2
(Perhimpunan Hipertensi Indonesia) KOLOM - Edisi Februari 2007 (Vol.6 No.7)PendahuluanTekanan darah tinggi (hipertensi) bila ditinjau dari prevalensi yang cukup tinggi dan akibatyang ditimbulkannya merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi sendiritidak menunjukkan gejala maka sering baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organmisalnya gangguan fungsi jantung atau gangguan koroner, gangguan fungsi ginjal, gangguanfungsi kognitif atau stroke. Tidak jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja waktupemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain.Penanggulangan hipertensi dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat danperubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat. Ujung tombak penanggulangan hipertensiberada ditangan dokter/paramedis, baik yang bekerja di puskesmas, poliklinik, maupunpraktik pribadi. Konsensus ini terutama ditujukan bagi mereka yang melayani masyarakatumum, karena itu bersifat mendasar dan umum. Data penelitian hipertensi di Indonesia masih jarang, belum ada penelitian yang berskala nasional dan mel iputi jumlah penderita yangbanyak. Oleh karena itu data yang ada kebanyakan diambil dari pedoman negara maju dannegara tetangga. Pedoman biasanya disepakati oleh para pakar berdasarkan prosedur standardan ditujukan untuk meningkatkan hasil penanggulangan. Organisasi profesi yangbersangkutan bersama pemangku kepentingan lain perlu bekerjasama untuk mengembangkanpenyusunan pedoman penanggulangan hipertensi ini.Metode KerjaInaSH (Indonesian Society of Hypertension) menunjuk tim penyusun yang terdiri dari tigaorang ditambah tim pakar yang juga berjumlah tiga orang. Tim mengumpulkan data yangrelevan yang kemudian disaring dan ditambah oleh tim pakar. Konsensus yang dicapaidibicarakan kembali dengan tim pakar dari seluruh Indonesia yang ditunjuk InaSHberdasarkan usul dari organisasi pendiri InaSH. Setelah itu hasil yang disepakati disampaikankepada InaSH untuk diedarkan kepada organisasi profesi dan seminat yang terkait.Konsensus antar organisasi yang berminat dalam bidang hipertensi ini dilaporkan kepada IDIdan Depkes. Tim penyusun akan menyampaikannya pada seminar hipertensi

Perhimpunan Hipertensi Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perhimpunan Hipertensi Indonesia

 (Perhimpunan Hipertensi Indonesia) KOLOM - Edisi Februari 2007 (Vol.6 No.7)PendahuluanTekanan darah tinggi (hipertensi) bila ditinjau dari prevalensi yang cukup tinggi dan akibatyang ditimbulkannya merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi sendiritidak menunjukkan gejala maka sering baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organmisalnya gangguan fungsi jantung atau gangguan koroner, gangguan fungsi ginjal, gangguanfungsi kognitif atau stroke. Tidak jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja waktupemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain.Penanggulangan hipertensi dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat danperubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat. Ujung tombak penanggulangan hipertensiberada ditangan dokter/paramedis, baik yang bekerja di puskesmas, poliklinik, maupunpraktik pribadi. Konsensus ini terutama ditujukan bagi mereka yang melayani masyarakatumum, karena itu bersifat mendasar dan umum. Data penelitian hipertensi di Indonesia masih jarang, belum ada penelitian yang berskala nasional dan meliputi jumlah penderita yangbanyak. Oleh karena itu data yang ada kebanyakan diambil dari pedoman negara maju dannegara tetangga. Pedoman biasanya disepakati oleh para pakar berdasarkan prosedur standardan ditujukan untuk meningkatkan hasil penanggulangan. Organisasi profesi yangbersangkutan bersama pemangku kepentingan lain perlu bekerjasama untuk mengembangkanpenyusunan pedoman penanggulangan hipertensi ini.Metode KerjaInaSH (Indonesian Society of Hypertension) menunjuk tim penyusun yang terdiri dari tigaorang ditambah tim pakar yang juga berjumlah tiga orang. Tim mengumpulkan data yangrelevan yang kemudian disaring dan ditambah oleh tim pakar. Konsensus yang dicapaidibicarakan kembali dengan tim pakar dari seluruh Indonesia yang ditunjuk InaSHberdasarkan usul dari organisasi pendiri InaSH. Setelah itu hasil yang disepakati disampaikankepada InaSH untuk diedarkan kepada organisasi profesi dan seminat yang terkait.Konsensus antar organisasi yang berminat dalam bidang hipertensi ini dilaporkan kepada IDIdan Depkes. Tim penyusun akan menyampaikannya pada seminar hipertensi InaSH.UMUMTujuanPenanggulangan hipertensi bertujuan untuk menurunkan morbiditas dan mortalitaskardiovaskular (termasuk serebrovaskular) dan progresivitas penyakit ginjal.DefinisiTekanan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana upaya penurunan tekanan darah akanmemberikan manfaat lebih besar dibandingkan dengan tidak melakukan upaya tersebut.Di sadari bahwa tekanan darah adalah suatu kontinuum, di mana risiko kardiovaskularmeningkat bila tekanan darah diatas 110/75 mmHg, jadi tidak ada angka yang pasti yang