Upload
vivin-novita-sari-suwaryono
View
58
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM EKSPLORASI EMAS SUNGAI TUNTANG DENGAN METODE
ANALISIS MINERAL BERAT DI KABUPATEN DEMAK DAN SEKITARNYA
Bidang Kegiatan :
PKM-P
Diusulkan Oleh: RAHMAN WAHYUDIANTO ( L2L 009 032/Angkatan 2009 ) LARASWATI JIWATAMI D.K. ( L2L 009 029/Angkatan 2009 ) MUHAMMAD MUAFI ( L2L 009 068/Angkatan 2009 ) M.IMAM AGADINATA WIJAYA (21100110120008/Angkatan 2010) RADHITYA EKA PRADIPTA ( 21100110141019/Angkatan 2010)
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2011
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Eksplorasi Emas Sungai Tuntang dengan Metode Analisis Mineral Berat di Kabupaten Demak dan Sekitarnya.
2. Bidang Kegiatan : () PKMP ( ) PKMK ( ) PKMKC ( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA () Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Rahman Wahyudianto b. NIM : L2L009032 c. Jurusan : Teknik Geologi d. Universitas/Institut : Universitas Diponegoro e. Alamat Rumah : Jl. Arief Rahman Hakim No.6 RT 17 RW 2 Desa
Pacul Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur f. Alamat email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dian Agus Widiarso, S.T., M.T . b. NIP : 197608122010121002 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Pramuka RT 1/2 Kedungrandu, Patikraja
Banyumas Jawa Tengah 08122147713 7. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp 9.850.000,00 b. Sumber lain : Rp -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Semarang, 13 Oktober 2011 Menyetujui Pembantu Dekan III Fakultas Teknik
Prof.Dr.Ir. Abdullah, MSc. NIP. 195907221987031 003
Ketua Pelaksana Kegiatan
Rahman Wahyudianto NIM. L2L009032
Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Drs. Warsito, SU NIP. 19540202 198103 1 014
Dosen Pendamping
Dian Agus Widiarso , S.T., M.T NIP. 197608122010121002
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................iv
A.JUDUL ............................................................................................................1
B.LATARBELAKANG MASALAH .................................................................1
C.RUMUSAN MASALAH ................................................................................2 D.TUJUAN KEGIATAN ....................................................................................2
E.KELUARAN YANG DIHARAPKAN ...........................................................3 F.KEGUNAAN PENELITIAN ..........................................................................3
G.TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................3 G.1 Karakteristik Sungai Tuntang ..................................................................3
G.2 Pengertian Mineral Berat .........................................................................5 G.3 Pengertian Endapan Emas .......................................................................5 G.4 Mineral Induk Emas ................................................................................6
H. METODE PELAKSANAAN .........................................................................7 I. JADWAL KEGIATAN ...................................................................................10
J.RANCANGAN BIAYA ...................................................................................10 K.DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................12
L.LAMPIRAN ....................................................................................................12
L.1 Biodata Ketua Kelompok .........................................................................12 L.2 Biodata Anggota Kelompok ....................................................................13 L.3 Biodata Dosen Pembimbing ....................................................................15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Geologi Daerah Sekitar Sungai Tuntang ...................................4
A. Judul Eksplorasi emas Sungai Tuntang dengan metode analisis mineral berat di Kabupaten Demak dan sekitarnya.
B. Latar Belakang Masalah
Telah diketahui oleh banyak orang bahwa Bangsa Indonesia memiliki banyak sumber daya mineral emas yang tersebar hampir disetiap pulau, mulai dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, hingga
Papua. Berdasarkan data U.S. Geological Survey (USGS), cadangan emas Indonesia berkisar 2,3 % dari cadangan emas dunia. Menduduki peringkat ke-7 yang memiliki potensi emas terbesar didunia. Menduduki peringkat ke-6 dalam produksi emas di dunia sekitar 6,7%. Menurut R.W. Van Bemmelen dalam bukunya The Geology of Indonesia dalam seri buku Economic Geology hanya sedikit potensi emas di Indonesia yang sudah dimanfaakan khususnya pulau Jawa, contohnya di daerah Cikotok, Jawa Barat yang diolah oleh perusahaan Aneka Tambang ( ANTAM ), padahal masih banyak potensi emas yang terkandung di Pulau Jawa.
Pada penelitian ini, kami akan meneliti keberadaan emas pada Sungai Tuntang yang menurut R.W Van Bemmelen (1949) dalam bukunya The Geology of Indonesia dalam seri buku Economic Geology yang memberikan data bahwa Residence of semarang in the Tuntang River about six kilometers downstream of Demak there are localities of Artificial Gold Object. Didukung oleh peta penyebaran emas yang dibuat oleh KoolHoven,1933,fig1,p 7, dari data tersebut kami meneliti keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) di Sungai Tuntang yang terkait penyebaran dan kelimpahannya dengan metode yang ramah lingkungan yaitu metode analisis mineral berat. Dengan metode ini, kita akan mendapatkan data penyebaran mineral logam khususnya logam mulia (emas) dan juga memperhitungkan dari segi keekonomisan bagi masyarakat, bila dilakukan penambangan dengan metode yang ramah lingkungan.
C. Perumusan Masalah Penelitian yang ingin dilakukan adalah pengkajian mengenai proses
geologi yang menyangkut keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) disepanjang sungai tuntang yang bersumber dari Rawa Pening dan rekomendasi pada daerah sepanjang Sungai Tuntang, mengenai mineral ekonomis yang terkandung didalam sungai Tuntang . Pengkajian ini didasarkan atas sudut pandang Geomorfologi, Petrologi dan Sedimentologi.
Berdasarkan data sekunder yang telah diperoleh dapat dibuat hipotesa sebagai berikut :
1. Berdasarkan peta Topografi, didapatkan daerah sekitar Hulu sungai tuntang, yang terdapat di Rawa Pening tersebut mempunyai bentang alam berupa vulkanik, dengan klasifikasi relief pegunungan sangat Terjal (Van Zuidam 1983 ).
2. Berdasarkan peta geologi regional, didapatkan litologi dari daerah sekitar hulu sungai tuntang yang terdapat di rawa pening adalah batuan beku yang merupakan tempat terbentuknya mineral berat yang bersifat ekonomis.
( Eoin H. Macdonald. 2007 ) 3, Berdasarkan referensi buku The Geology of Indonesia yang dibuat oleh
R.W. Van Bemmelen 1949 mengatakan bahwa Residence of semarang in the Tuntang River,about six kilometers downstream of Demak there are localities of Artificial Gold Object. Dan didukung oleh Peta Penyebaran Emas yang dibuat oleh KoolHoven,1933,fig1,p 7.
( Van Bemmelen. 1949)
D. Tujuan Kegiatan 1. Memberikan pengetahuan dasar tentang proses geologi menyangkut
tentang keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) yang berada di daerah Sungai Tuntang, dan sekitarnya.
2. Mengetahui penyebaran mineral logam yang berada pada daerah Sungai Tuntang dan uji laboratorium terkait kelimpahannya.
3. Membuktikan keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) pada Sungai Tuntang yang tertulis dalam buku oleh R.W. Van Bemmelen.
E. Keluaran yang Diharapkan Keluaran yang diharapkan dati penelitian ini antara lain :
1. Diharapkan pengetahuan tentang keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) dapat tersampaikan kepada mahasiswa dan ahli geologi bahkan dapat tersampaikan juga kepada warga disekitar Sungai Tuntang.
2. Diharapkan penelitian ini sebagai awal dari penelitian yang lebih mendalam agar bisa mengetahui potensi geologi yang terkandung di sungai Tuntang.
3. Dengan mengetahui penyebaran dan kelimpahannya dalam bentuk peta, kita dapat megetahui mineral logam khususnya logam mulia (emas) bernilai ekonomis atau tidak apabila dilakukan penambangan
4. Dapat membuktikan hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh R.W. Van Bemmelen mengenai keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) pada Sungai Tuntang.
F. Kegunaan penelitian ini antara lain : 1. Memberikan informasi mengenai keberadaan mineral logam khususnya
logam mulia (emas) dan penyebarannya di Sungai Tuntang untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam pemanfaatan, perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam mineral..
2. Menemukan tempat keberadaan mineral logam khususnya logam mulia (emas) yang bernilai ekonomis atau tidak apabila dilakukan penambangan
3. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan sebagai awal penelitian endapan logam pada sungai Tuntang.
G. Tinjauan Pustaka G.1 Karakteristik Sungai Tuntang
Sungai Tuntang merupakan sungai besar yang terletak pada bagian timur dalam wilayah administrasi Kotamadya Semarang, ibukota dari Provinsi Jawa Tengah dan bagian barat dari kota Demak. Sungai ini berasal dan mengalir dari bagian utara Gunung
Merbabu (3,124 mdpl), menuju bagian selatan Gunung Unggaran (2,050 mdpl), dan diapit pada bagian utara dan timur oleh Gunung Telomoyo (1,994 mdpl),
Tabel 1. Fakta Wilayah Daerah Aliran Kali Tuntang,
Tabel 2. Sungai Utama dan Anak Sungai yang melewati Daerah Kali Tuntang.
No Nama Sungai Panjang (Km) Titik Tertinggi (m) Kota Kegunaan
Lahan Zona Resapan (Km2) Titik Terendah (m) Populasi (1997)
1 S. Tuntang 139 G. Merbabu 3.142 Ambarawa A(37.5) ( Sungai utama) 798 Mulut Sungai 0 42.900 F(21.3) 2 S Senjoyo 37 G. Merbabu 3.142 Salatiga L3.0)
(Anak Sungai) 120 104.834 P(30.5) 3 S. Bancak 30 ............................... U(7.7)
(Anak Sungai) 140
Gambar 1. Peta Geologi Daerah Sekitar Sungai Tuntang ( Sumber : http://www.flood.dpri.kyoto-u.ac.jp )
Nama : Sungai Tuntang No. Seri Indonesia-9
Lokasi : pulau Jawa, Indonesia
E 11015' 50"-11033'20" S 06 51' 25" - 07 26' 40"
Luas Area : 798 km2 Panjang Sungai Utama: 139 km Asal : G. Merbabu (3142) Titik Tertinggi: G. Merbabu (3.142m) Muara : Laut Jawa Titik Terendah: Muara Sungai (0 m)
Ciri Utama Geologi
: Alluvial, miocen Sedimentary, Plio-pleistocene Sedimentary , Neogen Sedimentary, Miocene-Sedimentary, Holocene Volcanics, Lava Flows dan Flow breccia
Anak Sungai Utama : S. Senjoyo (120 km2 ),S. Bancak (140 km2) Danau Utama : Rawa Pening Resapan Utama : 2.588 mm(1917-1989) Cekungan Debit air utama : 28.43m3/s di Glapan (798 km2) (1953-1989) Populasi : 738.000 (1997) Kota Utama : Salatiga, Ambarawa Bentuk Lahan
: Hutan (21,3%), Sawah (30,5%), Perkebunan (37,5%), lahan Penduduk (7,7%) Air permukaan (3,0%) (1993)
G.2. Pengertian Mineral Berat Mineral berat (heavy mineral) merupakan mineral yang memiliki berat
jenis lebih besar dari 2,58. mineral berat merupakan mineral tambahan yang konsentrasinya kurang dari 1%. Meskipun kecil jumlahnya, mineral berat sangat berperan untuk studi provenans, selain itu sejarah transportasi, pelapukan sedimen serta studi korelasi dan paleogeografi juga memanfaatkan mineral berat. Bentuk fisik dari mineral berat mencerminkan tingkat intensitas abrasinya.
Untuk memisahkan mineral berat dari mineral ringan [ kwarsa, feldspar, kalsit] digunakan larutan bromoform.
Mineral berat dapat dikelompokkan kedalam 4 bagian :
1. Mineral Opak Memiliki berat jenis yang sangat tinggi disebabkan kandungan unsur
besinya. Contoh mineral opak : a. Magnetit dan Ilmenit , Pirit, b. Hematit dan limonit, Leucoxen.
2. Mineral Mika Umumnya mineral ini tidak diperhitungkan dalam studi mineral
berat karena bentuknya yang sangat berbeda dan ternyata tidak membenam saat dilarutkan dengan bromoform.
3. Kelompok Ultra-Stabil Zircon, turmalin, rutil memiliki sifat fisik sangat keras dan inert,
serta bisa bertahan oleh beberapa kali reworking
4. Kelompok Meta-Stabil Olivin , Apatit, Hornblende dan piroksen Garnet , Epidot, Klinozoisit, dan Zoisit Kyanit, silimanit, andalusit, stauroit
( Boggs, Sam Jr. 1987 )
G.3. Pengertian Endapan Emas Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di
permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Endapan emas dikatagorikan menjadi dua yaitu : 1, Endapan primer / Cebakan Primer.
2. Endapan plaser / Cebakan Sekunder. Pada penelitian di sungai tuntang kami menitikberatkan pada
endapan emas placer. Pengertian placer adalah jenis spesifik aluvium yang dibentuk oleh proses sedimentasi selama periode waktu panjang dan mengandung konsentrasi pasir, kerikil, mineral-mineral logam dan termasuk logam mulia (emas). Lingkungan placer dibedakan dari lingkungan sedimen lainnya karena sangat dipengaruhi oleh sumber batuan asal dan kondisi geomorfologi tempat pengendapannya, antara lain: 1. Batuan sebagai sumber geologi, yang menentukan diendapkannya jenis-
jenis mineral di dalam placer. 2. Iklim dan kondisi kimiawi, merupakan gabungan penentu terjadinya
tingkat dan bentuk mineral-mineral setelah dibebaskan dari sumbernya. 3. Kondisi geometris dan batas permukaan,yang mencerminkan
kendala-kendala fisik pada saat transportasi dan pengendapan. 4. Unsur perubahan lingkungan, yang mengubah pola penyebaran mineral.
(Bates, R.L. dan J. A. Jackson. 1980) G.4. Mineral Induk Emas
Emas berasosiasi dengan kebanyakan mineral yang biasa membentuk batuan. Bila ada sulfida, yaitu mineral yang mengandung sulfur/belerang (S),emas biasanya berasosiasi denagn sulfida. Pirit merupakan mineral induk yang paling biasa untuk emas. Emas ditemukan dalam pirit sebagai emas urai dan elektrum dalam berbagai bentuk dan ukuran yang bergantung pada kadar emas dalam bijih dan karakteristik lainnya. Selain itu emas juga ditemukan dalam arsenopirit dan kalkopirit. Mineral sulfida lainnya ( lihat tabel 1) berpotensi juga menjadi mineral
induk bagi emas.Bila mineral sulfida tidak terdapat dalm batuan, maka emas berasosiasi dengan oksida besi (magnetit dan oksida besi sekunder), silikat dan karbonat, material berkarbon serta pasir dan krikil (endapan plaser)
( Bates, R.L. dan J. A. Jackson. 1980 ) H. Metode Pelaksanaan
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan metodologi pelaksanaan. Ada empat tahapan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap analisis, dan pengolahan data serta tahap penyusunan dan penyajian data. Tahap-tahapan tersebut terperinci lagi melalui langkah-langkah berikut:
1. Tahap Persiapan a. Mengumpulkan data sekunder dari beberapa sumber buku, internet maupun
data sekunder dari intansi pemerintah daerah terkait yang berhubungan dengan judul penelitian.
b. Menyusun jadwal dan target kegiatan penelitian. c. Melakukan survey daerah penelitian dan menentukan basecamp. d. Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam penelitian berupa :
- Global Positioning System ( GPS ) dan Kamera Digital. - Palu Geologi, Kompas Geologi, Lup,
- Larutan HCL 0,1 M, Bromophrom, dan Alkohol 70 % - Peta Aliran Sungai Tuntang.
- Sekop dan Ember. - Mikroskop Binokuler dan - Alat Ukur berupa meteran 100 Meter dan 50 Meter. - Kantong Sampel batuan dan endapan sungai.
2. Tahap Pelaksanaan a. Melakukan pemetaan geologi meliputi deskripsi litologi batuan dan struktur
geologi di sepanjang sungai tuntang. b. Melakukan pengambilan sampel batuan samping min 50 titik pada samping
( Wall Rock ) Sungai Tuntang. c. Melakukan pengambilan sampel endapan sungai minimal 50 titik pada dasar
Sungai Tuntang
3. Tahap Analisis dan Pengolahan Data a. Melakukan analisa dari litologi batuan samping sungai dengan penyebaran
mineral logam.
b. Melakukan analisis mineral berat dan perhitungan mineral logam dari endapan Sungai Tuntang dengan mikroskop Binokuler dan X-Ray Diffraction ( XRD ) Adapun tahapan analisis mineral berat sebagai berikut : Prosedur Analisis Mineral Berat
Pemisahan mineral berat Heavy minerals liquid (yang dipakai pada praktikum ini). Metode pemisahan mineral berat dengan menggunakan larutan bromoform mempunyai tahapan sebagai berikut:
1. Membersihkan peralatan yang dipakai. 2. Menimbang sampel sediment yang akan dianalisis. 3. Sediakan 2 helai kertas saring kering. 4. Mengatur separator kemudian dimasukkan larutan bromoform. Sampel
dimasukkan dalam separation funnel kemudian diaduk. Tunggu beberapa menit, maka mineral berat akan mengendap dan mineral ringan akan mengapung.
5. Kertas saring dipasang pada corong , kemudian dimasukkan dalam labu Erlenmeyer.
6. Setelah terjadi pengendapan mineral berat, kran dibuka maka mineral berat akan keluar dan tertampung dalam tabung yang telah diberi corong dan kertas saring.
7. Mineral akan tertampung dalam kertas saring selanjutnya dicuci dengan alkohol sampai cairan hasil pencucian tampak jernih. Ulang dengan menggunakan air (3x). Ulang langkah ini untuk mineral ringan.
8. Mineral berat dan ringan yang didapat dikeringkan dan ditimbang, setelah kering mineral berat akan diamati di mikroskop binokuler.
9. Perhitungan frekuensi dan variasi mineral berat
Setelah ditimbang mineral beratnya, kemudian diamati dan dihitung dibawah mikroskop binokuler.
10. Penyusunan dan perhitungan hasil pengamatan
Merupakan tabel yang berisi:
Frekuensi tiap mineral berat yang dijumpai persentase tiap mineral berat terhadap jumlah total (300 minimal) Persen kumulatif dan simpangan baku dari prosentase tiap mineral
berat. Frekuensi dikoreksi dengan Chart Van der Plas
Hasil dari setiap % + simpangan baku kemudian dibuat histogram untuk mengetahui variasi dan frekuensi tiap mineral berat. Contoh Tabel Persentase Mineral Berat
Posisi GPS Qz Hbl Biot Gold
Garn Pirit Pirox Klsit Jumlah
XXX/XXX XXX/XXX Dan seterusnya
Rata- Rata
2
5
13 15
25 22
2
3 2
3 3 2
10 10
3 5
60 65
11. Analisis, interpretasi dan kesimpulan sementara ( Hipotesis ) Melihat tabel provenans dan perhatikan kelimpahan masing-
masing mineral beratnya. 12. Analisis X-Ray Diffraction ( XRD ) di Pusat Survey Geologi
Berdasarkan hipotesis dari analisis mineral berat dengan menggunakan mikroskop binokuler, didapatkan hasil batuan atau endapan yang mengandung persentase emas paling banyak setelah itu akan dianalisis lagi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) sebanyak 30 sampel yang kegunaannya menguatkan persentase emas dalam endapan dan batuan tersebut.
4. Tahap Penyusunan dan Penyajian Data a. Pembuatan peta penyebaran mineral dengan software Arc View 3.2 b. Pembuatan peta penyebaran litologi batuan di sepanjang sungai tuntang
dengan software Arc View 3.2 c. Penyusunan deskripsi rekomendasi lokasi untuk penambangan mineral
logam yang mempunyai nilai ekonomis baik dari harga mineral logamnya maupun dari operasionalnya.
( Eoin H. Macdonald. 2007 )
I. Jadwal Kegiatan
No Uraian Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1. Tahap Persiapan
Studi Pustaka
Persiapan alat dan bahan
Survei daerah penelitian
2. Tahap Pelaksanaan ( Lapangan ) Pemetaan geologi ( Litologi dan Struktur ) Pengambilan Sampel minimal 50 titik
Penghitungan debit sungai Tuntang
3 Tahap Pengolahan Data ( Laboratorium )
Analisis penyebaran litologi
Analisis jenis mineral logam dan penyebarannya
Analisis jenis sungai berdasarkan debit sungai Analisis keterdapatan logam mulia ( emas )
4 Tahap Penyelesaian
Penyusunan Laporan
Presentasi hasil penelitian
J. Rancangan Biaya a. Bahan Habis Pakai
No. Nama Bahan Satuan Unit Biaya Total Biaya 1. Kantong sampel (1 pack) 5 Rp 10.000,00 Rp 50.000,00 2. Sekop 4 Rp 15.000,00 Rp 60.000,00
3. Pelampung debit air 2 Rp 50.000,00 Rp 100.000,00
4. Alat tulis ( buku,pensil,dll) 5 Rp 50.000,00 Rp 250.000,00 5. Peta daerah Penelitian 4 Rp 50.000,00 Rp 200.000,00
6. HCL,Bromofrom, Alkohol 3 Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
7. Kalkir A3 4 Rp 20.000,00 Rp 80.000,00
Jumlah Rp 800.000,00
b. Peralatan Penunjang ( Sewa ) No Nama Bahan Hari Satuan Unit Biaya Total Biaya 1. Kompas 7 2 Rp 210.000,00 Rp 410.000,00
2. Palu Geologi 7 2 Rp. 160.000,00 Rp 320.000,00
3. Lup & Meteran 7 2 Rp 75.000,00 Rp 150.000,00
4. Microskop 7 7 Rp 200.000,00 Rp.400.000,00
5. GPS 7 2 Rp 140.000,00 Rp 280.000,00
6. Dokumentasi 7 2 Rp 100.000,00 Rp 200.000,00
Jumlah Rp 1.760.000,00
c. Peralatan Laboratorium di Pusat Suvey Geologi ( PSG ) No Nama Bahan Sampel Unit Biaya Total Biaya
1. X- Ray diffraction
( XRD )
30
Rp 100.000,00 Rp 3.000.000,00
Jumlah Rp 3.000.000,00
d. Akomodasi dan Transportasi
No Nama Bahan Satuan
Unit Biaya Total Biaya
1. Akomodasi ( 7 Hari ) 5 Rp 400.000,00 Rp 3.500.000,00 2. Sewa Base camp ( 7 Hari ) 7 Rp. 100.000,00 Rp 500.000,00
3. Transportasi Base camp
Tempat Penelitian ( 7 Hari ) 2 Rp 70.000,00 Rp 140.000,00
Jumlah Rp 4.140.000,00
e. Pembuatan Laporan
No Nama Bahan Satuan Unit Biaya Total Biaya 1. Print Laporan 3 Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
2. Print Peta hasil penelitian 3 Rp. 30.000,00 Rp 90.000,00
Jumlah Rp 150.000,00 Total Biaya = Rp. 9.850.000,00
K. Daftar Pustaka Bates, R.L. dan J. A. Jackson. 1980. Glossary of Geology, 2nd ed. Falls Church,
American Geological Institute. Bemmelen,R.W.van.,1949, The Geology of Indonesia, Economy Geology
Version. Goverment Printing Office, The Netherland Indies Volcanological Survey.
Boggs,Jr., 1983, Principles of Sedimentology and Stratigraphy, Merrill Publishing Co.A Bell & Howell.,Ohio.
Koolhoven,W.C.B.,1933, Geological Map of Java, Mining Bureu of the Netherlands Indies.
Macdonald,H.Eoin.,2007, Handbook of Gold Exploration and Evaluation, Woodhead Publishing, Cambridge England.
L. LAMPIRAN L.1 Biodata Ketua Kelompok
Nama : Rahman Wahyudianto NIM : L2L009032 Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Geologi Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
Alamat Kos : Komplek Permata Tembalang. Blok Anthurium no. 18 Tembalang. Kota Semarang. Jawa Tengah.
Alamat Rumah : Jl. Arief Rahman Hakim no.6 RT 17 RW 2 Desa Pacul. Kabupaten Bojonegoro. Jawa Timur.
No. Telp : 08563406928 Email : [email protected] Riwayat Pendidikan TK Kartini 1996 - 1997 SD Negeri 1 Pacul 1997 - 2003 SMP Negeri 1 Bojonegoro 2003 - 2006 SMA Negeri 1 Bojonegoro 2006 - 2009 S1 Teknik Geologi UNDIP 2009 - sekarang
Prestasi
Finalis Karya Ilmiah Remaja Agroindustri ( Diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya Tahun 2007 ).
Peserta Lomba Program Mahasiswa Wirausaha ( Diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro Tahun 2010 )
Riwayat Organisasi
Wakil Ketua MPK SMAN 1 Bojonegoro ( 2007 2008 ) Ketua Koperasi Siswa SMAN 1Bojonegoro ( 2007 2008 ) Kepala Divisi Informasi AAPG SC UNDIP ( 2011 Sekarang ) Kepala Divisi Informasi BEM FT KM UNDIP ( 2011 Sekarang )
Keahlian
1. Computer Skill: Software Surfer 8, Software Arc. View 3.2, Software Arc. GIS 9.3, SPSS. Design Website Under Joomla 1.5 .
Ketua Tim
Rahman Wahyudianto NIM. L2L 009 032
L.2 Biodata Anggota Kelompok 1. Nama Lengkap : Laraswati Jiwatami Dwi Kusuma
Jurusan / Universitas : Teknik Geologi Universitas Diponegoro
Alamat Rumah : Jl. Pasir Jati no. 20 DesaKertaungaran. Kuningan No. HP : 085759835911
Prestasi :
1. 1st Winner (team) ASEAN CHAPTER (Diselenggarakan oleh FISIP Universitas Pasundan Tahun 2008)
2. Lulus Javanese Language Proficiency Test Level 4 (Diselenggarakan oleh Japan Foundation Tahun 2009)
3. Lulus English Conversation Course Level 5 LIA Semarang 2010 Anggota Tim
Laraswati Jiwatami Dwi Kusuma
NIM. L2L 009 029
2. Nama Lengkap : Muhammad Muafi Jurusan / Universitas : Teknik Geologi Universitas Diponegoro
Alamat Rumah : Jl. Merapi no.19 Magetan No. HP : 085736221483
Riwayat Organisasi : 1. Kepala Departemen Syiar RNA ( 2011 Sekarang ) 2. Kadiv. komunikasi AAPG SC UNDIP ( 2011 Sekarang )
Anggota Tim
Muhammad Muafi NIM. L2L 009 068
3. Nama Lengkap : M. Imam Agadinata Wijaya Jurusan / Universitas : Teknik Geologi Universitas Diponegoro
Alamat Rumah : Komp. Mekar Indah No.15,03/08 Bandung No. HP : 085624075518 Riwayat Organisasi :
1. Staff HUMAS HMTG Magmadipa 6 ( 2011 Sekarang ) 2. Member of AAPG SC UNDIP ( 2011 Sekarang ) Anggota Tim
M. Imam Agadinata Wijaya NIM. 21100110120008
4. Nama Lengkap : Radhitya Eka Pradipta Jurusan / Universitas : Teknik Geologi Universitas Diponegoro
Alamat Rumah : Perum pemda blok C10 no 15 Jatiasih Bekasi. No. HP : 085711080015
Riwayat Organisasi :
1. Member of AAPG SC UNDIP ( 2011 Sekarang ) Anggota Tim
Radhitya Eka Pradipta NIM. 21100110141019
L.3 Biodata Dosen Pembimbing Nama : Dian Agus Widiarso, S.T., M.T. Tempat, tanggal lahir : Banyumas, 12 Agustus 1976 Agama : Islam
Pekerjaan : Dosen Program Studi S1 Teknik Geologi Universitas Diponegoro
NIP : 197608122010121002 Alamat : Jl. Pramuka RT. 1/2 Kedung Randu, Patikraja,
Banyumas, Jawa Tengah
No. HP : 08122147713
Riwayat Pendidikan
SDN Kedung Randu I, 1988
SMPN 2 Purwokerto, 1991
SMAN 1 Purwokerto, 1994
S1 Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Bandung, 2001 S2 Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, 2010
Pengalaman Kerja UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon LIPI, 2006-2010 Tim Siaga Bencana Bidang Geologi Coremap LIPI, 2006
Tim Eksplorai Batubara Universitas Padjadjaran Bandung, 2009 Tim Eksplorasi Batubara PT Geoscience Daerah Kutai Barat Kaltim,
2010
Tim Eksplorasi Bijih Besi PT Dragon Daerah Trumon Aceh Selatan, 2010
Dosen Teknik Geologi Universitas Diponegoro, 2010-sekarang
Dosen Pembimbing
Dian Agus Widiarso, S.T., M.T. 197608122010121002