2
Emollients dan steroid topikal Terapi topikal utama untuk eksema adalah emoliens dan steroid topikal. Emoliens merupakan elemen utama untuk kulit yang kering dan sebaiknya dioleskan di kulit secara perlahan dan searah dengan pertumbuhan rambut sehingga diharapkan akan mengurangi risiko penghambatan folikulitis. Steroid topikal mempunyai efek yang sangat efektif pada kulit dengan kondisi seperti eksema, karena steroid mempunyai efek antiinflamasi, imunosupresan, dan vasokontriktor. Berdasarkan potensinya, steroid diklasifikasikan menjadi 4, yakni potensi lemah, moderate, kuat, dan sangat kuat. Pemilihan steroid didasarkan pada tingkat keparahan dari eksema. Pada umumnya, dipilih dari dosis terendah untuk memulai suatu terapi. Penggunaan suatu steroid biasanya dengan FTU (Finger Tip Unit). 1 FTU salep yang dikeluarkan dari tube (diameter sekitar 5 mm) bisa untuk menutupi kedua telapak tangan. Sedangkan untuk pasien denan eksema kronik, steroid yang dipilih sebaiknya adalah steroid dengan potensi moderate. Perawatan kulit Frekuensi dari perawatan kulit haruslah diperhatikan secara seksama. Lakukan pembersihan kulit dengan cara yang sederhana saja. Jika memungkinkan, kaki direndam dengan air hangat dalam setiap perawatan. Selanjutnya, kulit dikeringkan secara perlahan. Kesimpulan Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi kulit merupakan hal yang penting untuk memahami perubahan dermatologikal yang berhubungan dengan luka pada kaki. Jika seorang dokter curiga adanya dermatitis kontak alergi, mereka harus segera merujuk pasien ke dokter spesialis kulit-kelamin. Selain itu, sebelum dokter umum bisa menegakkan diagnosis pasti bahwa seorang pasien menderita dermatitis kontak, menyingkirkan kemungkinan

Perawatan kulit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perawatan kulit

Emollients dan steroid topikal

Terapi topikal utama untuk eksema adalah emoliens dan steroid topikal. Emoliens merupakan elemen utama untuk kulit yang kering dan sebaiknya dioleskan di kulit secara perlahan dan searah dengan pertumbuhan rambut sehingga diharapkan akan mengurangi risiko penghambatan folikulitis.

Steroid topikal mempunyai efek yang sangat efektif pada kulit dengan kondisi seperti eksema, karena steroid mempunyai efek antiinflamasi, imunosupresan, dan vasokontriktor. Berdasarkan potensinya, steroid diklasifikasikan menjadi 4, yakni potensi lemah, moderate, kuat, dan sangat kuat.

Pemilihan steroid didasarkan pada tingkat keparahan dari eksema. Pada umumnya, dipilih dari dosis terendah untuk memulai suatu terapi. Penggunaan suatu steroid biasanya dengan FTU (Finger Tip Unit). 1 FTU salep yang dikeluarkan dari tube (diameter sekitar 5 mm) bisa untuk menutupi kedua telapak tangan.

Sedangkan untuk pasien denan eksema kronik, steroid yang dipilih sebaiknya adalah steroid dengan potensi moderate.

Perawatan kulit

Frekuensi dari perawatan kulit haruslah diperhatikan secara seksama. Lakukan pembersihan kulit dengan cara yang sederhana saja. Jika memungkinkan, kaki direndam dengan air hangat dalam setiap perawatan. Selanjutnya, kulit dikeringkan secara perlahan.

Kesimpulan

Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi kulit merupakan hal yang penting untuk memahami perubahan dermatologikal yang berhubungan dengan luka pada kaki. Jika seorang dokter curiga adanya dermatitis kontak alergi, mereka harus segera merujuk pasien ke dokter spesialis kulit-kelamin.

Selain itu, sebelum dokter umum bisa menegakkan diagnosis pasti bahwa seorang pasien menderita dermatitis kontak, menyingkirkan kemungkinan adanya alergen yang berpotensi dari lingkungan pasien juga penting untuk dilakukan.