2
cara membuat lampu emergancy (lampu darurat otomatis) Setelah kita banyak belajar tentang berbagai macam komponen elektronika, saatnya sekarang kita coba membuat sebuah rangkaian sederhana yaitu Emergency Light atau unit penerangan darurat otomatis. Rangkaian ini akan berfungsi sebagai penerangan yang akan menyala secara otomatis pada saat tegangan jala-jala PLN padam. Jika tegangan jala-jala PLN menyala maka akan padam juga secara otomatis. Skema rangkaian Emergency Light bisa dilihat langsung pada gambar di atas. Daftar komponen yang diperlukan adalah berikut ini : R1 .... 33 ohm/1watt R2 .... 470 ohm C1 .... 470 uF/16v D1,D2 .... 1N4001 S1 .... switch/saklar push on push off Tr1 .... BC 160 atau BC 143 Trafo .... Primer : 220 volt / Skunder :4,5 volt 200 mA L1,L2 .... lampu bohlam 2,5 volt (yang biasa digunakan untuk lampu senter) Battery .... NiCd 2x1,25 volt 2-4 Ah Semua komponen di atas bisa kita cari di toko elektronik yang mungkin tidak akan menghabiskan lebih dari Rp 50.000 ,- Rangkaian unit penerangan otomatis ini sangat sederhana. Tegangan listrik dari jala-jala PLN diturunkan oleh Trafo Tr1 dan disearahkan dengan sistim setengah gelombang oleh dioda D1 dan kapasitor C1. Selanjutnya catu daya DC 6 Volt ratayang

Rangkaian Elektronika Lampu Flip Flop

  • Upload
    husen7x

  • View
    9.362

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rangkaian listrik

Citation preview

Page 1: Rangkaian Elektronika Lampu Flip Flop

cara membuat lampu emergancy (lampu darurat otomatis)

Setelah kita banyak belajar tentang berbagai macam komponen elektronika, saatnya sekarang kita coba membuat sebuah rangkaian sederhana yaitu Emergency Light atau unit penerangan darurat otomatis.Rangkaian ini akan berfungsi sebagai penerangan yang akan menyala secara otomatis pada saat tegangan jala-jala PLN padam. Jika tegangan jala-jala PLN menyala maka akan padam

juga secara otomatis.

Skema rangkaian Emergency Light bisa dilihat langsung pada gambar di atas. Daftar komponen yang diperlukan adalah berikut ini :R1 .... 33 ohm/1wattR2 .... 470 ohmC1 .... 470 uF/16vD1,D2 .... 1N4001S1 .... switch/saklar push on push offTr1 .... BC 160 atau BC 143Trafo .... Primer : 220 volt / Skunder :4,5 volt 200 mAL1,L2 .... lampu bohlam 2,5 volt (yang biasa digunakan untuk lampu senter)Battery .... NiCd 2x1,25 volt 2-4 Ah

Semua komponen di atas bisa kita cari di toko elektronik yang mungkin tidak akan menghabiskan lebih dari Rp 50.000 ,-

Rangkaian unit penerangan otomatis ini sangat sederhana. Tegangan listrik dari jala-jala PLN diturunkan oleh Trafo Tr1 dan disearahkan dengan sistim setengah gelombang oleh dioda D1 dan kapasitor C1. Selanjutnya catu daya DC 6 Volt ratayang didapatkan digunakan untuk mengisi 2 Battery Ni-Cad melalui R1 dan D2 dengan arus kontinyu sekitar 100 mA (arus pengisian yang aman untuk sebuah battery Ni-Cad 2 Ah).

Panjaran terbalik antara pertemuan basis emitor Transistor T1 yang didapat dari tegangan jatuh pada D2 akan membuat Transistor T1 tidak bekerja sehingga lampu-lampu akan padam. Sa'at tegangan jala-jala PLN padam, basis Transistor T1 akan mendapat arus bias melalui R2, Transistor T1 akan bekerja dan lampu-lampu akan menyala.Bila tegangan jala-jala PLN masuk, Transistor T1 akan kembali tidak bekerja, lampu-lampu akan padam dan Battery kembali diisi melalui R1 dan D2. So simple kan?

Kita bisa meletakkan unit emergency light ini pada tempat-tempat yang memerlukan

Page 2: Rangkaian Elektronika Lampu Flip Flop

penerangan secara otomatis di saat listrik tiba-tiba padam, misalnya ruang tamu, ruang makan, atau WC umum ha-ha-ha! Yah, pokoknya atur-atur aja deh sendiri....Ok, job pertama kita ini silahkan mulai dicoba! Kalo ada kesulitan silahkan kontak 108, penerangan