KONSEP dan SEJARAH SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN dan PERTANIAN TERPADU

Kelompok 2:

Indracatra A.Indah RamdhaniIlman FauziIda FradillahAngela P.H. Silalahi

DEFINISISistem Pertanian Berkelanjutan:

Bentuk pengaturan usaha pertanian dalam mengelola sumber daya, yang diharapkan bermanfaat membantu kebutuhan manusia, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam yang mencakup faktor : ekologi, ekonomi, sosial budaya.

Prinsip Pertanian Berkelanjutan

•Penggunaan sumber daya terbarukan secara bijaksana

•Melindungi keutuhan sistem alamiah

•Mampu meningkatkan kualitas hidup baik individu maupun masyarakat

•Menguntungkan

Sistem Pertanian Terpadu

Merupakan praktek atau aplikasi dari pertanian berkelanjutan, dimana:

Usaha tani dimenej dengan memperhatikan berbagai faktor : biologi,fisik, sosial ekonomi,dan lingkungan.

Potensi genetik tanaman dan hewan yang dapat dikombinasikan, dipadukan untuk dapat berinteraksi dalam sinergi.

SITEM PERTANIAN TERPADU (IFS)

“sistem pertanian yang dirancang secara

berkesinambungan sehingga dapat

ditentukan jenis usaha tani yang sesuai

dengan kondisi sumber daya yang

dimiliki”

Tujuan :

•Meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja

•Mendorong kemandirian

•Meningkatkan kualitas kehidupan

•Melestarikan

sumber daya alamPrinsip Dasar:

Penggunaan dan Pemanfaatan sumber daya lahan dan penangkapan energi surya sebanyak-banyaknya, dengan memperhatikan pengelolaan tanah dan air, serta daur ulang bahan organik dan hara.

Sejarah Pertanian Berkelanjutan dan Pertanian Terpadu

•Revolusi Hijau

Revolusi Hijau

Lahir 1960Amerika

Kekhawatiran Krisis Pangan

“Penyediaan pangan bagi manusia tidak akan mencukupi karena pertumbuhan penduduk dunia mengikuti deret ukur, sedangkan pertumbuhan produksi bahan pangan hanya mengikuti deret hitung.”

Benih HYVPemupukan

Pestisida

Pencemaran

Revolusi Hijau di Indonesia

Revolusi Hijau

Kekurangan Pangan

1950-1959

Tiga Tahun Produksi

1959-1961

1963 Lahir Revolusi

Hijau

• Pilot• Demas

SBBM• BIMAS• BIMAS

GOTONG ROYONG

• BIMAS NASIONAL

• INMAS• INSUS• SUPRA

INSUS

•Revolusi Bioteknologi

Revolusi Bioteknologi

Mengembangkan tanaman

bukan hanya mampu

berproduksi tinggi, namun

juga mempunyai karakteristik

yang diinginkan oleh konsumen

• Bentuk, • Ukuran, • Kenampakan, • Kandungan

gizi, • Resistensi

terhadap serangan hama dan penyakit

•Revolusi Hijau Lestari

Revolusi Hijau Lestari

Arus Balik dari Revolusi

Hijau

HEIA Menjadi LEISA

Pada revolusi hijau lestari, produktivitas harus meningkat tanpa membahayakan lingkungan, secara ekonomi layak, secara sosial dapat diterima, dan berkelanjutan.

Revolusi Hijau Revolusi Hijau Lestari

Fokus pada peningkatan produktivitas komoditas dengan mengubah arsitektur tanaman, meningkatkan indeks panen dan mengbah ritme fisiologis tanaman menjadi tidak sensitif pada panjang hari

Meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan tanpa membahayakan lingkungan dengan tindakan agronomi berbasis farming systems.

Anjuran teknologi bersifat umum Anjuran teknologi bersifat spesifik agroekosistem dan lokasi

Fokus pada lahan sawah irigasi Fokus pada lahan tadah hujan, lahan kering, lahan rawa, dengan memperhatikan potensi lahan sawah irigasi

Kearifan lokal diabaikan Kearifan lokal diintegrasikan dengan teknologi modern

Pemupukan organik diabaikan Pemupukan organik sebanding dengan anorganik

Monokultur padi Diversifikasi komoditas