34
ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SAKTI ALAM KERINCI SAKTI ALAM KERINCI SUNGAI PENUH SUNGAI PENUH PROPOSAL TESIS PROGRAM PASCA PROPOSAL TESIS PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN SARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS BUNG HATTA UNIVERSITAS BUNG HATTA

Presentasi Proposal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi Proposal

ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIHTERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMISEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMISAKTI ALAM KERINCISAKTI ALAM KERINCI

SUNGAI PENUHSUNGAI PENUH

PROPOSAL TESIS PROGRAM PASCA PROPOSAL TESIS PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN SARJANA MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS BUNG HATTAUNIVERSITAS BUNG HATTA

Page 2: Presentasi Proposal

BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor pendukung yang memegang peranan Pendidikan merupakan faktor pendukung yang memegang peranan penting di segala sektor. Manusia membutuhkan pendidikan dalam penting di segala sektor. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan adalah usaha agar manusia dapat kehidupannya. Pendidikan adalah usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu, dimensi daya disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu, dimensi daya saing dalam sumber daya manusia kelak menjadi faktor penting sehingga saing dalam sumber daya manusia kelak menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan upaya memacu kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan. merupakan tuntutan yang harus dikedepankan. Untuk itu, perguruan tinggi Untuk itu, perguruan tinggi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas lulusannya. Perguruan tinggi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas lulusannya. Perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk jasa yang ditawarkan kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk jasa yang ditawarkan kepada masyarakat yang ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.yang ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

Page 3: Presentasi Proposal

Dalam kondisi sekarang ini terlihat bahwa daya tampung Dalam kondisi sekarang ini terlihat bahwa daya tampung mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sangat terbatas. Maka mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sangat terbatas. Maka seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS), khususnya di Kabupaten seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS), khususnya di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh memiliki peluang yang sama untuk dipilih Kerinci dan Kota Sungai Penuh memiliki peluang yang sama untuk dipilih calon mahasiswa yang tidak tertampung di PTN dalam melanjutkan calon mahasiswa yang tidak tertampung di PTN dalam melanjutkan studinya.studinya.

Oleh karena itu setiap PTS harus melakukan strategi khusus Oleh karena itu setiap PTS harus melakukan strategi khusus yang berbeda dengan PTS lain. Besar kecilnya kemampuan untuk yang berbeda dengan PTS lain. Besar kecilnya kemampuan untuk memperoleh mahasiswa tergantung dari penyampaian informasi tentang memperoleh mahasiswa tergantung dari penyampaian informasi tentang PTS yang bersangkutan, yang secara nyata terlihat dari strategi bauran PTS yang bersangkutan, yang secara nyata terlihat dari strategi bauran pemasaran jasa yang diterapkan oleh setiap PTS. Selain strategi bauran pemasaran jasa yang diterapkan oleh setiap PTS. Selain strategi bauran pemasaran jasa, status akreditasi juga berpengaruh terhadap keputusan pemasaran jasa, status akreditasi juga berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih PTS sebagai tempat untuk melanjutkan studinya.mahasiswa memilih PTS sebagai tempat untuk melanjutkan studinya.

Page 4: Presentasi Proposal

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh, merupakan salah satu perguruan tinggi yang terletak di jalan Jend. Sudirman No. 89, terdiri 2 (dua) jurusan yaitu : Jurusan Manajemen, dan Jurusan Ekonomi Pembangunan. Dari semua jurusan yang ada Jurusan Manajemen adalah jurusan yang paling diminati mahasiswa dan memiliki jumlah mahasiswa paling besar, seperti yang terlihat pada Tabel I.1 di bawah ini :

No Jurusan

Tahun AkademikJumlah

(orang)2004/2005 2005/2006 2006/2007 2007/2008

1. Manajemen 91 27 141 128 387

2. Eko. Pembangunan 64 23 92 87 266

Tabel I.1: Jumlah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh Tahun Akademik 2007-2010

Sumber : Bagian Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh, 2011 (Data Diolah)

Page 5: Presentasi Proposal

Dalam 4 (empat) tahun terakhir ini Jurusan Manajemen Sekolah Dalam 4 (empat) tahun terakhir ini Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh mengalami trend Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh mengalami trend menurunnya atau berkurangnya jumlah mahasiswa yang mendaftar. Hal menurunnya atau berkurangnya jumlah mahasiswa yang mendaftar. Hal ini dapat dilihat pada Tabel I.1 diatas. ini dapat dilihat pada Tabel I.1 diatas.

Bauran pemasaran jasa memiliki pengaruh yang kuat terhadap Bauran pemasaran jasa memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan suatu strategi bauran pemasaran, karena strategi bauran keberhasilan suatu strategi bauran pemasaran, karena strategi bauran pemasaran memiliki keterkaitan terhadap kebijakan strategi pemasaran. pemasaran memiliki keterkaitan terhadap kebijakan strategi pemasaran. Dalam memahami pemasaran jasa pendidikan tinggi, strategi yang Dalam memahami pemasaran jasa pendidikan tinggi, strategi yang diterapkan tidak terlepas dari strategi bauran pemasaran. Strategi diterapkan tidak terlepas dari strategi bauran pemasaran. Strategi bauran pemasaran dalam hubungannya dengan pemasaran jasa bauran pemasaran dalam hubungannya dengan pemasaran jasa Pendidikan Tinggi tidak terlepas dari produk (Program studi), harga Pendidikan Tinggi tidak terlepas dari produk (Program studi), harga (biaya pendidikan), promosi, lokasi, orang, proses, dan pelayanan.(biaya pendidikan), promosi, lokasi, orang, proses, dan pelayanan.

Status akreditasi suatu perguruan tinggi merupakan cermin Status akreditasi suatu perguruan tinggi merupakan cermin kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan dan menggambarkan mutu, kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan dan menggambarkan mutu, efisiensi, serta relevansi suatu program studi yang diselenggarakan. efisiensi, serta relevansi suatu program studi yang diselenggarakan. Dengan adanya status akreditasi, maka mahasiswa akan semakin yakin Dengan adanya status akreditasi, maka mahasiswa akan semakin yakin dan percaya untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi tersebut. dan percaya untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi tersebut. Saat ini status Program Studi Manajemen dan Ekonomi Pembangunan Saat ini status Program Studi Manajemen dan Ekonomi Pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh adalah terakreditasi C yang berarti bahwa standar minimum yang disyaratkan terakreditasi C yang berarti bahwa standar minimum yang disyaratkan oleh Badan Akreditasi Nasional terpenuhi.oleh Badan Akreditasi Nasional terpenuhi.

Page 6: Presentasi Proposal

1.2 Rumusan Masalah1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut : permasalahan sebagai berikut :

1.1. Sejauhmana pengaruh strategi bauran pemasaran yang terdiri dari; produk Sejauhmana pengaruh strategi bauran pemasaran yang terdiri dari; produk (program studi), harga (biaya pendidikan), promosi, lokasi, proses, orang (program studi), harga (biaya pendidikan), promosi, lokasi, proses, orang dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa memilih Jurusan dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.

2.2. Sejauhmana pengaruh status akreditasi Jurusan Manajemen Sekolah Sejauhmana pengaruh status akreditasi Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci terhadap keputusan mahasiswa Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci terhadap keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci. Kerinci.

Page 7: Presentasi Proposal

1.3 Tujuan Penelitian1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah :diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah :

1.1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi bauran Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran yang terdiri dari; produk (Program Studi), Harga (biaya pemasaran yang terdiri dari; produk (Program Studi), Harga (biaya pendidikan), promosi, lokasi, orang, proses, pelayanan dan status pendidikan), promosi, lokasi, orang, proses, pelayanan dan status akreditasi terhadap keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen akreditasi terhadap keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.

2.2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh status akreditasi Jurusan Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh status akreditasi Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci terhadap Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci terhadap keputusan mahasiswa memilih Jurusan Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu keputusan mahasiswa memilih Jurusan Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci. Ekonomi Sakti Alam Kerinci. 

Page 8: Presentasi Proposal

1.4 Manfaat Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1.1. Sebagai bahan masukan bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Sebagai bahan masukan bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci dalam menentukan kebijakan dan strategi bauran pemasaran yang Kerinci dalam menentukan kebijakan dan strategi bauran pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar.sesuai dengan kebutuhan pasar.

2.2. Untuk menambah khasanah penelitian bagi Program Pascasarjana Untuk menambah khasanah penelitian bagi Program Pascasarjana Manajemen Universitas Bung Hatta Padang yang dapat dipergunakan dan Manajemen Universitas Bung Hatta Padang yang dapat dipergunakan dan dikembangkan.dikembangkan.

3.3. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan bagi peneliti dalam bidang Untuk menambah dan memperluas pengetahuan bagi peneliti dalam bidang pemasaran khususnya hal-hal yang berhubungan dengan teori perilaku pemasaran khususnya hal-hal yang berhubungan dengan teori perilaku konsumen dan penerapannya di lapangan.konsumen dan penerapannya di lapangan.

4.4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian pemasaran di masa yang akan datang. penelitian pemasaran di masa yang akan datang.

Page 9: Presentasi Proposal

1.5 Kerangka Berpikir/Landasan Teori 1.5 Kerangka Berpikir/Landasan Teori

Setiap lembaga pendidikan untuk meningkatkan jumlah Setiap lembaga pendidikan untuk meningkatkan jumlah mahasiswanya tidak terlepas dari strategi bauran pemasaran jasa dan mahasiswanya tidak terlepas dari strategi bauran pemasaran jasa dan status akreditasi.status akreditasi.

Menurut Yazid (2003), bahwa “bauran pemasaran terdiri dari semua Menurut Yazid (2003), bahwa “bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang bisa dikontrol perusahaan dalam komunikasinya dengan dan variabel yang bisa dikontrol perusahaan dalam komunikasinya dengan dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen sasaran. Bauran pemasaran akan dipakai untuk memuaskan konsumen sasaran. Bauran pemasaran jasa terdiri dari 7 p’s yaitu: produk, harga, distribusi, promosi, orang, bukti jasa terdiri dari 7 p’s yaitu: produk, harga, distribusi, promosi, orang, bukti fisik, dan proses”.fisik, dan proses”.

Menurut Payne (2001), bahwa “produk jasa, harga ketersedian jasa Menurut Payne (2001), bahwa “produk jasa, harga ketersedian jasa dan lokasi (tempat) jasa, promosi, orang, proses, layanan pelangan dapat di dan lokasi (tempat) jasa, promosi, orang, proses, layanan pelangan dapat di manfaatkan, untuk memuaskan konsumen, dalam hal ini calon mahasiswa”.manfaatkan, untuk memuaskan konsumen, dalam hal ini calon mahasiswa”.

Produk jasa pada sebuah perguruan tinggi adalah permasalahan Produk jasa pada sebuah perguruan tinggi adalah permasalahan tentang produk studi pada perguruan tinggi tersebut. Untuk itu diperlukan tentang produk studi pada perguruan tinggi tersebut. Untuk itu diperlukan suatu dimensi kualitas atas jasa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi suatu dimensi kualitas atas jasa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi tersebut.tersebut.

Page 10: Presentasi Proposal

Untuk memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang telah Untuk memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang telah diuraikan dapat dilihat dalam kerangka pemikiran pada Gambar I.1 dan I.2 diuraikan dapat dilihat dalam kerangka pemikiran pada Gambar I.1 dan I.2 berikut: berikut:

Gambar I.1 : Kerangka Berpikir Hipotesis Pertama

Gambar I.2 : Kerangka Berpikir Hipotesis Kedua

Page 11: Presentasi Proposal

1.6 Hipotesis 1.6 Hipotesis

Dari kerangka pemikiran di atas, maka dihipotesiskan sebagai Dari kerangka pemikiran di atas, maka dihipotesiskan sebagai berikut :berikut :

1.1. Strategi bauran pemasaran yang terdiri dari ; produk (program studi), harga Strategi bauran pemasaran yang terdiri dari ; produk (program studi), harga (uang SPP), promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan secara (uang SPP), promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.

2.2. Status akreditasi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih Status akreditasi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih Jurusan Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.Jurusan Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.

Page 12: Presentasi Proposal

BAB II TINJAUAN PUSTAKABAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.2. 1. 1. Penelitian Terdahulu Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan Harahap (2004) dengan judul “Analisis Penelitian yang dilakukan Harahap (2004) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan mahasiswa Dalam Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan Pada Politeknik LP3I Medan”. Populasi dalam Menempuh Pendidikan Pada Politeknik LP3I Medan”. Populasi dalam penelitian ini seluruh jumlah mahasiswa Politeknik LP3I Medan sebanyak penelitian ini seluruh jumlah mahasiswa Politeknik LP3I Medan sebanyak 397 orang dan sampelnya sebanyak 195 orang. Metode penelitian yang 397 orang dan sampelnya sebanyak 195 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Model analisis yang digunakan adalah Regresi digunakan adalah asosiatif. Model analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitiannya manunjukkan bahwa proses, biaya, Linier Berganda. Hasil penelitiannya manunjukkan bahwa proses, biaya, latar belakang, social, ekonomi, motivasi dan promosi mempengaruhi latar belakang, social, ekonomi, motivasi dan promosi mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di politeknik LP3I keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di politeknik LP3I Medan.Medan.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan Harjanto (2004), dengan Selanjutnya penelitian yang dilakukan Harjanto (2004), dengan judul “Pengaruh Lingkungan Individu Mahasiswa dan Kinerja Bauran judul “Pengaruh Lingkungan Individu Mahasiswa dan Kinerja Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Serta Implikasinya Pada Nilai Jasa Pendidikan : Studi Kasus pada Tinggi Serta Implikasinya Pada Nilai Jasa Pendidikan : Studi Kasus pada Perguruan Tinggi swasta Komputer di DKI Jakarta”. Penelitian ini Perguruan Tinggi swasta Komputer di DKI Jakarta”. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu manajemen pemasaran jasa.menggunakan pendekatan ilmu manajemen pemasaran jasa.

Page 13: Presentasi Proposal

2.2. Teori Tentang Pemasaran Dan Jasa2.2. Teori Tentang Pemasaran Dan Jasa

2.2.1 Pengertian Pemasaran 2.2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Dalam kegiatan pemasaran, membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Dalam kegiatan pemasaran, aktivitas pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan aktivitas pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam kelompok sosial untuk atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam kelompok sosial untuk memenuhi kebutuhannya. memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.

Sedangkan menurut Sunarto (2004), bahwa “pemasaran sebagai Sedangkan menurut Sunarto (2004), bahwa “pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan penukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain”. Sedangkan dan penukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain”. Sedangkan menurut Walker dan Larrenche dalam Simamora (2001), bahwa menurut Walker dan Larrenche dalam Simamora (2001), bahwa “Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatankegiatan “Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatankegiatan penting yang meyakinkan individu dan perusahaaan mendapatkan apa yang penting yang meyakinkan individu dan perusahaaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran”.untuk mengembangkan hubungan pertukaran”.

Page 14: Presentasi Proposal

2.2.2. Pengertian Jasa 2.2.2. Pengertian Jasa

Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang rumit. Kata jasa itu Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal sampai jasa sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang telah berusaha mendefenisikan pengertian jasa.telah berusaha mendefenisikan pengertian jasa.

Kotler (2000), menyatakan bahwa “jasa adalah setiap tindakan atau Kotler (2000), menyatakan bahwa “jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan suatu pihak yang dapat ditawarkan kepada pihak lain yang secara kegiatan suatu pihak yang dapat ditawarkan kepada pihak lain yang secara esensial tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu”.esensial tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu”.

Jasfar (2005), menyatakan bahwa “jasa hanya berupa pelayanan Jasfar (2005), menyatakan bahwa “jasa hanya berupa pelayanan dari seseorang kepada orang lain baik yang dapat dilihat (dari seseorang kepada orang lain baik yang dapat dilihat (explicit serviceexplicit service) ) ataupun yang tidak dapat yang hanya bisa dirasakan (ataupun yang tidak dapat yang hanya bisa dirasakan ( implicit serviceimplicit service) ) sampai kepada fasilitas-fasilitas pendukung yang harus tersedia dalam sampai kepada fasilitas-fasilitas pendukung yang harus tersedia dalam penjualan jasa dan benda-benda lain”.penjualan jasa dan benda-benda lain”.

Page 15: Presentasi Proposal

2.3. Teori Tentang Strategi Bauran Pemasaran Jasa 2.3. Teori Tentang Strategi Bauran Pemasaran Jasa

2.3.1. Pengertian Strategi Bauran Pemasaran jasa 2.3.1. Pengertian Strategi Bauran Pemasaran jasa

Salah satu konsep utama dalam lembaga pendidikan adalah kebijakan bauran pemasaran jasa yang merupakan kombinasi dari tujuh variabel Salah satu konsep utama dalam lembaga pendidikan adalah kebijakan bauran pemasaran jasa yang merupakan kombinasi dari tujuh variabel inti dalam sistem pemasaran jasa pendidikan yang dapat digunakan untuk menjangkau konsumen sebagai pasar sasaran.inti dalam sistem pemasaran jasa pendidikan yang dapat digunakan untuk menjangkau konsumen sebagai pasar sasaran.

Variabel-variabel dalam bauran pemasaran jasa perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan agar lembaga pendidikan dapat melakukan tugas Variabel-variabel dalam bauran pemasaran jasa perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan agar lembaga pendidikan dapat melakukan tugas seefektif mungkin.seefektif mungkin.

Jadi lembaga pendidikan tidak hanya memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinasikan berbagai macam elemen dari Jadi lembaga pendidikan tidak hanya memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinasikan berbagai macam elemen dari variabel bauran pemasaran jasa tersebut untuk melaksanakan kebijakan dan program-progamnya secara tepat.variabel bauran pemasaran jasa tersebut untuk melaksanakan kebijakan dan program-progamnya secara tepat.

Bauran pemasaran jasa sebagaimana dikemukakan di atas terdiri dari tujuh elemen, yaitu : produk (Bauran pemasaran jasa sebagaimana dikemukakan di atas terdiri dari tujuh elemen, yaitu : produk ( productproduct), harga (), harga (priceprice), distribusi (), distribusi (placeplace), ), promosi (promosi (promotionpromotion), orang (), orang (peoplepeople), bukti fisik (), bukti fisik (physicalphysical evidenceevidence), dan Proses (), dan Proses (processprocess).).

Page 16: Presentasi Proposal

2.4. Klasifikasi Bauran Pemasaran Jasa 2.4. Klasifikasi Bauran Pemasaran Jasa

2.4.1. Pengertian Produk (2.4.1. Pengertian Produk (ProductProduct) )

Produk merupakan sebuah konsep yang sulit dan harus dirumuskan Produk merupakan sebuah konsep yang sulit dan harus dirumuskan dengan hati-hati. Kemudian dengan melihat cara-cara untuk dengan hati-hati. Kemudian dengan melihat cara-cara untuk mengklasifikasikan banyak jenis produk yang akan ditemukan dalam pasar-mengklasifikasikan banyak jenis produk yang akan ditemukan dalam pasar-pasar konsumen dan industri, dengan harapan menemukan jalinan antara pasar konsumen dan industri, dengan harapan menemukan jalinan antara strategi pemasaran yang tepat dengan jenis-jenis produk. Kemudian, strategi pemasaran yang tepat dengan jenis-jenis produk. Kemudian, dengan mengenali bahwa setiap produk bisa diubah menjadi sebuah merek, dengan mengenali bahwa setiap produk bisa diubah menjadi sebuah merek, yang melibatkan beberapa keputusan. Produk juga bisa dikemas dan diberi yang melibatkan beberapa keputusan. Produk juga bisa dikemas dan diberi label dan disertai berbagai jasa tambahan yang ditawarkan kepada label dan disertai berbagai jasa tambahan yang ditawarkan kepada konsumen.konsumen.

Simamora (2001), menyatakan bahwa “produk merupakan segala Simamora (2001), menyatakan bahwa “produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan”.dan keinginan”.

Sedangkan Kotler dan Armstrong (2004), menyatakan bahwa Sedangkan Kotler dan Armstrong (2004), menyatakan bahwa “produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk “produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang bisa memuaskan diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang bisa memuaskan kebutuhan atau keinginan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, kebutuhan atau keinginan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan ide”.tempat, organisasi dan ide”.

Page 17: Presentasi Proposal

2.4.2. Pengertian Harga (2.4.2. Pengertian Harga (PricePrice) )

Harga memainkan peranan penting dalam bauran pemasaran jasa, Harga memainkan peranan penting dalam bauran pemasaran jasa, karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi bisnis. Menurut karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi bisnis. Menurut Lupioyadi (2001), bahwa “keputusan penetapan harga juga sedemikian Lupioyadi (2001), bahwa “keputusan penetapan harga juga sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai penting dalam menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai oleh konsumen dan juga dalam roses membangun citra”.oleh konsumen dan juga dalam roses membangun citra”.

Selanjtnya Purnama (2001), menyatakan bahwa “suatu perusahaan Selanjtnya Purnama (2001), menyatakan bahwa “suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya, yakni ketika : 1). harus menetapkan harga untuk pertama kalinya, yakni ketika : 1). Perusahaan tersebut mengembangkan atau memperoleh suatu produk Perusahaan tersebut mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru, 2). Perusahaan tersebut baru pertama kalinya memperkenalkan baru, 2). Perusahaan tersebut baru pertama kalinya memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru, 3). Perusahaan produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru, 3). Perusahaan akan mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru”.akan mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru”.

Kegiatan penetapan harga memainkan peranan penting dalam Kegiatan penetapan harga memainkan peranan penting dalam proses bauran pemasaran, karena penetapan harga terkait langsung proses bauran pemasaran, karena penetapan harga terkait langsung nantinya dengan revenue yang diterima oleh perusahaan.nantinya dengan revenue yang diterima oleh perusahaan.

Page 18: Presentasi Proposal

2.4.3. Pengertian Promosi (Promotion) 2.4.3. Pengertian Promosi (Promotion)

Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasif satu arah Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasif satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pengukuran dalam pemasaran. Menurut Kotler tindakan yang menciptakan pengukuran dalam pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2004) bahwa ”aktivitas yang mengkomunikasikan dan Armstrong (2004) bahwa ”aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya”.keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya”.

Sedangkan menurut Evans dan Berman dalam Simamora (2001), Sedangkan menurut Evans dan Berman dalam Simamora (2001), bahwa ”promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk bahwa ”promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (menginformasikan (to informto inform), membujuk (), membujuk (to persuadeto persuade) atau mengingatkan ) atau mengingatkan orang-orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun orang-orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah tangga”.rumah tangga”.

Selanjutnya Stanton (1996), menyatakan bahwa ”pada dasarnya Selanjutnya Stanton (1996), menyatakan bahwa ”pada dasarnya promosi adalah sesuatu kegiatan memberitahukan, membujuk, dan promosi adalah sesuatu kegiatan memberitahukan, membujuk, dan mempengaruhi”.mempengaruhi”.

Berdasarkan defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi Berdasarkan defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan perusahaan untuk memberikan informasi, membujuk merupakan kegiatan perusahaan untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan pihak lain akan perusahaan dan produk yang dihasilkan dan mengingatkan pihak lain akan perusahaan dan produk yang dihasilkan dengan harapan agar pihak lain melakukan tindakan pembelian terhadap dengan harapan agar pihak lain melakukan tindakan pembelian terhadap produk perusahaan. Agar kegiatan promosi yang dilakukan dapat berhasil produk perusahaan. Agar kegiatan promosi yang dilakukan dapat berhasil dengan baik, maka promosi tersebut harus direncanakan terlebih dahulu.dengan baik, maka promosi tersebut harus direncanakan terlebih dahulu.

Page 19: Presentasi Proposal

2.4.4. Pengertian Tempat (2.4.4. Pengertian Tempat (PlacePlace) )

Masalah pemilihan saluran distribusi adalah suatu masalah yang Masalah pemilihan saluran distribusi adalah suatu masalah yang sangat penting. sangat penting. Sebab kesalahan dalam pemilihan distribusi dapat Sebab kesalahan dalam pemilihan distribusi dapat memperlambat bahkan dapat menghentikan usaha penyaluran barang dan memperlambat bahkan dapat menghentikan usaha penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.jasa dari produsen ke konsumen.

Menurut Nitisemito (1999), menyatakan bahwa ”saluran distribusi Menurut Nitisemito (1999), menyatakan bahwa ”saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distribusi atau lembaga-lembaga penyalur yang adalah lembaga-lembaga distribusi atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegunaan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-mempunyai kegunaan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen”.barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen”.

Menurut Kotler dan Armstrong (2004), bahwa ”Menurut Kotler dan Armstrong (2004), bahwa ”placeplace (distribusi) (distribusi) mencakup aktivitas perusahaan untuk menyediakan produk bagi konsumen mencakup aktivitas perusahaan untuk menyediakan produk bagi konsumen sasaran”.sasaran”.

Distribusi atau penyalur ini bekerja secara efektif untuk Distribusi atau penyalur ini bekerja secara efektif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tetapi dalam arti agar mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tetapi dalam arti agar barang-barang tersebut dapat dibeli oleh konsumen. Jadi dalam barang-barang tersebut dapat dibeli oleh konsumen. Jadi dalam memasarkan suatu barang atau jasa memerlukan suatu lembaga pemasaran memasarkan suatu barang atau jasa memerlukan suatu lembaga pemasaran yang disebut penyalur dimana yang termasuk dalam penyalur adalah agen, yang disebut penyalur dimana yang termasuk dalam penyalur adalah agen, retailer, grosir, dan sebagainya. Penyalur bekerja secara aktif tidak hanya retailer, grosir, dan sebagainya. Penyalur bekerja secara aktif tidak hanya secara fisik tetapi juga hingga barang tersebut dibeli oleh konsumen.secara fisik tetapi juga hingga barang tersebut dibeli oleh konsumen.

Page 20: Presentasi Proposal

2.4.5. Pengertian Proses (2.4.5. Pengertian Proses (ProcessProcess) )

Menurut Lupioyadi (2001), bahwa ”proses merupakan gabungan Menurut Lupioyadi (2001), bahwa ”proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, aktivitas semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen”. Proses dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu :konsumen”. Proses dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu :

1.1. ComplexcityComplexcity, hal ini berhubungan dengan langkah dan tahap dalam proses., hal ini berhubungan dengan langkah dan tahap dalam proses.

2.2. DivergenceDivergence, berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah atau , berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah atau tahap proses.tahap proses.

Sedangkan menurut Yazid (2003), bahwa ”proses adalah semua Sedangkan menurut Yazid (2003), bahwa ”proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas dengan mana jasa prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas dengan mana jasa disampaikan yang merupakan sistem penyajian atau operasi jasa”.disampaikan yang merupakan sistem penyajian atau operasi jasa”.

Jadi dalam hal ini yang dimaksud dengan proses yang sesuai Jadi dalam hal ini yang dimaksud dengan proses yang sesuai dengan penelitian di Perguruan Tinggi ini adalah dimulai dari prosedur dengan penelitian di Perguruan Tinggi ini adalah dimulai dari prosedur penerimaan mahasiswa baru sampai dengan proses daftar ulang untuk penerimaan mahasiswa baru sampai dengan proses daftar ulang untuk menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.

Page 21: Presentasi Proposal

2.4.6. Pengertian Orang (2.4.6. Pengertian Orang (PeoplePeople) )

Lupioyadi (2001), menyatakan bahwa ”dalam hubungannya dengan Lupioyadi (2001), menyatakan bahwa ”dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people yang berfungsi sebagai pemasaran jasa, maka people yang berfungsi sebagai serviceservice providerprovider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan”.Keputusan dalam sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan”.Keputusan dalam peoplepeople ini berarti berhubungan dengan seleksi, training, motivasi dan ini berarti berhubungan dengan seleksi, training, motivasi dan sumber daya manusia.sumber daya manusia.

Menurut Payne (2001), bahwa ”pentingnya orang dalam pemasaran Menurut Payne (2001), bahwa ”pentingnya orang dalam pemasaran jasa mengarah pada minat yang lebih besar dalam pemasaran internal”. Ini jasa mengarah pada minat yang lebih besar dalam pemasaran internal”. Ini menyadari pentingnya menarik, memotivasi, melatih dan mempertahankan menyadari pentingnya menarik, memotivasi, melatih dan mempertahankan kualitas karyawan dengan mengembangkan pekerjaan-pekerjaan untuk kualitas karyawan dengan mengembangkan pekerjaan-pekerjaan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan individu.memuaskan kebutuhan-kebutuhan individu.

Jadi orang (Jadi orang (peoplepeople) yang dimaksud disini adalah staf perguruan ) yang dimaksud disini adalah staf perguruan tinggi yang terdiri yang terdiri dari staff pengajar dan staff administrasi yang tinggi yang terdiri yang terdiri dari staff pengajar dan staff administrasi yang dimiliki oleh lembaga pendidikan tersebut, yang memainkan peranannya dimiliki oleh lembaga pendidikan tersebut, yang memainkan peranannya selama berlangsungnya proses dan komunikasi jasa.selama berlangsungnya proses dan komunikasi jasa.

Page 22: Presentasi Proposal

2.4.7. Pengertian Pelayanan (2.4.7. Pengertian Pelayanan (ServiceService) )

CustomerCustomer serviceservice pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai outcome dari kegiatan distribusi, logistik, dimana pelayanan diberikan outcome dari kegiatan distribusi, logistik, dimana pelayanan diberikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasan.kepada konsumen untuk mencapai kepuasan.

Menurut Christoper lovelock dalam Lupiyoadi ( 2001), bahwa Menurut Christoper lovelock dalam Lupiyoadi ( 2001), bahwa ““customercustomer serviceservice strategystrategy mencakup : identifikasi misi jasa, penentuan mencakup : identifikasi misi jasa, penentuan sasaran dari sasaran dari customercustomer serviceservice, perumusan , perumusan strategystrategy customercustomer serviceservice, dan , dan implementasi”.implementasi”.

Sedangkan Zeithaml dan Bitner dalam Yazid (2003), menyatakan Sedangkan Zeithaml dan Bitner dalam Yazid (2003), menyatakan bahwa “peran orang yang dalam hal penyajian jasa terdiri dari karyawan lini bahwa “peran orang yang dalam hal penyajian jasa terdiri dari karyawan lini depan dan yang mendukungnya dibagian belakang, sangat penting bagi depan dan yang mendukungnya dibagian belakang, sangat penting bagi keberhasilan organisasi jasa”.keberhasilan organisasi jasa”.

Dalam pembahasan pelayanan jasa pendidikan disini berdasarkan Dalam pembahasan pelayanan jasa pendidikan disini berdasarkan karakteristik proses seperti : konsumen dilayani dalam kelompok kecil, karakteristik proses seperti : konsumen dilayani dalam kelompok kecil, konsumen dilayani secara individual, atau konsumen dilayani dirinya sendiri.konsumen dilayani secara individual, atau konsumen dilayani dirinya sendiri.

Page 23: Presentasi Proposal

2.5.1. Pengertian Akreditasi Program Studi 2.5.1. Pengertian Akreditasi Program Studi

Pada umumnya seseorang memasuki perguruan tinggi melalui Pada umumnya seseorang memasuki perguruan tinggi melalui salah satu program studi yang ada. Akreditasi program studi pada salah satu program studi yang ada. Akreditasi program studi pada pendidikan tinggi dilakukan oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-pendidikan tinggi dilakukan oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi). Status akreditasi yang di keluarkan oleh BAN-PT dengan Perguruan Tinggi). Status akreditasi yang di keluarkan oleh BAN-PT dengan peringkat A, B, C dan tidak terakreditasi.peringkat A, B, C dan tidak terakreditasi.

Peringkat tersebut menunjukkan tingkat kemampuan proses Peringkat tersebut menunjukkan tingkat kemampuan proses penyelenggaran tingkat program studi dilihat dari aspek: jumlah dan penyelenggaran tingkat program studi dilihat dari aspek: jumlah dan kualifikasi pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, dan sistem evaluasi.kualifikasi pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, dan sistem evaluasi.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2005 Pasal 1 ayat (2) bahwa “akreditasi perguruan tinggi Nomor 28 Tahun 2005 Pasal 1 ayat (2) bahwa “akreditasi perguruan tinggi merupakan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan tinggi merupakan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan tinggi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan untuk memberikan jaminan mutu berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan untuk memberikan jaminan mutu kepada masyarakat”.kepada masyarakat”.

Selanjutnya menurut BAN-PT (2006), bahwa ”akreditasi merupakan Selanjutnya menurut BAN-PT (2006), bahwa ”akreditasi merupakan proses evaluasi dan penilaian mutu institusi atau program studi yang proses evaluasi dan penilaian mutu institusi atau program studi yang dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat (tim asesor) berdasarkan standar dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat (tim asesor) berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan, atas pengarahan suatu badan atau lembaga mutu yang telah ditetapkan, atas pengarahan suatu badan atau lembaga akreditasi mandiri di luar institusi atau program studi yang bersangkutan.”akreditasi mandiri di luar institusi atau program studi yang bersangkutan.”

Page 24: Presentasi Proposal

II.6. Pengertian Perilaku Konsumen II.6. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan nyata konsumen Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan nyata konsumen yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan produk/jasa yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan produk/jasa yang diinginkannya. Tidak mengherankan jika studi tentang perilaku yang diinginkannya. Tidak mengherankan jika studi tentang perilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi dan terlebih lagi konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi dan terlebih lagi dalam pemasaran. Perilaku konsumen akan mempengaruhi proses dalam pemasaran. Perilaku konsumen akan mempengaruhi proses keputusan yang diambil oleh konsumen dalam pembelian sebuah keputusan yang diambil oleh konsumen dalam pembelian sebuah produk/jasa. Pengertian prilaku konsumen dapat kita lihat pada pendapat produk/jasa. Pengertian prilaku konsumen dapat kita lihat pada pendapat beberapa ahli seperti berikut.beberapa ahli seperti berikut.

Setiadi (2003), menyatakan bahwa “perilaku konsumen adalah Setiadi (2003), menyatakan bahwa “perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan”, Zaltman dan Wallendorf dalam mendahului dan menyusuli tindakan”, Zaltman dan Wallendorf dalam Mangkunegara (2005), menyatakan bahwa “perilaku konsumen adalah Mangkunegara (2005), menyatakan bahwa “perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan individu, tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang dilakukan individu, keloompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu keloompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan dan sumber-sumber lainnya”.produk, pelayanan dan sumber-sumber lainnya”.

Page 25: Presentasi Proposal

2.6.3. Proses Pengambilan Keputusan Dalam Pembelian 2.6.3. Proses Pengambilan Keputusan Dalam Pembelian

Menurut Armstrong and Kotler (2004), “Menurut Armstrong and Kotler (2004), “ ’The buyer decision process ’The buyer decision process consist of five stages : needs recognition, information search, evaluation of consist of five stages : needs recognition, information search, evaluation of alternative, purchase decision and postpurchase behavioralternative, purchase decision and postpurchase behavior”.”.

Menurut Kotler (2000), bahwa “proses pembelian yang spesifik Menurut Kotler (2000), bahwa “proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut : pengenalan masalah kebutuhan, terdiri dari urutan kejadian berikut : pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian dan perilaku pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian”.pasca pembelian”.

Gambar di bawah ini, menyiratkan bahwa konsumen melewati Gambar di bawah ini, menyiratkan bahwa konsumen melewati kelima tahap seluruhnya pada setiap pembelian. Namun dalam pembelian kelima tahap seluruhnya pada setiap pembelian. Namun dalam pembelian yang lebih rutin konsumen seringkali melompati atau membalik beberapa yang lebih rutin konsumen seringkali melompati atau membalik beberapa tahap ini. Model tersebut menunjukkan semua pertimbangan muncul ketika tahap ini. Model tersebut menunjukkan semua pertimbangan muncul ketika konsumen menghadapi situasi membeli yang kompleks dan baru.konsumen menghadapi situasi membeli yang kompleks dan baru.

Page 26: Presentasi Proposal

BAB IIIBAB III METODMETODOLOGIOLOGI PENELITIAN PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci yang berlokasi di Jalan Jend. Alam Kerinci yang berlokasi di Jalan Jend. Sudriman No. 89, Sungai Penuh.Sudriman No. 89, Sungai Penuh.

Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2010 sampai dengan Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2010 sampai dengan Januari 2011. Januari 2011.

3.2 Metode Penelitian 3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey, Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey, yaitu kegiatan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai fakta-yaitu kegiatan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai fakta-fakta yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud fakta yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud untuk mengetahui status, gejala, menentukan kesamaan status dengan cara untuk mengetahui status, gejala, menentukan kesamaan status dengan cara membandingkan dengan standard yang sudah dipilih dan atau ditentukan. membandingkan dengan standard yang sudah dipilih dan atau ditentukan. (Arikunto,2006).(Arikunto,2006).

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan atau menggambarkan tentang sifat-sifat bertujuan untuk menguraikan atau menggambarkan tentang sifat-sifat (karakteristik) dari suatu keadaan atau objek penelitian (Djarwanto, 1996), (karakteristik) dari suatu keadaan atau objek penelitian (Djarwanto, 1996), yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta pengujian statistik (Churchill, 2002).pengujian statistik (Churchill, 2002).

Page 27: Presentasi Proposal

3.3 Populasi dan Sampel 3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Sekolah Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci yang berjumlah 508 orang. Menurut Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci yang berjumlah 508 orang. Menurut Arikunto (2006), apabila subjeknya kurang dari 100, sampel lebih baik diambil Arikunto (2006), apabila subjeknya kurang dari 100, sampel lebih baik diambil semuanya. Selanjutnya jika subjeknya lebih besar dari 100, maka sampel semuanya. Selanjutnya jika subjeknya lebih besar dari 100, maka sampel dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Karena subjek dari dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Karena subjek dari penelitian ini lebih besar dari 100 maka sampel dalam penelitian ini ditentukan penelitian ini lebih besar dari 100 maka sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 10% dari jumlah populasi. Dengan demikian sampel dalam penelitian sebanyak 10% dari jumlah populasi. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah 10% x 653 = 65,3 orang, maka dibulatkan menjadi 65 orang. ini adalah 10% x 653 = 65,3 orang, maka dibulatkan menjadi 65 orang. Selanjutnya jumlah sampel dalam penelitian ini akan ditentukan dengan Selanjutnya jumlah sampel dalam penelitian ini akan ditentukan dengan proportionate stratified random samplingproportionate stratified random sampling, yang dibagi berdasarkan departemen , yang dibagi berdasarkan departemen dan tahun akademik.dan tahun akademik.

Page 28: Presentasi Proposal

3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan teknik Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut :pengumpulan data sebagai berikut :

1.1. Wawancara dilakukan kepada pimpinan Jurusan Manajemen Tinggi Ilmu Wawancara dilakukan kepada pimpinan Jurusan Manajemen Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh dan para stafnya, untuk Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh dan para stafnya, untuk mendapatkan keterangan dan data, serta informasi lainnya yang sesuai mendapatkan keterangan dan data, serta informasi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.dengan kebutuhan penelitian.

2.2. Kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa Jurusan Manajemen Tinggi Kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa Jurusan Manajemen Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh yang menjadi responden Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh yang menjadi responden dalam penelitian, untuk mengetahui tanggapan responden mengenai dalam penelitian, untuk mengetahui tanggapan responden mengenai bauran pemasaran yang diterapkan pada Jurusan Manajemen Sekolah bauran pemasaran yang diterapkan pada Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.

3.3. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan dan mempelajari data atau Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan dan mempelajari data atau dokumen yang mendukung penelitian.dokumen yang mendukung penelitian.

Page 29: Presentasi Proposal

3.5 Jenis dan Sumber Data 3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah bersumber Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah bersumber dari : dari :

1.1. Data primer adalah data yang diperoleh dengan melakukan wawancara Data primer adalah data yang diperoleh dengan melakukan wawancara (interview) dan penyebaran daftar pertanyaan (quesioner) kepada (interview) dan penyebaran daftar pertanyaan (quesioner) kepada responden penelitian.responden penelitian.

2.2. Data sekunder yaitu data yang berasal dari jurnal, dokumen, dan peraturan Data sekunder yaitu data yang berasal dari jurnal, dokumen, dan peraturan yang ada di Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam yang ada di Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, yang mendukung penelitian ini.Kerinci, yang mendukung penelitian ini.

Page 30: Presentasi Proposal

3.6. Hipotesis Pertama3.6. Hipotesis Pertama

3.6.1 Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama3.6.1 Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama dalam penelitian ini terdapat delapan variabel Hipotesis pertama dalam penelitian ini terdapat delapan variabel yaitu variabel bebas (yaitu variabel bebas (independent variableindependent variable) yang terdiri dari; produk (X) yang terdiri dari; produk (X11), ),

harga (Xharga (X22), promosi (X), promosi (X33), tempat (X), tempat (X44), orang (X), orang (X55), proses (X), proses (X66), dan pelayanan ), dan pelayanan

(X(X77) dan variabel terikat () dan variabel terikat (dependen variabledependen variable) adalah keputusan mahasiswa ) adalah keputusan mahasiswa

untuk memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam untuk memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci (Y).Kerinci (Y).

3.6.2 Model Analisis Data Hipotesis Pertama3.6.2 Model Analisis Data Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama dalam penelitian ini, yaitu:Hipotesis pertama dalam penelitian ini, yaitu:

1.1. HHoo : b : b11 = b = b22 = b = b33 = b = b44 = b = b55 = b = b66 = b = b77 = 0 (Faktor strategi bauran pemasaran = 0 (Faktor strategi bauran pemasaran

yang terdiri dari produk (Program Studi), harga (biaya pendidikan), promosi, yang terdiri dari produk (Program Studi), harga (biaya pendidikan), promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan) tidak berpengaruh terhadap tempat, orang, proses, dan pelayanan) tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci)Ekonomi Sakti Alam Kerinci)

2.2. HHaa : b : b11 ≠ b ≠ b22 ≠ b ≠ b33 ≠ b ≠ b44 ≠ b ≠ b55 ≠ b ≠ b66 ≠ b ≠ b77 ≠ 0 (Faktor strategi bauran pemasaran ≠ 0 (Faktor strategi bauran pemasaran

yang terdiri darii produk (Program Studi), harga (biaya pendidikan), promosi, yang terdiri darii produk (Program Studi), harga (biaya pendidikan), promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan) berpengaruh terhadap keputusan tempat, orang, proses, dan pelayanan) berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci)Sakti Alam Kerinci)

Page 31: Presentasi Proposal

Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda pertama dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda ( ( Multiple Regresión AnálysisMultiple Regresión Análysis) untuk menguji variabel bebas (produk ) untuk menguji variabel bebas (produk (Program Studi), harga (biaya pendidikan), promosi, lokasi, orang, proses (Program Studi), harga (biaya pendidikan), promosi, lokasi, orang, proses dan pelayanan terhadap variabel terikat (keputusan mahasiswa memilih dan pelayanan terhadap variabel terikat (keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci). Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci). Analisis regresi linier berganda dipergunakan dalam penelitian ini karena Analisis regresi linier berganda dipergunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas.atau variabel penjelas.

Model persamaan regresi linier berganda:Model persamaan regresi linier berganda:

Y = bY = b00 + b + b11XX11 + b + b22XX22 + b + b33XX33 + b + b44XX44 + b + b55XX55 + b + b66XX66 + b + b77XX77 + ε + ε

Dimana : Dimana :

Y = Keputusan MahasiswaY = Keputusan Mahasiswa bb00 = Konstanta = Konstanta

bb1,…,1,…, b b77 = Koefisien variabel = Koefisien variabel XX1,…,1,…, X X77 XX11 = Produk = Produk

XX22 = Harga = Harga XX33 = Promosi = Promosi

XX44 = Lokasi = Lokasi XX55 = Orang ( = Orang (PeoplePeople))

XX66 = Proses = Proses XX77 = Pelayanan = Pelayanan

εε = Error of Term = Error of Term

Page 32: Presentasi Proposal

3.7. Hipotesis Kedua3.7. Hipotesis Kedua

3.7.1 Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua3.7.1 Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua

Pada hipotesis kedua terdapat dua variabel yaitu status akreditasi Pada hipotesis kedua terdapat dua variabel yaitu status akreditasi (X) sebagai variabel bebas ((X) sebagai variabel bebas (independent Variableindependent Variable) dan keputusan ) dan keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci (Y) sebagai variabel terikat (Alam Kerinci (Y) sebagai variabel terikat (dependent variabledependent variable).).

3.7.2 Model Analisis Data Hipotesis Kedua3.7.2 Model Analisis Data Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah status akreditasi Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah status akreditasi mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.

1.1. HHoo : b : b11 = 0 (artinya status akreditasi tidak berpengaruh terhadap keputusan = 0 (artinya status akreditasi tidak berpengaruh terhadap keputusan

mahasiswa memilih kuliah di Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu mahasiswa memilih kuliah di Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci) ditolak danEkonomi Sakti Alam Kerinci) ditolak dan

2.2. HHa a : b : b11 ≠ 0 (artinya status akreditasi berpengaruh terhadap keputusan ≠ 0 (artinya status akreditasi berpengaruh terhadap keputusan

mahasiswa memilih kuliah di Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu mahasiswa memilih kuliah di Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci) diterima.Ekonomi Sakti Alam Kerinci) diterima.

Page 33: Presentasi Proposal

Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipótesis Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipótesis kedua dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Sederhana untuk kedua dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Sederhana untuk menguji variabel bebas status akreditasi terhadap variabel terikat menguji variabel bebas status akreditasi terhadap variabel terikat (keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu (keputusan mahasiswa memilih Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci). Analisis regresi linier sederhana dipergunakan Ekonomi Sakti Alam Kerinci). Analisis regresi linier sederhana dipergunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh satu dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh satu variabel bebas atau variabel penjelas.variabel bebas atau variabel penjelas.

Model persamaan regresi linier sederhana:Model persamaan regresi linier sederhana:

Y = bY = boo + b + b11XX11

Dimana : Dimana :

Y = Keputusan MahasiswaY = Keputusan Mahasiswa

bboo = Konstanta = Konstanta

bb11 = Koefisien Variabel = Koefisien Variabel X X11

XX1 1 = Status Akreditasi= Status Akreditasi

Page 34: Presentasi Proposal

SEKIAN DAN SEKIAN DAN TERIMA KASIHTERIMA KASIH