Prurigo

Embed Size (px)

Citation preview

Prurigo ialah erupsi papular kronik dan rekurens. KOCSARD membagi prurigo menjadi 2 kelompok : I. Prurigo simpleks II. Dermatosis pruriginosa Selain itu masih ada prurigo lain yang sebenarnya tergolong salah satu bentuk neurodermatitis, yaitu prurigo nodularis. I. PRURIGO SIMPLEKS Prurigo papul ditemukan pada berbagai tingkat usia dan paling sering pada orang dengan usia pertengahan. Tempat yang sering terkena ialah badan dan bagian ekstensor ekstremitas. Muka dan bagian kepala yang berambut juga dapat terkena tersendiri atau bersama-sama dengan tempat lainnya. Lesi biasanya muncul dalam kelompok-kelompok sehingga papul-papul, vesikelvesikel dan jaringan-jaringan parut sebagai tingkat perkembangan terakhir dapat terlihat pada saat yang bersamaan. Beberapa variasi prurigo pernah dilaporkan. Prurigo melanotik Pierini dan Borda terjadi pada wanita usia pertengahan, berupa pruritus bersamaan dengan sirosis biliaris primer. Lesi berupa hiperpigmentasi retikular,sangat gatal,terutama mengenai badan. Pengobatannya simtomatik, diberikan obat untuk mengurangi gatal, baik sistemik maupun topikal. II.DERMATOSIS PRURIGINOSA Pada kelompok penyakit ini prurigo papul terdapat bersama-sama dengan urtika,infeksi piogenik,tanda-tanda bekas garukan,likenifikasi dan eksematisasi.Termasuk dalam kelompok penyakit ini antara lain ialah : strofulus, prurigo kronik multiformis Lutz dan prurigo Hebra. a.Strofulus Penyakit ini juga dikenal sebagai urtikaria papular, liken urtikatus dan strofulus pruriginosis. Sering dijumpai pada bayi dan anak-anak. Papul-papul kecil yang gatal tersebar di lengan dan tungkai, terutama menganai bagian ekstensor. Lesi mula-mula berupa urticated papules yang kecil, akibat garukan menjadi ekskoriasi dan mengalami infeksi sekunder atau likenifikasi. Lesi-lesi muncul kembali dalam kelompok, biasanya pada malam hari. Tetapi lesi dapat bertahan sampai 12 hari. Semua tingkatan perkembangan dan regresi papul-papul dapat dilihat pada saat1

yang bersamaan. Serangan dapat berlangsung bulanan sampai tahunan. Biasanya tidak disertai pembesaran kelenjar getah bening maupun gejala konstitusi. Urtikaria papular merupakan reaksi hipersensitifitas terhadap gigitan fleas (kutu berkaki 6 dapat melompat), gnats (agas,sejenis nyamuk yang kecil hitam), nyamuk, kutu dan yang tersering ialah kepinding. Pengobatan mencakup pemberantasan serangga, terutama fleas (cat & dog fleas dan kuman fleas) serta kutu busuk. Tempat-tempat tidur binatang peliharaan, lemari, sela-sela rumah, permadani dan perkakas rumah tangga disemprot dengan insektisida. Secara topikal penderita diberi losio antipruritus. Krim kortikosteroid juga dapat dipakai. Antihistamin peroral dapat menghilangkan rasa gatal. b. Prurigo kronik multiformis Lutz Kelainan kulitnya berupa papul prurigo disertai likenifikasi dan eksematisasi. Penderita juga mengalami pembesaran kelenjar getah bening (limfadenitis dermatopatik) dan eosinofilia. Pengobatan bersifat simtomatik. c. Prurigo Hebra Prurigo Hebra adalah yang tersering didapat. Definisi Prurigo Hebra adalah penyakit kulit kronik dimulai sejak bayi atau anak. Kelainan kulit terdiri atas papul-papul miliar berbentuk kubah yang sangat gatal dan lebih mudah diraba daripada dilihat. Tempat terutama di daereah ekstremitas bagian ekstensor. Epidemiologi Sering terdapat pada keadaan sosio-ekonomi dan higiene yang rendah. Umumnya terdapat pada anak. Penderita wanita lebih banyak daripada laki-laki. Etiologi dan Patogenesis Penyebabnya yang pasti belum diketahui. Umumnya ada saudara yang juga menderita penyakit ini, karena itu ada yang menganggap penyakit ini herediter. Sebagian ahli berpendapat bahwa kulit penderita peka terhadap gigitan serangga, misalnya nyamuk. Mungkin antigen atau toksin yang ada dalam ludah serangga menyebabkan alergi.2

Disamping itu juga terdapat beberapa faktor yang berperan, antara lain : suhu, investasi parasit (misalnya Ascaris dan Oxyuris). Juga infeksi fokal, misalnya tonsil atau saluran cerna, endokrin, alergi makanan. Pendapat lain mengatakan penyakit ini didasari faktor atopi. Gejala Klinis Sering dimulai pada anak berusia diatas 1 tahun. Kelainan yang khas adalah adanya papul-papul miliar tidak berwarna, berbentuk kubah, lebih mudah diraba daripada dilihat. Garukan menimbulkan erosi, ekskoriasi, krusta, hiperpigmentasi dan likenifikasi. Jika telah kronik, tampak kulit yang sakit lebih gelap kecoklatan dan berlikenifikasi. Tempat predileksi di ekstremitas bagian ekstensor dan simetris, dapat meluas ke bokong dan perut,muka dapat pula terkena. Biasanya bagian distal lengan dan tungkai lebih parah daripada bagian proksimal. Tungkai lebih parah daripada lengan. Kelenjar getah bening regional biasanya membesar, tidak nyeri, tidak bersupurasi, pada perabaan teraba lebih lunak. Pembesaran tersebut disebut bubo prurigo. Bila penyakitnya ringan disebut prurigo mitis, hanya terbatas di ekstremitas bagian ekstensor dan sembuh sebelum akil balik. Jika penyakit lebih berat disebut prurigo feroks (agria), lokasi lesi lebih luas dan berlanjut hingga dewasa. Histopatologi Gambaran histopatologi tidak khas, sering ditemukan akantosis, hiperkeratosis, edema pada epidermis bagian bawah, dan dermis bagian atas. Pada papul yang masih baru terdapat pelebaran pembuluh darah, infiltrasi ringan sel radang sekitar papul dan dermis bagian atas. Bila telah kronik, infiltrat kronis ditemukan di sekitar pembuluh darah serta deposit pigmen di bagian basal. Diagnosis Banding Sebagai diagnosis banding adalah skabies. Pada skabies, gatal terutama pada malam hari. Orangorang yang berdekatan juga terkena. Kelainan kulit berupa banyak vesikel dan papul pada lipatan-lipatan kulit. Pengobatan Dengan menghindari hal-hal yang berkaitan dengan prurigo, yaitu menghindari gigitan nyamuk3

atau serangga, mencari dan mengobati infeksi fokal, memperbaiki higiene perseorangan maupun lingkungan. Pengobatan berupa simtomatik yaitu mengurangi gatal dengan pemberian sedativa. Contoh pengobatan topikal ialah dengan sulfur 5-10% dapat diberi dalam bentuk bedak kocok atau salap. Untuk mengurangi gatal dapat diberikan mentol 0,25-1% atau kamper 2-3%. Bila terdapat infeksi sekunder diberikan antibiotik topikal. Kadang dapat diberi steroid topikal bila kelainan tidak begitu luas. Prognosis Sebagian besar akan sembuh spontan pada usia akil balik. PRURIGO NODULARIS Definisi Adalah penyakit kronik,pada orang dewasa, ditandai adanya nodus kutan yang gatal, terutama terdapat di bagian ekstensor. Etiologi Kausanya belum diketahui, tetapi serangan gatal timbul bila mengalami ketegangan emosional. Penyakit ini dianggap sebagai neurodermatitis sirkumskripta bentuk nodular atipik. Gejala Klinis Merupakan penyakit kulit kronik dan terutama mengenai wanita. Lesi berupa nodus, dapat tunggal atau multipel, mengenai ekstremitas terutama pada permukaan anterior paha dan tungkai bawah. Lesi sebesar kacang polong atau lebih besar, keras dan berwarna merah atau kecoklatan. Bila perkembangannya sudah lengkap maka lesi akan berubah menjadi verukosa atau mengalami fisurasi. Pengobatan Lesi kulit memberi respons cepat terhadap penyuntikan kortikosteroid intralesi. Biasanya dipakai suspensi triamsinolon asetonid 2,5-12,5 mg per ml. Dosis 0,5-1 ml per cm2 dengan dosis maksimum 5ml untuk sekali pengobatan. Pengobatan lain dengan talidomid dosis 2 x 100 mg perhari dan pengobatan dilanjutkan sampai 3 bulan.

4

Prognosis Penyakit bersifat kronis dan setelah sembuh dengan pengobatan, biasanya residif.

SKABIES Definisi Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei var.hominis dan produknya. Cara penularan Kontak langsung (kulit dengan kulit),misalnya berjabat tangan,tidur bersama dan hubungan seksual Kontak tak langsung (melalui benda),misalnya pakaian,handuk,seprei,bantal,dll. Penularan biasanya oleh Sarcoptes scabiei betina yang sudah dibuahi atau kadang oleh bentuk larva.Dikenal juga Sarcoptes scabiei var.animalis yang kadang dapat menulari manusia,terutama pada orang yang banyak memelihara binatang peliharaan,misalnya anjing. Etiologi Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var.hominis.Selain itu terdapat S.scabiei yang lain,misalnya pada kambing dan babi. Secara morfologik merupakan tungau kecil,bentuk oval,punggung cembung dan bagian perut rata.Tungau ini translusen,berwarna putih kotor dan tidak bermata.Ukuran yang betina antara 330-450 mikron x 250-350 mikron.Yang jantan lebih kecil yaitu antara 200-240 mikron x 150200 mikron.Bentuk dewasa punya 4 pasang kaki. Siklus hidup tungau : setelah kopulasi yang terjadi di atas kulit,tungau jantan akan mati,kadang masih dapat hidup beberapa hari dalam terowongan yang digali tungau betina.Tungau betina yang telah dibuahi menggali terowongan dalam stratum korneum dengan kecepatan 2-3 mm perhari sambil meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai berjumlah 40-50.Tungau betina yang dibuahi dapat hidup selama sebulan.Telur akan menetas dalam 3-5 hari dan menjadi larva.Larva dapat tinggal dalam terowongan atau dapat keluar.Setalah 2-3 hari,larva akan

5

menjadi nimfa,ada yang jantan dan betina.Siklus hidup mulai dari telur sampai dewasa memerlukan waktu 8-12 hari. Patogenesis Kelainan kulit dapat disebabkan oleh tungau skabies dan oleh penderita sendiri akibat garukan.Gatal disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekreta dan ekskreta tungau yang perlu waktu kira-kira sebulan setelah infestasi.pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul,vesikel,urtika,dll.Garukan dapat menimbulkan erosi,ekskoriasi,krusta dan infeksi sekunder. Gejala klinis 4 tanda kardinal : Pruritus nokturna,gatal pada malam hari karena aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas. Menyerang manusia secara kelompok,misalnya dalam keluarga atau lingkungan tempat tinggal. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih atau keabuabuan,berbentuk garis lurusatau berkelok,dengan panjang rata-rata 1cm,pada ujung terowongan ditemukan papul atau vesikel.Jika timbul infeksi sekunder,ruam kulitnya menjadi polimorf (pustul,ekskoriasi).Tempat predileksi biasanya pada tempat yang stratum korneumnya tipis yaitu sela-sela jari tangan,pergelangan tangan bagian volar,siku bagain luar,lipat ketiak bagian depan,areola mamae (wanita),umbilikus,bokong,genitalia eksterna (pria),dan perut bagian bawah.Pada bayi dapat menyerang telapak tangan dan telapak kaki. Menemukan tungau,merupakan hal yang paling diagnostik.Dapat ditemukan satu atau lebih stadium hidup tungau. Diagnosis dapat dibuat dengan menemukan 2 dari 4 tanda kardinal tersebut. Cara menemukan tungau Mula-mula cari terowongan,lalu pada ujung yang terlihat papul atau vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan diatas kaca objek,lalu tutup dan dilihat dengan mikroskop. Menyikat dengan sikat dan ditampung diatas kertas putih,dilihat dengan kaca pembesar. Membuat biopsi irisan.Lesi dijepit dengan 2 jari lalu dibuat irisan tipis dengan pisau,periksa

6

dengan mikroskop cahaya. Dengan biopsi eksisional,diperiksa dengan pewarnaan HE. Diagnosis banding Prurigo,pedikulosis korporis,dermatitis Pengobatan Jenis obat topikal : Belerang endap (sulfur presipitatum) dengan kadar 4-20% dalam bentuk salap dan krim. Tidak efektif untuk stadium telur, maka pemberiannya tidak boleh kurang dari 3 hari. Berbau,mengotori pakaian dan kadang menimbulkan iritasi.Dapat dipakai pada bayi berumur kurang dari 2 tahun. Emulsi benzil-benzoas 20-25%.Efektif terhadap semua stadium,diberikan setiap malam selama 3 hari.Sering iritasi,susah diperoleh. Gama Benzena Heksa Klorida (gameksan) kadar 1% dalam krim atau losio.Efektif untuk semua stadium,mudah digunakan,jarang iritasi.Tidak dianjurkan untuk anak dibawah 6 tahun dan wanita hamil kareena toksis terhadap SSP.Pemberian cukup sekali,kecuali jika masih ada gejala diulangi seminggu kemudian. Krotamiton 10% dalam krim atau losio.Efeknya sebagai anti skabies dan anti gatal.Jauhkan dari mata,mulut,uretra. Permetrin 5% dalam krim.Kurang toksik dibanding gameksan,efektifitas sama,diberikan hanya sekali dan dihapus setelah 10 jam.Bila belum sembuh,diulang seminggu kemudian.Tidak dianjurkan pada bayi dibawah umur 2 bulan. Prognosis Penyakit ini dapat diberantas dengan memperhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat,serta syarat pengobatan dan menghilangkan faktor predisposisi. Prognosisnya baik.

7