Upload
babyna-mozez-iiaa-reztie
View
28
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
proposal obat herbal
Citation preview
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Pembuatan Obat Herbal Untuk Rematoid Artritis.
A. Pendahuluan
Perubahan pada system tubuh akibat penuaan, merupakan hal yang perlu
diperhatikan karena penuaan dapat dibedakan antara penuaan yang normal (fisiologis)
dan penuaan karena kondisi penyakit (patologis).
Rematoid Artritis adalah masalah serius yang terjadi pada lansia yang dapat
menyebabkan beberapa hal, salah satunya ialah intoleransi aktivitas yang
menyebabkan terganggunya aktivitas lansia.
Berdasarkan hasil pengkajian tanggal 11 MEI 2010 didapatkan data bahwa
sebanyak 7% dari 88 jumlah lansia di wilayah Panti Tresno werda darhma mulya.
Mengalami rematoid artritis serta menderita komplikasinya. Selanjutnya dilakukan
prioritas masalah bersama lansia di Panti Tresna Wredha Mulia Dharma pada
pengamatan klien memerlukan penjelasan obat herbal tentang “ Rematoid Artritis ”
karena ditinjau dari efek samping obat kimia yang merugikan serta adat istiadat atau
kebiasaan lansia. Sehingga pada Tanggal juni 2010 Kelompok merencanakan akan
memberikan TAK tentang “ Pembuatan obat herbal ”.
Tujuan pada pertemuan ini dilakukan tindakan terapi aktifitas kelompok (“
Pembuatan obat herbal ”) yang berguna untuk meminimalkan nyeri yang di timbulkan
oleh rematoid artritis
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan TAK klien mampu membuat Obat herbal secara
berkelanjutan sesuai indikasi.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan TAK klien mampu mendemonstrasikan cara
membuat obat herbal yang diajarkan,
Meminimalkan nyeri
Meminimalkan efek samping obat kimia
C. Sasaran
Kriteria :
Kriteria inklusi :
1. Lansia penderita RA yang dapat toleransi dalam aktivitas
2. Lansia yang beresiko RA yang toleransi aktifitas
Kriteria eksklusi :
1. Lansia penderita RA yang intoleransi dalam aktivitas
Nama – nama peserta TAK :
1. Suardi
2. Udin
3. Ani
4. Yusuf Susanti Ali
5. Saneeh
D. Alat
Daun singkong
Jahe merah
Kapur sirih
Air
Pengerus
E. Metode
Metode yang kami gunakan dalam TAK ini adalah demonstrasi, dimana fungsi
demonstrasi yang akan dilaksanakan tersebut adalah dengan mencontohkan
Pembuatan obat herbal yang kemudian diikuti oleh peserta.
F. Setting
Tempat yang digunakan sebagai TAK adalah di wisma 2 Panti Tresna Wredha
Mulia Dharma Kec. Sui. Raya Kab. Kubu Raya. Kegiatan dilakukan pada pukul
09: 00 WIB. s.d selesai. dengan denahnya yaitu peserta berbaris didepan meja
dengan di damping fasilitator sebagai insturktur, leader dan co leader mengawasi
dari samping, observer mengamati dari depan dan belakang
I. SETTING TEMPAT
Keterangan :
= Leader
= Co Leader
= Fasilitator
= Pasien
= Observer
= Meja.
G. Anggota kelompok terapis
1. Nikolas Bruno : Leader
2. Kristina Hartati : Co Leader
///////////////
/////////////////
///////////////
////////////////////
3. Noviana Indun : Observer
4. Kusmimi : Fasilitator
5. Maria immaculata Desy : Fasilitator
6. Resty Sri Rahayu : Fasilitator
7. Priscila Dea Krisna : Observer
Tugas Leader :
1. Mengkoordinir seluruh kegiatan.
2. Menganalisa dan mengobserver pola komunikasi kelompok.
3. Membantu memantapkan tujuan
4. Memotivasi dan memfasilitasi kelompok.
5. Mendiskusikan apa yang akan dilakukan dengan kelompok.
Tugas Co-leader :
1. Membantu mengkoordinir seluruh kegiatan.
2. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
3. Menggantikan leader bila ada halangan bertugas.
Tugas Fasilitator :
1. Ikut serta menjadi anggota kelompok.
2. Memberikan stimulus kepada anggota untuk mengikuti kegiatan kelompok.
3. Mengikuti arahan dari leader dalam mengikuti kegiatan kelompok.
Tugas observer :
1. Sebagai pengamat atau evaluator kelompok.
2. Mencatat dan mengamati respon klien, dinamika jalannya TAK dan keadaan
peserta (Aktif/pasif).
3. Memberikan umpan balik kepada leader dan Co-leader serta fasilitator tentang
berjalannya TAK.
H. Aturan Dalam Kegiatan TAK
1. Setiap klien harus mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Kegiatan PEMBUATAN OBAT HERBAL dipimpin oleh seorang instruktur dan
peserta mengikuti gerakan yang diperagakan.
I. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
Memilih klien sesuai dengan criteria inklusi
Membuat kontak dengan pasien.
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis.
Perkenalan
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan.
Aturan dalam Tak
3. Tahap kerja
a. Membentuk barisan sesuai dengan tempat yang di sediakan.
b. Persiapan alat dan bahan
c. Penjelasan cara pembuatan
d. Pelaksanaan Pembuatan obat herbal
e. Pembagian Reward
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Penutup
Pembagian Cindra – Mata dan Foto bersama.