Rangkuman Materi IPA Kelas VI Smt 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rangkuman Materi IPA Kelas VI Smt 1

Citation preview

Ciri Khusus Makhluk Hidup Macam - macam bentuk adaptasi : 1. Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh makhluk hi dup terhadap lingkungannya. Adaptasi morfologi dapat dilihat dengan jelas. Contohnya, kaki berselaput pada bebek dan antena pada semut. 2. Adaptasi fsiologi merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Salah satunya berupa enzim yang dihasil kan oleh suatu organisme. Contohnya, bunga rafesia mengeluarkan en zim untuk menarik serangga. Sementara itu, kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga. 3. Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian berupa perubahan tingkah laku. Contohnya, cecak memutuskan ekornya saat ditangkap musuh. Contoh lain, putri malu mengatupkan daunnya bila disentuh.A. Ciri Khusus pada Hewan 1. Cecak Cecak memiliki perekat pada setiap ujung jari kakinya. Cecak mempunyai kemampuan autotomi. Cecak dapat memutuskan ekornya secara tiba-tiba. Cecak melakukan autotomi saat ditangkap mangsa. Cecak juga memiliki lidah panjang dan berperekat untuk menangkap mangsanya. Ciri khusus cecak juga dimiliki oleh tokek kecuali aototomi.

2. Bebek Pada kaki bebek, setiap jarinya dihubungkan dengan selaput. Dengan kaki berselaput, bebek dapat berenang. Selain bebek, kaki berselaput juga dimiliki angsa. Selain itu bebek juga memiliki lapisan lemak pada bulunya sehingga walaupun berda di air tubuh bebek tidak basah kuyup. 3. Kelelawar Kelelawar adalah binatang malam (Nocturnal) Kelelawar memiliki indra pembau dan pendengar yang tajam. Dengan penggabungan keduanya, kelelawar dapat menemukan makanan. Kelelawar dapat menentukan arah terbang dan menghindari tabrakan. Saat terbang kelelawar mengeluarkan bunyi ultrasonik. Kelelawar dapat mengenali benda-benda di sekitarnya kemampuan ini disebut ekolokasi. Ketika tidur, kelelawar bergantung dengan badan terbalik, yaitu kepala berada di bawah. Sayapnya dilipat dan kakinya dikaitkan pada tempat bergantungnya sehingga kelelawar tidak jatuh. 4. Semut Semut memiliki dua antena di kepalanya yang digunakan untuk menyentuh, membau, dan merasakan getaran bunyi. Semut menggunakan mulutnya untuk mengecap. Semut mengeluarkan bau khusus sebagai tanda bahaya. 5. Kucing Kucing memiliki pendengaran dan penglihatan yang sangat tjam. Kucing dapat membuat gerakan berputar di udara saat jatuh sehingga dapat mendarat dengan keempat kakinya. Perilaku ini didukung oleh alat keseimbangan yang ada di bagian dalam telinganya. Kaki kucing memiliki lapisan empuk dan tebal yang berguna untuk menyembunyikan kukunya. Pada saat berjalan kukunya ditarik masuk sehingga tidak bersuara, sehingga musuh tidak mendengar ketika didekatinya. 6. Landak Landak memiliki duri-duri yang tajam untuk melindungi diri, apabila tidak sempat melarikan diri landak akan menggulung tubuhnya sehingga tubuhnya dipenuhi duri tajam. 7. Cumi-cumi

Cumi-cumi dapat bergerak dengan cepat saat dikejar pemangsa, dan cumi-cumi dapat mengeluarkan cairan tinta pekat yang membuat pemangsanya terkejut. Cumi-cumi juga dapat memancarkan cahaya dari tubuhnya untuk menarik perhatian mangsanya.8. Bunglon

Bunglon mempunyai kemampuan untuk mengubah warna kulit sesuai dengan tempat yang disinggahinya. Ketika bunglon berada di tanah, kulitnya berwarna coklat menyerupai tanah. Ketika berada di atas pohon, kulit bunglon berubah menjadi hijau menyerupai daun. Kemampuan bunglon mengubah warna kulit sesuai dengan tempatnya berada disebut mimikri.9. Ular

Susunan rahang memungkinkan ular menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya sendiri. Selain itu ular juga, selain itu ular juga memiliki cairan penghancur makanan di dalam tubuhnya 10. Katak Bagi katak, melakukan kamuflase (penyamaran)agar seolah tubuhnya beracun adalah trik untuk menghindar dari predator atau pemangsa.Katak pun memiliki persamaan dengan cicak, yaitu lidahnya yang panjang dan lengket, sehingga serangga yang mendekat dapat dengan cepat disambar dan tidak dapat berkutik lagi. B. Ciri Khusus pada Tumbuhan Duri pada batang adalah ciri khusus yang dimiliki tanaman mawar. Duri tersebut berfungsi melindungi diri dari musuh. Musuh yang mendekat akan terkena duri tajam mawar. 2. Kaktus Tumbuhan kaktus dapat hidup dalam pelbagai kondisi. Pada kondisi tandus, daun kaktus akan mengecil atau sama sekali tidak berdaun. Selain itu, batang kaktus juga menebal dan berlapis lilin untuk mengurangi penguapan . Batang tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan air 3. Kantong Semar dan Venus (kejora) Kantung semar adalah tumbuhan pemakan serangga (insektivora). Tanaman ini memiliki kantong di bagian ujung daun. Kantong tersebut sebenarnya adalah ujung daun yang berubah bentuk. serangga masuk ke kantong, kantong segera menutup. Kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga. Kedua tumbuhan tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan nitrogen. Keadaan tanah tempat tinggalnya sangat kekurangan unsur nitrogen. Untuk memenuhinya, kantong semar dan kejora menangkap serangga. 4. Teratai Pada tangkai dan akar terdapat rongga-rongga udara yang berguna untuk membantu pernapasan. Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat penguapan. 5. Puteri malu Putri malu dapat mengatupkan daunya jika disentuh dan memiliki duri untuk perlindungan diri. 6. Bunga Raflesia/Bunga Bangkai Bunga bangkai mengeluarkan bau busuk untuk menarik serangga, bunga raflesia juga memancarkan cahaya untuk menarik perhatian lalat. Ketika lalat mendekat raflesia akan memakannya. 7. Pohon cemara Pohon cemara mempunyai bentuk daun yang runcing. Daunnya yang runcing berguna untuk mengurangi penguapan.8. Tumbuhan bakau

Tumbuhan ini hidup di pinggiran pantai. Tumbuhan bakau memiliki akar tunjang untuk menopang tubuhnya agar tetap kokoh. Akar tunjang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan bakau terhadap lingkungan pantai

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Perkembangbiakan pada Manusia Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, tumbuh adalah proses pertambahan ukuran dan jumlah sel sedangkan perkembangan adalah perubahan fungsi organ tubuh menuju kedewasaan. Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah.Untuk melestarikan jenisnya, manusia berkembang biak secara kawin (generatif). Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena ada proses penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Sel sperma dihasilkan laki-laki dan sel telur dihasilkan perempuan. Alat perkembangbiakan pada laki-laki : testis (zakar), saluran sperma dan penis, sedangkan alat perkembangbiakan wanita adalah ovarium (indung telur), rahim, dan vagina Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. Proses tersebut dinamakan dengan proses pembuahan atau fertilisasi. Setelah terjadi pembuahan, zigot akan terus membelah dan membentuk embrio. Setelah 120 jam dari pembelahan, embrio akan menempel di dinding rahim ibu. Proses penempelan ini disebut implantasi. Embrio tumbuh menjadi janin dan mulai mendapatkan makanan dan oksigen. Makanan dan oksigen diperoleh dari ibu. Masa pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim disebut juga dengan masa kehamilan. Masa kehamilan itu terjadi selama kurang lebih 38 minggu. Setelah kurang lebih 38 minggu di dalam rahim, bayi akan lahir ke dunia dan memulai pertumbuhan dan perkembangannya di luar rahim 1. Masa Balita Masa balita adalah masa anak di bawah usia lima tahun. Pada masa ini, anak tumbuh dan berkembang sangat pesat. Pada usia 56 bulan, kalian mulai tengkurap dengan kepala tegak. Kalian mulai merangkak dan berdiri saat berusia 912 bulan. Ketika mencapai usia delapan belas bulan, kalian mampu berjalan sendiri. Pada usia 23 tahun, kalian mulai berbicara dalam kalimat yang sederhana. Memasuki usia tiga tahun, kalian mulai bisa mengungkapkan pikiran. Pengungkapan ini dapat berupa gerakan terhadap suatu benda. Masa pengungkapan ini merupakan masa bermain. 2. Masa Remaja Masa remaja disebut juga masa puber, anak perempuan mengalami puber pada umur 9 -13 tahun, sedangkan anak laki-laki pada umur 10 - 14 tahun. Perubahan fisik manusia paling banyak terjadi pada masa remaja. Masa ini ditandai dengan perubahan fisik, psikologis (emosi), serta aktifnya alat perkembangbiakan. Perubahan yang terjadi pada masa pubertas laki-laki berbeda dengan perempuan. Pada masa pubertas, setiap laki-laki akan mengalami perubahan sebagai berikut. 1. Tumbuhnya tulang yang menonjol di tengah-tengah leher. Tulang ini disebut jakun. Tumbuhnya jakun ini disertai dengan membesarnya suara. 2. Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagian tubuh, antara lain kumis, janggut, rambut di ketiak, dan rambut di sekitar alat kelamin. 3. Dada akan lebih membidang 4. Mengalami mimpi basah yang menandakan organ reproduksi mulai berfungsi Perubahan fisik pada perempuan :

1. 2. 3. 4.

Tumbuhnya payudara Pinggul melebar sehingga bentuk tubuh pun akan terlihat lebih melekuk. Tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin. mengalami menstruasi yang menandakan organ reproduksi mulai berfungsi. Menstruasi adalah peluruhan dinding rahim karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur wanita. Hal itu terjadi secara bersiklus. Siklusnya adalah sekitar 28 hari.. Menstruasi yang terjadi secara terus menerus setiap bulannya disebut siklus menstruasi. Menstruasi biasanya berlangsung pada usia 9 tahun hingga menopause (biasanya pada usia 45 sampai 55 tahun). 5. Kulit menjadi lebih halus 6. Suara menjadi lebih nyaring 3. Masa Dewasa Masa dewasa satu tingkat lebih tinggi dari masa remaja. Masa ini terjadi pada usia sekitar 20 tahun. Pada masa ini tidak terjadi pertumbuhan fisik. Tetapi, pertumbuhan dan perkembangan secara emosional masih terjadi. Pada masa dewasa, orang akan berpikir untuk bekerja dan menikah. 4. Masa Lanjut Usia ( lansia) Pada masa ini terjadi penurunan fungsi tubuh, otot mulai melemah, gampang lupa ( pikun) kulit keriput, gigi tanggal. Proses penuaan dimulai sekitar usia 40 tahun. Perkembangbiakan pada Hewan Perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif) Perkembangbiakan secara vegetatif terjadi tanpa melalui prosesnpembuahan. Perkembangbiakan vegetatif pada hewan invertebrata meliputi: 1. Tunas Hydra merupakan contoh hewan yang berkembang biak dengan bertunas. Hydra yang sudah cukup tua dan besar membentuk tunas. Tunas ini kemudian lepas dari induknya dan berkembang menjadi individu baru. 2. Membelah diri Membelah diri adalah proses pembentukan individu baru melalui proses pembelahan diri. Pembelahan diri menghasilkan dua individu baru atau lebih. Contoh hewan yang berkembang biak dengan membelah diri yaitu Amoeba dan Paramaecium. 3. Spora Hewan yang berkembang biak dengan membentuk spora contohnya Plasmodium. Beberapa jenis Plasmodium dapat menyebabkan penyakit malaria. 4. Partenogenesis Sel telur tanpa proses pembuahan dapat tumbuh menjadi individu baru. Contohnya pada lebah. Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif) Berdasarkan caranya, pembuahan pada hewan dibedakan menjadi dua. Pertama, pembuahan di luar tubuh. Kedua, pembuahan di dalam tubuh.

1. Pembuahan di Luar Tubuh (Fertilisasi Eksternal) Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh induknya. Contohnya, pada ikan dan katak. 2. Pembuahan di dalam Tubuh ( Fertilisasi Internal) Pembuahan di dalam tubuh artinya penggabungan sel telur dan sel sperma terjadi di dalam tubuh induknya. Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada kelompok reptilia (hewan melata), unggas, dan mamalia (hewan menyusui). Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. 1. Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar) Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya. Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini dilengkapi dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan burung merupakan contoh hewan bertelur. Contoh hewan reptil yang bertelur ialah penyu 2. Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan (Vivipar) Pada hewan yang melahirkan anak, sel telur dibuahi oleh sperma di dalam tubuh induknya. Pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di dalam tubuh induknya. Embrio akan berada di dalam tubuh induknya sampai waktunya dilahirkan. Hewan yang berkembang biak secara melahirkan disebut vivipar. Contohnya, sapi, kucing, kambing, dan Singa 3. Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur- Melahirkan (Ovovivipar) Selain hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-melahirkan. Hewan demikian disebut dengan ovovivipar. Pada hewan tersebut, setelah terjadi pembuahan, telur terus berkembang di dalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk. Akan tetapi, makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Setelah tiba waktunya dilahirkan, anaknya akan keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah paus, ikan pari, kadal, dan beberapa jenis ular. Perkembangbiakan pada Tumbuhan 1. Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif) Alat perkembangbiakan secara kawin (generatif) pada tumbuhan adalah bunga. Bagian-bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun alat kelamin betina adalah putik. Di dalam benang sari terdapat serbuk sari. Serbuk sari merupakan sel kelamin Jantan Perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah bertemunya serbuk sari dan kepala putik. Serbuk sari tadi masuk melalui tangkai putik menuju bakal buah. Di dalam bakal buah ada bakal biji. Bakal biji berisi sel kelamin betina (sel telur). Setelah sel kelamin jantan dan betina bertemu maka terjadilah pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, akan tumbuh buah dan biji. Biji yang dihasilkan nanti merupakan cikal bakal dari tumbuhan baru. Ada 4 macam penyerbukan : penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, penyerbukan silang, dan penyerbukan bastar. Penyerbukan dapat terjadi melalui bantuan angin, hewan, air, dan manusia.

a. Penyerbukan sendiri, Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri. b. Penyerbukan tetangga, Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain. Bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan. c. Penyerbukan silang, Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan. Tumbuhan tersebut masih satu jenis. d. Penyerbukan bastar Serbuk sari jatuh ke kepala putik lain yang masih satu jenis. Namun, bunga tersebut berbeda varietasnya. 2. Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif a. Perkembangbiakan Vegetatif Alami 1) Vegetatif Alami Perkembangbiakan vegetatif alami dilakukan dengan umbi, akar, geragih, dan tunas. a) Umbi lapis Umbi lapis memiliki susunan berlapis-lapis. Bagian yang berlapis-lapis merupakan tunas. Tunas tumbuh membesar sehingga terbentuk siung. Siung ini dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya, bawang merah, bawang putih, dan bunga lili. b) Umbi batang Sebenarnya, umbi batang adalah batang. Pada umbi batang terdapat mata tunas. Mata tunas dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya, kentang dan ketela rambat. c) Geragih/Stolon Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar. Pada ruas-ruasnya tumbuh tunas baru. Bagian batang yang menyentuh tanah akan tumbuh akar. Bagian batang ini dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya, tanaman arbei dan rumput teki. d) Akar tinggal ( Rhizoma) Akar tinggal adalah batang yang terdapat di dalam tanah. Batang tersebut beruas-ruas dan tumbuh mendatar. Di setiap ruas akan tumbuh akar. Tunas ini dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya, jahe, kunyit, dan lengkuas. e) Tunas Tunas muncul pada pangkal batang. Pangkal batang ini terdapat di dalam tanah. Tunas akan tumbuh menjadi tumbuhan baru dan membentuk rumpun. Contohnya, tanaman pisang, bambu, dan tebu. Akan tetapi, ada pula tunas yang muncul di bagian tumbuhan, seperti tunas yang muncul dan tumbuh di daun dan akar. Tunas itu disebut tunas adventif. Contoh tumbuhan yang memiliki tunas adventif adalah cocor bebek dan sukun. f) Spora Tumbuhan paku-pakuan, misalnya suplir yang ada di sekitarmu. Balikkan daun tersebut. Di bagian belakang daun terdapat bagain yang bulat. Bagian tersebut disebut kotak spora. Di dalam kotak spora terdapat spora. Spora tidak dapat dilihat secara langsung. Untuk 2) Vegetatif Buatan Perkembangbiakan vegetatif buatan memerlukan bantuan manusia. Contoh perkembangbiakan ini adalah mencangkok, setek, dan merunduk. a. Mencangkok Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. Mencangkok dilakukan pada cabang yang dekat dengan batang. Caranya, sebagian kulit cabang di

b.

c.

d.

e.

f.

buang. Cabang itu kemudian dibalut dengan tanah. Pada cabang yang dicangkok akan tumbuh akar. Cabang ini siap ditanam menjadi tanaman baru. Mencangkok biasanya dilakukan pada tanaman yang berkambium. Contohnya, tanaman mangga, jambu air, dan rambutan. Stek Stek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potongan/bagian dari tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dapat ditanam dapat berupa batang, tangkai, atau daun. Tidak semua tumbuhan dapat distek. Beberapa contoh tumbuhan yang dapat disetek adalah singkong, mawar, dan tumbuhan lidah mertua. Singkong dapat disetek bagian batangnya. Mawar dapat disetek bagian tangkainya. Adapun tumbuhan lidah mertua dapat disetek daunnya Sambung (Enten) Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung. Tempel (Okulasi) Menempel atau okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat. Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganya berwarna-warni. Merunduk Merunduk merupakan proses menimbun batang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang yang ditimbun tersebut diharapkan tumbuh akar. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan merunduk di antaranya arbei, apel, tebu, stroberi, dan melati. Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat. Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganya berwarna-warni. Kultur jaringan Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian ditemukan teknik baru perkembangbiakan tumbuhan. Teknik yang dimaksud adalah kultur jaringan. Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan tumbuhan di tempat dan media yang khusus. Dengan kultur jaringan kamu dapat menghasilkan tumbuhan hanya dari suatu bagian akar atau bagian lainnya

Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem Ekosistem adalah tempat saling memberi dan menerima antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lainlain. Di suatu ekosistem, tumbuhan hijau berperan sebagai produsen. Produsen menjadi sumber

makanan bagi konsumen. Suatu saat, produsen dan konsumen akan mati. Produsen dan konsumen yang mati akan diurai oleh bakteri pengurai. 1. Penebangan dan Perburuan Liar Hutan merupakan paru-paru bumi. Hutan merupakan tempat resapan serta cadangan air tanah bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain itu, hutan merupakan tempat tinggal dan tempat berlindung sebagian besar makhluk hidup. Jika pohon-pohon di hutan ditebang untuk industri dan pembukaan lahan pertanian secara liar dan berlebihan, akan berpengaruh terhadap kehidupan yang ada sebelumnya. Akibatnya Daerah resapan air berkurang, dan suplai oksigen berkurang merupakan akibat penebangan pohon. Selain itu, hewan yang ada di dalam hutan akan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan. Apalagi dengan perburuan liar terhadap hewanhewan, akan semakin merusak lingkungan. 2. Perpindahan Penduduk Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi semakin padat. Perkampungan padat menyebabkan lingkungan menjadi kumuh dan menyebabkan pencemaran lingkungan. 3. Kegiatan Pembangunan Pembangunan jalan yang melewati hutan dapat merusak lingkungan. Pohon-pohon yang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan hewan ditebang sehingga hewan tersebut terancam keberadaannya. Pembangunan rumah di perbukitan. Aktivitas ini sangat mengganggu keseimbangan lingkungan. Daerah-daerah di sekitar perbukitan dapat terkena bencana, seperti banjir dan tanah longsor.4. Pengeboran Minyak Pengeboran minyak dan penambangan mineral secara terbuka pun akan menimbulkan kerusakan lingkungan. Pengeboran minyak dan pertambangan keseimbangan lingkungan. Pertambangan terbuka dapat mengurangi sumber daya alam dan mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit untuk ditanggulangi dan menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif. Pengeboran minyak di laut juga akan mengganggu keseimbangan ekosistem jika terjadi kebocoran

5. Pembuangan Limbah dan Sampah Kegiatan manusia membuang sampah dan limbah industri di sungai dapat merusak ekosistem sungai. Makhluk hidup yang ada di sungai akan terhambat perkembangannya. Bahkan lama kelamaan makhluk hidup tersebut akan mati. 6. Penggunaan Bahan Kimia secara Berlebihan. Detergen digunakan sebagai bahan pembersih. Bahan ini menghasilkan busa yang dapat mencemari lingkungan. Apalagi jika busa tersebut dialirkan ke perairan. Proses fotosintesis tumbuhan air menjadi terganggu. Tumbuhan pun kekurangan makanan dan akhirnya mati. Matinya tumbuhan air membuat persediaan oksigen semakin berkurang. Hewan air kekurangan oksigen dan ikut mati juga. Contoh lainnya adalah penggunaan pestisida. Manusia menggunakan pestisida untuk memberantas hama tanaman. Akan tetapi, penggunaan pestisida secara berlebihan dapat berdampak negatif. Pestisida dapat membunuh hewan lain yang menguntungkan.

7. Penggunaan Kendaraan BermotorBahan bakar dibutuhkan untuk menjalankan kendaraan bermotor. Bahan bakar dapat berupa bensin dan solar. Pembakaran bahan bakar menyebabkan polusi udara. Pembakaran tersebut antara lain menghasilkan gas karbon dioksida sehingga panas di bumi menjadi bertambah, dan menyebabkan beberapa makhluk hidup mati. 8. Perusakan Terumbu Karang Perusakan terumbu karang menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan ikan kehilangan tempat tinggal.

Pemanfaatan Bagian Tubuh Hewan dan Tumbuhan a. Rusa Tanduk rusa diburu manusia untuk dijadikan hiasan. Tanduk rusa juga dimanfaatkan untuk membuat kancing baju dan gagang pisau. Selain tanduk, masih ada bagian tubuh rusa yang diambil. Minyak rusa dihasilkan dari kelenjar perut rusa. Minyak ini digunakan untuk pembuatan obat dan parfum. Kulit rusa digunakan untuk membuat sepatu atau sarung tangan. b. Burung Merak Bulu merak yang mengembang ini tampak sangat indah. Karenanya, manusia memburunya untuk hiasan. Biasanya, kipas dari bulu merak dipasang di dinding rumah. c. Duyung Manusia memburu duyung untuk diambil dagingnya. Menurut mereka, daging duyung memiliki rasa yang lezat. Selain daging duyung juga diambil minyaknya yang diyakini dapat menyembuhkan penyakit TBC. Duyung juga diambil taringnya untuk pipa rokok. d. Harimau Harimau diburu untuk diambil kulitnya untuk dijadikan hiasan dan untuk membuat pakaian dan tas. Tulang dan taring harimau juga diburu untuk pengobatan oleh orang Asia Timur e. Hiu Hiu diburu untuk diambil daging dan siripnya, tulang rawan hiu diyakini dapat meyembuhkan penyakit tulang dan persendian. Minyak hiu juga diyakini dapat menyembuhkan penyakit kanker dan bahan pembuat kosmetik f. Gajah Gajah diburu untuk diambil gadingnya g. Badak Badak diburu unntuk diambil culanya sebagai bahan obat-obatan h. Ular Ular diburu untuk diambil daging dan kulitnya, kulit ular dapat dibuat barangs seperti tas, sabuk, dompet dll. Tumbuhan yang Dimanfaatkan Manusia a. Ulin Pohon ulin memiliki batang yang besar. Kayunya bersifat sangat kuat. Karena kuatnya, kayu ulin disebut pula kayu besi. Kayu ulin dimanfaatkan untuk membuat atap rumah dan kusen. Kayu ulin juga dipakai untuk membuat jembatan. b. Kemiri Biji kemiri dapat diolah menjadi minyak kemiri. Minyak ini digunakan sebagai bahan pembuatan obat dan kosmetik. Minyak kemiri juga dipakai dalam industri cat. Kayu dari pohon kemiri digunakan untuk membuat peti, korek api, dan kerajinan. c. Kemenyan

Pohon kemenyan disadap getahnya. Getah yang disadap dibiarkan mengalir di batang. Sekitar tiga bulan kemudian, getah kemenyan baru diambil. Getah ini sudah membeku. Getah kemenyan berbau sangat harum. Getah ini digunakan untuk bahan pembuatan rokok dan obat-obatan. d. Kayu Manis Kayu manis merupakan pohon rempah-rempah. Kulit kayu manis sangat beraroma, terasa manis, dan pedas. Karenanya, kulit ini digunakan sebagai bumbu masak. Kulit ini juga ditambahkan pada bebrapa minuman dan kue. Pengambilan kayu manis dengan penebangan pohon lalu diambil kulitnya. e. Cendana/Gaharu Tumbuhan cendana banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Tumbuhan digunakan sebagai rempah-rempah dan sebagai pengharum. Keberadaannya kini langka dan harganya mahal. Kayu cendana dapat dibuat minyak atsiri yang berbau sangat harum.

Pelestarian Makhluk HidupPelestarian makhluk hidup sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat dapat mengambil berbagai manfaat dari hewan dan tumbuhan. Pemanfaatan yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut. 1. Mengambil tumbuhan dan hewan untuk memenuhi kebutuhan. Misalnya, untuk bahan bangunan, makanan, obat, atau perhiasan. Hewan juga dapat dimanfaatkan tenaganya. 2. Menciptakan lingkungan yang nyaman dengan tumbuhnya berbagai pohon. Pohon dapat mengurangi pencemaran udara. Selain itu, pohon juga menyediakan oksigen yang menyegarkan. 3. Memanfaatkan hewan dan tumbuhan untuk membuat taman rekreasi. Masyarakat dapat menghibur diri dengan tamasya ke taman rekreasi. 4. Menambah penghasilan dengan cara berjualan di sekitar tempat rekreasi. Barang yang dijual dapat bermacam-macam. Contohnya, makanan, minuman, dan hasil kerajinan. cara melestarikan makhluk hidup 1. Menebang hutan secara terencana. Pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua. Penebangan pohon diiringi dengan reboisasi. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang pohonnya. Penebangan dengan cara ini dinamakan sistem tebang pilih. 2. Melindungi dan mengembangkan hewan dan tumbuhan. Perlindungan terutama dilakukan terhadap hewan dan tumbuhan langka. Contohnya, hewan dilindungi di suaka margasatwa dan kebun binatang. Tumbuhan dilindungi di hutan wisata, kebun raya, dan hutan lindung. Selain itu, hewan dan tumbuhan dapat dilindungi di taman nasional dan cagar alam. Khusus hewan dan tumbuhan laut, tempat perlindungannya berupa taman laut. 3. Membantu perkembangbiakan hewan dan tumbuhan. Perkembangbiakan tumbuhan dilakukan dengan cara pembudidayaan. Adapun pada hewan, perkembangbiakan hewan dilakukan dengan penangkaran. Contohnya adalah penangkaran penyu.

Hewan dan Tumbuhan LangkaJenis Hewan Langka di Indonesia

No 1 2 3 4 5 6

Daerah asal Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Papua Nusa Tenggara

Jenis Hewan Langka Sumatra Harimau sumatra, orang utan, badak sumatra, tapir, ular sanca, dan gajah asia Harimau jawa dan banteng Orang utan Babi rusa, anoa, rangkong, dan maleo Cenderawasih, kasuari, kanguru pohon, dan buaya irian Komodo

1. Orangutan Orangutan hidup di hutan-hutan yang terdapat di Pulau Sumatra dan Kalimantan Keberadaannya mulai terancam akibat aktivitas manusia. Orang utan banyak diburu dan dirusak tempat hidupnya. 2. Komodo Komodo adalah kadal terbesar di dunia Komodo hanya hidup di Kepulauan Flores terutama hidup di Pulau Komodo. Komodo membutuhkan 5 tahun untuk tumbuh sampai ukuran 2 meter. Komodo dapat hidup sampai 30 tahun. Komodo dewasa dapat menyerang manusia 3. Anoa Anoa merupakan binatang khas dari Pulau Sulawesi. Hewan tersebut hanya hidup di Pulau Sulawesi. Jumlah hewan itu terus berkurang karena tempat hidupnya terus dirusak. 4. Harimau Sumatra Harimau Sumatra merupakan jenis harimau terakhir yang masih hidup di Indonesia. Harimau Sumatra terus diburu karena meningkatnya permintaan bagian tubuhnya. Kulit harimau banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti tas, sepatu, ataupun bahan pakaian. Harimau Sumatra akan punah jika terus diburu. 5. Badak Jawa Badak Jawa terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon,Banten. Hewan tersebut terancam punah. Badak Jawa disebut juga badak bercula satu. 6. Kura-kura Berleher Ular Meskipun jenis kura-kura itu baru ditemukan, tetapi hewan tersebut sudah terancam punah Hewan itu hanya terdapat di Pulau Roti, Indonesia. Hewan itu banyak diburu untuk dijual ke luar negeri. 7. Penyu Hijau Penyu hijau jumlahnya semakin berkurang dan terancam punah. Penyebabnya adalah pantaipantai rusak dan perburuan liar. Hewan itu dapat ditemukan di Pantai Pangumbahan dan Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat. 8. Ikan Pari Hiu Ikan pari hiu ditemukan di Lautan Indonesia Timur. Hewan itu ditangkap untuk memenuhi permintaan rumah makan. Jumlahnya sekarang semakin berkurang.

9. Ikan Gergaji Bergigi Besar Sama seperti ikan pari hiu, ikan gergaji bergigi besar ditemukan di Lautan Indonesia Timur Kondisinya pun sama, keberadaannya semakin berkurang. Hewan ini dimanfaakan untuk makanan. 10. Burung Cendrawasih Burung cendrawasih terancam punah karena terus diburu. Burung itu diburu karena memiliki bulu yang indah. Padahal burung itu hanya ditemukan di Papua. 11. Burung Jalak Bali Jalak Bali memiliki penampilan yang indah dan elok Karena keindahannya, banyak orang yang menginginkannya untuk dijadikan koleksi. Jumlahnya semakin berkurang. Sesuai dengan namanya, burung ini hanya ditemukan di Pulau Bali. 12. Burung Caerulean paradise Burung itu sekarang jumlahnya tidak lebih dari 100 ekor. Kerusakan tempat hidupnya di Sangihe, Sulawesi, menjadi penyebab burung ini terancam punah. 13. Burung Kakatua Jambul Kuning Burung itu banyak diperdagangkan di Jawa, Bali, bahkan di Singapura. Jumlahnya semakin hari semakin berkurang. Burung itu memiliki jambul yang khas sehingga banyak dicari 14. Burung Maleo Maleo hanya ditemukan di hutan Sulawesi Telur burung itu lima kali lebih besar daripada telur ayam. Burung itu terancam punah karena berbagai faktor. Hutan yang rusak dan tingkat kematian anak burung yang tinggi mengancam keberadaan burung ini.Jenis Tumbuhan Langka di Indonesia No. Daerah Asal Jenis Hewan Langka

No 1 2 3 4 5

Daerah asal Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Papua

Jenis Tumbuhan Langka Bunga bangkai dan kemenyan Nangka celeng, kluwak, bendo, mundu, dan sawo kecik Meranti Kayu besi/kayu ulin Matoa

1. Raflesia arnoldii(bunga bangkai) Bunga Raflesia memperlihatkan bunga Rafesia arnoldii. Bunga itu juga mengeluarkan bau seperti bangkai dan berukuran besar. Bunga merupakan satu-satunya organ tumbuhan yang dapat dilihat. Kuncup bunga itu dapat dijadikan obat sehingga sering dijarah. Keberadaan bunga itu mulai berkurang. Apalagi teknik budi daya yang tepat untuk menjaga kelestariannya belum ditemukan. 2. Kantong Semar

Tumbuhan kantong semar jarang ditemukan. Tumbuhan itu tumbuh di daerah yang kekurangan unsur nitrogen. Hutan di Tangkuban Perahu, Jawa Barat, merupakan salah satu tempat hidup kantong semar. 3. Cendana Tumbuhan cendana banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Tumbuhan digunakan sebagai rempah-rempah dan sebagai pengharum. Keberadaannya kini langka dan harganya mahal. 4. Aquilaria sp. Aquilaria sp. merupakan tumbuhan penghasil kayu gaharu. Gaharu memiliki kandungan kadar damar yang wangi sehingga dijuluki ''emas beraroma dari hutan''. Tempat hidupnya di hutan pedalaman Kalimantan. Harga jual tumbuhan itu mahal sehingga banyak diburu orang. Keberadaannya sekarang mengkhawatirkan, nyaris punah. 5. Meranti Perkembangbiakan tumbuhan jenis itu sangat lama. Oleh karena itu, tumbuhan ini terancam punah. Namun, sekarang banyak ahli yang mencoba berbagai teknik pengadaan bibit. Salah satu teknik yang berhasil digunakan adalah sistem pendingin kabut. Pertumbuhan bibit asal setek lebih baik daripada pertumbuhan bibit yang terjadi secara alami. 6. Anggrek hitam Anggrek hitam merupakan spesies langka. Spesies anggrek hitam hanya ditemukan di Indonesia. Anggrek hitam banyak ditemukan di kawasan hutan Kalimantan dan Sulawesi. Saat ini, anggrek hitam telah banyak dibudidayakan dan disilangkan. Penyilangan anggrek hitam akan menghasilkan spesies baru dengan warna baru pula. Pelestarian Makhluk Hidup Tindakan pelestarian yang dapat dilakukan, antara lain: 1. Tebang pilih Tebang pilih yaitu penebangan pohon yang disertai dengan penanaman bibit baru. Tidak semua pohon ditebang, sehingga ekosistem hutan tidak rusak. 2. Reboisasi Reboisasi adalah tindakan penghijauan kembali hutan yang gundul. Reboisasi dilakukan untuk memperbaiki kerusakan hutan. Reboisasi juga dilakukan di perkotaan untuk mengimbangi banyaknya kegiatan pembangunan 3. Cagar alam Cagar alam dibuat untuk melindungi tumbuhan tertentu dari kerusakan. Kerusakan dapat terjadi karena penebangan liar, perubahan lingkungan, dan serangan hama. Pembuatan cagar alam dapat menyelamatkan spesies yang hampir punah. Tindakan pelestarian hutan sekaligus juga melestarikan keberadaan hewan. Tindakan pelestarian hewan dapat dilakukan dengan cara: 1. Pembuatan cagar alam dan suaka margasatwa. Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya, contohnya:

a) Cagar Alam Ujung Kulon (Banten). Di sini masih hidup badak jawa bercula satu, banteng, dan bermacam-macam burung merak. b) Cagar Alam Pananjung Pangandaran (Ciamis). Flora yang terdapat disini merupakan vegetasi hutan sekunder tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang dominant antara lain Laban (Vitex pubescens), Kisegel (Dilenia excelsea), dan Marong (Cratoxylon formosum). Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati (Tectona grandis), Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Komis (Acacia auriculirformis). c) Cagar Alam Gunung Leuser di Aceh Di hutan Gunung Leuser terdapat khas hutan pantai dan hutan hujan tropika. Satwa yang dilindungi; kucing hutan, harimau sumatera, rengkong, orang utan, siaman, ular, kupu-kupu, burung, gajah Sumatera, badak sumatera, kambing hutan, nusa sambar. d) Suaka Margasatwa Way Kambas di Lampung Jenis tumbuhan di taman nasional tersebut antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), pandan (Pandanus sp.). Taman Nasional Way Kambas memiliki 50 jenis mamalia diantaranya badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tongtong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta. e) Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu Tanaman yang terdapat disini contohnya tumbuhan pencekik (ari), bunga raksasa Rhizanthes zepphenit (Rafllesia). 2) Pembuatan undang-undang perburuan. Undang-undang ini mengatur tentang larangan perburuan. Tujuannya adalah untuk melindungi berbagai jenis hewan dari kepunahan. 3) Pembuatan tangga ikan di daerah-daerah perairan sungai. Tujuannya adalah melindungi dan meningkatkan populasi ikan. Tindakan pelestarian hewan bertujuan untuk: 1. Menjaga keseimbangan ekosistem hutan. 2. Mencegah terjadinya kepunahan berbagai spesies hewan dan tumbuhan. 3. Menjaga sumber keanekaragaman hayati sebagai sumber kekayaan negara. 4. Tempat pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan. Pelestarian hewan dan tumbuhan dapat dilakukan. Pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya. Contohnya penangkaran jalak bali di TNBB (Taman Nasional Bali Barat). Pelestarian adalah pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya. Contohnya penangkaran harimau Sumatera di pulau Jawa. Budidaya usaha yang bermanfaat dan memberikan hasil Cagar alam tempat perlindungan bagi hewan dan tumbuhan dari kepunahan Ekosistem hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya Hutan lindung hutan yang dilestarikan untuk melindungi lahan Hutan wisata kawasan hutan yang dipelihara untuk kepentingan pariwisata Kebun raya kebun tempat memelihara pelbagai tumbuhan

Langka jarang ditemukan Permukiman daerah tempat bermukim Reboisasi penanaman kembali hutan yang telah ditebang pohonnya Suaka margasatwa tempat perlindungan khusus bagi hewan yang terancam punah Taman laut wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam Taman nasional kawasan pelestarian alam yang dikelola untuk pelbagai kepentingan

Hantaran Panas Pada Benda 1. Konveksi Perpindahan panas secara konveksi terjadi melalui aliran zat. Misalnya, es batu yang mencair dalam air panas. Panas dari air panas berpindah ke es batu. Panas berpindah bersama mengalirnya air panas ke es batu. Panas tersebut menyebabkan es batu meleleh. 2. Radiasi Ketika matahari bersinar di siang hari, kalian merasa gerah, Padahal, kalian berada jauh dari matahari. Demikian juga saat kalian duduk di dekat api unggun. Kalian akan merasakan hangatnya api unggun. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perpindahan panas. Perpindahan panas seperti ini disebut radiasi. Jadi, radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. 3. Konduksi Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat perantara tersebut tidak ikut berpindah (bergerak). Contohnya ketika mengaduk kopi dengan sendok gagang sendok terasa panas. Konduktor dan Isolator Panas Konduktor panas adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik, contohnya besi, aluminium, dan tembaga. Isolator panas adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas, contohnya kayu dan plastik.

Pemanfaatan Benda Konduktor dan Isolator Panas 1. Setrika Listrik Setrika listrik merupakan salah satu benda yang memanfaatkan sifat logam besi. Karena logam besi dapat menghantarkan panas. Pada setrika listrik bagian dasar setrika merupakan konduktor panas dan bagiang gagang merupakan isolator panas. 2. Termos Termos digunakan untuk menyimpan air panas agar tahan lama karena susunan badan termos bagian dalam terdiri atas 2 lapisan kaca dan antara dua lapisan tersebut terdapat ruang vakum (isolator) sehingga panas dari air dipantulkan kembali. Pada bagian penutup termos biasanya terbuat dari gabus atau plastik yang bersifat tidak dapat menghantarkan panas. 3 Alat-alat dapur Panci yang digunakan untuk memasak terbuat dari alumunium. Alumunium merupakan campuran beberapa logam. Alumunium bersifat konduktor karena mampu menghantarkan panas dengan baik. Gagang panci sebagai isolaor panas. 4. Baju

Baju merupakan isolator panas. Baju menahan panas dari tubuh kita agar tidak keluar sehingga badan tetap hangat. Baju pemadam kebakaran dilapisi lapisan plastik sehingga panas dari api tidak mengenai badan petugas pemadam kebakaran (isolator) 5. Solder Ujung solder terbuat dari logam yang mudah menghantarkan panas (konduktor), sedangkan gagang solder terbuat dari benda yang sulit menghantarkan panas (isolator)

Perubahan BendaA. Penyebab Perubahan Benda 1. Pemanasan dan Pendinginan Pemanasan dan pendinginan dapat menyebabkan perubahan pada benda. Perubahan tersebut berupa perubahan wujud. Perubahan wujud benda ada yang bersifat sementara contohnya : lilin mencair jika dibiarkan akan menjadi padat kembali. Perubahan benda yang bersifat tetap misalnya kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu, abu tidak bisa berubah menjadi kertas kembali. Ada bebrapa bentuk perubahan benda : a. Cair padat = membeku b. Padat cair = mencair c. Cair gas = menguap d. Gas cair = mengembun e. Padat gas = melenyap f. Gas padat menyublim 2. PerkaratanPerkaratan terjadi ketika logam besi berikatan dengan udara dan air. Kondisi lingkungan mengakibatkan benda mengandung kadar garam dan asam yang sangat tinggi. Contoh: besi yang dibiarkan di udara terbuka dalam waktu yang lama. Untuk mencegah perkaratan dapat dilakukan pengecatan, vernikel ( melapisi dengan nikel)

3. Pembusukan Buah, daging, dan sayur mudah membusuk. Apalagi jika diletakkan di tempat terbuka. Misalnya, diletakkan di atas meja. Berbeda jika makanan disimpan di dalam kulkas. Makanan akan lebih awet dan tidak cepat membusuk. Pembusukan makanan dapat kita ketahui dari tanda-tandanya. Makanan biasanya berubah warna dan berbau. Makanan juga berlendir dan lembek. Pembusukan benda terjadi karena adanya pengaruh bakteri pembusuk. Pembusukan lebih sering terjadi pada benda atau makanan yang basah dan lembab. Hal ini karena kadar air yang tinggi dalam makanan mempercepat proses pembusukan. Untuk menghindari pembusukan makanan dapat dilakukan seperti di bawah ini : a. Mengasinkan contohnya pada ikan asin b. Memberi bahan pengawet alami seperti kunyit dan garam c. Menyimpan di dalam kulkas d. Mengeringkanya 4. Pelapukan

Pelapukan adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme maupun anorganisme. Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dapat dibedakan menjadi tiga : a. Pelapukan fisik/mekanik Penyebabnya antara lain perbedaan suhu yang tinggi dan air. Contohnya, air yang membeku pada celah batuan. b. Pelapukan kimia Pelapukan ini disertai perubahan susunan zat pembentuk benda. Contohnya, pelapukan batuan akibat hujan asam. c. Pelapukan biologis/makhluk hidup Pelapukan ini diakibatkan oleh tumbuhan dan hewan. Contohnya, lumut menyebabkan pelapukan dinding bangunan. Kayu dapat lapuk oleh jamur dan rayap Untuk mencegah pelapukan pada kayu dapat dilapisi cat atau pelitur, untuk tembok dapat dilapisi cat tembok

Memilih Bahan untuk Membuat Suatu Benda 1. Karet Karet dipilih sebagai bahan pembuatan ban karena sifatnya yang lentur. Selain lentur, karet juga bersifat kedap air. Karet tidak tahan api dan bersifat isolator listrik sehingga karet juga digunakan sebagai bahan pelapis kabel 2. Logam Logam banyak dimanfaatkan manusia karena sifatnya kuat, mudah menghantarkan panas, mudah dibentuk dan tidak mudah meleleh. Logam bersifat tahan panas sehingga banyak digunakan sebagai alat masak (aluminium), logam juga merupakan konduktor listrik yang baik sehingga logam digunakan untuk membuat kabel (tembaga). Besi banyak dimanfaatkan manusia sebagai bahan dasar bangunan dan rumah tangga karena sifatnya yang kuat . Misalnya: paku, kunci, mesin motor, dan lain-lain. 3. Kayu Kayu dapat menyerap atau melepaskan air sehingga kayu digunakan sebagai bahan pembuat kertas. Kayu mempunyai sifat resonansi yang bagus sehingga kayu dimanfaatkan untuk membuat alat musik, contohnya gitar dan kulintang. Kayu juga banyak dimanfaatkan manusia sebagai bahan pembuatan perabot rumah tangga karena sifatnya yang keras, kuat dan mudah dibentuk .Misalnya: meja, kursi, lemari, dan lain-lain. Kayu mempunyai sifat mudah dibentuk, kuat, dan dapat menghambat panas. Benda yang bersifat menghambat panas disebut isolator. Kayu dipakai sebagai bahan pembuatan pegangan setrika, pegangan panci, dan lain-lain. 4. Plastik Plastik banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan pembuatan alat rumah tangga karena sifatnya yang lunak, ringan, murah dan mudah dibentuk. Misalnya: piring plastik, gelas plastik, dan lainlain. Plastik memiliki sifat ringan, tidak tembus air dan kuat, sifat ini dimanfaatkan plastik sebagai kemasan berbagai makanan dan minuman. Namun plastik tidak tahan api. 5. Kaca

Kaca adalah benda keras dan biasanya bening sehingga kaca banyak dimanfaatkan untuk cermin kaca rumah, dan kaca mobil. Selain itu, terdapat sifat yang merugikan dari penggunaan kaca ini, yaitu mudah pecah sehingga penggunaan benda-benda yang terbuat dari kaca harus hati-hati.