10
LAPORAN PENDAHULUAN I. Kasus ( Masalah Utama) Nyeri akibat luka post operasi Sectio Caesarea. Definisi : Nyeri adalah keadaan dimana indiidu mengalami dan mengeluh adanya ketidaknyamanan hebat atau sensasi ketidaknyamanan. Luka adalah terputusnya suatu hubungan (kontinuitas) jaringan tubuh. Sectio Caesarea adalah operasi perut untuk mengeluarkan anak dari kandungan. II. Etiologi Nyeri dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya yaitu : 1. Biologis : adanya invasi mikroorganisme 2. Kimia : nyeri timbul karena rangsangan/kerusakan (mis. terkena basa kuat/ asam kuat 3. Mekanik : nyeri timbul karena ujung saraf bebas mengalami kerusakan karena terjadi trauma (benturan, tersayat, terjepit) 4. Elektrik : pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor nyeri akibat kekejangan otot/ kerusakan akibat terbakar oleh listrik.

Sectio Caesarea

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sectio Caesarea

LAPORAN PENDAHULUAN

I. Kasus ( Masalah Utama)

Nyeri akibat luka post operasi Sectio Caesarea.

Definisi :

Nyeri adalah keadaan dimana indiidu mengalami dan mengeluh adanya

ketidaknyamanan hebat atau sensasi ketidaknyamanan.

Luka adalah terputusnya suatu hubungan (kontinuitas) jaringan tubuh.

Sectio Caesarea adalah operasi perut untuk mengeluarkan anak dari kandungan.

II. Etiologi

Nyeri dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya yaitu :

1. Biologis : adanya invasi mikroorganisme

2. Kimia : nyeri timbul karena rangsangan/kerusakan (mis. terkena basa

kuat/ asam kuat

3. Mekanik : nyeri timbul karena ujung saraf bebas mengalami kerusakan karena

terjadi trauma (benturan, tersayat, terjepit)

4. Elektrik : pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor nyeri akibat

kekejangan otot/ kerusakan akibat terbakar oleh listrik.

III. Proses Terjadinya Masalah

Adanya luka pada daerah tertentu baik disengaja atau tidak, tubuh untuk

pertama kalinya akan mengalami vasokontriksi yang diikuti oleh pelepasan zat

prostaglandin. Setelah itu, hal tersebut ditransmisikan ke thalamus yang berada di

corteks cerebro sehingga menimbulkan persepsi nyeri.

Page 2: Sectio Caesarea

a. Pohon masalahSectio Caesarea

Luka/ diskontinuitas gang. rasa aman: cemas

jaringan adanya m . o vasokontriksi potensi terjadi infeksi pelepasan prostaglandin

transmisi ke thalamus di corteks cerebro nyeri merangsang saraf otonom syaraf-syaraf kaku mengaktifasi norepinephrine otot tegang s. simpatis mengaktifasi RAS pergerakan terbatas mengaktifkan kerja organ tubuh aktifitas terganggu

REM menurun gang. pola aktifitas Px terjaga

gang. pola istirahat tidur

b. Masalah keperawatan & data yang perlu dikaji

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri

DS : klien mengeluh nyeri pada area luka di daerah abdomen bawah

DO: - klien tampak meringis

- keadaan luka: area luka berwarna kemerahan, ada pus/tidak, luka

basah/kering

2. Potensial terjadinya infeksi

DS: klien mengatakan nyeri tersayat-sayat, tertusuk-tusuk, atau tertekan benda

tajam

DO: keadaan luka apakah berwarna merah/kuning, ada pus/tidak, luka

basah/ kering

3. Gangguan pola aktifitas

DS: klien mengeluh sakit ketika bergerak

DO: - klien tampak meringis jika menggerakkan badannya

- mobilisasi berkurang

Page 3: Sectio Caesarea

- klien tampak hati-hati bila bergerak

4. Gangguan pola istirahat tidur

DS: - klien mengeluh sulit tidur karena rasa nyeri

- klien sering terbangun jika rasa nyeri datang

DO: - mata klien tampak merah dan konjungtiva pucat

- klien tampak lesu dan gelisah

- lama tidur < 6 jam

5. Gangguan rasa aman: cemas

DS: klien bertanya apakah lukanya akan segera sembuh

DO: - klien tampak cemas

- klien tampak tegang

IV. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan adanya luka operasi

2. Potensial terjadinya infeksi berhubungan dengan invasi m.o terhadap

kontinuitas jaringan yang terputus.

3. Gangguan pola aktifitas berhubungan dengan adanya nyeri pada abdomen

4. Gangguan pola istirahat: tidur berhubungan dengan adanya nyeri

5. Gangguan rasa aman: cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

keluarga dan klien terhadap luka operasi

V. Rencana Tindakan Keperawatan

No Diagnosa

Keperawatan

Tujua

n

Perencanaan

Intervensi

Rasiona

l

1. Gang. rasa

nyaman:nyer

i, b.d adanya

luka operasi

Setelah dilakukan

intervensi

diharapkan nyeri

dapat berkurang

dengan kriteria:

- klien tidak

mengeluh nyeri,

- klien tidak

Observasi

TTV

Dengan

observasi dapat

menentukan

intervensi yang

akan dila-kukan

& untuk

mengontrol ke-

majuan/kemundu

Page 4: Sectio Caesarea

meringis.

Atur

posisi px

senyaman

mungkin

Ajarkan

teknik

relaksasi,

nafas da-

lam

Kolabo-

rasi anal-

getik de-

ngan dok-

ter.

ran yang diha-

rapkan/ tidak.

Posisi nyaman

dapat mencegah

kelelahan otot,

menurunkan tek.

lokal & memper-

lancar sirkulasi

umum.

Teknik relaksasi

akan mengurangi

rasa nyeri & me-

ngalihkan perha-

tian klien dari

rasa rasa nyeri.

Pemberian anal-

getik dapat

menghilangkan

rasa nyeri klien.

2. Potensial ter-

jadinya

infeksi b.d

adanya invasi

m.o terhadap

kontinuitas

jar. yang ter-

putus.

Infeksi tidak

terjadi dengan

kriteria:

- tidak terdapat

tanda-tanda pera-

dangan (rubor,

dolor, kalor,

rumor)

Cuci ta-

ngan sebe-

lum mela-

kukan in-

tervensi

pada px

Lakukan

perawatan

luka de-

ngan tek-

nik septik

aseptik

Anjurkan

px & kelu-

Mencuci tangan

dapat memini-

malisir m.o yang

ada pada tangan

teknik septik

aseptik dapat

mencegah invasi

m.o terhadap

luka

dengan menjaga

kebersihan diri

Page 5: Sectio Caesarea

arga untuk

menjaga

kebersihan

diri

dapat menghin-

darkan klien dari

potensial terjadi-

nya infeksi.

3. Gang.pola

aktifitas b.d

adanya nyeri

pada

abdomen

Klien dapat mela-

kukan aktifitas-

nya secara normal

dengan kriteria:

- klien tidak

mengeluh sakit

ketika bergerak,

- klien tidak meri-

ngis,

- mobilisasi (+)

Bantu

klien

untuk ber-

aktifitas

secara

bertahap

(aktif)

Bantu

klien

dalam me-

lakukan

aktifitas

yang berat

Beri moti-

vasi klien

untuk ber-

aktifitas

secara

mandiri.

Beraktifitas seca-

ra bertahap akan

menurunkan

komplikasi tirah

baring mis. lecet

pada kulit yang

tertekan

Dengan dibantu

klien tidak akan

merasa kelelahan

karena tidak

banyak energi

yang terkuras.

Pemberian

motivasi akan

mendorong klien

untuk beraktifi-

tas secara mandi-

ri.

4. Gang. pola

istirahat tidur

b.d adanya

nyeri

Pola istirahat

tidur klien dapat

terpenuhi dengan

kriteria:

- px dapat tidur

sesuai dengan

kebutuhannya

(tidak < 6 jam)

- mata klien tidak

tampak merah &

Ciptakan

suasana

tenang di

sekitar

klien

Ciptakan

lingk. se-

nyaman

mungkin

Suasana tenang

dapat membantu

klien untuk dapat

beristirahat

Lingk. yang

nyaman akan

memberikan ke-

nyamanan klien

dalam

Page 6: Sectio Caesarea

konjungtiva tidak

pucat

- klien tidak tam-

pak lesu dan geli-

sah.

Batasi pe-

ngunjung

beristirahat.

Dengan memba-

tasi pengunjung

waktu istirahat

px tidak

terganggu

5. Gang. rasa

aman: cemas

b.d kurang-

nya pengeta-

huan keluar-

ga & px

terhadap luka

operasi

Gang. aman

cemas dapat ter-

atasi dengan

kriteria:

-rasa cemas

hilang

- px tidak tampak

tegang

Jelaskan

pada klien

tentang

luka yang

diderita-

nya

Beri

motivasi

px untuk

tetap op-

timis akan

kesembuh

an luka-

nya

Libatkan

keluarga

dalam me-

motivasi

px.

Dengan penjela-

san tsb px akan

menerima keada-

an yang menim-

pa dirinya

Klien akan ter-

motivasi untuk

selalu optimis

akan kesembu-

han lukanya

yang dapat

membantu

kesembuhannya

Dukungan kelu-

arga dapat mem-

bantu proses pe-

nyembuhan px.