan analisis jaringan sosial.

Sentralitas kedekatan (closeness centrality), jarak jalur (path distances), kedekatan : Pencapaian (closeness : reach), kedekatan : eigenvector dari jarak geodesik (Closeness: Eigenvector of geodesic distances), kedekatan : Hubblell, Katz, Taylor, Stephenson, dan ukuran-ukuran pengaruh dari Zelen (Closeness: Hubbell, Katz, Taylor, Stephenson and Zelen influence measures), sentralitas betweenness, betweenness : pendekatan Freeman pada hubungan-hubungan biner (Betweenness :  Freeman's approach to binary relations), dan between ness : sentralitas aliran (Betweenness:  Flow centrality) masih membutuhkan penjelasan rinci. Pertukaran pesan antara 10 aktor saja, jika dibahas secara profesional berdasar atas teori jaringan komunikasi, maka hasil pembahasan akan cukup tebal berdasar landasan teori dan konsep yang kokoh.

Studi mengenai perilaku organisasi mengungkap bahwa kekuasaan mempunyai hubungan dengan pengaruh, dan politik. Stephen P. Robbins (1993), dalam bukunya yang berjudul Organizational Behavior, telah membahas mengenai Power and Politics, kekuasaan dan politik. Robbins mendefinisikan bahwa: Power : a capacity that A has to influence the behavior of B so that B acts in accordance with A’s whises. Kekuasaan adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh A untuk mempengaruhi perilaku dari B sehingga B bertindak sesuai dengan keinginan dari A. B mencerminkan ketergantungan pada A. Ketergantungan mencerminkan bahwa hubungan B pada A jika A memiliki sesuatu yang dibutuhkan oleh B. Kekuasaan dipakai sebagai suatu perangkat untuk mencapai sasaran-sasaran, membutuhkan ketergantungan dari para pengikut, dan dipakai untuk memperoleh pengaruh. Penelitian mengenai kekuasaan terpusat pada taktik kekuasaan untuk memperoleh kepatuhan. Beberapa basis kekuasaan tersedia yaitu coercive power, reward power, legitimate power, information power, expert power, referent power, dan charismatic power. Coercive power adalah suatu kekuasaan berbasis pada ketakutan. Reward power adalah kepatuhan dicapai berasar atas kemampuan mendistribusikan imbalan-imbalan yang dianggap oleh orang-orang lain sebagai bernilai. Imbalan yang diterima mungkin saja dianggap tidak bernilai karena imbalan itu terlalu atau sangat lama diterima. Legitimate power adalah kekuasaan yang diterima oleh seseorang sebagai hasil dari posisinya dalam hirarki formal dari suatu organisasi. Information power adalah kekuasaan yang berasal dari akses pada dan pengawasan atas informasi. Kekuasaan informasi dapat mencerminkan penjelasan mengenai berbagai aspek dari suatu organisasi. Referent power adalah kekuasaan atau pengaruh berdasar atas pemilikan oleh seseorang atas sumberdaya yang diinginkan atau watak-watak pribadi. Charismatic power adalah suatu perluasan dari referent power yang berasal dari kepribadian seseorang dan gaya antarpribadi. Robbins lebih lanjut menjelaskan mengenai perilaku politik. Perilaku politik adalah kegiatan-kegiatan yang tidak diperlukan sebagai peranan formal seseorang dalam organisasi akan tetapi kegiatan-kegiatan itu mempengaruhi, atau berusaha untuk mempengaruhi distribusi dari kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan di dalam organisasi. Legitimate political behavior adalah politi normal sehari-hari. Illegitimate

19

Page 20: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

political behavior adalah perilaku politik ekstrim yang menyimpang dari peraturan-peraturan main dalam suatu organisasi karena maksud-maksud tertentu.

Studi mengenai teori dan analisis jaringan sosial akan menemukan konsep sentralitas dan kekuasaan. Pembahasan mengenai sentralitas dan kekuasaan dapat mencakup pembahasan mengenai beberapa wajah kekuasaan, derajat sentralitas, sentralitas kedekatan, dan pembahasan mengenai sentralitas betweenness. Derajat sentralitas dapat ditinjau berdasar atas pendekatan Freeman dan pendekatan Bonacich. Sentralitas kedekatan mencakup pembahasan mengenai kedekatan jarak jalur, kedekatan jangkauan, kedekatan eigenvector dari jarak geodesik, kedekatan Hubbell, Katz, Taylor, Stephenson, dan pengaruh Zelen. Pembahasan mengenai sentralitas betweenness mencakup pendekatan dari Freeman tentang hubungan biner dan sentralitas betweenness arus. Pembahasan ini mengacu pada gagasan dari Robert A. Hanneman dan Mark Riddle.

Penelitian-penelitian dalam Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sering memakai variabel kekuasaan, pengaruh, dan sentralitas. Penelitian kualitatif dipakai dalam penelitian mengenai kekuasaan, pengaruh, dan sentralitas. Pembahasan kualitatif ini adalah sulit dapat dimengerti biasa disajikan karena setiap penelitian menampilkan pembahasan berbeda mengenai kekuasaan, pengaruh, dan sentralitas. Para peneliti tersebut tidak memakai perangkat analisis yang canggih akan tetapi memakai cara pembahasan yang sangat tidak jelas.

Bavelas dan Borgatti

Stephen P. Borgatti et al, dalam makalah mereka berjudul Network Analysis in the Social Sciences, berpendapat bahwa dalam beberapa puluh tahun yang lalu, ledakan minat dalam penelitian jaringan telah dialami dalam ilmu-ilmu fisika dan sosial. Teori jaringan, bagi para pakar sosial telah menjadi tambang emas yang telah menghasilkan penjelasan-penjelasan atas fenomena sosial dalam berbagai ragam disiplin dari psikologi hingga ilmu ekonomi. Mereka, dalam makalah tersebut, telah meninjau kembali berbagai macam hal yang telah diusahakan oleh para pakar sosial untuk menjelaskan dengan cara memakai analisis jaringan sosial dan menyediakan deskripsi atas asumsi-asumsi dasar, sasaran-sasaran, dan mekanisme penjelasan dalam bidang bersangkutan.

Mereka menjelaskan sejarah pemikiran yang mengacu pada analisis jaringan sosial sejak Aguste Comte, Durkheim, Moreno sociometry, Alex Bavelas, Kohen sebagai pakar matematika dan Sola Pool sebagai ilmuwan politik yang telah mengembangkan konsep mengenai ‘small world problem’, Stanley Milgram yang telah mengembangkan konsep ‘six degrees of separation’, Radcliffe Brown, S. F. Nadel yang telah mengembangkan konsep ‘pattern or network or systems of relationship’, Bott, Lorrain dan White, Mark Granovetter yang telah mengembangkan ‘Strength of Weak Ties Theory’, pembentukan organisasi ISNSA, konferensi SUNBELT, dan penciptaan perangkat lunak komputer untuk analisis jaringan sosial. Uraian ini menekankan bahwa hasil penelitian dalam tahun 1940-an hingga 1950-an masih dipelajari dan dipakai sekarang.

20

Page 21: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Mereka membahas hasil penelitian di bawah kepemimpinan Alex Bavelas yang telah meneliti akibat-akibat dan struktur jaringan komunikasi yang berbeda-beda atas kemampuan kelompok-kelompok untuk memecahkan masalah. Perubahan pola ‘siapa dapat berkomunikasi dengan siapa’ menurut para peneliti telah mampu menguji akibat-akibat dari struktur jaringan kelompok atas kecepatan dan akurasi dari pemecahan masalah kelompok. Empat struktur telah diuji dan telah ditemukan pula bahwa struktur yang lebih tersentralisasi, seperti struktur bintang, adalah lebih unggul daripada struktur terdesentralisasi seperti struktur lingkaran (circle), walau struktur lingkaran ini, secara matematis, mempunyai waktu pemecahan masalah yang paling pendek. Mengapakah kesenjangan terjadi antara struktur bintang dan struktur lingkaran itu?

Mereka, dalam pembahasan mengenai teori jaringan sosial, telah membahas jenis-jenis ikatan, dan beberapa konsep teoretik. Beberapa konsep teoretik ini antara lain adalah graph theory, network structure, network position, cohesion and shape, betweenness, communication, political decision making, dyadic, distance, multiplexity, dan equivalence.

Uraian ini mengungkap bahwa Borgatti et al, juga mempelajari hasil-hasil penelitian dari Alex Bavelas yang dilakukan sekitar tahun 1940-an sampai dengan tahun 1950-an. Alex Bavelas telah mengembangkan empat struktur yaitu struktur bintang, struktur Y, struktur rantai (chain), dan struktur lingkaran. Hasil penelitian Alex Bavelas tersebut dapat dipakai sebagai bahan studi tentang jaringan komunikasi dalam bentuk sederhana. Keempat struktur tersebut dapat dideskrisikan dan dibahas sebagai berikut :

Diagram komunikasi antara para aktor adalah sebagai berikut :

Analisis kekuasaan, pengaruh, dan sentralitas adalah sebagai berikut :

21

Page 22: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Kekuasaan aktor A adalah 4 dan pengaruh aktor A adalah 4 dan sentralitas A adalah 100%. Hal ini berarti bahwa aktor A mempunyai kekuasaan, pengaruh, dan sentralitas lengkap. Sentralitas jaringan dalam bentuk kekuasaan adalah 100% dan sentralitas jaringan dalam bentuk pengaruh adalah 100%. Aktor B, C, D, dan E masing-masing mempunyai kekuasaan adalah 1, mempunyai pengaruh adalah 1 dan mempunyai sentralitas adalah 25%. Analisis seperti ini tidak mungkin dilakukan pada sekitar tahun 1940-an hingga tahun 1950-an karena perangkat lunak komputer pada saat itu belum dikembangkan.

Sturktur Y dapat digambarkan sebagai berikut :

22

Page 23: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Pengaruh aktor A dalam struktur Y tercermin dalam OutDegree adalah 3 dan kekuasaan A tercermin dalam - adalah 3. Sentralitas aktor A adalah OutDegree adalah 75% dan InDegree adalah 75%. Aktor D mempunyai pengaruh adalah 2 dan kekuasan adalah 2 dan sentralitas pengaruh adalah 50% dan sentralitas kekuasaan adalah 50% . Sentralitas pengaruh jaringan adalah 58.333% dan sentralitas kekuasaan jaringan adalah 58.333%

Aktor A berkomunikasi dengan B, B berkomunikasi dengan C, C berkomunikasi dengan D, dan D berkomunikasi dengan E. Posisi B, C. dan D adalah lebih menguntungkan daripada posisi A dan E. Hal ini dapat diungkap melalui perbedaan pengaruh, kekuasaan, dan sentralitas antara B, C, dan D di satu pihak dan A dan E di lain pihak. Struktur ikatan ini biasa dinamakan struktur garis atau struktur chain.

23

Page 24: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Struktur garis atau struktur rantai di atas mencerminkan bahwa pengaruh dari aktor C, B, dan D adalah 2 dan kekuasaan dari aktor C, B, dan D adalah 2. Masing-masing mempunyai pengaruh sebesar 50% dan kekuasaan sebesar 50%. Aktor A dan aktor E mempunyai pengaruh masing-masing sebesar 1 dan mempunyai kekuasaan masing-masing sebesar 1 juga. Sentralitas pengaruh masing-masing adalah 25% dan sentralitas kekuasaan masing-masing adalah 25%. Sentralitas pengaruh jaringan adalah sebesar 16.667% dan sentralitas kekuasaan jaringan adalah sebesar 16.667%.

24

Page 25: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Struktur lingkaran mencerminkan bahwa aktor A, B, C, D, dan aktor E mempunyai pengaruh dan kekuasaan masing-masing adalah sebesar 2 atau mempunyai sentralitas pengaruh dan kekuasaan masing-masing adalah sebesar 50% Sentralitas pengaruh jaringan dan sentralitas kekuasaan jaringan adalah 0%.

Borgatti et al menyajikan diagram jaringan sosial sebagaimana disajikan di bawah ini. Data yang terkandung dalam jaringan tersebut dapat disusun sebagai berikut :

Diagram jaringan sosial, berdasar data ini, adalah sebagai berikut :

25

Page 26: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Informasi di atas mencerminkan bahwa aktor A, B, C, D, E, F, H, I, dan J mempunyai pengaruh yang sama yaitu sebesar 3 kecuali aktor G mempunyai pengaruh sebesar 2. Semua aktor mempunyai kekuasaan yang sama yaitu sebesar 3 kecuali aktor I hanya mempunyai kekuasaan 2. Para aktor mempunyai sentralitas pengaruh dan sentralitas kekuasaan adalah sama yaitu sebesar 33.333%, kecuali aktor G mempunyai sentralitas pengaruh sebesar 22.222% dan aktor I mempunyai sentralitas kekuasaan sebesar 22.222%. Hubungan antara aktor E dan aktor F memainkan peranan penting karena jika hubungan ini terputus maka jaringan akan terpisah menjadi dua komponen. Data dan diagram jaringan sosial ini adalah sebagai berikut :

26

Page 27: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Hasil Freeman’s Degree Centrality Measures ini dapat diperbandingan dengan Freeman’s Degree Centrality Measures sebelum hubungan antara E dan F terputus.

27

Page 28: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Pertukaran Informasi atau Pesan

Hasil penelitian Knoke tercermin dalam data yang terdapat dalam paket program Ucinet dengan nama Knokbur. Data ini mencakup pengiriman dan penerimaan pesan atau pertukaran pesan dan pertukaran uang. Pembahasan mengenai pertukaran pesan ini telah dilakukan secara luas dan mendalam oleh Bob Hanneman dan Mark Riddle. Mereka telah menulis Uninet Tutorial. Pembahasan dalam Ucinet Tutorial ini didominasi oleh pembahasan mengenai pertukaran pesan.

Proses pertukaran informasi atau pertukaran pesan mencerminkan aliran. Data Baru dipakai di sini kemudian data tersebut diubah-ubah. Pemahaman atas pendekatan yang telah memakai analisis jaringan untuk mempelajari kekuasaan dapat diusahakan. Hal ini bermanfaat untuk berpikir tentang beberapa sistem yang sangat sederhana. Tiga grafik jaringan sederhana dipakai sebagai contoh yang disebut struktur “bintang”, “Y”, “garis”, dan “lingkaran” Data di bawah ini dimasukkan ke dalam Ucinet dan hasil pemasukan data adalah sebagai berikut:

Analisis mengenai kekuasaan, pengaruh, dan sentralitas di sini akan mencakup tiga alternatif sebagai bahan perbandingan. Analisis kekuasaan, pengaruh, dan sentralitas ini berbeda dengan analisis kekuasaan dalam studi perilaku organisasi karena dalam analisis jaringan sosial, kekuasaan, pengaruh, dan sentralitas dapat diungkap secara jelas berdasar atas hasil perhitungan. Diagram jaringan sosial dari data di atas adalah sebagai berikut :

28

Page 29: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Analisis pengaruh, kekuasaan, dan sentralitas berdasar atas grafik yang disajikan secara kualitatif di atas akan sangat suit dilakukan sehingga perhitungan diperlukan untuk mengungkap makna dari hasil yang dinyatakan secara kualitatif tadi.

Aktor 5 mempunyai pengaruh terbesar yaitu 8 dan diikuti oleh aktor 2 yaitu 7. Aktor 7 mempunyai kekuasaan terbesar yaitu 9 diikuti oleh aktor 2 dan aktor 5 yaitu masing-masing adalah 8. Sentralitas pengaruh dari aktor 2 adalah 77.778% dan sentralitas kekuasaan dari aktor 2 adalah 88.887%. Sentralitas pengaruh dari aktor 5 adalah 88.887% dan sentralitas kekuasaan dari aktor 5 adalah 88.887%. Sentralitas pengaruh dari aktor 7 adalah 33.333% dan sentralitas kekuasaan dari aktor 7 adalah 100%.

29

Page 30: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Data di atas diubah untuk mengungkap dampak dari perubahan tersebut terhadap pengaruh, kekuasaan, dan sentralitas. Perubahan dilakukan dengan meniadakan hubungan dan menambah hubungan tertentu pada aktor-aktor tertentu. Suatu hubungan dapat berubah. Perubahan hubungan dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain konflik, ketidaksesuaian harga, ketidaksesuaian pendapat, perbedaan persepsi, dan sebab-sebab lain. Data yang telah mengalami perubahan itu adalah sebagai berikut :

Diagram jaringan sosial yang dihasilkan dari data ini adalah sebagai berikut :

Analisis pengaruh, kekuasaan, dan sentralitas dari setiap aktor dalam diagram jaringan sosial di atas akan menghasilkan informasi sebagai berikut :

30

Page 31: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Aktor 7 mempunyai pengaruh terbesar yaitu 8 dan mempunyai kekuasaan terbesar yaitu 9. Sentralitas pengaruh dari aktor 7 adalah 88.889% dan pengaruh kekuasaan dari aktor 7 adalah 100%. Sentralitas pengaruh jaringan adalah 56.944% dan sentralitas kekuasaan jaringan adalah 70.833%. Aktor 7 mempunyai pengaruh terbesar, kekuasaan terbesar, dan sentralitas terbesar jika dibanding dengan para aktor lain.

Data kemudian diubah lagi sebagaimana disajikan di atas. Diagram jaringan sosial dari data tersebut adalah sebagai berikut :

31

Page 32: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Analisis diagram jaringan sosial di atas dilakukan dan menghasilkan informasi sebagai berikut :

Pengaruh yang dimiliki oleh aktor 2 adalah 7 dan kekuasaan yang dimiliki oleh aktor 2 adalah 8. Sentralitas pengaruh yang dimiliki oleh aktor 2 adalah 77.778% dan sentralitas kekuasaan yang dimiliki oleh aktor 2 adalah 88.889%. Pengaruh yang dimiliki oleh aktor 5 adalah 8 dan kekuasaan yang dimiliki oleh aktor 5 adalah 8. Sentralitas pengaruh yang dimiliki oleh aktor 5 adalah 88.889% dan sentralitas kekuasaan yang dimiliki oleh aktor 5 adalah 88.889%. Pengaruh yang dimiliki oleh aktor 7 adalah 8 dan kekuasaan yang dimiliki oleh aktor 7 adalah 9. Sentralitas pengaruh yang dimiliki oleh aktor 2 adalah 88.889% dan sentralitas kekuasaan yang dimiliki oleh aktor7 adalah 100%

Pembahasan di atas mengungkap bahwa lokasi dan posisi tiap aktor menentukan pengaruh, kekuasaan, dan sentralitas. Pembahasan di atas juga mengungkan bahwa pengaruh, kekuasaan, dan sentralitas di antara para aktor mencerminkan variabilitas atau ketidaksamaan, ketidakmerataan. Aktor yang mempunyai pengaruh, kekuasaan, dan sentralitas terbesar akan menguasai jumlah informasi, pesan, atau sumberdaya yang lebih banyak dibanding dengan para aktor lain. Pembahasan jugamengungkap bahwa analisis pengaruh, kekuasaan, dan sentralitas di atas berdasar atas pendekatan dari Freeman’s degree centrality measures. Analisis lebih lanjut akan memakan pendekatan dari Bonacich's approach tentang Degree centrality.

Phillip Bonacich telah melakukan modifikasi atan pendekatan mengenai derajat sentralitas. Modifikasi ini telah diterima secara luas sebagai ukuran superior daripada

32

Page 33: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

ukuran semula. Gagasan Bonacich adalah sangat sederhana. Pendekatan derajat sentralitas semula dipertanyakan bahwa para aktor yang mempunyai koneksi yang lebih banyak adalah lebih berkuasa karena mereka dapat mempengaruhi secara langsung para aktor yang lebih banyak. Gagasan ini masuk akal akan tetapi mempunyai derajat sentralitas yang sama tidak perlu membuat para aktor itu mempunyai peranan penting yang sama. Sudirman mempunyai lima orang teman akan tetapi kelima orang teman ini terisolasi dan tidak mempunyai banyak teman. Handoko mempunyai lima orang teman dan tidak terisolasi dan kelima orang teman ini mempunyai banyak teman. Pertanyaan yang dapat diajukan di sini adalah siapakah yang lebih sentral? Jawaban cenderung terarah pada Handoko. Bonacich menganggap bahwa sentralitas seseorang itu merupakan fungsi dari berapa banyak koneksi yang dimiliki oleh orang tersebut dan berapa banyak koneksi dari para aktor itu dalam ketetanggaan (neighborhood).

Pendapat bahwa para aktor yang lebih sentral akan merupakan para aktor yang lebih berkuasa. Bonacich mempertanyakan pendapat tersebut. Perbandingan antara Sudirman dan Handoko, Handoko jelas lebih sentral akan tetapi apakah Handoko itu lebih berkuasa? Salah satu gagasan adalah lebih berpengaruh jika seseorang terkoneksi pada sentral-sentral lain karena orang itu dapat dengan cepat mencapai banyak aktor lain hanya dengan satu pesan saja. Para aktor yang terkoneksi itu terkoneksi dengan baik, maka mereka tidak terlalu tergantung pada orang tersebut karena mereka mempunyai banyak kontak seperti kontak yang dimiliki oleh orang tersebut. Mereka yang terkoneksi itu jika tidak mempunyai koneksi yang baik dengan orang-orang lain maka mereka akan tergantung pada orang tersebut. Orang itu akan mempunyai sentralitas dan kekuasaan jika orang-orang yang terkoneksi itu tergantung pada orang tersebut. “Bibacich proposed that both centrality and power wer a function of the connections of the actors in one’s neighborhood.”

Pengujian atas skor sentralitas dan kekuasaan dalam contoh proses pertukaran informasi atau pesan di atas perlu dilakukan di sini untuk mengungkap gagasan dari Bonacich.

33

Page 34: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Bonacich mengukur nilai-nilai beta positif dan negatif. Beta yang dipakai di sini adalah +0.50 sehingga menghasilkan informasi sebagai berikut :

Pengamatan atas nilai mutlak dari skor indeks mengungkap cerita yang biasa saja. Para aktor 5 dan 2 merupakan para aktor yang paling sentral. Hal ini dialami karena mereka mempunyai derajat yang tinggi dan karena mereka terkoneksi satu dengan lainnya dan terkoneksi dengan para aktor lain dengan derajat yang tinggi. Ator 8 dan aktor 10 juga menampilkan sentralitas yang tinggi berdasar atas ukuran ini. Hal ini merupakan hasil baru karena para aktor itu terkoneksi pada semua aktor dengan derajat tinggi. Para aktor ini tidak mempunyai koneksi luar biasa akan tetapi mereka mempunyai koneksi-koneksi yang tepat.

Nilai beta yang dipakai adalah -0.5 dan bukan +0.5. Perubahan ini akan menghasilkan informasi sebagai berikut :

34

Page 35: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Hasil-hasil di atas adalah sangat berbeda dari hasil-hasil lain yang telah dikaji. Pemakaian nilai beta negatif mengakibatkan definisi berbeda dari kekuasaan yaitu mempunyai tetangga yang lemah bukan tetangga yang kuat. Para aktor nomor 2 dan 6 dibedakan karena ikatan-ikatan mereka mencerminkan ikatan-ikatan pada para aktor dengan derajat tinggi sehingga aktor 2 dan 6 menjadi “lemah” karena mempunyai tetangga yang berkuasa. Aktor 3, 7, dan 9 mempunyai lebih banyak ikatan pada para tetangga yang mempunyai beberapa ikatan sehingga mereka adalah “kuat” karena mempunyai para tetangga lemah.

Pendekatan Bonacich atas derajat berdasar sentralitas dan derajat berdasar atas kekuasaan adalah perluasan alamiah dari gagan derajat sentralitas berdasar atas adjecencies. Konsep bahwa kekuasaan bersumber dari koneksi pada para aktor lemah bertentangan dengan koneksi pada para aktor kuat merupakan gagasan menarik dan mengarah pada cara lain dalam mana posisi-posisi dari para aktor dalam struktur jaringan mereka dengan potensi-potensi berbeda.

Cerita tentang pertukaran informasi atau pesan antara sepuluh aktor sebagaimana dijelaskan di atas belum selesai. Sentralitas kedekatan (closeness centrality), jarak jalur (path distances), kedekatan : Pencapaian (closeness : reach), kedekatan : eigenvector dari jarak geodesik (Closeness: Eigenvector of geodesic distances), kedekatan : Hubblell, Katz, Taylor, Stephenson, dan ukuran-ukuran pengaruh dari Zelen (Closeness: Hubbell, Katz, Taylor, Stephenson and Zelen influence measures), sentralitas betweenness, betweenness : pendekatan Freeman pada hubungan-hubungan biner (Betweenness :  Freeman's approach to binary relations), dan between ness : sentralitas aliran (Betweenness:  Flow centrality) masih membutuhkan penjelasan rinci. Pertukaran pesan antara 10 aktor saja, jika dibahas secara profesional berdasar atas teori jaringan komunikasi, maka hasil pembahasan akan cukup tebal berdasar landasan teori dan konsep yang kokoh.

Sentralitas Kedekatan

Ukuran-ukuran derajat sentralitas dapat dikritik karena ukuran-ukuran derajat sentralitas itu hanya memperhitungkan ikatan-ikatan segera saja yang dimiliki aktor, atau ikatan-ikatan dari para tetangga aktor, bukan ikatan-ikatan tidak langsung pada semua aktor lain. Satu aktor mungkin saja terikap pada sejumlah aktor lain, akan tetapo para aktor lain mungkin tidak terikat atau tidak terkoneksi dari jaringan itu sebagai suatu keseluruhan. Aktor, dalam kasus seperti ini, mungkin sangat sentral akan tetapi hanya dalam suatu tetangga lokal saja.

Pendekatan kedekatan sentralitas menekankan jarak aktor pada para aktor lain dalam jaringan dengan berfokus pada jarak dari masing-masing aktor pada semua aktor lain. Sejumlah langkah yang sedikit berbeda dapat didefinisikan, tergantung pada cara seseorang ingin memikirkan apa makna dari menjadi "dekat" dengan orang lain,

Jalur jarak

35

Page 36: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Network>Centrality>Closeness menyediakan sejumlah cara alternatif untuk menghitung "kejauhan" dari masing-masing aktor dari aktor yang lain. Kejauhan adalah jumlah jarak (dengan berbagai pendekatan) dari setiap ego untuk semua aktor lain dalam jaringan. "Kejauhan" kemudian diubah menjadi "kedekatan" sebagai kebalikan dari kejauhan. Hal ini berarti bahwa kedekatan = satu dibagi dengan kejauhan. "Kedekatan" dapat lebih distandarisasi oleh norma terhadap kedekatan minimum yang mungkin untuk grafik dengan ukuran yang sama dan koneksi.

Ukuran kedekatan atau kejauhan untuk masing-masing aktor, dapat dihitung untuk mengukur ketimpangan dalam distribusi jarak di seluruh aktor, dan mengekspresikan "sentralisasi grafik" relatif terhadap struktur jaringan "bintang".

Suatu kotak dialog Closeness Centrality di bawah ini dipakai untuk menghitung ukuran kedekatan dan mencipta grafik sentralisasi. Peluang pilihan yang dilakukan adalah Network>Centrality>Closeness. Hal ini akan membutuhkan pengisian sebagai berikut :

Beberapa alternatif pendekatan tersedia untuk mengukur “kejauhan”. Geodesic path distance biasa dipakai. Kejauhan adalah jumlah dari panjang dari jalur paling pendek dari ego atau jarak paling pendek ke ego dari semua aktor lain. Kebalikan dari kejauhan adalah kedekatan juga dapat dihitung. Perhatian dapat terpusat pada semua jalur dan bukan terpusat hanya pada geodesik atau terpusat pada semua trails. Hasil dari pendekatan Freeman geodesic path adalah sebagai berikut :

36

Page 37: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Kedekatan dan kejauhan terpisah dapat dihitung untuk pengiriman dan penerimaan pesan karena jaringan informasi ini terarah. Aktor 6 mempunyai jumlah jarak geodesik terbesar dari para aktor lain (22) dan ke aktor lain (17)

Gambaran mengenai kejauhan dapat dinyatakan kembali sebagai kedekatan. Kedekatan dari aktor 7 adalah terbesar.

Statistik ringkasan atas ukuran distribusi kedekatan dan kejauhan juga dihitung. Distribusi dari OutCloseness adalah kurang mengandung variabilitas daripada InCloseness. Hal ini tercermin dalam ukuran grafik InCentralization sebesar 71.5% dan OutCentralization sebesar 54.1% yaitu InDistance terdistribusi lebih tidak merata daripada OutDistance.

Kedekatan : Pencapaian

Cara lain untuk pemikiran tentang berapa dekat aktor untuk semua aktor lain adalah dengan bertanya bagian mana dari semua ego aktor lain dapat mencapai dalam satu langkah, dua langkah, tiga langkah, dan lain-lain. Rutin Network>Centrality>Reach Centrality dipakai untuk menghitung beberapa langkah yang bermanfaat tentang bagaimana kedekatan masing-masing aktor adalah untuk semua aktor lain. Informasi yang dihasilkan ini menunjukkan hasil untuk jaringan pertukaran pesan.

Indeks "jarak jangkauan" dari ego masing-masing atau dari semua aktor lain dapat dihitung. Di sini, Skor maksimum, adalah sama dengan jumlah aktor, dicapai ketika setiap aktor lainnya adalah satu langkah dari ego. Jumlah kedekatan jangkauan menjadi kurang sebagai aktor dua langkah, tiga langkah, dan sebagainya (bobot 1/2, 1/3, dan lain-lain). Skor ini kemudian dinyatakan dalam bentuk "bernorma" dengan cara membagi dengan nilai jangkauan terbesar yang diamati.

37

Page 38: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Dua tabel terakhir cukup mudah untuk ditafsirkan.Tabel pertama ini menunjukkan berapa proporsi aktor lain dapat dicapai dari masing-masing aktor di satu, dua, dan tiga langkah (dalam contoh ini, semua aktor yang lain dapat dijangkau dalam tiga langkah atau kurang). Tabel terakhir menunjukkan berapa proporsi aktor lain dapat mencapai ego pada satu, dua, dan tiga langkah. Perhatikan bahwa semua aktor dapat menghubungi aktor 7 dalam satu langkah.

Kedekatan : Eigenvector dari Jarak Geodesik

Ukuran sentralitas kedekatan dideskripsikan di atas didasarkan pada jumlah jarak geodesik dari tiap aktor untuk semua aktor lain (farness). Jaringan yang lebih besar dan lebih kompleks daripada contoh di atas sudah mempertimbangkan kemungkinan untuk agak disesatkan oleh ukuran ini. Dua aktor, A dan B perlu dipertimbangkan. Aktor A cukup dekat dengan suatu kelompok kecil dan cukup ditutup dalam jaringan yang lebih besar, dan agak jauh dari banyak aktor dari populasi. Aktor B berada pada jarak moderat dari semua aktor dalam populasi. Tindakan kejauhan untuk aktor A dan B dapat sangat mirip dalam besarnya. Aktor B benar-benar lebih "terpusat" daripada aktor A dalam contoh ini, karena B dapat mencapai lebih dari jaringan dengan jumlah usaha yang sama.

Pendekatan eigenvector merupakan upaya untuk menemukan aktor yang paling sentral (yaitu aktor dengan kejauhan terkecil dari para aktor lain) dalam hal struktur "global" atau "keseluruhan" dari jaringan, dan kurang memperhatikan pola yang lebih "lokal." Metode yang dipakai untuk melakukan hal ini (penelitianfaktor) adalah di luar lingkup teks saat ini. Penelitian faktor dilakukan untuk mengidentifikasi "dimensi" dari jarak antara aktor. Lokasi masing-masing aktor terhadap setiap dimensi disebut "eigenvalue", dan pengumpulan nilai-nilai tersebut disebut "eigenvector." Dimensi pertama menangkap "aspek global" jarak antara aktor, dimensi kedua dan selanjutnya menangkap lebih spesifik dan lokal sub-struktur.

Rutin Network>Centrality>Eigenvector dalam Ucinet dipakai untuk menghitung sentralitas aktor individual, dan mencipta grafik sentralisasi memakai bobot-bobot pada eigenvector pertama. Keterbatasan rutin adalah bahwa hal itu ditang dipakai untuk menghitung nilai untuk data asimetris, Langkah-langkah ini didasarkan pada gagasan mengenai hubungan.

38

Page 39: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Bagian pertama dari statistik eigenvalue menunjukkan berapa banyak pola keseluruhan jarak antara aktor dapat diamati sebagai pencerminan pola global (eigenvalue pertama), dan lebih pola tambahan yang bersifat lebih lokal. Persentase variasi keseluruhan dalam jarak yang dicatat dengan faktor pertama menarik perhatian. Persentase ini adalah 74,3%. Hal ini berarti bahwa sekitar 3/4 dari semua jarak antara aktor mencerminkan dimensi utama atau pola. Jumlah ini jika tidak besar misalkan lebih dari 70%, maka kehati-hatian harus dilakukan dalam menafsirkan hasil lebih lanjut, karena pola dominan tidak melakukan pekerjaan yang sangat lengkap yang menjelaskan data. Eigenvalue pertama juga harus jauh lebih besar daripada eigenvalue kedua (di sini, rasio eigenvalue pertama dan kedua adalah sekitar 5,6 terhadap 1). Hal ini berarti bahwa pola dominan adalah, dalam arti, 5,6 kali lebih "penting" sebagai pola sekunder.

Perhatian kemudian dialihkan pada skor dari masing-masing kasus pada eigenvector pertama Skor yang lebih tinggi menunjukkan bahwa aktor adalah "lebih sentral" untuk pola utama jarak antara semua aktor, nilai-nilai yang lebih rendah menunjukkan bahwa aktor yang lebih perifer. Hasilnya sangat mirip dengan hasil untuk penelitian awal tentang sentralitas kedekatan, dengan aktor 7, 5, dan 2 yang paling sentral, dan aktor 6 yang paling perifer. Pendekatan eigenvalue biasanya akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan: yaitu "dibersihkan" versi tindakan kedekatan sentralitas, seperti yang terjadi di sini. Hal ini merupakan gagasan yang baik untuk memeriksa keduanya, dan untuk membandingkannya.

Penelitian sentralisasi keseluruhan grafik dan distribusi centralities kemudian dilakukan. Variabilitas yang relatif kecil di centralitas terdapat (standar deviasi .07) sekitar mean (.31). Hal ini menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, kesenjangan besar dalam sentralitas aktor atau kekuasaan tidak dialami, bila diukur dengan cara ini. Hal ini jika dibandingkan dengan jaringan murni "bintang", tingkat ketimpangan atau konsentrasi

39

Page 40: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

dari data pertukaran pesan hanya 20,9% dari nilai maksimum yang mungkin. Hal ini jauh lebih kecil daripada ukuran sentralisasi jaringan untuk ukuran "mentah" kedekatan (49,3), dan menunjukkan bahwa beberapa perbedaan jelas dalam kekuatan memakai pendekatan kedekatan baku mungkin karena lebih lokal daripada ketidaksetaraan global.

Jarak geodesik antara aktor adalah ukuran yang wajar dari salah satu aspek dari sentralitas - atau posisi keunggulan. Keuntungan kadang-kadang mungkin lebih lokal, dan kadang-kadang lebih global. Pendekatan analisis faktor adalah salah satu pendekatan yang mungkin dapat membantu untuk memusatkan pada pola yang lebih global. Hal ini bukan merupakan salah satu pendekatan yang "benar" dan yang lain "salah." Pendekatan itu tergantung pada tujuan penelitian dan penelitian itu mungkin ingin menekankan satu atau aspek lain dari keunggulan posisi yang timbul dari sentralitas.

Kedekatan : Stephenson dan Ukuran Pengaruh Zelen

Stephenson dan Zelen mengusulkan ukuran lain, dan ukuran ini dapat dihitung dengan Network>Centrality>Information.  Ukuran ini menyediakan ukuran yang lebih kompleks atas jarak dari tiap aktor pada tiap aktor lain, dan meringkas sentralitas dari tiap aktor dengan rata-rata harmonis dari jarak tersebut pada para aktor lain.

Sentralitas informasi dari pertukaran pesan, menurut Stephenson dan Zelen, adalah sebagai berikut :

40

Page 41: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Panel paling atas menunjukkan jarak diadik dari masing-masing aktor satu sama lain. Ukuran ringkasan ditampilkan di tengah panel, dan informasi tentang skor distribusi sentralitas ditampilkan di bagian statistik.

Berbagai pendekatan jarak antara aktor dalam jaringan secara keseluruhan menyediakan menu pilihan. Ti Satu definisi pengukuran jarak tidak terdapat akan menjadi pilihan yang "benar" untuk tujuan tertentu. Pendekatan terbaik apa telah diketahui akan tetapi mungkin harus mencoba dan menguji beberapa pendekatan lain.

Sentralitas Betweenness

Seseorang misalkan ingin mempengaruhi orang lain dengan mengirimkan informasi, atau membuat kesepakatan untuk bertukar beberapa sumber. Freeman, untuk jaringan dengan hubungan biner, menciptakan beberapa ukuran sentralitas aktor individu berdasarkan

41

Page 42: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

betweenness serta grafik sentralisasi secara keseluruhan. Freeman, Borgatti, dan White memperluas pendekatan dasar untuk menangani hubungan tersebut.

Betweenness: Pendekatan Freeman hubungan biner

Sentralitas betweenness, dengan data biner, memandang aktor sebagai berada dalam posisi yang disukai sejauh aktor jatuh pada jalur geodesik antara pasangan lain dari aktor dalam jaringan. Hal ini berarti bahwa makin banyak orang tergantung pada aktor tertentu untuk membuat koneksi dengan para aktor lain, makin besar kekuasaan yang dimiliki oleh aktor itu. Dua aktor jika dihubungkan oleh lebih dari satu jalur geodesik, dan aktor itu tidak pada semua jalur itu, maka aktor itu kehilangan beberapa kekuasaan. Pemakaian komputer akan sangat mudah untuk menemukan jalur geodesik antara semua pasangan aktor, dan untuk menghitung berapa sering masing-masing aktor jatuh di masing-masing jalur. Setiap aktor jika ditambahkan proporsi kali bahwa para aktor itu adalah "antara" aktor-aktor lain untuk pengiriman informasi dalam arsip data Baru, suatu ukuran dari sentralitas aktor akan diperoleh. Norma ukuran ini dapat sebagai persentase dari betweenness maksimum yang mungkin dimiliki oleh aktor itu. Network> centrality> Betweenness> Nodes dapat dipakai untuk menghitung langkah-langkah betweenness Freeman untuk aktor. Hasil untuk jaringan pertukaran pesan ini ditunjukkan di bawah ini. Simpul betweenness Freeman untuk jaringan informasi ini adalah sebagai berikut :

42

Page 43: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Banyak variasi dalam betweenness aktor (dari nol sampai 17,83) dapat diamati, dan bahwa ada cukup banyak variasi (std. dev = 6,2 relatif. ke betweenness rata-rata 4.8). Sentralisasi jaringan secara keseluruhan, walau demikian, adalah relatif rendah. Hal ini masuk akal, karena satu setengah dari semua koneksi dapat dibuat dalam jaringan ini tanpa bantuan perantara apapun ". "Kekuasaan" dalam jaringan ini tidak terdapat banyak dalam pengertian semua koneksi dapat dibuat dalam jaringan ini. Aktor # 2, # 3, dan # 5 tampaknya relatif sedikit yang baik lebih berkuasa daripada orang-orang lain dengan ukuran ini. Dasar struktural jelas terdapat untuk para pelaku untuk melihat bahwa mereka "berbeda" dari orang lain dalam populasi. Ketiga aktor jika memandang diri mereka sebagai penggerak-dan-pengguncang, dan pembuat kesepakatan yang membuat sesuatu terjadi memang tidak akan mengejutkan. Pembentukan kelompok dan stratifikasi. Dalam hal ini menjadi penting.

Cara lain untuk berpikir tentang betweenness adalah meminta hubungan yang paling sentral. Definisi Freeman dapat dengan mudah diterapkan: hubungan antara sejauh itu adalah bagian dari geodesik antara pasangan aktor. Kita, jika memakai gagasan ini, dapat menghitung ukuran sejauh mana setiap hubungan dalam grafik adalah antara biner. Hal ini, dalam Ucinet, dilakukan dengan Network> Sentrality> Betweenness> Lines (edge). Hasil untuk jaringan informasi Knoke diperlihatkan pada gambar 10.18.

Gambar di bawah ini adalah gambar tentang Freeman edge betweenness centrality untuk jaringan informasi Knoke

 Sejumlah hubungan (atau hubungan potensial) antara pasangan aktor bukanlah bagian dari jalur apapun geodesik (misalnya relasi dari aktor aktor 1 sampai 3). Betweenness adalah nol jika ada tanpa derajat, atau jika derajat yang hadir bukan bagian dari jalur geodesik. Beberapa hubungan cukup sentral terdapat dalam grafik. Sebagai contoh, derajat dari dewan pendidikan (aktor 3) untuk organisasi kesejahteraan hak (aktor 6). Nilai tinggi tertentu muncul karena tanpa dasi dengan aktor 3, aktor 6 akan sebagian besar terisolasi.

43

Page 44: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Misalkan A memiliki hubungan dengan B dan C. B memiliki hubungan dengan D dan E, C memiliki hubungan dengan F dan G. Aktor "A" akan memiliki betweenness tinggi, karena menghubungkan dua cabang dasi, dan terletak di jalur geodesik banyak. Aktor B dan C juga memiliki betweenness, karena mereka terletak antara A dan mereka "bawahan." Tapi aktor D, E, F, dan G memiliki nol betweenness.

Salah satu cara untuk mengidentifikasi hirarki dalam seperangkat hubungan adalah untuk menemukan "bawahan." Para pelaku ini akan menjadi yang dengan betweenness tidak. Jika kita kemudian menghapus aktor dari grafik, beberapa aktor yang tersisa tidak akan lagi antara - jadi mereka adalah salah satu langkah dalam hirarki. Kita dapat terus melakukan hal ini "pengurangan hirarkis" sampai kita telah kehadapan grafik; apa yang kita cari adalah peta dari tingkat hirarki.

Betweenness: sentralitas Arus

Sentralitas betweenness ukuran kami memeriksa di atas ciri pelaku memiliki keuntungan posisional, atau kekuasaan, sampai-sampai mereka jatuh pada jalur (geodesik) terpendek antara pasangan lain dari aktor. Gagasannya adalah bahwa aktor "antara" aktor-aktor lain, dan pada siapa aktor-aktor lain harus bergantung untuk melakukan pertukaran, akan mampu untuk menerjemahkan peran broker menjadi kekuatan.

Dua aktor misalkan saja ingin memiliki hubungan, akan tetapi jalan geodesik antara mereka diblokir oleh broker. Lalur lain jika tersedia maka dua aktor cenderung untuk memakainya, bahkan jika jalur itu adalah lebih lama dan "kurang efisien." Aktor mungkin akan memakai semua jalur yang menghubungkan mereka, bukan hanya jalur geodesik. Pendekatan mengalir ke sentralitas memperluas pengertian tentang sentralitas betweenness. Hal ini mengandung asumsi bahwa aktor akan memakai semua jalur yang menghubungkan mereka, proporsional dengan panjang jalur. Betweenness diukur dengan proporsi seluruh aliran antara dua aktor (yaitu, melalui semua jalur yang menghubungkan mereka) yang terjadi pada jalur yang seorang aktor diberikan bagiannya. Ukuran untuk masing-masing aktor, kemudian, diukur dengan cara menambahkan sampai bagaimana terlibat bahwa aktor dalam semua arus antara semua pasangan lain dari pelaku (jumlah perhitungan dengan lebih dari satu aktor pasangan dapat sangat menakutkan!). Besarnya jumlah ini mengakibatkan indeks diperkirakan akan meningkat dengan ukuran tipis dari jaringan dan dengan kepadatan jaringan, hal ini berguna untuk membakukan hal itu dengan cara menghitung betweenness aliran masing-masing aktor dalam rasio terhadap total aliran betweenness yang tidak melibatkan aktor .

Jaringan algoritma> Sentralisasi> Betweenness Arus menghitung aktor dan ukuran grafik betweenness aliran sentralitas. Hasil penerapan ini ke jaringan informasi Knoke diperlihatkan pada gambar 10.20.

44

Page 45: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Aktor # 2 dan # 5, dengan ukuran ini lebih lengkap dari sentralitas betweenness, adalah jelas merupakan mediator yang paling penting. Aktor # 3, yang cukup penting ketika kita menganggap hanya arus geodesik, tampaknya agak kurang penting. Gambaran keseluruhan sementara ini tidak berubah banyak, definisi diuraikan dari betweenness memberikan kita kesan agak berbeda dari siapa yang paling sentral dalam jaringan ini.

Beberapa aktor yang jelas lebih utama daripada yang lain, dan variabilitas relatif dalam betweenness aliran aktor cukup besar diukur dari standar deviasi dari betweenness aliran bernorma adalah 8.2 relatif terhadap rata-rata 9.2, memberikan koefisien variasi relatif. Jumlah ini walau mencerminkan variasi secara relatif adalah tinggi, tingkat ketidaksetaraan atau konsentrasi dalam distribusi centralities betweenness aliran antara para aktor adalah cukup rendah - relatif terhadap jaringan bintang murni (indeks sentralisasi jaringan 25.6%). Hal ini sedikit lebih tinggi daripada indeks untuk mengukur betweenness yang hanya didasarkan pada jarak geodesik.

Kritik atas Teori Kritis

Teori kritis sering dipakai dalam penelitian komunikasi. Apakah teori kritis itu? Jawaban atas pertanyaan ini tergantung dari aliran yang dianut dalam teori kritis itu sendiri. Dua

45

Page 46: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

aliran pemikiran terkandung dalam teori kritis yaitu teori kritis berdasar atas aliran Frankfurt dan teori kritis berdasar atas aliran Antonio Gramsci. Teori kritis merupakan suatu perspektif teoretik yang bersumber pada berbagai pemikiran yang berbeda-beda seperti sumber pemikiran dari Aristoteles, Foucault, Gadamer, Hegel, Karl Marx, Kant, Wittgenstein, Antonio Gramsci, dan pemikiran-pemikiran lain. Pemikiran-pemikiran berbeda itu diintegrasikan oleh suatu orientasi atau semangat teoretis yang sama, yakni semangat untuk melakukan emansipasi. Emansipasi itu sendiri merupakan variabel yang tidak dapat diobservasi dan tidak dapat diukur secara langsung. Emansipasi tergolong ke dalam variabel laten yang memburuhkan rincian ke dalam beberapa dimensi dan tiap dimensi dirinci lebih lanjut ke dalam beberapa variabel indiktor yaitu variabel yang dapat diobservasi dan dapat diukur secara langsung. Ketidakjelasan dalam rincian variabel laten itu ke dalam dimensi-dimensi dan tiap dimensi dirinci lebih lanjut ke dalam variabel-variabel indikator berdasar atas teori tertentu akan mengakibatkan ketidakjelasan konsep emansipasi itu sendiri sehingga dapat ditafsirkan secara berbeda-beda. Tujuan yang terkandung dalam pemikiran tentang teori kritis adalah meniadakan berbagai bentuk dominasi sehingga tujuan kebebasan, keadilan, dan persamaan dapat dicipta. Konsep kebebasan, keadilan, dan persamaan juga merupakan variabel laten sehingga perlu dijabarkan ke dalam beberapa dimensi dan tiap dimensi dirinci lebih lanjut berdasar atas teori tertentu. Rincian yang dihasilkan oleh peneliti mungkin saja berbeda dengan rincian yang dihasilkan oleh peneliti lain walau mereka dalam satu aliran pemikiran dan memakai teori kritis. Para penganut teori kritis memakai metode reflektif dengan cara melancarkan kritik secara terus-menerus terhadap institusi sosial, politik, dan ekonomi yang sedang berlangsung yang dianggap tidak kondusif bagi pencapaian tujuan kebebasan, keadilan, dan persamaan. Mereka menganggap bahwa tujuan menghalalkan cara. Cara yang dipakai sering mencerminkan cara pemberontakan dalam usaha memperoleh dominasi politik sebagaimana tercermin dalam sejarang di Rusia dan di Cina. Penafsiran atas konsep emansipasi, dominasi, kebebasan, keadilan, dan persamaan dapat berbeda-beda untuk setiap peneliti karena persepsi mereka berbeda dan variabel-variabel tersebut juga merupakan variabel-variabel laten yang masih membutuhkan rincian ke dalam dimensi, subdimensi, dan variabel-variabel indikator.

Teori kritis berbeda dengan teori-teori tradisional dan berbeda pula dengan teori jaringan sosial. Para penganut teori kritis menganggap diri mereka sebagai pewaris ajaran Karl Marx. Para penganut teori kritis ingin menjelaskan, mempertimbangkan, merefleksikan, dan mengubah realitas sosial. Inti dari teori kritis adalah konstruktivisme. Konstruktivisme adalah pemikiran atas keberadaan struktur-struktur sosial dan politik sebagai bagian dari hasil intersubyektivitas. Pengetahuan itu sendiri, menurut para penganut teori kritis, memiliki karakter politis yang terkait dengan kehidupan sosial dan politik sehingga pengetahuan itu bersifat subyektif dan bukan bersifat obyektif. Sifat politis dari pengetahuan ini berkembang dari dan dipengaruhi oleh pemikiran yang berbeda yaitu pemikiran dari Kant, pemikiran dari Hegel dan Karl Marx, dan pemikiran dari Horkheimer. Kant menganggap bahwa pengetahuan manusia mengandung keterbatasan. Manusia tidak dapat memahami dunia secara keseluruhan (holistik) akan tetapi dapat memahami dunia secara sebagian saja (parsial). Pendekatan parsial ini tercermin dalam konsep konstruktivisme. Pemikiran dari Hegel dan Karl Mark mencerminkan bahwa teori dan pembentukan teori itu tidak dapat dipisahkan dari

46

Page 47: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

masyarakat. Ilmuwan harus melakukan refleksi terhadap teori dan proses pembentuan teori tersebut. Pemikiran dari Horkheimer mencerminkan bahwa teori dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu teori tradisional dan teori kritis. Teori tradisional mengandung anggapan mengenai pemisahan antara para teoretisi dan obyek kajian mereka. Hal ini berarti bahwateori tradisional mengandung asumsi mengenai keeradaan realitas itu terletak di luar para peneliti itu sendiri atau pemisahan antara obyek-subyek. Horkheimer memakai asumsi bahwa teori itu selalu memiliki tujuan dan melayani tujuan tertentu. Para penganut teori kritis memakai asumsi bahwa obyek-subyek itu tidak terpisahkan. Obyek-Subyek merupakan suatu kesatuan.

Teori kritis dipengaruhi oleh pemikiran dari aliran Frankfurt sebagaimana tercermin dalam pemikiran-pemikiran dari Habermas, Adorno, Max Horkheimer, Herbert Marcuse, Walter Benjamin, Eric Fromm, Albrecht Wellmer, Karl-Otto Apel, dan Axel Honneth.

Pengaruh kedua berasal dari karya dan pemikiran Antonio Gramsci tentang hegemoni. Teori kritis dari aliran Frankfurt berbeda dengan teori kritis dari hasil karya dan pemikiran Antonio Gramsci dari Italia. Linklater, Jones, dan Baynes, misalnya, memfokuskan perhatian terutama pada teori normatif dan politik, mendasarkan pemikiran-pemikiran mereka sejalan dengan pemikiran yang dikembangkan dari teori kritis aliran Frankfurt dan hampir tidak memberikan pengakuan terhadap pengaruh dari karya dan pemikiran Antonio Gramsci.

Antonio Gramsci adalah penulis, politisi, ahli teori politik, filsuf, sosiolog, dan ahli bahasa dari Italia. Gramsci adalah pendiri dan mantan pemimpin dari Partai Komunis Italia dan dipenjarakan oleh Benito Mussolini 's rezim Fasis di Italia pada saat itu.

Gramsci adalah salah satu pemikir Marxis yang sangat penting dalam abad 20. Gramsci adalah tokoh penting dalam pemikiran Eropa modern dan tulisan-tulisannya menganalisis budaya dan kepemimpinan politik. Gramsci dikenal karena teori hegemoni budaya, yang menjelaskan cara negara memakai lembaga kebudayaan untuk mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat kapitals. Teori kritis yang didasarkan pada pemikiran Antonio Gramsci, seperti ditemukan dalam pemikiran Cox, Harrod, atau Gill, yang cenderung berorientasi pada ekonomi politik, juga tidak menunjukkan pengaruh pemikiran kritis dari aliran Frankfurt. Teori kritis, oleh karena itu, mencerminkan dua wajah yang berbeda yaitu wajah Jerman dan wajah Italia.

Penelitian berdasar atas teori kritis atau konstruktivisme mencerminkan penelitian parsial sehingga penelitian ini berbeda dengan penelitian holistik sebagaimana tercermin dalam teori jaringan sosial.

Masalah dominasi bukan hanya dalam politik, ekonomi, dan kepemilikan akan tetapi juga dalam hubungan sosial. Para penganut teori kritis akan berusaha mengubah dominasi sehingga tercipta masyarakat yang mempunyai kebebasan, keadilan, dan persamaan. Bagaimanakah sikap para penganut teori kritis atas realitas sebagaimana telah digambarkan di atas yaitu realitas sebagai berikut :

47

Page 48: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Aktor A jelas mendominasi aktor B, C, D, dan E. Apakah jaringan tersebut juga akan diubah menjadi bentuk diagram jaringan seperti di bawah ini ?

Diagram jaringan di atas tidak mengandung dominasi dari seorang aktor. Kekuasaan mereka adalah sama. Hubungan yang terbentuk memenuhi persyaratan kebebasan, persamaan, dan keadilan karena mereka mempunyai kekuasaan yang sama sebagaimana tercermin dari analisis di bawah ini :

Diagram jalur tersebut mencerminkan bahwa tiap aktor bukan pemimpin dan juga bukan bawahan. Mereka adalah setara. Hal ini tercermin dalam nilai dari outdegree dan indegree sebagaimana disajikan di bawah ini :

48

Page 49: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Realitas sosial tidak seperti yang disajikan dalam diagram jalur di atas. Realitas sosial dapat disajikan dalam diagram jalur sebagai berikut :

49

Page 50: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Pengaruh, kekuasaan, dan sentralitas dari tiap aktor di atas berbeda-beda. Persamaan tidak terbentuk. Para penganut teori kritis tentu akan melakukan perubahan terhadap ketidaksamaan ini agar tetap dapat mencapai tujuan kebebasan, keadilan, dan persamaan sebagai variabel-variabel yang mudah diucapkan secara kualitatif akan tetapi sulit dianalisis secara kualitatif. Perhatian perlu dicurahkan pada aktor 25.

Kritik Atas Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Kritik juga dilancarkan terhadap para penganut penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif karena penelitian jaringan sosial merupakan pendekatan holistik yang dapat dipakai untuk melakukan penelitian gabungan. Penelitian kualitatif adalah penelitian dari orang-orang buta mata kanan mereka dan penelitian kuantitatif adalah penelitian dari orang-orang buta mata kiri mereka. Penelitian gabungan adalah penelitian dari orang-orang yang tidak buta mata kanan dan mata kiri mereka.

Penelitian kualitatif dilakukan atas para mahasiswa dalam satu kelas yang terdiri dari populasi sebanyak 26 orang. Mereka melakukan komunikasi dan tiap komunikasi tersebut digambarkan dalam diagram jaringan komunikasi sebagai berikut :

50

Page 51: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Diagram jaringan komunikasi ini merupakan hasil dari penelitian kualitatif. Dapatkah dijelaskan siapakah yang mempunyai pengaruh, kekuasaan, dan sentralitas terbesar di antara para responden itu? Analisis atas diagram jaringan komunikasi di atas sebagai hasil dari penelitian kualitatif tidak akan mungkin dilakukan tanpa bantuan perangkat lunak komputer untuk maksud tersebut. Lingkaran merah merupakan para mahasiswa dan anak panah mewakili hubungan komunikasi di antara mereka. Penyajian hasil dalam bentuk simbol-simbol yang mewakili para aktor dan hubungan. Apakah para penganut penelitian kualitatif dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam diagram jalur tersebut?

Diagram jaringan komunikasi ini mencerminkan hasil penelitian gabungan yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Hasil dari penelitian kualitatif disajikan di bawah ini dan hasil dari penelitian kuantitatif tidak disajikan.

51

Page 52: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Penelitian gabungan di atas mencerminkan hubungan komunikasi di antara 58 aktor yang menunjukkan hasil penelitian kualitatif yang sangat kompleks sehingga sangat sulit dianalisis tanpa bantuan paket program Ucinet atau Pajek. Penelitian kualitatif adalah penelitian atas kata-kata, kalimat, simbol-simbol, foto, grafik, diagram jalur, dan sebagainya.

Penelitian mengenai jaringan komunikasi merupakan penelitian gabungan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif yang dapat memanfaatkan perangkat lunak UCINET atau PAJEK.

Proses pembelian mobil bukan hanya mempertimbangkan aspek-aspek kuantitatif seperti harga, biaya asuransi, biaya bahan bakar minyak, dan biaya perawatan, akan tetapi juga prestige, kualitas mobil yang akan mencakup warna cat, keamanan, frekuensi kerusakan, kinerja, rancangan mobil yaitu rancangan interior dan rancangan eksterior, dan kenyamanan menyetir (driving confort). Penelitian mengenai proses pembelian mobil mencakup pertimbangan-pertimbangan kuantitatif dan kualitatif sebagaimana tercermin dalam kriteria kualitatif dan kuantitatif di samping alternatif-alternatif merek mobil yang akan dibeli. Proses pembelian mobil membutuhkan penelitian gabungan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

Penelitian mengenai kualitas pelayanan restoran, kualitas pelayanan Rumah Sakit Gigi dan Mulut, kualitas pelayanan IMB, dan sebagainya dapat memakai analisis Tev yaitu

52

Page 53: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

analisis atas data hasil penelitian gabungan yang telah memakai metode survey dan metode delphi.

Pendekatan parsial biasa dipakai oleh para penganut positivisme, konstruktivisve, dan para penganut teori kritis. Pendekatan holistik atas ranah ontologi, epistemologi, dan aksiologi biasa dipakai oleh para penganut pemikiran sistem sebagaimana dikemukakan oleh Jujun S. Suriasumantri dan pemikiran sibernetika sebagaimana dikemukakan oleh Littlejohn dan Foss.

Rangkuman

Uraian mengenai teori jaringan yang dikemukakan oleh Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss adalah sangat dangkal walau masih perlu dipakai sebagai bahan studi. Penghayatan, perluasan, dan pendalaman studi tentang teori jaringan dapat dilakukan melalui studi analisis jaringan komunikasi, analisis jaringan organisasi, dan analisis jaringan sosial. Studi jaringan sosial dapat dilakukan dengan memanfaatkan paket program Ucinet atau paket program Pajek. Paket program Actor-Process-Event Scheme dapat dipakai untuk mempelajari analisis jaringan komunikasi politik dan analisis jaringan politik.

Banyak ukuran dan banyak pula aspek yang belum dibahas oleh Littlejohn dan Foss. Kelemahan-kelemahan mereka, secara langsung atau tidak langsung, telah diungkap di sini dengan menyajikan berbagai ukuran dan aspek yang bersumber dari paket program Ucinet.

Ukuran dan konsep yang biasa dipakai dalam teori jaringan adalah Betweenness, Bridge, Edge, Graph theory, Centrality, Connection, Network., Closeness, Degree, Centralization, Geodesic distance, Clustering coefficient, Cohesion, Cliques, Density, Eigenvector centrality, Local bridge, Path length, Prestige, Degree Prestige, Proximity Prestige, Status Prestige, Radiality, Degree an individual, Reach, Structural cohesion, Structural equivalence, dan Structural hole. Littlejohn dan Foss tidak membahas semua ukuran dan konsep yang terkandung dalam teori jaringan.

Kritik terhadap teori jaringan yang disajikan oleh Littlejohn dan Foss dengan tujuan membuktikan kelemahan analisis mereka sehingga dapat menyesatkan dan perluasan telah dilakukan dalam pembahasan ini.

Daftar Kepustakaan

Borgatti, S.P., Everett, M.G. Freeman, dan L.C. 2002. Ucinet for Windows: Software for Social Network Analysis. Harvard, MA: Analytic Technologies.

Borgatti, Stephen P. dan Daniel S. Halgin. On Network Theory. Organization Science. 2011.

53

Page 54: TEORI JARINGAN KOMUNIKASI

Butts, Carter. 2000. The Complexity of Social Networks: Theoretical and Empirical Findings. Carnegie Mellon University

Castells. Manuel. A Network Theory of Power. International Journal of Communication 5 (2011), 773–787

Djam’an Satori dan Aan Komariah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Friemel, Thomas N. 2011. Application of Social Network Analysis in Mass Communication. Zurich : University of Zurich

Granovette, Mark. The Strength Of Weak Ties : A Network Theory Revisited. Sociological Theory, Volume 1 (1983), 201-233.

Hanneman Bob dan Mark Riddle. Ucinet Tutorial. http://faculty.ucr.edu/~hanneman/nettext/

Jujun S. Suriasumantri. 1981. Systems Thinking. Bandung : Penerbit Binacipta.

Kossinets, Gueorgi, Jon Kleinberg, dan Duncan Watts. 2000. The Structure of Information Pathways in a Social Communication Network.

Kuhn, Thomas S. 2002. The Structure of Scientific Revolutions : Peranan Paradigma Dalam Revolusi Sains. Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Likert, Rensis. 1967. The Human Organization : Its Management and Value. Tokyo : Mgraw Hill Kogakusha, Ltd.

Littlejohn, Stephen W. dan Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi : Theories of Human Communication. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika.

Michael Suk-Young Chwe. Communication and Coordination in Social Networks. Review of Economic Studies (2000) 69, 1-16.

Rosen, Devan. 2007. Productivity and Performance in Academic Network : Applications of Liason Communication to Simmelian Ties, Structural Holes, and Degree Centrality.

Monge, Peter R. dan Noshir Contractor. Theories of Communication Networks.

Stalder, Felix. 1997. Actor-Network-Theory and Communication Networks : Toward Convergence.

54