Proposal Revisi

Embed Size (px)

Citation preview

PROPOSAL

PEMBUATAN POLI ASAM LAKTAT ( PLA ) DARI PATI BIJI NANGKA SEBAGAI BAHAN KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN DENGAN METODE RING OPENING POLIMERITATION ( ROP )

OLEH: FAIZAH ( G1C 008 014 ) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MATARAM 2012

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terkait dengan isu pemanasan global dan menipisnya cadangan minyak merupakan masalah yang sudah membumiing ditelinga kita. Salah satu masalah yang berkaitan dengan isu ini yaiu masalah sampah plastik. Data dari Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia menunjukkan bahwa jumlah sampah plastik yang terbuang mencapai 26.500 ton per hari. Data tersebut juga didukung oleh data dunia yang diperoleh dari Suyatma, 2007. Sampah dunia ternyata didominasi oleh sampah plastik dengan persentase 32%. Meningkatnya jumlah sampah plastik ini menjadi sebuah hal yang dapat mengancam kestabilan ekosistem lingkungan, mengingat plastik yang digunakan saat ini adalah nonbiodegradable (plastik yang tidak dapat terurai secara biologis). Permasalahan tersebut tidak dengan serta merta dapat terselesaikan melalui pelarangan atau pengurangan penggunaan plastik. Maka dari iu hal tersebut, memberikan peluang dalam pengembangan kemasan plastik

biodegradable. Penggunaan kemasan biodegradable diharapkan dapat menjadi alternatif solusi bagi permasalahan limbah, lingkungan, dan pemanasan global. Pengembangan kemasan plastik biodegradabel sudah mulai dikembangkan sejak sepuluh tahun lalu namun perkembangannya kurang pesat karena beberapa hal yaitu berkaitan dengan harganya yang mahal dan sifatnya yang agak berbeda dengan plastik konvensional. Namun pada zaman ini dengan mengingat permasalahan diatas yaitu mengenai sampah plastik konvensional yang dapat menyebabakan pemanasan

global dan berkurangnya cadangan minyak bumi maka pengembangan plasstik bodegradabel berbahankan polimer alam, salah satunya yaiu pati. Plastik berbahankan pati ini dikenal dengan PLA ( Poli Lacid Acid ). Poli Lactid Acid merupakan polimer dari sumber yang terbaharui dan berasal dari proses esterifikasi asam laktat yang diperoleh dengan cara fermentasi oleh bakteri dengan menggunakan substrat pati atau gula sederhana (Bastioli, 2002). PLA memiliki sifat tahan panas, kuat, & merupakan polimer yang elastic (Auras, 2002). Melihat peluang tersebut, maka pengembangan PLA di Indonesia sangat potensial di masa depan. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya melalui sumber pati sebagai bahan baku PLA. Sumber bahan baku pati di Indonesia sangat beragam, mulai dari beras, ubi kayu, jagung, dan sagu. Dengan melihat beberapa pertimbangan maka perlu dicari lagi bahan baku alternatif lain dalam pembuatan PLA tersebut, slah satu bahan yang dapat dimanfaatkan yaitu pati biji nangka. Nangka (Artocarpus heterophyllus) berbunga hampir sepanjang tahun dan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Buah nangka memiliki banyak bahan buangan seperti biji. Rata-rata tiap buah berisi biji yang beratnya sepertiga dari berat buah, sisanya adalah kulit dan daging buah. Hingga saat ini biji nangka masih merupakan bahan non-ekonomis, dilihat dari dua hal: (1) biji nangka merupakan limbah buangan konsumen nangka, (2) sangat jarang biji nangka dimanfaatkan secara optimal. Ditinjau dari sisi lain, biji nangka merupakan prospek bisnis yang menguntungkan (Sukarti, 1984), maka dengan alasan tersbut pati biji nangka memiliki prospek dalam pemanfaatannya sebagai bahan pembuatan Poli Lactid Acid ( PLA).

B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang dapat disususn yaitu: 1. Bagaimanakah potensi biji nangka sebagai bahan pembuatan PLA? 2. Bagaimanakah teknologi proses pembuatan PLA berbahan bakau biji nangka? C. TUJUAN 1. Mengetahui potensi biji nangka sebagai bahan baku pembuatan PLA? 2. Mempelajari proses pembuatan PLA berbahan baku biji nangka? D. MANFAAT Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu antara lain: 1. Memberikan gambaran terhadap bagaimana potensi biji nangka sebagai bahan baku pembuatan PLA 2. Memberikan gambaran terhadap teknologi proses pembuatan PLA dari biji nangka

SKEMA METODELOGI PENELITIAN

Buah nangka

Pengupasan kulit dan serat daging

Biji buah nangka

Dicuci, dikupas, ditimbang, diblender + air

Ekstraksi

Disaring

Residu

filtrat

Dipendapkan

Pati

Penentuan kadar pati

Pati

Hidrolisiss dengan HCl 0,03 N selama 80 menit Penentuan kadar glukosa dengan metode luff-schrool

Glukosa

Lactobacilus Derbucti

Fermentasi glukosa

Kondensasi

Asam laktat Prapolimerisasi + Sn(II)oct 5 %

Dimer asam laktat

+ katalis ( zinc Diamite) selama 24 jam

Poli asam laktat

Analisis GCM-S