Upload
dhila-dilidilo
View
360
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Proposal Bantuan Dana
Citation preview
A. PENDAHULUAN
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Sholawat dan salam semoga senantiasa
terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW. Kami selaku perintis kelas singgah “Kelapa
Dua” mencoba menyusun Proposal Permohonan Bantuan Dana. Hal ini tentunya sebagai
upaya kepedulian terhadap anak jalanan dan anak-anak marjinal.
Maksud kami mengajukan permohonan bantuan dana ini adalah agar kiranya dapat
membantu kami dalam mendirikan dan mengelola kelas singgah di “Kelapa Dua” Jakarta
Barat yang sangat dibutuhkan sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak putus sekolah di
sana.
B. LATAR BELAKANG
Sejak aktif menjadi relawan peduli anak-anak jalanan pada khususnya dan anak-anak
marjinal pada umumnya, kami mulai memiliki pemikiran dan sensitivitas yang berpangkal
dari kesadaran bahwa:
Anak-anak jalanan /marjinal hanyalah korban dari keadaan yang secara langsung maupun
tidak langsung diciptakan oleh orang tua dan lingkungannya, bersumber utama pada
masalah ekonomi dan pendidik.
Memberikan uang semata kepada anak-anak itu, hanya akan semakin menjerat mereka
dalam lingkaran setan marjinalitas yang selama ini mereka alami.
Kesadaran itu senantiasa membuat hati kami tergerak untuk menciptakan kondisi dimana
mereka bisa merasa diterima sebagai bagian masyarakat untuk mempermudah
“normalisasi” pola pikir mereka, setidaknya dengan mengijinkan anak-anak itu menikmati
masa kanak-kanak mereka dengan sepantasnya.
Di bulan November 2012, dekat dengan tempat tinggal kami di bilangan Kebon Jeruk –
Jakarta Barat, kami mulai memperhatikan sejumlah anak yang nampaknya bekerja sebagai
pemulung, secara rutin duduk-duduk di jembatan penyeberangan Kelapa Dua Sasak setiap
pagi. ”Apa yang mereka lakukan di situ?”
Apakah sekedar untuk duduk santai di sela waktu “dinas mulung” mereka? Atau jangan-
jangan mereka sedang belajar mengemis? Mengharap belas kasihan dari orang-orang yang
lalu lalang di jembatan itu?
Jika jawaban yang terakhir yang terpilih, maka alangkah sayang, karena mental muda
mereka sudah dicemari oleh pikiran-pikiran menyesatkan yang tidak mendukung masa
depan mereka.
Perkenalan dengan mereka akhirnya membuat kami sepakat untuk men-survey situasi
pemukiman mereka, untuk identifikasi kondisi, apakah anak-anak itu memang
membutuhkan uluran tangan kami untuk sebuah sentuhan pendidikan informal.
Dari survey pertama, kami dapati bahwa sebagian besar anak di atas 10 tahun telah
berhenti sekolah dengan berbagai alasan: kurangnya biaya, lelah akibat memulung, dan
rendahnya semangat belajar akibat lingkungan yang kurang mendukung.
Selanjutnya, survey kedua kami langsungkan untuk mengidentifikasi kebutuhan jenis
pendidikan yang perlu disiapkan untuk anak-anak itu, dengan cara melakukan tes ringan
untuk mengukur kompetensi mereka, agar kami bisa merancang kurikulum yang sesuai.
Akhirnya, kami sepakat untuk melangsungkan kegiatan belajar di saung milik salah satu
warga di sana, yang insh Allah akan dimulai pada tanggal 27 Januari 2013.
C. DASAR PEMIKIRAN
Anak jalanan dan anak-anak marjinal juga mempunyai hak yang sama seperti anak-anak
lainnya untuk menjalani masa kanak-kanaknya secara wajar, salah satunya dengan
menuntut ilmu, bukannya mengais rezeki di jalanan dan berharap belas kasihan orang lain.
Membagikan sedikit ilmu pengetahuan berharap bisa membuka dan meluruskan pola pikir
mereka bahwa mereka juga bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan di terima
sebagai salah satu dari bagian masyarakat.
D. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Dalam hal pendirian kelas singgah di “kelapa dua” Jakarta Barat, dimana kami sebagai
perintis tidak mampu mencukupi kebutuhan sebagaimana yang direncanakan.
Adapun permasalahan yang kami hadapi adalah :
1. Kurangnya perlengkapan belajar mengajar yang memadai
2. Kurangnya sarana buku-buku ilmu pengetahuan dan buku cerita
3. Kurangnya dana untuk mengajak mereka mengunjungi tempat-tempat menarik di ibu
kota yang belum pernah mereka kunjungi
4. Kurangnya relasi untuk mendatangkan tim kesehatan untuk mengetahui kondisi
kesehatan anak-anak dimana mereka bermukin di pemukiman kumuh yang rawan akan
penyakit
E. MAKSUD DAN TUJUAN
Proposal permohonan bantuan ini diajukan dengan maksud :
1. Untuk mensukseskan pendirian dan pengoperasian kelas singgah “kelapa dua”
2. Membina watak, akhlak dan pola pikir anak jalanan dan anak-anak marjinal
3. Sebagai tempat dan sarana pendidikan informal.
F. PEMANFAATAN
Sebagai penerima manfaat dari terbentuknya kelas singgah “kelapa dua” ini adalah anak-
anak putus sekolah di daerah kelapa dua, kebon jeruk, Jakarta Barat dan sekitarnya.
Disamping itu juga untuk memberikan wadah bagi mereka untuk menimba ilmu di luar
bangku sekolah sekaligus melatih kreatifitas mereka.
G. BENTUK KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Kami bermaksud menyelenggarakan pendidikan informal untuk anak-anak di “Kelapa
Dua”. Pada prinsipnya, kurikulum yang kami siapkan lebih mengutamakan keterampilan
dan stimulasi kreatifitas, namun tetap di bumbuhi dengan sedikit sentuhan kurikulum resmi
Depdiknas. Pendekatan di atas kami maksudkan untuk menjaga semangat dan minat
mereka dalam berkegiatan dengan kami, juga karena kami yakin bahwa kompleksitas
kurikulum Diknas tak mungkin kami kejar.
Dengan demikian, ada 2 jenis kegiatan yang kami jalankan, kami sebut dengan “belajar
inti” dan “ekskul”. Materi yang kami susun untuk “belajar inti” mengacu pada garis besar
kurikulum Diknas. Sedangkan “ekskul” adalah kegiatan di luar “belajar inti” seperti:
menggambar dan mewarnai bersama, kreasi daur ulang, kreasi origami, kreasi flanel, kreasi
mozaik, kreasi Quilling, belajar manga, memasak resep2 sederhana, games anak-anak baik
tradisional maupun modern, senam otak sambil nyanyi, kelas seni tari, mengajak anak-
anak mengunjungi tempat-tempat menarik di ibu Kota, dll.
H. LOKASI
Adapun pelaksanaan pembelajaran informal ini bertempat di saung Bu’enung, salah satu
warga yang bermukim di pemukiman pemulung daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
I. TIM PERINTIS
Berikut ini nama-nama dari tim perintis kelas singgah “Kelapa Dua” beserta para relawan
bersedia menyumbangkan waktu dan tenaganya untuk adik-adik:
Zharfan (@zharfanzayid) : Ketua dan Koordinator Relawan
Dhila (@dhilooo) : Sekertaris dan Koordinator Kegiatan “Ekskul”
Rahmi (@rahmisyam) : Bendahara dan Koordinator “Permen”
Puteri (@AllRiseJewels : Koordinator Kurikulum “Belajar Inti”
Yasmine (@jeng_billie) : Koordinator Donasi dan Fundraising
Relawan (Pengajar):
Hingga saat ini, tercatat empat orang relawan yang siap mengajar anak-anak kelas singgah
“Kelapa dua”, yaitu:
J. RENCANA ANGGARAN
Di awal berjalannya kelas, kami memerlukan peralatan dengan kelompok paket sbb:
PAKET A: Pinsil, penghapus, serutan, buku tulis, dan tas kecil
PAKET B: Crayon dan buku gambar
PAKET C: Pinsil warna dan buku mewarnai
PAKET D: Meja tulis lipat kecil
PAKET E: Alat permainan kreatif
PAKET F: Sarana penunjang proses mengajar (papan tulis kecil, spidol beserta
tintanya)
Di minggu kedua & seterusnya, kami membutuhkan stimulan semangat belajar anak-anak
yang kami sebut dengan “permen” dimaksudkan sebagai hadiah atas ketekunan mereka
mengikuti kegiatan rutin maupun ekskul.
Permen bisa berupa:
Kue-kue kecil, susu kotak, jus buah kotak, nasi dan lauk dalam kotak kardus, dll yang
bersifat melengkapi gizi mereka yang bentuknya belum tentu mereka jumpai sehari-hari.
Permen juga bisa dalam bentuk rekreasi sambil belajar seperti jalan-jalan ke museum,
partisipasi dalam acara seni dan lingkungan, yang rencananya akan kami lakukan minimal
1x dalam 6 bulan.
Selain hal-hal materil di atas, tentu saja kami juga membutuhkan sejumlah relawan
pengajar dan pendukung kegiatan ekskul. Sejauh ini, kami sudah mendapat dukungan
personil dari komunitas @SaveStreetChild dan @MJtroops
K. WAKTU PELAKSANAAN
Dengan melihat kesiapan para perintis dan para relawan yang ada serta antusiasme anak-
anak di Kelapa Dua, kami merencanakan akan memulai kelas perdana pada tanggal 27
Januari 2013 yang kami beri judul “Mading Impian” untuk menghidupkan kembali
semangat belajar yang selama ini mulai menghilang dalam keseharian mereka. Mading
Impian akan mengajak adik-adik Kelapa Dua mengenal berbagai profesi nyata di luar
keseharian mereka, dan meyakinkan bahwa semua profesi impian itu bisa mereka raih
dengan modal ketekunan. Harapan kami, Mading Impian dapat memicu semangat mereka
untuk mengikuti kegiatan belajar.
Selanjutnya, kelas akan secara rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu (tingkat PAUD, TK, SD
kelas 1-2) dan Minggu (tingkat SD kelas 3-4, 5-6) pada jam 14.00 – 16.00, bertempat di
saung belajar bu Nung.
L. PENUTUP
Demikian gambaran mengenai kondisi dan keadaan kelas singgah “Kelapa Dua”. Besar
harapan kami apabila Bapak / Ibu dapat mengabulkan permohonan bantuan dana ini,
sehingga upaya untuk menciptakan kondisi di mana anak-anak putus sekolah bisa merasa
diterima sebagai bagian masyarakat dengan mengijinkan anak-anak itu menikmati masa
kanak-kanak mereka dengan sepantasnya dapat terlaksana dengan baik. Atas segala
perhatiaan dan bantuan yang diberikan kami haturkan terima kasih
.
RENCANA ANGGARAN BELANJA
Nama Kegiatan : Pendirian Kelas Singgah “Kelapa Dua”
Lokasi : Kelapa dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
A. Belajar Inti
Jenis Nama Alatjumlah kebutuh
ansatuan
Harga Satuan
X Jumlah kebutuhan
Tersediasisa yang
dibutuhkan
Estimasi Biaya
Paket A
Pensil 2B 40 batang 2.000 80.000 48 0 0penghapus 40 buah 1.000 40.000 90 0 0
serutan 40 buah 1.000 40.000 49 0 0buku tulis 40 buah 2.000 80.000 160 0 0tas kecil 40 buah 10.000 400.000 0 40 400.000
Paket BKrayon 40 lusin 12.000 480.000 0 40 400.000
buku gambar 40 buah 2.000 80.000 50 0 0
Paket CPensil warna 40 pak 10.000 400.000 30 12 120.000
buku mewarnai
40 buah 3.500 140.000 40 0 0
Paket Dmeja tulis lipat kecil
40 buah 25.000 500.000 0 20 500.000
Paket Epuzzle 10 set 5.000 50.000 0 10 120.000Lego 10 set 50.000 250.000 0 5 250.000
1st class:Mading Impian
styrofoam 3 lembar 5.000 15.000 0 3 15.000push pins 4 pak 5.000 20.000 0 4 20.000
double tape 1 gulung 5.000 5.000 0 1 5.000
Kebutuhan pengajar
Mini whoteboard
5 buah 15.000 75.000 0 5 75.000
Spidol 5 buah 5.000 25.000 0 5 25.000Tinta spidol 2 buah 10.000 20.000 0 2 20.000
Jumlah biaya yang di butuhkan sampai saat ini: 1.950.000
B. Ekskul