20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN OLAHRAGA (BULUTANGKIS) OLEH : ROMIYALI

Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

  • Upload
    romy

  • View
    8.470

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN

OLAHRAGA(BULUTANGKIS)

OLEH :

ROMIYALI

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

Page 2: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

KENDARI2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 WANGI-WANGI

Kelas/Semester : VII

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Tema/Topik : Teknik Dasar Bulutangkis

Pertemuan ke : .................

Waktu : 3 x 40 menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agam yang dianut.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong) santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar :

1. Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam

melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga.

Page 3: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

2.1. Berperilaku sportif dalam bermain.

2.6.Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.

3.4. Memahami pengetahuan modifikasi teknik dasar permainan bola kecil

4.2.Mempraktikkan modifikasi teknik dasar permainan bola kecil dengan

menekankan gerak dasar fundamentalnya

C. Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Aspek Perilaku

a. Menunjukkan perilaku sportivitas, kerja sama, bertanggung jawab,

menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi selama berlomba.

2. Aspek Pengetahuan

a. Menjelaskan cara melakukan teknik dasar memegang raket (grip)

dengan benar.

b. Menjelaskan cara melakukan teknik dasar pukulan servis (servis

pendek dan servis panjang) dengan benar.

b. Menjelaskan cara melakukan teknik dasar pukulan forehand (pukulan

lob dan pukulan mendatar/drive) dengan benar.

3. Aspek Keterampilan

a. Mempraktikkan teknik dasar memegang raket (grip) dengan kordinasi

yang baik.

b. Mempraktikkan teknik pukulan servis (servis pendek dan servis

panjang) dengan koordinasi yang baik.

c. Mempraktikkan teknik dasar pukulan forehand (pukulan lob dan

pukulan mendatar/drive) dengan koordinasi yang baik.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan peserta didik mampu :

1. Memahami cara melakukan teknik dasar memegang raket (grip) dengan

benar.

2. Memahami cara melakukan teknik dasar pukulan servis (servis pendek dan

servis panjang) dengan benar.

Page 4: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

3. Memahami cara melakukan teknik dasar pukulan forehand (pukulan lob

dan pukulan mendatar/drive) dengan benar.

B. Materi Pembelajaran

1. Pengertian dan Asal-usul Permainan Bulutangkis

Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam

kelompok olahraga permainan. Permainan bulutangkis dapat dimainkan di

dalam maupun di luar lapangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-

garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulutangkis dibagi

menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net

yang ditanam di pinggir lapangan. Alat yang dipergunakan adalah sebuah

raket sebagai alat pemukul serta “shutlecock” sebagai bola yang dipukul.

Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau servis, yang

memukul bola dari petak servis kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga

jalan bola menyilang. Permainan bulutangkis ini biasanya dimainkan oleh: (1)

Seorang pria melawan seorang pria (tunggal putra), (2) Seorang wanita

melawan seorang wanita (tunggal putri), (3) Sepasang pria melawan sepasang

pria (ganda putera), (4) Sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda

puteri), dan (5) Sepasang pria/wanita melawan sepasang pria/wanita (ganda

campuran).

Menurut sejarah, permainan bulutangkis berasal dari permainan yang

bernama “Poona” dan berasal dari India. Oleh beberapa perwira tentara

Kerajaan Inggris yang menjajah India pada waktu itu, permainan ini dibawa

ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873, permainan ini

dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Gloucerter

Shore, hingga karenanya permainan ini kemudian diberi nama “Badminton”.

Badminton atau bulutangkis kemudian berkembang di banyak negara dan

masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda.

Karena perkembangannya sangat pesat, maka perlu didirikan

organisasi internasional untuk mengatur kegiatan bulutangkis internasional

Page 5: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

dan diberi nama “International Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5

Juli 1934 yang beranggotakan persatuan-persatuan bulutangkis dari beberapa

negara.

Di Indonesia dibentuk organisasi induk tingkat nasional, yaitu

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951.

Kemudian pada tahun 1953, Indonesia menjadi anggota IBF dan dengan

demikian berhak untuk mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.

Pembelajaran Teknik Dasar Bermain Bulutangkis

2. Pembelajaran Teknik Dasar Bermain Bulutangkis

Untuk dapat berprestasi dengan baik dalam permainan bulutangkis

unsur utama yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang pemain

bulutangkis adalah komponen dasar. Dalam permainan bulutangkis

kemampuan servis mutlak dikuasai oleh pemain. Salah melakukan servis

berarti fatal, sedangkan unggul dalam servis berarti membuka kemungkinan

mendapatkan angka.

Tanpa penguasaan teknik dasar bermain bulutangkis dengan baik,

peserta didik tidak mungkin dapat bermain bulutangkis dengan baik pula.

Sekarang coba peserta didik baca berbagai teknik dasar permainan bulutangkis

dengan cermat, kemudian bermainlah bersamasama temanmu untuk

mempraktikkan berbagai jenis keterampilan yang ada dalam buku ini,

kemudian diskusikan cara bermain yang baik. Yakinlah peserta didik “peserta

didik bisa menjadi apapun yang kamu inginkan, dengan catatan peserta didik

serius dan sepenuh hati melakukannya” Permainan bulutangkis akan berhasil

dengan baik apabila peserta didik terampil melakukan teknik bermain

bulutangkis.

Teknik-teknik dasar bermain bulutangkis adalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran Cara Memegang Raket

Cara memegang raket (grip) yang baik adalah suatu cara untuk

menerima dan mengembalikan segala macam pukulan dengan mudah dan

bebas. Cara memegang raket ini, antara lain sebagai berikut:

Page 6: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

Pegangan kampak atau pegangan Inggris.

Pegangan geblok kasur atau pegangan Amerika

Pegangan gabungan atau pegangan berjabat tangan

Pegangan backhand

b. Pembelajaran Teknik Pukulan Permainan Bulutangkis Teknik memukul

dalam permainan

Teknik memukul dalam permainan bulutangkis terdiri dari: pukulan servis,

pukulan lob, pukulan drop shot, pukulan smash, dan pukulan drive. Teknik

pukulan adalah cara-cara melakukan pada permainan bulutangkis dengan

tujuan menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan.

Gambar pukulan lob

Gerakan dasar melakukan pukulan bulutangkis, mempunyai sikap badan

yang sama dalam penampilan hanya gerakan dari tangan yang

menghasilkan pukulan yang bermacam-macam, misalnya melakukan

pukulan overhead, lob, smash, dan drop shot overhead atau chop dalam

sikap pengambilan yang sama posisinya.

Teknik-teknik pukulan dalam permainan bulutangkis adalah sebagai

berikut.

1) Pembelajaran teknik pukulan servis

Pembelajaran pukulan servis merupakan pukulan dengan raket

yang menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lain secara diagonal

dan bertujuan sebagai pembuka permainan dan merupakan suatu pukulan

yang penting dalam permainan bulutangkis.

Macam-macam pukulan servis antara lain sebagai berikut:

Pukulan servis pendek (Short servis)

Servis panjang (Servis lob)

Page 7: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

Pukulan servis drive

Pukulan servis cambuk (Servis flick)

C. Metode pembelajaran

1. Pendekatan: saintifik (scientific)

2. Metode: penugasan.

D. Kegiatan pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)

a. Peserta didik dibariskan empat bersyaf atau membentuk setengah

lingkaran, ucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.

b. Sebelum melakukan pembelajaran sebaiknya seluruh peserta didik dan

guru berdoa dan bersalaman.

c. Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan

sehat, dan bagi peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan

serius seperti asma, jantung dan penyakit kronis lainnya harus

diperlakukan secara khusus.

d. Tanyakan kondisi kesehatan peserta didik secara umum.

e. Berdoa sebelum pelajaran dimulai yang dipimpin oleh salah seorang

peserta didik.

f. Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah

seorang peserta didik yang dianggap mampu. Guru menjelaskan arti

penting pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik, yaitu untuk

menyiapkan otot dan sendi tubuh sehingga meningkatkan tingkat

energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh, meningkatkan

kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintah gerakan tubuh,

sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih

cepat dan efisien, meningkatkan kapasitas kerja fisik, mengurangi

adanya ketegangan otot, meningkatkan kemampuan jaringan

penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang, meningkatkan

kondisi tubuh secara psikologis, karena pemanasan mampu

membangun kepercayaan diri dan rasa nyaman.

Page 8: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

g. Sampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik.

2. Kegiatan Inti (45 menit)

a. Selama proses kegiatan pembelajaran perilaku peserta didik harus

teramati, dan memberikan perbaikan terhadap penyimpangan perilaku

peserta didik dengan cara yang santun.

b. Dalam pembelajaran teknik gerak yang umum, guru tidak harus

mencontohkan terlebih dahulu, biarkan anak bereksplorasi sendiri dan

menemukan cara yang tepat untuk mereka secara individual, dan untuk

teknik gerak spesifik guru dapat mendemonstrasikannya terlebih

dahulu.

c. Kegiatan pembelajaran dilakukan dari yang mudah ke yang sulit, dari

yang sederhana ke yang rumit serta dari yang ringan ke yang berat.

d. Pada saat peserta didik melakukan gerakan, guru mengawasi dan

memperbaiki kesalahan-kesalahan gerakan yang dilakukan oleh

peserta didik, disamping itu juga amati perkembangan perilaku anak.

e. Dalam mengajarkan materi bulutangkis guru dapat memodifikasi alat.

3. Kegiatan Akhir (20 menit)

a. Guru melakukan tanya-jawab dengan peserta didik yang berkenaan

dengan materi pembelajaran yang telah diberikan.

b. Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah

seorang peserta didik yang dianggap mampu, dan menjelaskan kepada

peserta didik tujuan dan manfaat melakukan pelemasan setelah

melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot-

otot dan tubuh tetap bugar (segar).

c. Setelah melakukan aktivitas olahraga sebaiknya seluruh peserta didik

dan guru berdoa dan bersalaman.

E. Sumber Belajar

Ruang terbuka yang rindang, datar dan aman

Raket, kok

Buku teks

Page 9: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

Buku referensi, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas

VII, Jakarta : Erlangga

Lembar Kerja Proses Belajar, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan, Jakarta : Erlangga

I. Penilaian

1. Teknik penilaian:

- Tes unjuk kerja (keterampilan):

Lakukan teknik service

Keterangan:

Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang

nilai antara 1 sampai dengan 4

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai =

Jumlah skor maksimal

- Pengamatan sikap (sikap):

Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada

saat anak melakukan aktivitas di dalam kelas. Sikap yang diharapkan

selama proses pembelajaran, yaitu mentaati aturan permainan,

kerjasama dengan teman satu tim dan menuunjukkan perilaku sportif,

keberanian, percaya diri dan menghargai teman

Keterangan:

Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap

peserta ujian menunjukkan atau menampilkan perilaku yang

diharapkan. Tiap perilaku yang di cek

( √ ) memdapat nilai 1

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai =

Jumlah skor maksimal

Page 10: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

- Kuis/embedded test (pengetahuan):

Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan

mengenai konsep gerak dalam permainan bulutangkis

Keterangan:

Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai

antara 1 sampai dengan 4

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai =

Jumlah skor maksimal

- Nilai akhir yang diperoleh siswa =

Nilai tes unjuk kerja (keterampilan) + nilai observasi (sikap) + nilai kuis (pengetahuan) =

Page 11: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

2. Rubrik Penilaian

RUBRIK PENILAIAN

UNJUK KERJA TEKNIK DASAR GERAKAN SERVICE

No

.Gerakan

Kriteria

Penilaian

1 2 3 4

1 Sikap

Permulaan

1. Sikap badan tetap rileks dan penuh

konsentrasi

2. Kaki kanan didepan kaki kiri, ujung

kaki kanan mengarah ke sasaran yang

diinginkan

3. Kedua kaki terbuka selebar pinggul,

lutut di bengkokkan

2 Gerakan

Pelaksanaan

1. Ayunan raket relative pendek

2. Perkenaan kok harus berada di bawah

pinggang

3. Lambungan kok harus melewati net

dan garis depan lapangan lawan

3 Gerakan

Akhir

1. Setelah kok mengarah pada sasaran

pandangan harus tetap ke depan

2. Kembali bersikap normal

3. Dilakukan dengan normal

Page 12: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

Kriteria Penilaian Proses

RUBRIK PENILAIAN

SIKAP/PERILAKU DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

PERILAKU YANG DINILAICEK (√ )

Baik Sedang Kurang

1. Bekerja sama

2. Tanggung Jawab

3. Menghargai teman

4. Disiplin

5. Toleransi

JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 15

Petunjuk Penilaian:

Penilaian aspek perilaku (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti

kegiatan belajar mengajar. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama,

tanggung jawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi.

Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta peserta

didik menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku

yang dicek (√) dengan rentang skor antara 1 sampai dengan 3. (Baik = 3, Sedang

= 2, dan Kurang =1).

Page 13: Rpp Penjaskes Smp Kurikulum 2013

RUBRIK PENILAIAN

PEMAHAMAN KONSEP DASAR DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

Pertanyaan yang diajukan

Kualitas

Jawaban

1 2 3 4

1. Jelaskan cara melakukan pegangan raket?

2. Jelaskan cara melakukan teknik dasar pukulan

permainan bulutangkis?

JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 4

Kriteria Penilaian (Pengetahuan/Pemahaman)

• Skor 4: jika peserta didik mampu menjelaskan tentang teknik dasar permainan

bulutangkis.

• Skor 3: jika peserta didik mampu menjelaskan dua pertanyaan di atas.

• Skor 2: jika peserta didik mampu menjelaskan salah satu pertanyaan di atas.

• Skor 1: jika tidak satupun pertanyaan di atas mampu dijelaskan.

MENGETAHUI, GURU MATA PELAJARAN

KEPALA SEKOLAH

............ ................................ ...............................................