18
PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS JAGUNG HIBRIDA (Zea mays) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NITROGEN DAN JARAK TANAM METODE PENELITIAN TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN Oleh : FAJAR ROCHMAN 4122.5.14.31.0009

Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

Citation preview

Page 1: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS

JAGUNG HIBRIDA (Zea mays) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NITROGEN DAN JARAK TANAM

METODE PENELITIAN

TUGAS MATA KULIAHFILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN

Oleh :FAJAR ROCHMAN4122.5.14.31.0009

MEGISTER AGROTEKNOLOGIUNIVERSITAS WINAYA MUKTI

BANDUNG2015

Page 2: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

A. Metode Penelitian

A.1 Rancangan Lingkungan

Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan

Petak Jalur (RPJ/strip plot design) Faktorial dengan 2 Faktor yaitu Dosis

pemupukan N (Nitrogen) dan Pengaturan Jarak Tanam.

A.2 Rancangan Penelitian

Taraf perlakuan Dosis pemupukan N (Nitrogen) dengan menggunakan

pupuk urea, dibuat sebanyak 3 taraf, yaitu sebagai berikut:

Tabel Taraf Perlakuan Dosis Pemupukan N

Perlakuan Dosis

n0 300 Kg/ha

n1 345 Kg/ha

n2 390 Kg/ha

Taraf perlakuan pengaturan jarak tanam dibuat sebanyak 3 taraf, yaitu

sebagai berikut:

Tabel Taraf Perlakuan Jenis Pupuk Kandang

Perlakuan Jarak Tanam

p0 20 X 75 CM

p1 20 X 40 X 80 CM

p2 20 X 40 X 90 CM

Page 3: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

Tabel Kombinasi Perlakuan

N \ P p0 p1 p2

n0 j0p0 j0p1 j0p2

n1 j1p0 j1p1 j1p2

n2 j2p0 j2p1 j2p2

Tiap Kombinasi Perlakuan diulang 3 (tiga) kali.

Penelitian dilaksanakan pada tanah lapang yang diolah. Petak percobaan

yang dibuat memiliki ukuran 5 X 7 meter. Jumlah sampel tiap petak sebanyak 10

tanaman.

A.3 Rancangan Respon

a. Pengamatan Penunjang

1. Data Iklim Lokasi Penelitian

2. Data Analisis Lahan Penelitian

3. Data Hama dan Penyakit yang menyerang Tanaman Penelitian

b. Pengamatan Utama

1. Tinggi tanaman,

2. Jumlah daun,

3. Berat basah,

4. Berat kering,

5. Jumlah biji/tongkol,

6. Berat biji/tongkol,

7. Produksi /satuan luas.

Page 4: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

A.4 Rancangan Analisis

Model analisis ragam yang digunakan pada percobaan ini adalah

Rancangan Petak Jalur (RPJ/strip plot design) dengan 2 Faktor. Model linier yang

digunakan adalah sebagai berikut :

Yijk = µ + k + αi+ βj + ik + jk + (α)ij + εijk

Dimana :

Yij = Pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan taraf ke-I dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B

µ = Nilai rata-rata populasi

k = Pengaruh aditif dari kelompok ke-k

αi = Pengaruh aditif taraf ke-i dari faktor A

βj = Pengaruh aditif taraf ke-i dari faktor B

(α)ij = Pengaruh aditif taraf ke-i dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B

ik = Pengaruh acak yang muncul pada taraf ke-i dari faktor A dalam

kelompok ke-k

jk = Pengaruh acak yang muncul pada taraf ke-j dari faktor B dalam

kelompok ke-k

εij = Pengaruh acak dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij.

Dari model linier diatas dapat disusun daftar analisis ragam seperti tabel

berikut:

Page 5: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

Tabel Tabel Sidik Ragam RPJ

Sumber Ragam DB JK KT Fh

Kelompok r – 1

Faktor A (Vertikal)

A a – 1 JK(A) KT (A) KTA/KTGa

Galat a (a-1)(r-1) JK (galat a) KT (Ga)

Faktor B (Horizontal)

B b-1 JK(B) KT (B) KTB/KTGb

Galat b (b-1)(r-1) JK (galat b) KT (Gb)

Interaksi

AB (a-1)(b-1) JK(AB) KT (AB) KTAB/KTGc

Galat c (a-1)(r-1)(b-1) JK (galat c) KT (Gc)

Total Rab-1 JKT

Perbedaan dua rata-rata antara perlakuan dihitung dengan menggunakan

Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf nyata 5 % dengan rumus sebagai berikut :

LSR ( α, dbG, p ) = SSR ( α, dbG, p ) × Sμ

Galat Baku Standar Uji Jarak Berganda Duncan :

Perbandingan dua rata-rata faktor M

Sμ=√ 2 KTGrb

Perbandingan dua rata-rata faktor P

Sμ=√ 2 KTGra

Perbandingan interaksi dua rata-rata faktor MxP

Sμ=√ KTGr

Page 6: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

Keterangan :

LSR = Least Significant Ranges

SSR = Studentized Significant Ranges

α = Taraf nyata 5 %

dbG = Derajat Bebas Galat

KTG = Kuadrat Tengah Galat

a = Jumlah Perlakuan M

b = Jumlah Pelakuan P

r = Ulangan

Sμ = Galat Baku

Untuk penghitungan sidik ragam hingga uji beda rata-rata jarak berganda

Duncan’s main effect dilakukan dengan bantuan software SPSS sedangkan untuk

menghitung uji beda rata-rata jarak berganda Duncan’s Simple effect dilakukan

dengan bantuan excel karena spss tidak mampu melakukan perhitungan Simple

Effect.

Page 7: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

B. Analisis Contoh Data Pengamatan

B.1 Tinggi Tanaman

Tinggi Tanaman yang diukur dalam penelitian ini adalah panjang batang

tanaman tomat yang tepat dari atas permukaan tanah hingga ujung batang terjauh.

Pengukuran dilakukan dengan tali tambang kecil yang disusuri sepanjang batang

tanaman yang diukur hingga ujung batang terjauh lalu panjang tali diukur oleh

mistar. Hasil contoh data pengamatan tinggi tanaman akibat perlakuan mulsa dan

pemangkasan dahan antara lain sebagai berikut.

Tabel Data Respon Tinggi Tanaman Tomat (cm)

MP

p0 p1 p2 p3

m0

108 110 109 125

104 109 107 125

107 115 105 125

m1

109 110 100 130

110 107 104 138

109 110 103 135

m2

110 112 104 132

112 119 105 135

120 101 108 135

Tabel Rata-rata Respon Tinggi Tanaman Tomat (cm)

MP

p0 p1 p2 p3

m0 106,33 111,33 107,00 125,00

m1 109,33 109,00 102,33 134,33

m2 114,00 110,67 105,67 134,00

Page 8: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

Data respon tinggi tanaman tomat dihitung berdasarkan analisis

Rancangan Acak Kelompok Faktorial sehingga didapat perbandingan nilai

varians masing masing faktor perlakuan dan kombinasinya terhadap tinggi

tanaman tomat yang berupa nilai-nilai sidik ragam sebagai berikut.

Tabel Sidik Ragam Pengaruh Pemangkasan Dahan dan Pemulsaan pada Tinggi Tanaman Tomat

Sumber Ragam DB JK KT FhFt

5%Ft

1%

Ulangan 2 12,667 6,333 0,452tn 3,44 5,72

M 2 82,667 41,333 2,952tn 3,44 5,72

P 3 3.636,972 1.212,324 86,595** 3,05 4,82

M*P 6 218,444 36,407 2,601* 2,55 3,76

Galat 22 308 14

Total 35 4.258,75

Ket: tn) tidak nyata, *) nyata pada taraf nyata 5%, **) nyata pada taraf 1%.

Tabel sidik ragam di atas menunjukkan faktor perlakuan Jenis Mulsa (M)

tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman tomat, dengan

nilai F sebesar 2,952 masih lebih kecil dari nilai Fkritis 5% yaitu sebesar 3,44.

Faktor perlakuan Pemangkasan Dahan (P) memberikan pengaruh yang

sangat nyata terhadap tinggi tanaman, dengan nilai F sebesar 86,595 melewati

nilai Fkritis 5% yang sebesar 3,05 dan juga melewati nilai Fkritis 1% yang sebesar

4,82.

Faktor perlakuan kombinasi antara perlakuan M dan P memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, dengan nilai F sebesar 2,601

melewati nilai Fkritis 5% yang sebesar 2,55.

Page 9: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

Dengan hasil kombinasi perlakuan M dan P yang berpengaruh nyata

terhadap tinggi tanaman tomat, maka uji beda rata-rata terhadap faktor kombinasi

lebih diutamakan daripada faktor mandiri pengaruh masing-masing perlakuan

terhadap tinggi tanaman tomat. Uji beda rata-rata baik untuk mengetahui main

effect maupun simple effect menggunakan uji jarak berganda Duncan’s. berikut

hasil uji beda dua rata-rata Duncan’s untuk mengetahui pengaruh mandiri dan

sederhana dari perlakuan-perlakuan penelitian.

Uji beda rata-rata pada pengaruh mandiri perlakuan Mulsa terhadap tinggi tanaman tomat

Perlakuan Mulsa Tinggi Tanaman (cm)

Tanpa Mulsa 112,42 a

Mulsa Jerami 113,75 ab

Mulsa Plastik 116,08 b

Tabel di atas menunjukkan bahwa perlakuan mulsa plastik memberikan

respon terhadap rata-rata tinggi tanaman tomat yang paling tinggi dibandingkan

kedua faktor lainnya yaitu sebesar 116,08 cm. Hasil uji beda rata-rata dari

pelakuan Mulsa tidak valid karena dalam uji varians, faktor perlakuan mulsa tidak

berbeda nyata terhadap tinggi tanaman tomat.

Uji beda rata-rata pada pengaruh mandiri perlakuan Pemangkasan Cabang terhadap tinggi tanaman tomat

Perlakuan Pemangkasan cabang

Tinggi Tanaman (cm)

Tanpa Pemangkasan 109,89 b

Sisa 15 Cabang 110,33 b

Sisa 10 Cabang 105,00 a

Sisa 5 Cabang 131,11 c

Page 10: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

Tabel di atas menunjukkan bahwa taraf perlakuan pemangkasan dahan

yang paling tinggi pengaruhnya secara nyata terhadap rata-rata tinggi tanaman

tomat adalah taraf pemangkasan dengan menyisakan 5 cabang produktif. Taraf

perlakuan tersebut memberikan respon rata-rata tinggi tanaman sebesar 131,11

cm, sedangkan perlakuan pemangkasan cabang dengan menyisakan 10 cabang

memiliki respon rata-rata tinggi tanaman terendah yaitu sebesar 105,00 cm, secara

nyata rata-rata tinggi tanaman tomat lebih rendah dibandingkan dengan tanpa

perlakuan pemangkasan yang sebesar 109,89 cm.

Tabel Dwi Arah Uji Beda Rata-Rata Pada Pengaruh Kombinasi Antara Perlakuan Mulsa Dan Pemangkasan Dahan Terhadap Tinggi Tanaman

Tomat.

MP

p0 p1 p2 p3

m0106.33 a

A111.33 a

C107.00 a

BC125.00 a

D

m1109.33 a

B109.00 a

A102.33 a

A134.33 bc

C

m2114.00 b

C110.67 a

AB105.67 a

A134.00 c

DKet: notasi huruf vertikal (huruf kecil) adalah uji beda rata-rata

faktor M pada suatu taraf P.

Berdasarkan tabel dwi arah di atas dapat diketahui bahwa pengaruh

kombinasi perlakuan pemangkasan cabang dengan menyisakan 5 cabang (p3) dan

perlakuan penggunaan mulsa plastik (m2) secara nyata memberikan respon rata-

rata tinggi tanaman tomat tertinggi yaitu sebesar 134,00 cm.

Page 11: Pertumbuhan Dan Hasil Jagung

C. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data perlakuan penggunaan mulsa dan

pemangkasan cabang terhadap tinggi tanaman tomat dapat diambil beberapa

kesimpulan antara lain:

1. Uji Varians

a. Faktor perlakuan Jenis Mulsa tidak memberikan pengaruh nyata pada taraf

5% dengan nilai F sebesar 2,952, lebih kecil dari Fkritis 5% sebesar 3,44.

b. Faktor perlakuan Pemangkasan Cabang memberikan pengaruh sangat

nyata pada taraf 5% dengan nilai F sebesar 86,595, lebih besar dari Fkritis

5% sebesar 3,05 dan Fkritis 1% sebesar 4,82.

c. Faktor kombinasi perlakuan Jenis Mulsa dan Pemangkasan Cabang

memberikan pengaruh nyata pada taraf 5% dengan nilai F sebesar 2,601,

lebih besar dari Fkritis 5% sebesar 2,55.

2. Uji Beda Rata-rata Duncan’s

a. Pengaruh Utama (main effect)

Seluruh taraf faktor Jenis Mulsa tidak nyata mempengaruhi rata-rata tinggi

tanaman dan taraf perlakuan Pemangkasan Cabang dengan menyisakan 5

cabang memberikan respon rata-rata tinggi tanaman tertinggi secara nyata,

sebesar 131,11 cm.

b. Pengaruh Sederhana (Simple Effect)

Taraf perlakuan kombinasi perlakuan Jenis Mulsa Plastik dan

Pemangkasan dengan menyisakan 5 cabang memberikan respon tertinggi

secara nyata terhadap rata-rata tinggi tanaman tomat yaitu sebesar 134 cm.